Anda di halaman 1dari 144

PEDOMAN

SKRIPSI
EDISI KEDUA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TAHUN 2015

DAFTAR ISI
BAB I..................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................... 1
BAB II.................................................................................................... 3
SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN DAN SKRIPSI..........................3
A. Usulan Penelitian..........................................................3
B. Skripsi..........................................................................5
BAB III................................................................................................. 20
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN........................................................67
A. Ukuran Kertas dan Teks.........................................................67
C. Tanda Baca...............................................................................68
D. Nomor Halaman.......................................................................69
E. Ilustrasi..................................................................................... 69
F.

Angka dan Simbol...................................................................71

G. Satuan dan Ukuran.................................................................72


H. Penulisan Istilah Asing, Nama Ilmiah, dan Rumus............74
I.

Pemisahan Kata dan Pasal....................................................75

J.

Urutan Pemecahan Bab..........................................................75

K. Penulisan Daftar Pustaka......................................................76

KATA PENGANTAR

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Kulit Usulan Penelitian..........................................82


Lampiran 1A. Cara Pengetikan Kulit Usulan Penelitian.........................83
Lampiran 2A. Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian PS Pendidikan
Biologi.................................................................................................. 84
Lampiran 2B. Contoh Halaman Judul Usulan Peneitian PS Pendidikan
Matematika.......................................................................................... 85
Lampiran 2C. Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian PS Pendidikan
Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah..................................................86
Lampiran 2D.Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian PS Pendidian
Bahasa Inggris..................................................................................... 87
Lampiran 3. Contoh halaman pengesahan untuk usulan penelitian.....88
Lampiran 3A. BeritaAcara Seminar......................................................89
Lampiran 4.Contoh Kulit Luar Skripsi...................................................90
Lampiran 4A.ContohPengetikanKulitLuarSkripsi (Biologi).....................91
Lampiran 4B.Contoh Pengetikan Kulit Luar Skripsi (Matematika).........92
Lampiran 4C.Contoh Pengetikan Kulit Luar Skripsi (Bahasa Indonesia)....
............................................................................................................. 93
Lampiran 5.Contoh pada punggung kulit luar skripsi...........................94
Lampiran 6.Contoh halaman judul skripsi (Biologi)..............................95
Lampiran 6A. Cara Pengetikan Halaman Judul Skripsi (Matematika)....96
Lampiran 6B. Cara PengetikanHalamanJudulSkripsi (Bahasa Indonesia)
............................................................................................................. 97
Lampiran 6C. Cara Pengetikan Halaman Judul Skripsi (Bahasa Inggris)
............................................................................................................. 98
Lampiran 6D.Ukuran Bidang Pengetikan..............................................99
Lampiran 7.Contoh halaman pengesahan skripsi..............................100
Lampiran 8.Contoh abstrak skripsi (dalam Bahasa Inggris)...............101
Lampiran 9.Contoh abstrak skripsi dalam Bahasa Indonesia.............102
Lampiran 10.Contoh riwayat hidup penulis skripsi.............................103
Lampiran 11. Contoh kata pengantar.................................................105
Lampiran 12. Contoh daftar isi...........................................................107
Lampiran 13. Contoh daftar tabel......................................................109

Lampiran 14. Contoh daftar gambar..................................................110


Lampiran 15. Contoh daftar lampiran................................................111
Lampiran 16. Contoh tabel yang disajikan di dalam teks yang berasal
dari data primer................................................................................. 112
Lampiran 17. Contoh tabel yang disajikan di dalam teks yang berasal
dari data sekunder............................................................................. 113
Lampiran 18. Contoh tabel yang disajikan di dalam lampiran...........114
Lampiran 19. Contoh gambar............................................................115
Lampiran 20. Contoh Penulisan Daftar Pustaka.................................116
Lampiran 21. Daftar Singkatan Yang Umum Digunakan Dalam Penulisan
........................................................................................................... 119
Lampiran 23. Contoh Format Surat Pengajuan dan Persetujuan Usulan
Penelitian........................................................................................... 124
Lampiran 24. Contoh Format Permohonan Ujian Pendadaran Skripsi.125
Lampiran 25. Kartu Rencana Penulisan Skripsi..................................126
Lampiran 26. Kartu Kendala Konsultasi..............................................127
Lampiran 27. Laporan Kegiatan Penulisan Skripsi..............................128
Lampiran 28. Keterangan Melaksanakan Seminar.............................129
Lampiran 29. Persetujuan Pembimbing..............................................130
Lampiran 30. Laporan Kegiatan Penulisan Skripsi..............................131

