Anda di halaman 1dari 37

PETUNJUK PELAKSANAAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI


MATRA MANAJEMEN
TIM BANTUAN MEDIS CALCANEUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
1.

DASAR-DASAR MANAJEMEN

TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami manajemen dalam TBM
Calcaneus FK Unhas
TIK
Tujuan Kognitif
Menghasilkan Anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Memahami pengertian, prinsip, fungsi dan proses manajemen
2. Memahami tahapan-tahapan manajemen dalam TBM Calcaneus FK Unhas
Tujuan Psikomotor
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu menerapkan aplikasi
manajemen dalam kegiatan TBM Calcaneus FK Unhas.
Tujuan Afektif
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu mengembangkan
kemampuan manajemen dalam kehidupan sebagai anggota TBM Calcaneus FK
Unhas.
Pokok Bahasan
1.

Prinsip manajemen

2.

Fungsi manajemen

3.

Aplikasi

manajemen dalam TBM Calcaneus (manajemen kepanitian dan

manajemen tim medis)


Metode
Ceramah (45 menit) & diskusi (60 menit)
Peralatan :
Ruangan dengan peralatannya
TEKNIS PELAKSANAAN :
Ceramah:

Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan

Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan

Setlah cermah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang


belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan

TEKNIK EVALUASI
Berupa Ujian Teori yang berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

2. KOMUNIKASI EFEKTIF
TIU :
Setelah

Proses

pembelajaran,

anggota

mampu

memahami

teknik-teknik

berkomunikasi yang efektif.


TIK :
Tujuan Kognitif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Memahami prinsip dan syarat komunikasi efektif
2. Memahami teknik-teknik berkomunikasi yang efektif baik antar pribadi maupun
dalam tim
3. Memahami kendala dan cara mengatasi masalah dalam komunikasi efektif
Tujuan Psikomotor:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu menerapkan teknikteknik berkomunikasi yang efektif baik antar pribadi maupun dalam tim
Tujuan Afektif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Menyampaikan pendapatnya dengan sikap terbuka
2. Membuat lawan bicaranya mengerti dengan informasi yang diberikan kepadanya
Pokok bahasan
1.

Prinsip komunikasi efektif

2.

Syarat komunikasi efektif

3.

Kendala dan cara mengatasi masalah dalam komunikasi efektif

Metode
Ceramah (45 menit), games (15 menit)
Peralatan
Ruangan dengan peralatannya
TEKNIS PELAKSANAAN
Ceramah

Penyajian Materi dilaksanakan dalam satu ruangan

Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan

Setelah ceramah perserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang


belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan

Games

Peserta di bagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5-10
orang

Games dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan

Peserta akan diberikan tugas untuk menyampaikan informasi dengan


menggunakan teknik komunikasi efektif yang baik kepada anggota
kelompoknya yang lain secara estafet.

Penilaiannya berdasarkan jumlah informasi yang dapat disampaiakan hingga


anggota terakhir dalam kelompok tersebut.

TEKNIS EVALUASI

Ujian teori yang berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

3. PROBLEM PENGEMBANGAN TIM (TEAM BUILDING)


TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami teknik-teknik dalam
pengembangan team
TIK
Tujuan Kognitif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Memahami prinsip-prinsip terbentuknya sebuah tim dan perbedaannya dengan
kelompok.
2. Memahami teknik membangun kebersamaan tim.
3. Memahami teknik meningkatkan produktivitas kerja tim.
Tujuan Psikomotor:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu menerapkan teknik
teknik pengembangan tim dalam pelaksanaan strategi untuk mencapai visi bersama.
Tujuan Afektif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu berpikir secara
efektif dalam mengelola tim.
Pokok Bahasan
1.

Teknik membangun kebersamaan tim

2.

Teknik meningkatkan produktivitas kerja tim

3.

Pengelolaan diri dalam tim

Alokasi Waktu
ceramah (60 menit) & simulasi (45 menit)
Peralatan
Ruangan dengan peralatannya
TEKNIS PELAKSANAAN
Ceramah:

Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.

Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.

Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal


yang belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.

Simulasi

Peserta akan dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 510 orang

Peserta akan diberikan

sebuah kasus untuk menguji kekompakan dan

kerjasama dalam kelompoknya dalam menyelesaikan masalah.


TEKNIS EVALUASI

Ujian Teori yang berisikan soal-soal yang mengevaluasi TIK

4. PROBLEM MANAJEMEN
TIU
Setalah proses pembelajaran, anggota mampu memahami teknik-teknik problem
manajemen
TIK
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1.

Mengidentifikasi, menganalisa dan memecahkan masalah

2.

Menerapkan teknik manajemen stres

3.

Menerapkan teknik manajemen emosi

4.

