Karya Ilmiah Kelompok Bahasa Indonesia
Karya Ilmiah Kelompok Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Lilin Diah Ardianti
15200412
Intan Sari
15200406
15200418
15200419
15200420
KOMPUTERISASI AKUNTANSI 2D
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya kami
dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul Pengaruh bahasa asing yang diajarkan di
sekolah terhadap minat pelajar belajar Bahasa Indonesia. Meskipun banyak hambatan yang
kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini
tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini.
Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi
kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Madiun,26Mei2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
Daftar Tabel........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah......................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.4 Pembatasan Masalah.....................................................................................2
1.5 Tujuan Penelitian...........................................................................................2
1.6 Manfaat Hasil Penelitian...............................................................................3
1.7 Sistematika Penulisan....................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................5
2.1 Kajian Teori...................................................................................................5
2.2 Kajian Pustaka.............................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................19
3.1 Objek Penelitian .........................................................................................19
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................19
3.3 Metode Pengumpulan Data.........................................................................19
3.4 Metode Analisis Data..................................................................................20
3.5 Cara Pengambilan Keputusan......................................................................20
BAB IV HASIL PENELITIAN......................................................................21
4.1 Penjelasan per Siklus...................................................................................21
4.2 Pembahasan.................................................................................................21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................30
5.1 Kesimpulan..................................................................................................30
5.2 Saran............................................................................................................30
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Hasil Penelitian................................................................................. 23
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Era globalisasi menuntut penduduk dunia untuk dapat bersaing satu sama
lain mulai dari persaingan individu, kelompok, maupun negara, berbagai
aspek kehidupan seperti sosial , ekonomi, politik, dan budaya. Indonesia
sendiri sebagai negara berkembang lantas harus menyesuaikan diri agar warga
dan negaranya bisa ikut berpartisipasi dalam era globalisasi.
Dari kondisi di atas penulis berinisiatif melakukan penelitian mengenai
pengaruh bahasa asing yang diajarkan di sekolah terhadap minat pelajar
belajar bahasa Indonesia . Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan tinggi dan merupakan salah satu ilmu yang mempunyai peranan
penting dalam kehidupan manusia serta untuk menguasai ilmu dan teknologi.
Sebagai masyarakat Indonesia, penting untuk kita mempelajari dan
memahami Bahasa Indonesia secara baik dan benar. Tetapi, saat ini dapat
dilihat bahwa sebagian masyarakat Indonesia sendiri belum mempunyai rasa
internalisasi terhadap bahasanya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah
kalangan yang sering mencampur adukkan Bahasa Indonesia dengan bahasa
asing dalam penuturan sehari-hari dan yang lebih ironisnya adalah
menurunnya nilai Ujian Nasional (UN) Bahasa Indonesia .
Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam berbagai tes didapati lebih
rendah dibandingkan dengan mata pelajaran bahasa asing, seperti: Bahasa
Inggris. Bukan hanya dalam ulangan harian, baik pada ujian nasional (UN)
maupun tes masuk perguruan tinggi juga menunjukkan hasil yang serupa.
Tentu sangat disayangkan saat melihat kalangan generasi muda saat ini
lebih antusias mempelajari bahasa asing daripada memperdalam Bahasa
Indonesia dan melestarikannya.
rasa
kecintaan
pelajar
terhadap
bahasa
Indonesia.
b. Secara Teoritis :
1. Bagi pelajar sebagai dorongan untuk meningkatkan minat
belajar bahasa Indonesia.
2. Bagi Orang tua agar ikut menanamkan rasa cinta tanah air dan
budaya Indonesia, seperti bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
3. Bagi
lembaga
pendidikan
agar
mengurangi
intensitas
masalah,identifikasi
masalah,
tujuan
masalah,rumusan
penelitian,
manfaat
BAB III
BAB V
diperoleh.
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Kajian Teori
1.1. Pengertian Minat Belajar
Sukardi (1987:25) mengemukakan bahwa minat belajar adalah suatu
kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari
perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan, lain yang bisa
mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Menurut Belly (2006:4),
minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat,
mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan
yang diinginkannya.