BAB I
PENDAHULUAN
Skripsi merupakan karya ilmiah bersifat terapan ilmu yang
ditulis oleh mahasiswa Program Sarjana pada akhir masa
studinya berdasarkan hasil penelitian, kajian kepustakaan, atau
pengembangan suatu masalah yang dilakukan dengan seksama
(Pedoman Pendidikan, 2010). Tujuan penulisan skripsi adalah
memberi
Sarjana

pengalaman
dalam

belajar

menerapkan

kepada

ilmu

mahasiswa

dengan

cara

Program

melakukan

penelitian sendiri, menganalisis dan menarik kesimpulan, serta


menyusun laporan dalam bentuk skripsi.Skripsi yang dimaksud
dalam panduan ditulis oleh mahasiswa Program Strata satu (S1)
Untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan
gelar Kesarjanaan Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Skripsi dikerjakan dibawah bimbingan dua orang dosen,
yaitu sebagai Pembimbing Satudan Pembimbing Dua yang
diusulkan oleh ketua Program Studi kepada Dekan FKIP untuk
dipertimbangkan kembali kemudian diteruskan kepada Rektor
guna ditetapkandalam suatu Surat Keputusan. Bukti bahwa telah
dilaksanakan pembimbingan skripsi yaitu dengan pengisian Kartu
Bimbingan Skripsi pada saat melaksanakan konsultasi penulisan
Skripsi

oleh

dosen

pembimbing

Utama

maupun

dosen

pembimbing Pembantu dan dibubuhi tanda tangan pada setiap

kegiatan konsultasi. Kartu Bimbingan Skripsi disahkan olehKetua


Jurusan/ Ketua Program Studi.
Sebelum

melaksanakan

penelitian

mahasiswa

wajib

membuat usulan penelitian (proposal). Kemudian mahasiswa


wajib menyeminarkan usulan penelitian yang dihadiri oleh
pembimbing Utama, Pembimbing Pembantudan tiga orang dosen
sebagai pembahas, serta dapat disaksikan oleh mahasiswa
lainnya.
Hasil

ujian

proposal

dituangkan

dalam

bentuk

surat

keterangan telah melaksanakan Ujian Proposal (Lampiran 28),


mahasiswa

boleh

menyerahkan

melanjutkan

proposal

yang

penelitian

telah

direvisi

apabila

telah

kepada

Ketua

Jurusan/Program Studi.
Buku Panduan Penyusunan Skripsi ini sebagai petunjuk bagi
mahasiswa

FKIP

Universitas

Borneo

Tarakan

tentang

cara

menuliskan usulan penelitian (Proposal) dan Penulisan Laporan


Hasil Penelitian (Skripsi). Panduan ini menyajikan garis Besar
cara penulisan Proposal dan penulisan skripsi serta petunjuk
teknis penulisan yang disertai dengan contoh. Isi panduan ini
terdiri dari empat bagian, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

usulan penelitian,
penulisan skripsi,
tata cara penulisan,
penelitian kuantitatif, kualitatif, kajian pustaka, dan
lampiran yang memuat beberapa contoh

BAB II
SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN DAN
SKRIPSI
A. USULAN PENELITIAN
1. Bagian bagian usulan Penelitian
Usulan Penelitian (Proposal) terdiri dari tiga bagian, yaitu:
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Susunan berikut
dapat dipakai sebagai petunjuk dalam penyusunannya.
1) Bagian Awal, meliputi :
sampul,
halaman judul,
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan,
halaman pengesahan,
daftar isi.
2) Bagian utama, meliputi :
BAB I Pendahuluan
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB III Metode Penelitian
Pada bagian inti, nama Bab menyesuaikan dengan jenis
penelitiannya.