Mengambil keputusan berdasarkan analisa SWOT

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan:


1. Problem solving
a. Teknik mengidentifikasi masalah
b. Teknik analisa masalah
c. Teknik pemecahan masalah
2. Manajemen stres
a. Mengenali stres
b. Teknik menghadapi stres
3. Manajemen emosi
a. Teknik mengenali emosi
b. Mengelolah emosi
4. Decision Making
Pengambilan keputusan berdasarkan analisa SWOT
Metode
Ceramah (60 menit), simulasi (60 menit)
Peralatan
- Ruangan dengan peralatannya
- Karton dan alat tulis

Teknis Pelaksanaan
Ceramah:
Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.
Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.

Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang


belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan
Simulasi Problem Manajemen dengan Teknik Pohon Masalah
Tahapan dalam penyusunan Pohon Masalah meliputi:

Identifikasi masalah utama (yang perlu dipecahkan)

Identifikasi semua penyebab masalah tersebut (curah pendapat)

Mengelompokkan sebab-sebab tersebut

Mengidentifikasi tingkatan penyebab menurut urutan logis

Menentukan tujuan dan harapan (keluaran)

Memprioritaskan penyebab yang paling mendesak

Memprioritaskan harapan yang paling efektif, mudah dan realistis untuk


dicapai

Menyusun rencana kegiatan

Sering kali orang mempunyai kesulitan dengan membedakan masalah, penyebab


dan akibatnya. Hierarki dalam tiga aspek ini kerapkali dibalik. Hal ini sangat
mempengaruhi proses penyusunan perencanaan serta pelaksanaan rencana
kegiatan.
Prosedur

Peserta dibagi menjadi kelompok kecil ( 5 orang /kelompok)

Peserta terlebih dahulu menyimak dengan seksama film yang berisi kegitan
tim medis dengan masalah-masalah yang ada di dalamnya.

Fasilitator masing-masing kelompok menjelaskan kegunaan Pohon Masalah


dan harapan serta tahapannya

Fasilitator tanya kepada peserta 'Apa masalah utama dalam kasus ini'

Fasilitator meminta ke peserta untuk melakukan curah pendapat tentang


sebab-sebab masalah tersebut

Setiap sebab ditulis pada satu karton kosong

Fasilitator meminta ke peserta untuk mengelompokkan sebab-sebab sesuai


topik yang mereka tentukan (misalnya faktor cuaca, tim, atau panitia dll)

Fasilitator meminta ke peserta untuk membahas urutan masalah-penyebab


untuk setiap topik tersebut (tingkat penyebab II, III dan IV)

Fasilitator menanyakan kepada peserta apakah masih ada sebab-sebab yang


belum muncul (kalau tingkat penyebab I atau II tidak punya sebab lagi, perlu
dibahas lebih lanjut)

Pada masalah utama dan setiap penyebab I digambar dalam satu garis untuk
memperlihatkan hubungannya. Demikian pula dengan penyebab I dan
penyebab II yang masuk kelompok yang sama dan seterusnya

Peserta kemudian diminta untuk memikirkan penyeesaian masalah yang ada


dengan metode SWOT.

Fasilitator

memberikan

kesempatan

kepada

kelompok

untuk

mempresentasikan hasilnya kepada forum pleno

Fasilitator meminta ke peserta untuk membandingkan hasil masing-masing


kelompok

Fasilitator menanyakan ke peserta "mengapa mereka menyusun susunan


tersebut

Catatan:
Penyusunan : 15 menit
Presentase : 25 menit
Diskusi : 20 menit (dengan kelompok masing-masing)
TEKNIS EVALUASI

Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

5.

MANAJEMEN DIRI

TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami teknik-teknik dalam
manajemen diri sendiri
TIK
Tujuan kognitif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1.

Memahami teknik-teknik manajemen stress

2.

Memahami teknik-teknik manajemen emosi

3.

Memahami teknik-teknik manajemen waktu

Tujuan Psikomotor:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1.

Menerapkan teknik-teknik manajemen stress

2.

Menerapkan teknik-teknik manajeman emosi

3.

Menerapkan teknik-teknik manajemen waktu

Tujuan Afektif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu bersikap tenang
dalam menghadapi masalah dan menghargai waktu
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
1. Manajemen stress
a. Mengenali stress
b. Teknik menghadapi stress
2. Manajemen emosi
a. Teknik mengenali emosi
b. Mengelolah emosi
3. Manajemen waktu
a. Teknik mengatur waktu
b. Menetapkan prioritas berdasarkan waktu
Metode
Ceramah (45 menit)
Teknis Pelaksanaan
Ceramah:

Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.

Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.

Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal


yang belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.

6. MANAJEMEN KEPANITIAAN
TIU :
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami manajemen kepanitiaan.
TIK :
Tujuan Kognitif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1.
2.
3.
4.
5.

