Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat seseorang menyandang status mahasiswa, maka ia juga menyandang peran
sebagai mahasiswa yaitu agent of change, social control, dan iron stock. Bicara mengenai
peran mahasiswa secara lebih detail, menjadi mahasiswa

haruslah bersikap dan

berperilaku lebih dewasa daripada saat menjadi siswa. Karena sikap dan perilaku
menunjukkan jati diri seorang mahasiswa tersebut terhadap kehidupan bermasyarakat.
Sikap dan perilaku tersebut akan mencerminkan etika seorang mahasiswa dan cara
pandang terhadap moral yang berlaku. Lebih spesifikasi lagi adalah seorang Mahasiswa
Teknik Telekomunikasi, dimana ilmunya sangat dekat dengan masyarakat. Teknik
Telekomunikasi itu sendiri merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
komunikasi data atau informasi yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang
sangat dibutuhkan masyarakat.
Penerapan dari Ilmu Teknik Telekomunikasi tersebut dilakukan di lingkungan
masyarakat luas. Oleh karena itu, seorang Mahasiswa Teknik Telekomunikasi harus
mempunyai etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Pengertian masyarakat
sendiri secara umum diartikan sebagai sebuah kesatuan yang terjadi antara dua orang atau
lebih manusia yang berada dalam sebuah wilayah dalam jangka waktu tertentu.
Sebenarnya dalam kehidupan di kampus pun sudah menunjukkan kehidupan di
lingkungan masyarakat, tetapi kurang kompleks. Lebih kompleks lagi di lingkungan
masyarakat dimana hubungan orang satu dengan orang lainnya sangatlah sering hingga
saling membutuhkan.
Etika sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Memberi manusia pelajaran
bagaimana

ia harus menjalani

hidupnya

melalui

rangkaian

tindakan

sehari-

hari. Etika juga membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara
tepat dan baik dalam kehidupan ini. Pada akhirnya Etika membantu kita untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang tidak perlu kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari terutama dalamsuatu profesi.
Suatu profesi tanpa etika dan moral tidak ada artinya, karena profesi itu dapat menjadi
tolok ukur ada tidaknya etika dan moral pada diri seseorang. Namun pada kenyataannya
dalam dunia keprofesian banyak yang mengabaikan etika dan moral, sehingga
mempunyai etika dan moral yang minim sekali. Mengabaikan etika dan moral dalam
suatu profesi sangat merugikan, mungkin tidak terlihat dalam jangka waktu yang pendek

namun lama-kelamaan hal tersebut akan menjadi kerugian yang besar bagi diri seseorang
yang mengabaikan etika dan moral serta kerugian bagi orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas beberaa pokok masalah yaitu :
1. Apa itu etika?
2. Apa itu profesi?
3. Apa tujuan etika profesi dalam kehidupan mahasiswa?
4. Bagaimana etika profesi mahasiswa Teknik Telekomunikasi di kampus
Polines?
5. Bagaimana jika mahasiswa Teknik Telekomunikasi tidak mempunyai etika?
6. Bagaimana mempertahankan etika dan moral mahasiswa Teknik
Telekomunikasi di kampus Polines?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberi pengetahuan untuk para pembaca
mengenai apa itu etika dan moral seorang mahasiswa Teknik Telekomunikasi, bagaimana
agar tidak mengesampingkan etika dan moral bagi mahasiswa Teknik Telekomunikasi
serta memahami bagaimana etika dan moral yang baik itu. Menjelaskan kerugian dan
keuntungan profesi dengan ada dan tidak adanya etika dan moral dalam profesi tersebut.