Rincian

nama

bab

terdapat

pada

selanjutnya.
3) Bagian Akhir, meliputi :
Daftar Pustaka,
Lampiran (jika ada).
2. Penjelasan bagian bagian Usulan Penelitian

bab

a. Sampul
Sampul Usulan

penelitian

memuat

Judul,Usulan

Penelitian, Nama lengkap Mahasiswa, Nomor pokok Mahasiswa,


Lambang Universitas, Nama Program Studi, Nama Jurusan, Nama
Fakultas, Nama Universitas, nama Kota, dan Tahun Penyerahan
(Lampiran 1).
Sampul usulan penelitian pada saat penjilidan dapat
menggunakan kertas tebal (karton linen, karton manila, buffalo,
atau sejenisnya) dengan warna kuning Gading.
b. Halaman Judul
Halaman ini merupakan halaman pertama usulan penelitian
dengan nomor i tetapi nomor tidak dicantumkan pada
halaman tersebut. Halaman judul usulan penelitian memuat
tulisan yang sama dengan sampul, hanya tanpa lambang
Universitas. Nama penulis harus lengkap, tanpa singkatan. Teks
pada halaman Judul harus ditengah-tengah kertas (lampiran 2).

c. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan untuk usulan penelitian dapat dilihat di
lampiran 3.
d. Daftar Isi
Cara penulisan daftar isi pada usulan penelitian agar
mengacu pada penjelasan bagian bagian skripsi, khususnya
butir g.
e. Pendahuluan (lihat penjelasan bagian bagian skripsi pada
butir k)

f. Tinjauan Pustaka ( lihat penjelasan bagian bagian skripsi


pada butir l)
g. Metodologi Penelitian (lihat penjelasan bagian- bagian
skripsi pada butir m).
h. Daftar pustaka (lihat penjelasan bagian bagian skripsi
pada butir p)
i. Lampiran (Lihat penjelasan bagian bagian skripsi pada
butir q)

B. SKRIPSI
1. Bagian bagian skripsi
Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian inti,
dan bagian akhir.Susunan berikut dapat dipakai sebagai petunjuk
dalam penyusunannya.
Bagian Awal, meliputi :
Sampul,
Halaman Judul,
Surat Pernyataan keaslian Tulisan,
Halaman Pengesahan
Abstract dan Abstrak (khusus untuk Program Studi Pendidikan
Bhs inggris abstrak duluan)

Kata Pengantar,

Daftar isi,
Daftar Tabel (jika ada),
Daftar Gambar (Jika ada), dan
Daftar Lampiran (Jika ada).

Bagian Utama
Nama-nama

bagianutamadisesuaikan

dengan

jenis

penelitiannya. Jenis penelitian yang memungkinkan untuk ditulis


tercantumpada bab selanjutnya. Jika jenis penelitian tidak
tercantum pada bab Jenis Penelitian, maka nama-nama sub bab
pada bagian inti adalah :
Bab I
Bab II

Pendahuluan,
Tinjauan Pustaka,

Bab III Metode Penelitian,


Bab IV

Hasil dan Pembahasan

Bab V

Kesimpulan dan saran

Bagian Akhir, meliputi:


Daftar pustaka,
Riwayat Hidup,
Lampiran (Jika ada)

2. Penjelasan Bagian bagian skripsi


a. Sampul

Sampul Skripsi adalah sampul luar dan sampul dalam


skripsi. Sampul luar penjilidan berupa sampul keras (hard cover)
warna kuning Gading yang terbuat dari kertas King Strike atau
yang sejenis. Ukuran kertas untuk skripsi adalah A4.
Sampul luar memuat tulisan judul, skripsi, nama lengkap
mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, lambang universitas, nama
program studi, nama jurusan, nama fakultas, nama Universitas,
Nama kota, dan Tahun Penyerahan (lampiran 4). Tata letak dan
pengaturan penulisan sampul luar sebagaimana tertera pada
lampiran 4A.
Pada punggung sampul luar skripsi perlu dicetak nama
mahasiswa, NPM, dan tahun penyerahan skripsi (lampiran 5).
Sampuldalam memuat tulisan yang sama seperti pada
sampul luar, diketik diatas kertas HVS 70 gr berwarna putih
ukuran A4.
b. Halaman Judul
Halaman ini merupakan halaman pertama skripsi diberi
nomor halaman i tetapi nomor halaman tidak dicantumkan
pada halaman tersebut. Halaman judul memuat tulisan yang
sama dengan sampul luar. Kecuali lambang Universitas diganti
dengan teks Diajukan kepada Universitas Borneo Tarakan untuk
memenuhi

salah

satu

persyaratan

dalam

menyelesaikan

program sarjana Pendidikan ... Nama penulis harus lengkap


tanpa singkatan. Tata letak dan pengaturan penulisan sampul
dalam sebagaimana tertera pada lampiran 6, 6A, 6B, dan 6C.

c. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan untuk skripsi dapat dilihat pada
lampiran 7.
d. Abstrack
Selain abstrak yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, juga
perlu disusun Abstract yang ditulis dalam Bahasa Inggris.
Abstrak dalam Bahasa Indonesia disajikan sebelum abstract
dalamBahasa Inggris.
e. Abstrak
Abstrak diketik satu spasi dengan batas tepi yang sama
seperti bagian bagian lainnya, dan ditulis maksimal satu
halaman. Nama lengkap penulis ditulis dengan huruf besar
empat spasi dibawah kata Abstrak. Nama tersebut kemudian
disusul oleh judul yang huruf pertama tiap katanya ditulis
dengan huruf besar. Akhirnya didalam tanda kurung ditulis
dengan nama pembimbing (tanpa gelar yang bersangkutan)
sebagai berikut (dibimbing oleh ..) teks abstrak dimulai
dengan alinea baru (Lampiran 8). Setiap alinea baru diketik
menjorok ke dalam lima ketukan dari margin ke kiri teks.
Abstrak hendaknya disusun secara singkat dan didalamnya
tercakup tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil hasil
penelitian.

Sedapat

mungkin

dijelaskan

bagaimana

hasil

pengamatan dalam penelitian dan tidak cukup bila hanya


diuraikan tentang pengamatannya.

Walau singkat, kalimat kalimat hendaknya lengkap dan


tidak seperti dalam telegram. Hindari pemakaian singkatan atau
istilah yang sukar atau bahkan yang tidak dimengerti oleh
pambaca awam dalam bidang yang ditulis. Abstrak hendaknya
tidak mengandung tabel atau gambar, atau terhadap pustaka.
f. Kata Pengantar
Halaman ini terutama berisi ucapan terima kasih penulis
kepada

mereka

yang

telah

membantu

dalam

melakukan

penelitian, dalam bentuk keuangan, saran, kritik, dorongan,


nasihat, dan sebagainya. Kata penulis harus dicantumkan
empat spasi di bawah baris terakhir di sisi kanan halaman
( lampiran 11).
g. Daftar Isi
Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman.
Nomor-nomor halaman yang mendahului daftar isi tidak perlu
dimuat pada daftar isi, kecuali untuk Kata Pengantar.
Judul Daftar Isi ditulis dalam huruf besar tanpa diakhiri titik
dan ditempatkan ditengah tengah kertas. Kata halaman
diketik empat spasi dibawah halaman judul Daftar Isi dan ujung
kanan kata Halaman tersebut berjarak 3 cm dari tepi kanan
kertas. Bila daftar isi memerlukan lebih dari satu halaman maka
daftar isi diteruskan pada halaman berikutnya. Pembagian atau
penyusunan bab, anak bab, dan seterusnya tergantung pada isi
skripsi dengan jarak antar bab dua setengah spasi sedang antar

anak bab cukup dua spasi dan bila ada pembagian yang lebih
kecil lagi spasi diantaranya diperkecil pula. Untuk Judul bab, dan
bagian lebih kecil yang untuk penulisannya memerlukan lebih
dari satu baris, maka baris keduanya diketik dengan jarak satu
spasi.
Judul tiap bab ditulis dengan huruf besar semuanya, sedang
judul anak bab cukup huruf pertama tiap kata saja yang besar,
kecuali kata depan dan kata sambung (lampiran 12). Judul tiap
bab, anak bab, dan sebagainya diketik demikian rupa hingga
sebelah kanan terletak paling jauh pada dua hentakan sebelum
huruf H pada kata halaman.
h. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat seluruh tabel yang ada di dalam tubuh
utama (bagian inti), dan daftar tabel ini hanya dibuat jika tabel
yang terdapat pada tubuh utama berjumlah lebih dari dua tabel.
Daftar tabel diketik seperti mengetik Daftar Isi. Nomor tabel
ditulis dengan angka arab. Tabel diketik mulai 4 cm dari tepi
kiri kertas dan empat spasi di bawah judul Daftar Tabel, sedang
judul tabel diketik paling jauh pada dua hentakan sebelum huruf
H kata Halaman, 3 cm dari tepi kanan kertas.
Judul tabel dalam Daftar Tabel harus sama dengan judul
tabel dalam isi. Akhir tiap judul dihubungkan dengan titik titik
menuju nomor halamannya. Untuk judul yang memerlukan