Menjelaskan esensi manajemen kepanitiaan


Menjelaskan struktur kepanitiaan
Menjelaskan peranan komponen kepanitiaan
Menjelaskan perencanaan dari sebuah kepanitiaan
Menjelaskan prinsip pelaksanaan kepanitiaan yang efektif dan efisien

Tujuan Psikomotor:
Setelah proses pembelajaran, anggota TBM Calcaneus FK Unhas mampu
merencanakan dan menjalankan suatu kepanitiaan dengan efektif dan efisien.
Tujuan Afektif:
Setelah proses pembelajaran, anggota TBM Calcaneus FK Unhas mampu menjalani
proses kepanitiaan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Pokok Bahasan
1.
2.
3.
4.
5.

Esensi manajemen kepanitiaan


Struktur kepanitiaan
Peranan komponen kepanitiaan
Perencanaan dari sebuah kepanitiaan
Prinsip pelaksanaan kepanitiaan yang efektif dan efisien

Metode
Ceramah (45 menit), praktikum (60 menit)
Peralatan
-

Ruangan dengan peralatannya

Alat tulis

TEKNIS PELAKSANAAN
Ceramah:
Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.
Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.
Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.
Praktikum:

Tiap kelompok terdiri dari 5-10 orang peserta

Tiap Kelompok akan didampingi oleh 1-2 orang instruktur

Praktikum dimulai dengan penjelasan dari instruktur mengenai cara membuat


petunjuk teknis yang benar

Peserta diberikan konsep suatu kegiatan untuk di buatkan Petunjuk Teknisnya

TEKNIS EVALUASI

Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

Penilaian selama melaksanakan proses kepanitiaan

7. PUBLIC SPEAKING
TIU :
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami teknik public speaking
yang baik
TIK :
Tujuan Kognitif :
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Mengetahui pengertian Public Speaking
2. Mengetahui maksud dan tujuan dari Public Speaking
3. Memahami persiapan yang dilakukan sebelum berbicara di depan umum
4. Memahami teknik-teknik yang digunakan dalam Public Speaking
Tujuan Psikomotor :
Setelah proses pembelajaran, anggota TBM Calcaneus FK Unhas diharapkan mampu
mempraktikkan teknik-teknik Public Speaking yang baik
Tujuan Afektif :
Setelah proses pembelajaran, anggota TBM Calcaneus FK Unhas diharapkan mampu
menyampaikan informasi dengan teknik Public Speaking yang baik
Pokok Bahasan :
1. Definisi Public Speaking
2. Maksud dan Tujuan Public Speaking
3. Persiapan yang dilakukan sebelum berbicara di depan umum
4. Teknik-teknik Public Speaking
Metode :
Ceramah (60 menit), Simulasi (60 menit)
TEKNIS PELAKSANAAN :
Ceramah:
Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.
Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.
Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.
Simulasi:

Setiap peserta akan diminta untuk mengaplikasikan teknik Public


Speaking yang benar dengan keadaan forum yang dibuat semirip mungkin
dengan kondisi yang sebenarnya.
a. Indikator Penilaian

Kemampuan manajemen masalah baik

: 3 point

Kemampuan manajemen masalah cukup

: 2 point

Kemampuan manajemen masalah kurang

: 1 point

b. Kriteria Penilaian
Kemampuan manajemen masalah dikatakan baik apabila mampu
mengidentifikasi masalah, menganalisa dan memecahkan masalah
dengan keputusan yang tepat
Kemampuan manajemen masalah dikatakan kurang apabila mampu
mengidentifikasi masalah, menganalisa dan memecahkan masalah
dengan keputusan yang kurang tepat
Kemampuan manajemen masalah dikatakan kurang apabila tidak
mampu mengidentifikasi masalah, menganalisa dan memecahkan
masalah dengan tepat
TEKNIS EVALUASI

Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

8. RENCANA OPERASIONAL
TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami dan menyusun suatu
rencana operasi untuk kegiatan TBM Calcaneus FK Unhas
TIK
Tujuan Kognitif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Mampu memahami tahapan manajemen Tim Bantuan Medis
2. Mampu memahami prinsip dasar rencana operasi
3. Mampu memahami cara penyusunan rencana operasi yang sistematis
Tujuan Psikomotor:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu membuat Rencana
Operasional dengan benar.
Tujuan Afektif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu berpikir kreatif
dalam membuat Rencana Operasi
Pokok bahasan dan Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi RO
2. Tahap-tahap perencanaan operacional
3. Prinsip-prinsip dasar rencana operasi
4. Teknik penyusunan rencana operasi
Metode
Ceramah (45 menit), praktikum (120 menit)
Peralatan
-

Ruangan dengan peralatannya

Alat tulis

Karton & spidol

Teknis Pelaksanaan
Ceramah:
Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.
Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.
Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.