BAB II
ISI
2.1 Pengertian Etika

Etika adalah suatu refleksi dari apa yang disebut dengan self control, karena
segala sesuatu yang dibuat dan diterapkan merupakan suatu kebiasaan dan tanpa paksaan
untuk kepentingan individu/kelompok itu sendiri. Dapat disebut juga sebagai filsafat
moral yang berbicara tentang tindakan manusia.
Etika tidak mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia
ini ditentukan oleh bermacam-macam norma, diantaranya norma hukum, norma moral,
norma agama dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan
perundang-undangan, norma agama berasal dari agama, norma moral berasal dari suara
hati dan norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari.
Kata moral memiliki arti terminologis sama dengan etika, yakni yakni nilai-nilai
dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang dan sekelompok orang yang
sedang mengatur tingkah lakunya, jika kita mengatakan misalnya, perbuatan seseorang
itu tidak bermoral, itu dimaksudkan bahwa kita menganggap perbuatan seseorang
tersebut elanggar nilai-nilai dan norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Moral juga
berarti tingkah laku dan moral itu sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu moral baik dan
moral jahat. Moral baik ialah segala tingkah laku yang bernilai baik, sedangkan moral
jelek ialah tingkah laku yang bernilai jelek. Etika berkaitan erat dengan moral karena
pada dasarnya moral adalah tingkah laku yang telah diatur atau ditentukan oleh etika.
2.2 Pengertian Profesi
Profesi memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya
memiliki kode etik, khusus untuk bidang profesi tersebut. Sedangkan profesi menurut De
George adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris Profess,
yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu tugas khusus secara
tetap. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Profesi biasanya memiliki
asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang
profesi tersebut. Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi,

karena profesi memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan


lainnya.
Sebuah profesi terdiri dari sekelompok terbatas dari orang-orang yang memiliki
keahlian khusus dan dengan keahlian tersebut mereka dapat berfungi di dalam
masyarakat jauh lebih baik jika dibandungkan warga masyarakat lain pada umumnya,
atau dalam arti yang lain, sebuah profesi adalah sebuah sebutan atau jabatan dimana
orang yang menyandangnya memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus yang
diperolehnya dari training atau pengalaman lain atau bahkan diperoleh dari keduanya,
sehingga penyandang profesi dapat memberi nasihat/saran, juga melayani orang lain
dalam bidangnya sendiri.
2.3 Tujuan Etika Profesi dalam Kehidupan Mahasiswa
Dalam mempelajari dan mempraktekan etika profesi yang ada dalam kehidupan
mahasiswa mempunyai tujuan yang penting adalah:
1. Membentuk mahasiswa sebagai insan yang memiliki kesungguhan untuk
menjadi manusia berkarakter, intelek, dan unggul.
2. Membentuk mahasiswa sebagai agen perubahan yang memiliki integritas
3. Membentuk citra mahasiswa sebagai salah satu anggota civitas akademika yang
berdisiplin dan peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan.
4. Membentuk manusia berahlak mulia.
2.4 Etika Profesi Mahasiswa Teknik Telekomunikasi di Kampus Polines
Dalam kehidupan di kampus etika seorang mahasiswa sangat perlu diperhatikan
karena merupakan dasar untuk membentuk mahasiswa yang beretika baik. Ada beberapa
etika seorang mahasiswa di lingkungan kampus yaitu :
1. Selalu berusaha keras untuk dapat menyelesaikan studi dengan cepat dan hasil
yang sebaik-baiknya.
2. Mengikuti kegiatan tatap muka di kelas secara disiplin.
3. Berusaha memenuhi komitmen waktu dan memberi pemberitahuan apabila
terjadi perubahan janji.
4. Berpakaian yang sopan mencerminkan sikap insan terpelajar.
5. Senantiasa menjaga kesantunan dan sikap saling menghormati / menghargai,
kepada tenaga pendidik, karyawan dan sesama mahasiswa.
6. Menggunakan bahasa pergaulan yang mencerminkan sikap saling menghargai.
7. Bersikap ramah dan sopan kepada tamu yang datang di kampus.

Ada beberapa tindakan yang dilarang untuk dilakukan seorang mahasiswa yaitu :
1. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma dan peraturan perudangundangan yang berlaku.
2. Menyalah gunakan nama, lembaga dan segala seluruh tanda/atribut kampus.

3.
4.
5.
6.
7.

Memalsukan atau menyalah gunakan surat atau dokumen kampus.


Menghambat atau menggangu kelangsunganya kegiatan di kampus.
Merusak ruangan, kenyamanan suasana lain milik kampus.
Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban.
Melanggar atau mengabaikan tata krama akademik dan pergaulan yang berlaku di
kampus.