penulisan lebih dari satu baris, baris kedua diketik dengan jarak
satu spasi dan mulai dibawah huruf pertama kata pertama baris
diatasnya. Jarak antara dua judul tabel dua spasi (Lampiran 13).

i. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat seluruh gambar yang ada di dalam
tubuh utama (bagian inti), dan daftar gambar ini hanya dibuat
jika tabel yang terdapat pada tubuh bagian utama berjumlah
lebih dari dua gambar.
Daftar gambar diketik pada halaman baru dan disusun
teratur seperti daftar Tabel. Baik gambar tangan, grafik, foto,
maupun peta, semua disebut gambar dan tiap gambar diberi
nomor urut dengan angka arab (lampiran 14).
j. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat seluruh lampiran yang ada pada
skripsi. Lampiran skripsi dapat berupa tabel, gambar, grafik,
denah, dan ilustrasi lainnya yang menunjang dan berkaitan
dengan tulisan di dalam tubuh utama (lampiran 15).
k. Pendahuluan
Pendahuluan ditulis untuk mengantarkan pembaca agar
dapat mengikuti dengan mudah uraian dan arah studi. untuk
maksud tersebut, dalam bab ini perlu dijelaskan istilah-istilah
khusus dalam studi bersangkutan, latar belakang pemilihan
masalah, ruang lingkup masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan
asumsi yang dipakai untuk dasar penelitian (jika diperlukan),

garis besar pendekatan masalah, peranan hasil penelitian dalam


ilmu pengetahuan, pemecahan masalah dan kesulitan kesulitan
yang dihadapi serta harapan manfaat hasil studi atau penelitian
secara langsung atau tidak langsung. Bagi masyarakat dan atau
pembangunan dalam bidang yang bersangkutan.
Inti maksud dari bab pendahuluan ini adalah pemberian
penjelasan kepada pembaca tentang masalah sebenarnya yang
dihadapi (problem statement), sehingga untuk maksud tersebut
perlu dikemukakan hal-hal penting sebagaimana telah diuraikan.
l. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka harus lengkap dan terarah yang disusun
secara sistematis, dengan urutan pikiran teratur, kronologis
menurut perkembangan pengetahuan mutakhir yang menjadi
dasarteori atau pembanding masalah penelitian yang dikerjakan.
Tinjauan pustaka menyajikan hasil hasil penelitian dan
dapat ditunjukkan teori teori yang sejalan atau bertentangan
satu sama lainnya dan diikuti satu alternatif yang dipakai sebagai
dasar metode pendekatan studi yang dianggap paling rasional.
Tinjauan pustaka tidak hanya menyajikan hasil hasil para
peneliti terdahulu, tetapi hasil hasil tersebut harus ditelaah
secara cermat, kritis dan logis yang dihubungkan dengan
masalah

yang

dihadapinya.