Simulasi Kasus
Contoh Kasus : penurunan tim medis bina akrab. Pada simulasi ini,peserta
dikelompokkan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang yang didampingi
oleh seorang fasilitator dengan cara :
1. Fasilitator memberikan informasi awal tentang kegiatan tersebut kemudian
peserta diberi kesempatan untuk mencari informasi tambahan yang
dibutuhkan.
2. Peserta diberi waktu untuk membuat RO dari kegiatan tersebut.
3. Peserta dan fasilitator dapat berdiskusi kapan saja selama simulasi
berlangsung.
4. Peserta mempresentasikan RO-nya masing-masing dihadapan peserta lain &
fasilitator.
5. Fasilitator maupun peserta lain diperkenankan memberikan tanggapan.
6. Peserta saling mendiskusikan RO-nya masing-masing untuk kemudian
menghasilkan satu RO tim dan menunjuk salah seorang untuk menjadi ketua
dan sekretaris.
7. Beberapa kelompok yang terpilih mempresentasikan RO-nya dalam
kelompok besar kemudian ditanggapi oleh kelompok lain, pemateri dan
Fasilitator.
Teknis Pelaksanaan :
Ceramah:
Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.
Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.
Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.
Simulasi
Bahan dan Peralatan
- Kasus (kegiatan tim medis dan kepanitiaan)
- Alat tulis

Peserta duduk dalam lingkaran bersama dengan instrukturnya masung-masing

Prosedur
Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil (5 orang per

kelompok)

Fasilitator

membacakan

soal

berupa

sebuah

kegiatan

penurunan tim medis dan atau kegiatan kepanitiaan


Peserta kemudian diberikan waktu untuk bertanya/ mencari

informasi mengenai kegiatan tsb. (5 menit)


Peserta kemudian diberi waktu untuk menyusun rencana

operasi mereka)(30 menit)


Selama peserta menyusun RO-nya Fasilitator mengamati dan

membimbing para peserta untuk menyelesaikan RO-nya.


Setelah para peserta menyusun RO-nya, peserta kemudian

diberi waktu untuk mempresentasikan RO-nya di kelompoknya masingmasing, anggota kelompok yang lain atau Fasilitator boleh menanggapi
peserta tersebut ( 30 menit; 6 menit/org)
Peserta saling mendiskusikan RO-nya masing-masing untuk

kemudian menghasilkan satu RO tim dan menunjuk salah seorang untuk


menjadi ketua dan sekretaris. (10 menit)
Beberapa kelompok yang terpilih mempresentasikan RO-nya

dalam kelompok besar kemudian ditanggapi oleh kelompok lain, pemateri


dan Fasilitator. Di sesi diskusi itu Fasilitator diminta untuk menekankan
hal-hal; pengenalan medan bantuan medis, Tahap penyusunan RO dan
Peralatan & bahan perjalanan pada kegiatan yang mereka laksanakan.
(25 menit)
TEKNIS Evaluasi
1. Simulasi
a. Indikator Penilaian
Prinsip Dasar RO