Selanjutnya menurut Bob dan Anik Anwar (1983:210), mengemukakan
bahwa minat adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada sesuatu. Dari kedua
pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat
ialah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat menerima atau melakukan
sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai berikut: belajar
adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman kecuali perubahan
tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya seseorang atau
perubahan yang intensif atau bersifat temporer. (Oemar Hamalik, 1983:34)
Pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Yusuf Djayadisastra (1989:8),
ialah: belajar adalah pada hakekatnya suatu perubahan, baik sikap maupun
tingkah laku kearah yang baik, kuantitatif dan kualitatif yang fungsinya lebih
tinggi dari semula. Disamping itu Ahmad Tono (1978:25), juga mengemukakan
bahwa: belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang baru, kemudian sesuatu yang
baru tersebut dicamkan atau dipahami oleh individu kemudian ditampilkan
kembali dalam kegiatan kemudian.
Setelah membahas tentang pengertian minat dan belajar maka yang dimaksud
tentang minat belajar itu ialah kondisi kejiwaan yang dialami oleh siswa untuk
menerima atau melakukan suatu aktivitas belajar.
Kepulauan
Riau
sekarang)
dari
abad
ke-19.
Dalam
besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di
Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali
menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan mencampuradukkan dengan
dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa
Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa,
sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik
lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh
semua warga Indonesia.
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia :
1. Perkembangan Bahasa Indonesia sebelum Kemerdekaan:
a) Abad ke-7 Masehi: Kerajaan sriwijaya menggunakan bahasa
melayu sebagai bahasa kenegaraan
b) Abad ke-15: Terbentuknya bentuk resmi bahasa melayu di
kalangan keluarga kerajaan
c) Pertengahan 1800 an : Buku Alfred Russel Wallace Malay
Archipelago
d) Akhir abad ke-19 : Terbentuknya Bahasa Indonesia
e) Awal abad ke-20 : Bahasa melayu pecah menjadi 2
2.Perkembangan Bahasa Indonesia setelah Kemerdekaan:
Sehari setelah merdeka, 18 Agustus 1945, dalam UUD 1945 ditetapkanlah
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (pasal 36). Ejaan Bahasa Indonesia
dibakukan dan ditetapkan sejak 1972, setelah mengalami beberapa perubahan
(tahun 1901 Ejaan van Ophuijsen dan tahun 1947 Ejaan Soewandi). Tahun
1975 dikeluarkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Lima
tahun sekali, Ejaan bahasa Indonesia senantiasa disempurnakan hingga
sekarang melalui Kongres Nasional Bahasa Indonesia dengan motor
penggerak Pusat Bahasa. Di era kesejagatan kini, bahasa Indonesia dipelajari
di berbagai PT nasional dan internasional
1.2. Bahasa asing yang sering ditemukan di pembelajaran sekolah
menengah
Menurut Pusat pembelajaran bahasa Departemen Amerika Serikat untuk
Kedutaan besar, di bagi ke dalam beberapa kategori:
Kategori 1. Bahasa yang paling mudah dipelajari untuk orang yang fasih
bahasa Inggris, yang membutuhkan 600 jam terbang untuk mendapatkan
keahlian minimal: Bahasa Latin dan Bahasa Jerman. Bahasa Jerman sendiri
membutuhkan sedikitnya 750 jam untuk mempelajarinya karena memiliki
Grammar yang kompleks.
Kategori 2. Berada pada level Sedang. Membutuhkan sekitar 1100 jam
terbang untuk mempelajari dan menguasainya. Bahasa Slavic, Bahasa Turki,
Bahasa Indo-Eropa lainnya seperti Bahasa Persia dan Hindi, dan beberapa
bahasa non indo-eropa seperti Bahasa Georgia, Ibrani dan sebagian bahasa
Afrika. Bahasa Swahili di yakini sebagai bahasa termudah di dalam kategori
ini, dengan 900 jam terbang.
Kategori 3. Berada pada tingkat sulit/sangat sulit. Membutuhkan 2200
jam terbang dari pembelajaran maksimal yang dibutuhkan. Seperti; Bahasa
Arab, Jepang, Korea dan Bahasa Cina.
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan sebagai media
komunikasi dan sebagai bahasa Internasional pertama yang digunakan untuk
berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia.Bahasa Inggris merupakan
bahasa ibu di Negara Amerika Serikat, Inggris, Britania raya, Irlandia,
Australia, Africa Selatan, New Zealand dan Negara persemakmuran Inggris
seperti Singapura dan Malaysia.
Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik yang dituturkan pertama kali di
Negara Inggris pada abad pertengahan awal. Bahasa inijuga sudah menjadi
bahasa resmi di hamper 60 negara di seluruh dunia. Bahasa Inggris mengalami
banyak perubahan, kosa kata nya pun mengalammi penambahan yang sangat
pesat. Di dunia pertelevisian pun banyak sekali film-filmyang menggunakan
subtitle berbahasa Inggris.
Kata demi kata bermunculan dan resmi digunakan dalam bahasa Inggris
selama kurang lebih 1500 tahun eksis di dunia dalam perkembangannya.
Sebenarnya kamus besar bahasa Inggris ada banyak, namun yang paling
terkenal adalah kammus besar aksen british yakni Oxford dan kamus besar
aksen Amerika yakni Longman. Kedua kamus ini adalah kamus yang paling
banyak digunakan sebagai referensi, oleh karena itu edisi kedua kamus ini pun
ada banyak.
Fakta Unik Bahasa Inggris :
1. Tahukah anda bahwa bahasa Inggris adalah bahasa resmi ketiga yang
paling banyak digunakan oleh seluruh dunia setelah Mandarin dan juga
Spanyol. Oleh karena itu bahasa Inggris sering menjadi prasyarat dalam
dunia pendidikan.
2. Pertama kali berkembang di Kerajaan Anglo-Saxon.
3. Bahasa resmi kedua di Eropa
4. Bahasa Inggris merupakan salah satu dari bahasa resmi di Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
5. Bahasa Inggris berakar dari bahasa Latin
Di Indonesia telah banyak berdiri lembaga kursus bahasa asing seperti
Berlitz,English First, English Quantum, English Today, Flamingo English
Learning Centre dan masih banyak lagi , hal tersebut menunjukkan banyaknya
pelajar Indonesia yang tertarik menekuni bahasa inggris. Sedangkan lembaga
kursus bahasa Indonesia jarang sekali ditemukan kecuali mendekati Ujian
Nasioanl (UN) .
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya pengajaran Bahasa Inggris di
sekolah :
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action)
dalam konteks sekolah.
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
3. Untuk memberikan pengetahuan penguasaan kosa kata yang banyak
sehingga apabila siswa melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat
yang lebih tinggi mereka tidak akan mengalami kesulitan . oleh krena itu
fokus utama dalam pengajaran bahasa Inggris ini menurut responden ialah
penguasaan kosa kata. Dengan menguasai kosa kata yang banyak maka
para siswa dapat dengan mudah menguasai keterampilan bahasa yang lain.
Bahasa Jepang Tingkat Kesulitan : Kategori 3
10
11
Menafsirkan isi berbagai bentuk teks tulis dan merespon dalam bentuk
kegiatan yang beragam, interaktif, dan menyenangkan;
12
13
14
yang baik, sopan santun, baik budinya, menunjukkan bangsa, budi bahasa
atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik
buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan).
[Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1997, hlm:77]
Arab adalah nama bangsa di Jazirah Arab dan timur tengah. [Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, 1997, hlm:62]. Jadi dapat kami ambil
kesimpulan bahwa Bahasa Arab adalah tutur kata yang digunakan oleh
bangsa di jazirah arab dan timur tengah.
Tujuan pembelajaran Bahasa Arab di sekolah menengah:
a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik
lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni
menyimak (Istima), berbicara (Qiraah), dan menulis (Kitabah).
b) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya
dalam mengkaji sumber-sumber ajaran islam.
c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa
dan budaya serta memperluas cakrawala budaya dan melibatkan diri
dalam keragaman budaya.
Bahasa Korea Tingkat Kesulitan : Kategori 3
Bahasa Korea adalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan
merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Bahasa ini juga
dituturkan secara luas di Yanbian di Cina timur laut. Secara keseluruhan
terdapat sekitar 78 juta penutur bahasa Korea di seluruh dunia termasuk
kelompok-kelompok besar di Uni Soviet, AS, Kanada dan Jepang. Klasifikasi
resmi bahasa Korea masih belum disetujui secara universal, namun dianggap
oleh
banyak
orang
sebagai
bahasa
isolat.