Untuk

itu

sedapat

mungkin

menyajikan bahan pustaka yang bersumber dari jurnal ilmiah

atau jurnal internet yang masa terbitnya 5 tahun terakhir dan


sekurang kurangnya berjumlah dua jurnal.
Bahan pustaka yang diketahui nama keluarga / marganya,
penunjukkan nama penulis dalam daftar tulisan (teks) cukup
nama keluarga / marganya, Apabila jumlah penulis tiga orang
atau lebih, maka penunjukkan nama penulis dalam daftar tulisan
(teks) cukup nama penulis yang pertama dengan tambahan
dkk dibelakang nama keluarga / marga atau nama lengkap
penulis tersebut.
m.Metode Penelitian
Dalam bab Metodologi Penelitian perlu dijelaskan secara
terperinci tentang pengaruh faktor faktor yang akan diuji atau
diteliti. Pembagian pada babdapat dilihat pada rincian masingmasing jenis penelitian.
Bila suatu prosedur penelitian telah diuraikan secara jelas
oleh peneliti terdahulu, cara tersebut cukup dipetik dengan
memberikan sumber pustaka yang jelas. Bila prosedur yang
sudah diketahui dimodifikasi, hendaknya diuraikan modifikasinya.
Penjelasan terinci tentang variabel, rancangan percobaan, bahan
dan alat, serta prosedur penelitian termasuk apabila ada
modifikasinya akan sangat membantu peneliti lain yang berminat
mengulanginya.

n. Hasil dan Pembahasan

Isi dari bagian ini memuat : (1) Hasil dan analisis hasil
penelitian, dan (2) pembahasan. Semua hasil penelitian disajikan
dalam bagian ini. Hasil yang disajikan bukan berupa data mentah
tetapi data yang sudah dianalisis, sedapat mungkin secara
statistic. Cara analisis tidak perlu disajikan dalam bab ini, tetapi
cukup disajikan dalam lampiran.
Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk Tabel, Grafik,
Gambar tangan, Foto maupun Peta. Pertimbangkanlah dengan
seksama apakah suatu data lebih jelas disajikan dalam bentuk
tabel atau dalam bentuk grafik. Janganlah suatu data disajikan
dalam dua bentuk. Juga jangan menyajikan satu tabel berisi
bahan hasil kalkulasi dari bahan yang disajikan dalam tabel yang
lain.

Demikian

pula,

pilihlah

foto

yang

benar

benar

representatif, dan janganlah menyajikan beberapa foto yang


menunjukkan

kekhasan

suatu

benda

atau

yang

menunjukkanmasalah yang sama. Foto sebaiknya dicetak pada


kertas mengkilap atau hasil scanner. Untuk data sekunder yang
disusun dalam bentuk tabel, sumber data diketik dua spasi
dibawah tabel dan ditulis nama instansi, kota, tahun.
Seluruh tabel dan gambar diberi nomor urut dengan angka
Arab dan diletakkan sedekat mungkin dengan teks

yang

bersangkutan.Contoh tabel yang dicantumkan dalam teks dapat


dilihat pada lampiran 16 dan 17, sedangkan contoh tabel yang

dicantumkan

dalam

lampiran

dapat

dilihat

pada

lampiran

18.Untuk contoh gambar baik histogram maupun grafik dapat


dilihat pada lampiran 19.Semua tabel, gambar dan lampiran
harus telah disebutkan atau dipetik paling sedikit satu kali di
dalam teks.
Bobot suatu karya tulis ilmiah dapat dilihat pada bagian ini.
Dalam bab pembahasan, fakta yang telah disajikan dalam
subbab Hasil dan Analisis Hasil Penelitian selayaknya ditelaah
dan dilengkapi dengan kemungkinan sebab atau alasannya, dan
dicari pula mengapa atau why-nya atau reasoning-nya,
dengan menggunakan bahan yang ada dalam pustaka yang
seharusnya telah dipetik atau telah dimuat dalam Bab Tinjauan
Pustaka,

serta

dengan

menggunakan

pengetahuan

dan

pengalaman yang dimiliki oleh pembahas/peneliti. Di dalam bab


ini dilakukan perbandingan serta dicari hubungan antara hasil
yang satu dengan lainnya. Dibandingkan pula hasil tersebut
dengan hasil penelitian yang terdahulu, baik hasil-hasil penelitian
yang mendukung maupun yang bertentangan dengan penelitian
yang dilakukan.Apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan
hipotesis yang diajukan sebelum penelitian dilakukan, atau
sebaliknya

hipotesis

tersebut

ditolak.Adanya

fakta-fakta

yangdiperoleh harus dicari pula sebab atau alasannya, baik


berdasarkan

penalaran

logis

maupun

pustaka.