Kemampuan membuat RO berdasarkan prinsip RO baik

Kemampuan membuat RO berdasarkan prinsip RO kurang : 1 point

: 2 point

Teknik Menyusun RO

Kemampuan menentukan Tujuan Baik

Kemampuan menentukan Tujuan kurang

Kemampuan mengidentifikasi Sumber Daya ( 4MRIT) Baik

: 2 point
: 1 point

: 2 point

Kemampuan mengidentifikasi Sumber Daya ( 4 MRIT) kurang : 1point

Kemampuan menentukan Objek Sasaran baik

Kemampuan menentukan Objek Sasaran kurang

: 1 point

Kemampuan menentukan Target ( SMART ) baik

: 2 point

Kemampuan menentukan Target ( SMART ) kurang

Kemampuan menentukan Standar keberhasilan (4EP) baik : 2 point

Kemampuan menentukan Standar keberhasilan (4EP) kurang

Kemampuan menentukan Skenario Lapangan baik

Kemampuan menentukan Skenario Lapangan kurang

Kemampuan menentukan Sumber Daya baik

Kemampuan menentukan Sumber Daya kurang

Kemampuan menentukan Alternative Planning baik

Kemampuan menentukan Alternative Planning kurang

: 2 point

: 1 point

: 1 point

: 2 point
: 1 point

: 2 point
: 1 point

: 2 point
: 1 point

b. Kriteria Penilaian
Prinsip Dasar RO

Kemampuan membuat RO berdasarkan prinsip RO dikatakan Baik apabila


semua prinsip dasar RO terpenuhi dengan alasan yang tepat

Kemampuan membuat RO berdasarkan prinsip RO dikatakan kurang apabila


prinsip dasar RO tidak terpenuhi.
Teknik Menyusun RO

Kemampuan menentukan Tujuan dikatakan Baik apabila tujuan yang dibuat


Realistis, spesifik dengan alasan yang tepat

Kemampuan menentukan Tujuan dikatakan kurang apabila tujuan yang


dibuat tidak realistis dan spesifik

Kemampuan mengidentifikasi Sumber Daya ( 4MRIT) dikatakan Baik


apabila mampu mengidentifikasi semua Sumber Daya dengan alasan yang tepat

Kemampuan mengidentifikasi Sumber Daya ( 4MRIT) dikatakan kurang


apabila tidak mampu mengidentifikasi semua Sumber Daya dengan alasan yang
tepat

Kemampuan menentukan Objek Sasaran dikatakan baik apabila mampu


mengetahui objek yang akan diintervensi untuk mencapai target dengan alasan
yang tepat

Kemampuan menentukan Objek Sasaran dikatakan kurang apabila tidak


mampu mengetahui objek yang akan diintervensi untuk mencapai target

Kemampuan menentukan Target ( SMART ) dikatakan baik apabila kriteriakriteria penentuan target baik dengan alasan yang tepat

Kemampuan menentukan Target ( SMART ) dikatakan kurang

apabila

kriteria-kriteria penentuan target tidak semua terpenuhi

Kemampuan menentukan Standar keberhasilan (4EP) dikatakan baik apabila


syarat penentuan standar keberhasilan baik dengan alasan tepat

Kemampuan menentukan Standar keberhasilan (4EP) dikatakan kurang


apabila syarat penentuan standar keberhasilan tidak semua terpenuhi

Kemampuan menentukan Skenario Lapangan dikatakan

baik apabila

persiapan, aksi dan evaluasi digambarkan dalam time schdule dengan alasan
tepat

Kemampuan menentukan Skenario Lapangan dikatakan

kurang apabila

persiapan, aksi dan evaluasi tidak digambarkan dalam time schdule

Kemampuan menentukan Sumber Daya dikatakan baik apabila sumber daya


yang telah diidentifikasi ditetapkan dengan skenario lapangan yang dibuat
dengan alasan yang tepat

Kemampuan menentukan Sumber Daya dikatakan kurang apabila sumber


daya yang telah diidentifikasi tidak ditetapkan dengan skenario lapangan yang
dibuat

Kemampuan menentukan Alternative Planning dikatakan baik apabila


mampu membuat rencana cadangan dengan analisa SWOT ( kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dengan alasan yang tepat

Kemampuan menentukan Alternative Planning dikatakan kurang apabila


tidak mampu membuat rencana cadangan dengan analisa SWOT ( kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman)

2. Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK.

9. KEPEMIMPINAN
TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami kepribadian seorang
pemimpin dalam dirinya
TIK
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Mengetahui pentingnya suatu visi dan mampu membentuk suatu visi sebagai
seorang pemimpin tim.
2. Memahami teknik-teknik dalam membangun kepercayaan diri
3. Mengaplikasikan teknik-teknik dalam membangun kebersamaan tim
4. Berkomunikasi secara efektif dengan anggota timnya
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan :
1. leadership dan manajemen
2. teori-teori kepemimpinan
3. gaya kepemimpinan
4. kekuasaan dan kepemimpinan
5. konflik dan kepemimpinan
Metode
Ceramah (100 menit)
TEKNIS PELAKSANAAN
Ceramah:
Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.
Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.
Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.
TEKNIS EVALUASI
Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK.

10. MANAJEMEN DISASTER


TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami tentang manajemen
bencana.
TIK
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1.
2.
3.
4.

Mengetahui bencana dan dampaknya


Mengetahui pemetaan daerah rawan bencana yang sering terjadi di Indonesia
Mengetahui siklus penanggulangan bencana
Mengetahui peran masing-masing unit emergency

5. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait setempat dan unit emergency


lainnya
POKOK BAHASAN
1. bencana dan dampaknya
2. pemetaan daerah rawan bencana yang sering terjadi di Indonesia
3. siklus penanggulangan bencana
4. peran masing-masing unit emergency
WAKTU
Ceramah (120 menit), praktikum (180 menit)
Teknis pelaksanaan
Ceramah:

Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.

Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.

Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal


yang belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.