Beberapa
ahli
bahasa
15
Agar para siswa mampu mempelajari budaya dan IPTEK dari Korea
dengan harapan bisa bersaing dengan negara tersebut jika dilihat dari segi
kemajuan teknologinya.
16
(Algemeene Middlebare School) yang setara dengan SMA. Pada masa ini, selain
anak-anak Belanda, hanya orang-orang pribumi tertentu yang mampu dan
diijinkan bersekolah di MULO dan AMS. Sebagian besar anak pribumi biasa
hanya sekolah hingga tingkat yang setara SD saat sekarang. Kondisi ini turut
mempengaruhi pengajaran Bahasa Inggris.
Dan jangan salah, kondisi sekolah pada jaman Belanda ini konon sangat
bagus. Guru-guru mendapat gaji besar, material pengajaran mencukupi, dan
sistem pengajaran dan ujian sangat berkualitas. Wajar, karena sebagian besar yang
sekolah hanyalah orang-orang berduit, terpandang, atau anak orang Belanda.
Lulusan MULO biasanya mampu berbahasa Inggris dengan sangat baik.
Selain itu, mereka juga wajib menguasai bahasa Belanda serta memilih pelajaran
bahasa pilihan Prancis atau German, serta bahasa lokal (Jawa/Melayu).
Namun membandingkan kondisi pengajaran di sekolah pada jaman Belanda
dan sekarang tidaklah adil karena saat itu, sekolah bersifat elit dan kemewahan
adalah bagian dari elitisitas tersebut.
Jaman Jepang
Pada masa peperangan dengan Jepang, kondisi sebaliknya terjadi. Bahasa
Belanda, Inggris, dan bahasa Eropa lainnya dilarang total digunakan di Indonesia.
Semua buku yang berbahasa tersebut dimusnahkan dan dibakar. Sedihnya,
keputusan pembakaran buku ini berdampak hingga saat ini, di mana sangat sedikit
referensi sejarah yang bangsa Indonesia miliki tentang negerinya sendiri.
Selain itu, bahasa Jepang diajarkan secara intensif dan bahkan ditargetkan
menjadi 'bahasa kedua' di Indonesia. Ditambah, pada masa Jepang ini lah banyak
buku-buku asing eyang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Jaman Kemerdekaan
Bahasa Inggris secara resmi diajarkan sebagai bahasa asing di sekolahsekolah Indonesia seiring dengan keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
pada tahun 1967.Sejak saat itu, perubahan menteri, kurikulum, keadaan politik,
ekonomi dan perkembangan ilmu pendidikan, terus mewarnai perkembangan
pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia.
17
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Objek Penelitian
Berdasarkan dengan judul karya ilmiah yang diangkat , peneliti
menetapkan data kuantitatif sebagai objek penelitian yaitu nilai Ujian
Nasional sebagai dasar penelitian. Data diatas didukung dengan data kualitatif
yaitu pengamatan lingkungan sekitar mengenai minat belajar pelajar dalam
mempelajari bahasa Indonesia disamping bahasa asing yang banyak sekali
diajarkan di sekolah menengah.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Karya ilmiah ini dikerjakan dalam kurun waktu tiga minggu dengan
rincian , satu minggu digunakan untuk membahas tentang judul dan latar
belakang yang diangkat, satu minggu digunakan untuk observasi dan
konsultasi, kemudian satu minggu terakhir digunakan untuk menganalisis dan
menarik kesimpulan dari pengamatan dan penelitian yang telah diakukan .
Hasil dari penelitian ini disajikan dalam bentuk karya ilmiah guna memenuhi
tugas kelompok semester dua.
3. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik observasi yang dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara pada
pelajar tingkat sekolah menengah di sekitar madiun yang mempunyai mata
pelajaran dan muatan lokal bahasa asing dan diwawancarai mengenai
perbandingan minat belajar bahasa asing dengan bahasa Indonesia dan nilai
raport, nilai ulangan harian, dan nilai UN sebagai pertimbangan, lalu menarik
kesimpulan dari wawancara tersebut.
Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara
yang diuraikan sebagai berikut :
1. Observasi
Margono dalam Rubiyanto (2011:68) mendefinisikan observasi adalah
pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang Nampak
19
20
pada objek penelitian. Dalam definisi ini dua hal yang sangat penting ialah
pengamatan dan pencatatan, artinya begitu fenomena (gejala) yang diinginkan
nampak (ditangkap indera)segera dicatat.Dalam penelitian ini metode
observasi yang digunakan adalah observasi langsung.