Pada

babpembahasan ini dapat pula disampaikan kendala yang


dialami selama penelitian dan kemungkinan pengembangan
penelitian tersebut pada masa mendatang.
o.Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
hendaknya

singkat

dan

jelas

tetapi

logis.Temuan-temuan yang terungkap dalam pembahasan yang


dinilai penting dan sangat erat hubungannya dengan hipotesis
dan tujuan penelitian dapat ditarik sebagai kesimpulan.
Kegunaan hasil penelitian untuk dipergunakan dalam
memecahkan masalah dalam masyarakat, dan kemungkinan
pelaksanaan penelitian lanjutan dapat diberikan sebagai saran.
p. Daftar Pustaka
Daftar pustaka harus memuat semua bahan bacaan yang
dipetik

penulis,

skripsi/tesis/disertasi,

meskipun

tidak

dipublikasikan tetapi mudah diperoleh di perpustakaan, dan oleh


karena itu dapat dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka.
Daftar pustaka harus disusun menurut abjad nama penulis
tanpa nomor urut dalam sistem nama dan tahun, gelar penulis
tidak perlu dicantumkan. Dalam sistem nama dan tahun, yang
dicantumkan dalam daftar pustaka adalah nama keluarga/marga
(family name) yang diikuti oleh nama depan penulis yang singkat
jika penulis tersebut memiliki nama keluarga/marga, atau nama
lengkap penulis jika penulis yang bersangkutan tidak memiliki
atau tidak diketahui nama keluarga/marganya.

Bila terdapat dua lebih judul pustaka dari penulis yang


sama, maka nama penulis harus diulang dan tidak dengan cara
menarik garis sepanjang ruang yang diperlukan nama tersebut.
Seandainya sebuah pustaka ditulis oleh lebih dari tiga orang
penulis, yang dicantumkan semua nama penulis, dimulai dari
nama belakang (bagi yang memiliki nama keluarga/marga)
diikuti nama depan yang disingkat atau nama lengkap (bagi yang
tidak

memiliki

nama

keluarga/marganya)

penulis

pertama,

disusul nama depan yang disingkat dan nama belakang penulis


kedua, dan seterusnya.
Pustaka berupa buku yang ditulis oleh seorang atau lebih
dari seorang penulis,buku yang disunting oleh seorang atau lebih
sedang bab-bab yang ada didalamnya disusun oleh beberapa
penulis,

majalah,

tesis,

laporan

dan

sebagainya,

cara

penulisannya dapat dilihat pada Lampiran 20.


Penulisan pustaka tanpa nama penulis di dalam Daftar
Pustaka dapat dilakukan dengan cara : menuliskan nama
lengkap

lembaga

yang

menerbitkan,

atau

menuliskan

singkatan/akronim nama lembaga yang menerbitkan (jika ada).


Beberapa kata, istilah, dan nama suatu organisasi/lembaga
yang populer seringkali cukup ditulis singkatannya saja pada
waktu menuliskannya di dalam daftar pustaka. Daftar singkatan
umum yang digunakan dalam penulisan daftar pustaka dapat
dilihat pada Lampiran 21.

Periksalah skripsi yang sedang disusun apakah semua


pustaka

yang

tercantum

dalam

Daftar

Pustaka

telah

disebutkan atau dipetik di dalam teks paling sedikit satu kali, dan
sebaliknya periksalah juga apakah semuapustaka yang dipetik
dalam teks sudah tercantum di dalam Daftar Pustaka.
q. Lampiran
Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan data atau
keterangan tambahan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam
Bagian Inti tulisan karena dapat mengganggu uraian penulis di
dalam teks.Di dalam lampiran dapat dihimpun analisis statistik,
peta dan sebagainya.
Lampiran didahului oleh satu halaman tersendiri yang
hanya memuat tulisan LAMPIRAN dan ditempatkan ditengahtengah

halaman.Halaman

ini

tidak

ditulisi

nomor,

tetapi

diperhitungkan.
Semua lampiran diberi nomor urut masing-masing harus
telah disebutkan atau dipetik dalam teks paling sedikit satu kali.
r. Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis disertakan dalam skripsi sebanyakbanyaknya satu halaman. Di dalamnya memuat data pribadi
penulis yang meliputi tempat dan tanggal lahir, nama kedua
orang tua, sebagai anak keberapa dalam susunan keluarga, dan
bila sudah berkeluarga disebutkan nama istri dan anak-anaknya.
Di dalam riwayat hidup, juga dicantumkan riwayat pendidikannya
hingga penulis mencapai gelar terakhir.Bilamana telah bekerja,

diuraikan

secara

singkat

riwayat

pekerjaan

tersebut

dan

sebutkan juga jabatan yang pernah dipangku (Lampiran 20).