Simulasi kasus bencana emergency

setiap peserta di bagi menjadi beberapa kelompok di mana setiap kelompok


di bagi menjadi 8 orang dalam simulasinya peserta akan mengaplikasikan
ilmu yang di berikan saat materi

11. MANAJEMEN DISASTER ( Kompetensi TC dan BP)


A. PERSIAPAN DAN PENCEGAHAN TERJADINYA BENCANA
TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami upaya penanggulangan
pasca bencana dan upaya persiapan dan pencegahannya
TIK
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Memberikan pemahaman kepada peserta metode dalam mengurangi resiko
kemungkinan terjadinya bencana
2. Memberikan pemahaman kepada peserta metode dalam menghindari korban
jiwa akibat bencana
3. Memberikan pemahaman mengenai metode dalam mengurangi penderitaan
korban bencana
POKOK BAHASAN
1. Mengenali kemungkinan resiko
2. Analisa masalah dan factor penyebab bencana
3. Mengenali tanda yang bisa terjadi sebelum terjadinya bencana
4. Persiapan-persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana
5. Yang harus dilakukan ketika terjadi bencana
6. Hal-hal yang harus dilakukan setelah terjadi bencana.
WAKTU
Ceramah (60 menit)
B. FIELD MANAGEMENT
TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memberikan pemahaman tentang
pengelolaan daerah bencana baik sebagai tim yang berdiri sendiri maupun sebagai
bagian dari tim lain
TIK
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Meningkatkan pemahaman peserta

dalam melakukan penanganan korban

bencana mulai dari analisa situasi, pemilihan korban hingga mobilisasi ketempat
pengungsi.
2. Memberikan pemahaman kepada peserta mengenai manajemen pengungsi.

3. Meningkatkan pemahaman peserta tentang aplikasi system koordinasi di


lapangan baik sebagai tim yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari tim
lain.
POKOK BAHASAN
1. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait setempat dan unit emergency lainnya
2. Menentukan besarnya dampak bencana
3. Berbagi peran dengan unit emergency lain
4. Melakukan triase dan evakuasi korban
5. Menentukan lokasi pos penanganan darurat
6. Pos logistic (pos kemanusiaan)
7. Pos medis (anamnesa, pemfis, tindakan farmasi)
8. Pos dapur umum
WAKTU
Ceramah dan diskusi : 90 menit
Simulasi

: 180 menit

C. PENANGANAN PASCA BENCANA


TIU
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memberikan pemahaman peserta
tentang penanganan pasca bencana.
TIK
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Mengetahui definisi penanganan pasca bencana
2. Mengetahui strategi penanganan pasca bencana
3. Mengetahui mekanisme dalam penanganan pasca bencana
POKOK BAHASAN
1. Definisi penanganan pasca bencana
2. Strategi penanganan pasca bencana
3. Mekanisme dalam penanganan pasca bencana
WAKTU
Ceramah (120 menit)

D. PERSIAPAN DAN PENCEGAHAN TERJADINYA BENCANA


TIU

Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memberikan

pemahaman kepada

peserta dalam upaya persiapan dan pencegahannya


TIK
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Memberikan pemahaman

kepada peserta metode dalam mengurangi resiko

kemungkinan terjadinya bencana


2. Memberikan pemahaman kepada peserta metode dalam menghindari korban jiwa
akibat bencana
3. Memberikan pemahaman mengenai metode dalam mengurangi

penderitaan

korban bencana.
POKOK BAHASAN

Mengenali kemungkinan resiko

Analisa masalah dan factor penyebab bencana

Mengenali tanda yang bisa terjadi sebelum terjadinya bencana

Persiapan-persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana

Yang harus dilakukan ketika terjadi bencana

WAKTU
Ceramah dan diskusi : 60 menit
TEKNIS PELAKSANAAN
A. Ceramah dan Diskusi
- Total ceramah dan diskusi yang diberikan 225 menit (materi disajikan pada dua
tempat yaitu pada Masa Perkenalan dan Materi Ruangan Pendidikan Dasar)
- Ceramah diberikan dalam ruangan area FK-UH
- Diskusi berlangsung ketika pemateri telah memberikan ceramah berupa tanya
jawab dari peserta
B. Simulasi
- Total waktu simulasi 240 menit untuk mensimulasikan Respon time (60 menit)
dan Field Manajemen (180 menit)
- Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil berjumlah 8-10 orang
- Tiap kelompok dihadapkan pada satu keadaan bencana dan diinstruksikan
untuk melakukan simulasi manajemen bencana seperti:
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait setempat dan unit emergency
lainnya

Menentukan besarnya dampak bencana (menilai besarnya bencana


kemungkinan bencana susulan dan kemudahan dalam penanganan)
Berbagi peran dengan unit emergency lain
Melakukan triase dan evakuasi korban
Menentukan lokasi pos penanganan darurat
Menentukan lokasi pengungsian
Mendirikan pos-pos di lokasi pengungsian (pos logistic/pos kemanusiaan,
pos medis berupa anamnesa pemfis, tindakan, farmasi dan pos dapur
umum)
TEKNIS EVALUASI
Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK.