2. Wawancara
Metode wawancara dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data
dengan tanya jawab yang dikerjakan secara sistematis. Metode wawancara
dapat dilakukan dengan guru mata pelajaran sehingga dapat mengetahui
secara mendalam karakteristik siswa dalam permasalahan yang ada di kelas.
4. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan secara deskriptif-kualitatif.
Pada tahapan ini, semua data dikelompokkan dan dianalisis hingga
menghasilkan hasil penelitian yang sesuai dengan permasalahan penelitian
yang telah dirumuskan. Langkah-langkah yang dilakuka n dalam analisis data
adalah sebagai berikut. (1) Deskripsi data, yakni memaparkan data asli yang
diperoleh melalui kegiatan observasi dan wawancara pada sekolah menengah
yang menjadi tempat penelitian ini.(2) Interpretasi data, yaitu pengolahan data
dilakukan dalam bentuk analisis kualitatif, yakni data yang dikumpulkan
diolah berdasarkan prosedur yang ada.
5. Cara Pengambilan Keputusan
Berdasarkan data hasil wawancara yang telah dilakukan , kami
menganalisa dengan memperhatikan data kuantitatif yang akan dijadikan
grafik perbandingan. Dari hasil penelitian yang telah disimpulakn kami
mencoba
memberikan
solusi
dari
masalah
tersebut
seperti
upaya
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Penjelasan per Siklus
Penelitian ini menggunakan satu kali siklus, yaitu:
A. Pendahuluan
Mempersiapkan konsep yang akan dijadikan bahan penelitian yaitu:
Pengaruh bahasa asing yang diajarkan di sekolah terhadap minat belajar
bahasa Indonesia.
B. Langkah Utama
1. Pencarian data seputar nilai UN Bahasa Indonesia
2015/2016
Narasumber
Tingkat
Minat
belajar
Bahasa
Perbandingan
Minat Belajar
Bahasa
B.ind B.asing
Total
Bahasa
Asing
yang
Nilai
rata-rata
Bahasa
Indonesia
Indonesia
90%
40%
100%
80%
80%
40%
70%
70%
50%
70%
70%
80%
80%
50%
50%
70%
70%
40%
80%
40%
70%
90%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Rata-rata
Hasil Analisa
67%
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
11
48%
52%
pernah
2
4
3
10
4
3
4
4
2
1
3
3
3
2
2
2
4
4
2
3
2
4
90
80
87
80
85
90
90
80
85
80
85
85
75
80
85
83
86
80
85
10
69,1739
padahal
ini
yang
banyak
diujikan
di
soal
Bahasa
Indonesia,"ujarnya.
Selain faktor tersebut, menurut Widi, faktor isi bacaan yang variatif juga
mempengaruhi. Sejumlah soal berbentuk paragraf dalam UN terdiri dari berbagai
variasi permasalahan sehingga harus betul-betul dicermati. "Berbeda dengan
Matematika yang berpedoman pada rumus," ia mengatakan.Tahun lalu, tidak ada
satu pun murid SMPN 19 yang mendapat nilai sempurna pada UN Bahasa
Indonesia. "Kalau Matematika malah banyak sekali yang dapat nilai sepuluh,"
kata Widi.
Siswa SMP melaksanakan Ujian Nasional hingga Kamis, 26 April 2012. Mata
pelajaran yang diujikan terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
2. Lebih menyenangkan manakah mempelajari bahasa indonesia atau bahasa
asing ?
Jawaban : dari hasil wawancara yang telah dilaksanakan, 48% dari jumlah
narasumber menyatakan bahwa mereka senang bisa mempelajari
bahasa asli negara mereka sebab bahasa indonesia bagi mereka
adalah bahasa pemersatu bangsa dan juga merupakan peninggalan
nenek moyang yang harus selalu dilestarikan, tetapi 52% dari
jumlah
narasumber
menyatakan
bahwa
mereka
senang
rata-rata nilai UN Bahasa Inggris yang mencapai 7,1.Situasi tersebut kita jumpai
pula pada siswa SMA jurusan IPS dan siswa SMK, lanjut Nuh.
