Nama
NRP.
Nilai*
Dosen Asistensi
__________________
Satua
Nota
Tipe
Deskripsi
si
Diameter
n
meter
Data
Diukur
Diameter lubang
lubang
Muka air
meter
Diukur
(head)
Jarak
meter
Diukur
horizontal
Jarak vertical
meter
Diukur
( yh )
Dihitun
meter
air.
Grafik x diplot terhadap
yh
Dihitun
Kemiringan x terhadap
Cv
g
Dihitun
disetiap titik
Koefisien
aliran
Cv =
yh
Ratarata slope
2
Vi =
2 gh
2 gh
t2
2
t=
y
g
x
2 yh
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pada kondisi aliran tetap (constan head), C v
dapat ditentukan dari koordinat x dan y aliran air. Grafik x diplotkan dengan
yh
Satuan
Nota
Tipe
Deskripsi
si
Diameter lubang
Diameter
meter
Data
Diukur
lubang
Muka air
meter
Diukur
V
t
Diukur
Diukur
Qt
Dihitun
(head)
Volume
Waktu
m3
Detik
(s)
Debit rata-
m /det
rata
g
Dihitun
Slope
Koefisien
debit aliran
Cd
Qt =
V
t
volume air
waktu
Dihitun
aliran (Qt)
Kemiringan grafik hubungan debit rata-
rata dengan
Dihitun
g
h
Cd =
disetiap titik
S
Ao 2 g
2 gh
2 gh
Cv adalah koefisien aliran yang tergantung pada viskositas fluida, sehingga Cv < 1.
Debit actual adalah
Qt = Ac . V
Keterangan :
Ac adalah luas lubang aliran luar (vena contracta) Ac = Cc . Ao
Ao luas lubang bagian dalam
Cc koefisien kontraksi (penyempitan), sehingga Cc < 1
Sehingga diperoleh bahwa
Qt = Cc . Ao . Cv .
2 gh
2 gh
2 g
akan berupa
7.3.3. Menghitung Koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varriying head)
Tabel Identitas Koefisien Debit pada Kondisi Varriying Head
Komponen
Diameter
lubang
Luas lubang
(bagian
dalam)
Luas reservoir
Muka air
(head)
Muka air awal
(initial head)
Waktu
Satu
Nota
Tipe
Deskripsi
an
si
Data
Diukur
Diameter lubang
Dihitun
Luas lubang
Ao
m2
Ar
hi
det
Slope
Koefisien debit
aliran
S
Cd
g
Diketah
ui
Diukur
Diukur
Diukur
Dihitun
Waktu percobaan
Mengikuti hubungan garis lurus antara
Dihitun
g
Dihitun
g
h1
Cd =
setiap titik
Ar 2
S
A0 g
Untuk debit aliran yang tidak tetap (unsteady state), pada t waktu, untuk setiap
penurunan muka air dari
h1
ke h, maka :
h1
Ar
2
Cd . A0 g
t=
Keterangan :
Ar
adalah luas penampang reservoir (termasuk ruang ke 2). Ini merupakan hasil
7.5. Pencatatan
7.5.1. Menghitung koefisien kecepatan aliran
Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran
No
.
Diameter
Tingi muka
Jarak
Jarak
lubang
air (head)
hosizontal
vertical
h
d
(m)
(m)
yh
X
(m)
(m)
Plot x versus
yh
Cv
kecepatan
dengan
Ratarata slope
2
7.5.2. Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constan head)
Tabel Pencatatan Pengamatan Koefisien Debit Pada Kondisi Constan Head
No.
Diameter
Tinggi
lubang
muka air
Volume
(head)
(m)
Waktu
Debit
rata-rata
Qt
( m3 )
(detilk)
m3 / det )
(m)
Qt
dengan
h
(
Cd
S
A02 g
7.5.3. Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varying head)
Tabel Pencatatan Pengamatan Koefisien Debit Pada Kondisi Varrying Head
Diamter
Luas
Tinggi muka
lubang
reservoir
air (head)
No.
d
Ar
(m)
( m2 )
Ar
Ao
(m)
(detik)
(m)
dapat dihitung :
Cd =
Waktu
2
S
g
7.6. Tugas
7.6.1. Menghitung koefisien kecepatan aliran
1. Plot x versus
yh
Cv
Cv
sama dengan
Ratarata slope
2
Ratarata slope
2
7.6. Tugas
7.6.1. Menghitung koefisien kecepatan aliran
1. Plot X versus
yh
yh
3. Koefisien kecepatan
Cv
Cv
sama dengan
Ratarata slope
2
Ratarata slope
2
7.6.2. Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constan head)
1.
2.
Cd
S
A o 2 g
7.6.3. Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varrying head)
1.
Grafik t versus
3.
Cd =
Ar
Ao
2
S
g
7.7. Kesimpulan
1. Apakah dapat dibenarkan mengasumsikan bahwa nilai Cd adalah konstan pada
aliran tetap ( steady
state) ?
2. Bandingkan nilai Cd yang diperoleh dari constan dan falling head (varying)
test.Nilai mana yang lebih realistis?
7.8. Dokumentasi
Tempelkan dokumentasi praktikum dan peralatan (prosedur) kelompok saudara
(boleh lebih dari satu halaman).