12. QUANTUM TEACHING


TIU :
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu menguasai dan menerapkan teknikteknik Quantum Teaching
TIK :
Tujuan Kognitif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Memahami prinsip dan syarat quantum teaching
2. Memahami

teknik-teknik

Quantum

teaching

yang

baik

dalam

proses

pembelajaran
3. Memahami kendala dan cara mengatasi masalah dalam Quantum teaching
Tujuan Psikomotor:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu menerapkan teknikteknik berkomunikasi yang efektif baik antar pribadi maupun dalam tim
Tujuan Afektif:
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1.

Menyampaikan pendapatnya dengan sikap terbuka

2.

Membuat lawan bicaranya mengerti dengan informasi yang diberikan


kepadanya

3.

Mampu menyampaikan informasi-informasi secara baik dan benar sesuai


dengan teknik Quantum Teaching

Sub Pokok Bahasan


1.

Definisi Quantun Teaching

2.

Prinsip Quantum Teaching

3.

Kerangka rancangan Quantum Teaching

Metode
Ceramah (60 menit), simulasi (120 menit)
Peralatan
-

Ruangan dengan peralatannya

Alat tulis

Karton & spidol

TEKNIS PELAKSANAAN
Ceramah:

Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.

Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.

Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang


belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.

Simulasi:

setiap peserta akan diminta membawakan materi dengan keadaan dan situasi
forum yang diarahkan semirip mungkin dengan forum yang sebenarnya.

TEKNIS EVALUASI
Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

13. NEGOSIASI
TIU :
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami teknik-teknik Negosiasi
TIK :
Tujuan Kognitif:
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu:
4. Mengetahui definisi negosiasi
5. Memahami persiapan yang dilakukan sebelum negosiasi
6. Memahami struktur negosiasi yang efektif
7. Memahami perilaku dan komunikasi dalam negosiasi
8. Memahami cara menangani konflik-konflik yang dapat terjadi dalam
negosiasi
Tujuan Psikomotor:
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu merencanakan dan mendemonstrasikan
teknik-teknik negosiasi yang efektif.
Tujuan Afektif:
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu melakukan negosiasi dengan sikap
terbuka, positif, percaya diri, dan penuh keyakinan
Pokok Bahasan
1. Definisi Negosiasi
2. Persiapan Negosiasi
3. Struktur Negosiasi yang Efektif
4. Perilaku dan Komunikasi dalam Negosiasi
5. Menangani Konflik dalam Negosiasi
Metode
Ceramah (60 menit), Simulasi (60 menit)
Peralatan
-

Ruangan dengan peralatannya

Alat tulis

TEKNIS PELAKSANAAN
Ceramah:
Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.
Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.

Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang


belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.
Simulasi:

Setiap peserta akan diminta melakukan negosiasi dengan keadaan dan situasi
forum yang diarahkan semirip mungkin dengan yang sebenarnya.

Simulation Cases
Sebuah perusahaan Bank X meminta tim medis pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan gratis, serta sirkumsisi kepada TBM Calcaneus FK Unhas.
Setelah permintaan diterima oleh Badan Pengurus, kedua belah pihak
mengadakan pertemuan untuk membahas MoU.
Tugas
o Melakukan persiapan sebelum melakukan negosiasi
o Melakukan negosiasi dengan pihak tersebut

TEKNIS EVALUASI
Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

14. PERSIDANGAN
TIU :
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami teknik persidangan yang
baik
TIK :
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Menjelaskan definisi Persidangan
2. Menjelaskan sifat-sifat Persidangan
3. Menjelaskan jenis-jenis Persidangan
4. Menjelaskan model-model Persidangan
5. Menjelaskan kelengkapan Sidang
6. Menjelaskan teknik jalannya Sidang
Pokok Bahasan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Definisi Persidangan
Sifat-sifat Persidangan
Jenis-jenis Persidangan
Model-model Persidangan
Kelengkapan Sidang
Jalannya Sidang

Metode :
Ceramah (60 menit), Simulasi (60 menit)
TEKNIS PELAKSANAAN :
Ceramah:

Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.

Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.

Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang


belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.

Simulasi:
Setiap peserta akan diminta untuk mengaplikasikan teknik Persidangan yang
benar dengan keadaan forum yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi
yang sebenarnya.
TEKNIS EVALUASI
Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

15. MANAJEMEN KONFLIK


TIU :
Setelah proses pembelajaran, anggota mampu memahami tentang manajemen
konflik.
TIK :
Tujuan Kognitif :
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Mengetahui teori-teori penyebab terjadinya konflik
2. Memahami definisi Manajemen Konflik
3. Mengetahui tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengelola konflik
4. Memahami tipe-tipe pengelolaan konflik
Tujuan Psikomotor :
Setelah proses pembelajaran, anggota TBM Calcaneus FK Unhas diharapkan
menerapkan tahapan-tahapan dalam pengelolaan konflik.
Tujuan Afektif :
Setelah proses pembelajaran, anggota TBM Calcaneus FK Unhas diharapkan mampu
menyelesaikan konflik yang ada dengan teknik Manajemen konflik yang baik
Pokok Bahasan :
1.
2.
3.
4.