Menurutnya Nuh dengan memperkuat kapasitas guru bahasa Indonesia, maka
pengetahuan dan penguasaan guru terhadap bahasa Indonesia akan lebih baik dan
pada akhirnya bisa mentransfer kepada siswa dengan lebih baik pula.Langkah
selanjutnya kata Nuh adalah memberikan ruang yang lebih luas bagi para guru
dan pecinta bahasa Indonesia untuk mengekspresikan bahasa Indonesia melalui
karya seni dan budaya maupun tulisan seperti puisi dan teater.
Nuh juga menilai pentingnya kerjasama dengan lembaga-lembaga bahasa
dunia
seperti
British
Council,
Goethe
Institut
dan
sebagainya
untuk
Jika melihat data dari Departemen Pendidikan setempat, bahasa Italia menjadi
bahasa asing terluas yang diajarkan di keseluruhan SD negara bagian tersebut,
karena bahasa ini diajarkan sama banyaknya di sekolah Katolik. Sementara pada
tahun yang sama, hanya 3079 siswa SD Katolik yang belajar bahasa Indonesia.
Melihat motivasi negara asing yang mempelajari bahasa Indonesia seharusnya
kita sebagai pemiik bahasa nasional tersebut lebih mendalami bahasa Indonesia.
Meskipun kita telah berbicara menggunakan bahasa Indonesia setiap hari tak
lantas menjadikan alasan untuk tidak mempelajari bahasa Indonesia.
3. Bahasa apa saja yang pernah anda pelajari selain bahasa indonesia ?
Jawaban : dari hasil wawancara yang telah dilaksanakan, banyak sekali bahasa
yang pernah dipelajari oleh berbagai narasumber, diantaranya
adalah bahasa inggris, bahasa arab, bahasa jerman, bahasa jepang,
bahasa mandarin ,bahasa spanyol, bahsa melayu, logat mataram,
dan bahasa korea dan bahsa Jawa.
4. Saat duduk dibangku sekolah menengah, berapakah nilai rata-rata bahasa
indonesia anda ?
Jawaban : dari hasil wawancara yang telah dilaksanakan,rata-rata nilai bahasa
indonesia para narasumber setelah dikalkulasikan adalah 69,1739.
Sudah Saatnya Nilai Bahasa Indonesia Melebihi Nilai Bahasa Inggris
PONTIANAK-- Kalau selama ini, dalam setiap Ujian Nasional (UN), nilai
Bahasa Indonesia siswa rata-rata lebih rendah daripada nilai Bahasa Inggris,
masih ada alasan yang dipakai untuk membela diri, yaitu bahwa jumlah jam
mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih sedikit daripada jumlah jam mata pelajaran
Bahasa Inggris.
Akan tetapi, saat ini, setelah diterapkannya Kurikulum 2013, sudah tidak ada
alasan itu lagi karena dalam Kurikulum 2013 jumlah jam mata pelajaran Bahasa
Indonesia sudah lebih banyak daripada Bahasa Inggris. Oleh karena itu, sudah
saatnya nilai Bahasa Indonesia siswa di UN nanti lebih tinggi daripada nilai
Bahasa Inggris.
Jangan sampai Bahasa Indonesianya sudah enam jam per minggu, Bahasa
inggrisnya empat, lalu nanti nilai Bahasa Indonesianya tetap lebih rendah dari
Bahasa Inggris. Penyataan itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota
Pontianak, Dr. Mulyadi, M.Si., pada acara pembukaan kegiatanPeningkatan
Kompetensi Bahasa Masyarakat di Tiga Wilayah yang diselenggarakan oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di Hotel Orchardz
A. Yani, Pontianak, Rabu, 27 Agustus 2014.
Di Pontianak, menurut Mulyadi, banyak siswa yang mendapat nilai sepuluh
untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia, apalagi Bahasa Inggris. Namun,
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, mendapatkan nilai sepuluh itu sangat
langka.
Seingatnya, hanya dua tahun yang lalu ada siswa SMP yang mendapatkan nilai
sepuluh untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan tahun lalu tidak ada
sama sekali. Jadi, dia merasa cukup bangga bahwa tahun ini ada siswa SD yang
mendapatkan nilai sepuluh walaupun hanya satu orang.