2.5 Apabila Mahasiswa Teknik Telekomunikasi Tidak Memiliki Etika dalam Kehidupan di
Kampus
Apabila profesi keteknikan tanpa etika profesi, apa yang semula dikenal sebagai
sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh menjadi sebuah pekerjaan biasa yang
sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir
dengan tidak adanya lagi kehormatan maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada
para elite profesional ini.
Yang terjadi adalah banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh seorang
teknik, hal itu akan banyak merugikan kehidupan orang lain dan diri sendiri.
Hal-hal lain yang terjadi misalnya:
a. Penurunan tingkat kepercayaan masyarakat kepada seorang teknik tersebut.
b. Pemboikotan produk hasil ciptaan seorang teknik tersebut.
c. Pencabutan kode etik profesinya.
d. Penundaan proyek karena merugikan masyarakat.
2.6 Cara Mempertahankan Etika dan Moral Mahasiswa Teknik Telekomunikasi
Dalam dunia yang seperti sekarang ini etika dan moral jarang ditemukan dalam diri
seorang profesional, maka dari itu sebisa mungkin kita dapat mempertahankan etika dan
moral, ada beberapa cara diantaranya
a.
Meperbanyak beribadah kepada Tuhan yang maha esa
b.
Hindari pikiran negatif yang dapat merusak etika dan moral
c.
Seringlah berpikir bahwa tujuan kita sebagai profesional adalah untuk
menyejahterakan masyakarat bukan hanya mencari keuntungan
d.
Pahamilah bahwa menyejahterakan masyarakat adalah tujuan utama

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah pembahasan di atas dapat diketahui bahwa etika dan moral itu sangat
perlu dan penting bagi seorang Jadi, Etika profesi dalam bidang keteknikan adalah
keseluruhan tuntutan moral yang harus ada dalam pelaksanaan sebuah profesi
keteknikan.
Sederhananya, etika profesi adalah segala aturan dan norma yang nantinya
mengatur segala tindakan ataupun keputusan yang dilakukan oleh seorang teknik.
Perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan adalah dengan adanya etika profesi
seorang teknik akan memiliki batasan dalam bertindak sehingga akan lebih

memprtimbangkan segala tindakannnya dalam rangka kesejahteraan dan ketentraman


hidup orang banyak.
Seorang teknik yang mempunyai etika profesi yang baik tentunya akan
bertanggung jawab atas tindakan yang ia lakukan. Selain itu, dapat menjaga kelakukan
dan kejujuran atas apa yang dilakukannya. Sehingga apa yang dilakukannya semata-mata
dilakukan bukan hanya untuk mendapat kan keuntungan tapi juga untuk mendapatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat luas.
3.2 Saran
Sekilas dari pembahasan tentang Etika dan Moral Mahasiswa Teknik
Telekomunikasi

Jurusan

Elektro

Polines, diharapkan

para

mahasiswa

tidak mengesampingkan etika dan moral dalamprofesinya, khususnya untuk mahasiswa


Teknik Telekomunikasi yang senantiasa harus menjaga etika dan moral agar tidak terjadi
kerugian di masa mendatang.
Untuk para pembaca, harus selalu diingat bahwa etika dan moral dalam profesi
itu sangat penting, karena berkaitan dengan kehidupan yang akan datang dan
bersangkutan dengan kesejahteraan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://nurainiyuliana.blogspot.com/2013/04/makalah-etika-dan-moralmahasiswa_5.html
http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/01/%E2%80%9Cmanusia-berkarakter
%E2%80%9D-497990.html
http://giriayoga.com/2012/04/20/etika-mahasiswa-di-dalam-kelas-didalam-kampus-dandiluar-kampus/
http://akademik.widyatama.ac.id/buku-panduan/etika-mahasiswa/

MAKALAH
ETIKA PROFESI
SEORANG MAHASISWA TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Disusun oleh :
1. Nur Aini Puspita Sari
2. Yogi Dwi Laksana

(14)
(21)

Kelas TK 1C

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG (DAHULU POLITEKNIK UNDIP)
2015

Anda mungkin juga menyukai