Teori-teori penyebab terjadinya konflik


Definisi Manajemen Konflik
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengelola konflik
Tipe-tipe pengelolaan konflik

Metode :
Ceramah (60 menit), Simulasi (60 menit)
TEKNIS PELAKSANAAN :

Materi diawali dengan ceramah dan diskusi (Tanya Jawab), dimana peserta
diberikan teori-teori tentang Manajemen Konflik dan dilanjutkan dengan Tanya

jawab dari materi yang belum dimengerti


Dalam Simulasi, setiap peserta akan diminta untuk mengaplikasikan teknik
Manajemen Konflik yang benar dengan keadaan forum yang dibuat semirip
mungkin dengan kondisi yang sebenarnya.

TEKNIS EVALUASI
Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK

16. PERAN BADAN PENGURUS


TIU :
Setelah proses pembelajaran, anggota dapat memahami peran dan tanggung
jawabnya sebagai Badan Pengurus.
TIK :
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Memahami perannya sebagai Badan Pengurus
2. Mengetahui Job Description-nya sebagai Badan Pengurus

Pokok Bahasan :
1. Peran Badan Pengurus
2. Struktur Badan Pengurus
3. Job Description Badan Pengurus
Metode :
Ceramah (60 menit) dan diskusi
TEKNIS PELAKSANAAN :
Ceramah:
Penyajian materi dilaksanakan dalam satu ruangan.
Ceramah dilakukan sesuai durasi waktu yang disediakan.
Setelah ceramah peserta diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
belum diketahui dari materi yang telah dijelaskan.
TEKNIS EVALUASI
Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK.

17. PROSEDUR TETAP & SISTEM MANAJEMEN ORGANISASI


TIU :
Setelah proses pembelajaran, anggota dapat memahami tentang prosedur tetap dsan
sistem manajemen organisasi yang digunakan dalam keseharian organisasi.
TIK :
Menghasilkan anggota TBM Calcaneus FK Unhas yang mampu:
1. Memahami sistem manajemen organisasi
2. Memahami prosedur tetap organisasi
Pokok Bahasan :
1. Sistem Manajemen Organisasi, yaitu:
a. Sistem Pendidikan
b. Sistem Administrasi Organisasi
c. Sistem Sosialisasi Organisasi
d. Sistem Manajemen Keuangan
2. Prosedur tetap organisasi, yaitu:
a. Prosedur penurunan pemateri
b. Prosedur tetap penurunan tim medis dan ERP
c. Prosedur tetap RTK
d. Standar Operasional Pelaksanaan
Metode :
Materi dan Diskusi
TEKNIS PELAKSANAAN :

Materi diawali dengan ceramah dan diskusi (Tanya Jawab), dimana peserta
diberikan materi mengenai Sistem Manajemen Organisasi dan Prosedur tetap
organisasi dan dilanjutkan dengan tanya jawab dari materi yang belum
dimengerti.

TEKNIK EVALUASI
Ujian teori: berisi soal-soal yang mengevaluasi TIK.

BLANKO PENILAIAN RENCANA OPERASI


No

Nama

Penentuan

Penetuan

Penentuan

Identifikasi

Penentuan

Skenario

Alternatif

Pengenalan

Penetapan

tujuan

target

sasaran

sumber

standar

lapangan

planning

medan

bahan dan

daya

keberhasilan

(4MRIT)
Baik

(4EP)
baik

(SMART)
1.

Aco/

baik

Baik

baik

Total

peralatan
baik

baik

baik

baik

Baik

HC
015
1234

BLANKO PENILAIAN PROBLEM MANAJEMEN


NO NAMA

Identifikasi

Analisa

1.

masalah
baik

masalah
baik

Aco/
HC
015
1234

Keputusan
Baik

Pengendalian

Pengendalian

Keaktifan

Ide/saran/pendapat

Kerjasama/kekompakan

emosi
Baik

stress
baik

dalam tim
baik

baik

baik

FORMAT BLANKO PENILAIAN TOTAL


No

Nama/ No. Komunikasi Team

1.

Anggota
Aco/
Cal 2

Problem

Rencana Total

building manajemen operasi


2
2
18

24

Nilai
Baik

015 1234

Materi diawali dengan ceramah dan diskusi (tanya jawab), dimana peserta diberikan teori-teori tentang materi

Anda mungkin juga menyukai