Oleh karena itu, Mulyadi menyambut dengan gembira kegiatan penyuluhan
bahasa Indoesia yang diselenggarakan oleh Badan Bahasa tersebut dan
mengharapkan kegiatan yang berlangsung selama dua hari (2728 Agustus) itu
dapat membuat para peserta, yang sebagian besar adalah guru, memperoleh
pengetahuan yang lebih banyak, wawasan yang lebih luas, dan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai hal yang berkaitan dengan bahasa Indonesia agar
mereka mampu mengoptimalkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
Indonesia mereka yang diharapkan kemudian dapat diteruskan kepada anak didik
mereka dan juga masyarakat di lingkungannya.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Berbahasa Masyarakat yang dirancang oleh
subbidang
Penyuluhan,
Bidang
Pemasyarakatan,
Pusat
Pembinaan
dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berangkat dari hasil penelitian dan pembahasan, penulis memberikan
kesimpulan bahwan tingkat minat belajar bahasa indonesia para pelajar
indonesia sangat kurang dibuktikan dengan pengambilan sampel , hasil
menunjukkan hanya sekitar 67% minat para siswa untuk mempelajari bahasa
Indonesia. Diantara bahasa Indonesia dengan bahasa asing , para pelajar
Indonesia menilai bahwa belajar bahasa Asing lebih mneyenangkan daripada
bahasa Indonesia dengan perbandingan 52% : 48%. Hal tersebut dibuktikan
berdasarkan hasil penelitian yaitu terdapat 10 bahasa Asing yang telah
dipelajari.
2. Saran
Melihat hasil penelitian diatas mengenai pengaruh bahasa asing yang telah
diajarkan di sekolah terhadap minat belajar bahasa Indonesia kami berharap
para generasi muda Indonesia meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta
tanah air dengan cara mencintai bahasa Ibu. Globalisasi merupakan sebuah
ajang kompetisi dalam segala aspek kehidupan namun tidak sepantasnya kita
melupakan jati diri dan hakikat kita sebagai warga negara Indonesia .
Apabila peristiwa tersebut masih berlanjut, diharapkan para tenaga
pendidik lebih memberikan variasi metode pengajaran bahasa Indonesia untuk
meningkatkan minat belajar .
30
DAFTAR PUSTAKA
Poskota News.Siswa Lebih Menguasai Bahasa Inggris Dibanding Bahasa
Indonesia.diakses
pada
23
Mei
2016.
http://poskotanews.com/2013/10/28/siswa-lebih-menguasai-bahasainggris-dibanding-bahasa-indonesia/
Oikwurie.Menumbuhkan Minat Belajar Siswa di Indonesia.diakses pada 23
Mei 2016. https://oikwurie.wordpress.com/2015/06/15/menumbuhkanminat-belajar-siswa-di-indonesia/
Radio Australia.Bahasa Indonesia Paling Banyak Dipelajari di SD Negeri
Australia
Barat.diakses
pada
23
Mei
2016.
http://radioaustralia.net.au/indonesian/2015-09-02/bahasa-indonesiapaling-banyak-dipelajari-di-sd-negeri-australia-barat/1488212
Kajian
Pustaka.Minat
Belajar.diakses
pada
23
Mei
2016.
www.kajianpustaka.com/2012/10/minat-belajar.html?m=1
Tempo.Siswa Anggap Soal UN Bahasa Indonesia Sulit.diakses pada 23 Mei
2016.
https://m.tempo.co/read/news/2012/04/23/079399013/siswa-
anggap-soal-un-bahasa-indonesia-sulit
Kompasiana.Menurunnya
Indonesia.diakses
Minat
Generasi
Muda
Menggunakan
23
Mei
pada
Bahasa
2016.
https://m.kompasiana.com/nurul_hikmah/menurunnya-minat-generasimuda-menggunakan-bahasa-indonesia_552c8b56ea834246a8b45a1
JPNN.Lagi, Nilai UN Bahasa Indonesia Jeblok.diakses pada 23 Mei 2016.
https://m.jpnn.com/news.php?id=93793
Ustadzah,Yuyun.2014.Upaya Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Melalui Metode Permainan di MI Tarbiyyatunsyah 2 Saleman
Magelang.Magelang:Skripsi.
card
pada
siswa
kelas
MI
Muhammadiyah
Sidorejo.Sidorejo:Skripsi.
Dhaniaty,Kartika.Belajar dan Pembelajaran Bahasa Jepang.diakses pada tanggal
23
Mei
2016.
https://blog.djarumbeasiswaplus.org/kartikadhaniatyaprilia/2011/02/27/
belajar-dan-pembelajaran-bahasa-jepang/Manfaat-.Manfaat Belajar Bahasa Jerman.diakses pada tanggal 23 Mei 2016.
http://studijerman.com/manfaat-belajar-bahasa-jerman/
Lampiran
Kuesioner:
1. Seberapa besarkah minat anda mempelajari bahasa Indonesia?
2. Lebih menyenangkan manakah mempelajari bahasa Indonesia atau bahasa
asing?
3. Bahasa apa saja yang pernah anda pelajari selain bahasa Indonesia?
4. Di saat duduk di bangku sekolah menengah berapakah nilai rata-rata
bahasa Indonesia anda?
5. Menurut anda apa manfaat mempelajari bahasa asing?
22 Siswa berpartisipasi dalam mengisi kuisioner ini , berasal dari berbagai
Sekolah di karesidenan Madiun.
1. Nama : Oksta Azis ( PNM)
Mempelajari bahasa, terutama bahasa indonesia, merupakan suatu
betawi
87
Berkomunikasi dengan orang asing, seru dan menarik, menambah
Indonesia sehingga kita tidak kalah dengan tenaga kerja dari negara lain
Nama : Krisdiana (SMA 1 Maospati)
Agak besar
Bahasa asing
Bahasa jawa, inggris, jerman, dan bahasa korea
90
Lebih mudah berkomunikasi dengan lingkungan sekitar saya dengan
Bahasa asing
Bahasa Inggris,dan bahasa jawa
80
Agar bisa berkomunikasi dengan orang asing
10. Nama : Jihan (SMP 1 Barat)
Agak besar
Bahasa asing
Inggris
85
Agar nilainya bagus di sekolah
11. Nama: Aqmarina Dyani Syahputri(SMAN 1 Madiun)
Cukup berminat.
Bahasa asing
Bahasa inggris, bahasa korea, bahasa jepang
80
Menurut saya, kita bisa lebih mengenal berbagai macam bahasa di dunia.
Sehingga apabila kita bertemu orang asing dan kebetulan kita mengetahui
bahasa mereka, kita dapat berkomunikasi walaupun sedikit. Di zaman
sekarang ini bahasa asing terutama bahasa inggris sangat penting karena
merupakan bahasa internasional yang menurut saya wajib dipelajari untuk
menunjang kemampuan kita berkomunikasi dan biasanya pekerjaan di
zaman sekarang ini juga banyak yang membutuhkan tenaga kerja yang
mampu berbahasa inggris.
12. Nama: Desinta SF(SMAN 4 Madiun)
Tinggi.
Bahasa Indonesia.
Bahasa jawa, bahasa inggris, bahasa jepang.
85
Apabila ingin bekerja di sebuah perusahaan asing, bekerja di hotel,
ataupun pemandu wisata dapat berguna. Karena orang yang mampu
berbahasa asing lebih banyak dibutuhkan.
13. Nama: Afra Yasmin(SMAN 1 Madiun)
Tinggi.
Bahasa asing
Bahasa inggris, bahasa jepang.
85
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
80
Menambah wawasan , menambah kemampuan dalam persiapan
untuk bekerja
20. Nama : Dwiki Erryan Krisnandi (PNM)
Tidak besar
Bahasa Indonesia
Bahasa inggris , bahasa Jepang , bahasa Thailand
Mempelajari bahasa asing memiliki manfaat agar lebih mudah
berkomunikasi dengan orang lain disamping hal tersebut
banyaknya pekerjaan yang calon pekerjanya memiliki syarat cakap
bahasa inggris
21. Nama : Gresi Rekna S (PNM)
70%
Bahasa asing
Bahasa inggris, dan bahasa Jepang
Untuk bisa berkomunikasi dengan negara lain dan bisa menambah
wawasan
22. Nama : Intan Saraswati (PNM)
90%
Bahasa Indonesia
Bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Arab, bahasa Jawa
85
Sebagai pengantar dalam berkomunikasi untuk mempersiapkan diri
di era globalisasi.