Riwayat hidup penulis dimasukkan pada bagian lampiran
dan diletakkan setelah daftar pustaka.

BAB III
KERANGKA PENULISAN
Pada bab ini dijelaskan tentang kerangka penulisan skripsi
yangdapat ditulis berdasarkan cara menelitinya. Penulis dapat
mengkombinasikan Masing-masing jenis penelitian diuraikan
kerangka penulisan beserta penjelasan tiap bab dan anak babnya.

A. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


Metode penelitian dan pengembangan (Research and
Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut (Sugiyono, 2008). Untuk menghasilkan produk tertentu
yang sesuai dengan keperluan sebagai solusi dari suatu
permasalahan, maka langkah yang dilakukan adalah melakukan
analisis kebutuhan (need analysis).
Bagian inti isi skripsi dengan jenis Penelitian dan Pengembangan
meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Latar Belakang Masalah


Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian dan Pengembangan
Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Pentingnya Penelitian dan Pengembangan
Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
Definisi Istilah atau Definisi Operasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Jenis Penelitian dan Pengembangan
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
C. Uji Coba Produk
1. Desain Uji Coba
2. Subjek Uji Coba
3. Jenis Data
4. Instrumen Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL
A. Penyajian Data Hasil Uji Coba
B. Hasil Analisis Data
C. Revisi Produk
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

BAB I PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah


Latar
belakang
masalah

pengembangan
memecahkan

mengungkapkan

konteks

produk pendidikan yang ditujukan untuk


masalah

yang

terjadi.

Masalah

adalah

penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi


(Sugiyono, 2008). Oleh karena itu, masalah yang dikemukakan
dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empiric. Uraian
perlu

diawali dengan

identifikasi

kesenjangan-kesenjangan

yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta


dampak

yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu.

Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu

perlu

dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor


penghambat dan pendukungnya.

Alternatif

yang

ditawarkan

sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan


pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah.
B.

Rumusan Masalah
Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam

latar belakang masalah, pada bagian ini perlu dikemukakan


rumusan
Rumusan

spesifik

dari

masalah

masalah

yang

pengembangan

hendak
produk

dipecahkan.
pendidikan

hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, jelas, dapat


diungkapkan dengan

kalimat

pernyataan,

maupun

dalam

bentuk kalimat pertanyaan seperti dalam rumusan masalah


penelitian.

Rumusan

masalah

hendaknya

disertai

dengan

alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa


alternatif itu yang dipilih sebagai cara pemecahan yang paling
tepat terhadap masalah yang ada.
C.

Tujuan Penelitian dan Pengembangan


Tujuan
pengembangan
dirumuskan

masalah

yang

alternatif

yang

ingin dipecahkan
telah

dipilih.

bertolak

dari

dengan menggunakan

Arahkan

rumusan

tujuan

pengembangan ke pencapaian hasil produk pendidikan seperti


yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah.
D.

Spesifikasi Produk yang Diharapkan


Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran

lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan


kegiatan

pengembangan.

semua

identitas

Karakteristik

penting

yang

dapat

produk

dari

mencakup

digunakan

untuk

membedakan satu produk dengan produk lain-nya. Produk yang


dimaksud

dapat

berupa

kurikulum,

modul,

paket

pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk


lain

yang

dapat

digunakan

masalah pelatihan,
produk

untuk

pembelajaran,

memiliki

spesifikasi

memecahkan

atau

yang

masalah-

pendidikan.

Setiap

berbeda dengan produk

lainnya, misalnya kurikulum bahasa Inggris memiliki spesifikasi


yang
studi

berbeda jika
lainnya,

dibandingkan

meskipun

di

dengan

kurikulum

dalamnya

bidang

dapat ditemukan

komponen yang sama.


E.

Pentingnya Penelitian dan Pengembangan


Bagian
ini
sering
dikacaukan
dengan

tujuan

pengembangan. Tujuan pengembangan mengungkapkan upaya


pencapaian

kondisi

yang

ideal,

sedangkan

pentingnya

pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu


ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata
lain,

pentingnya

pengembangan

mengungkapkan

mengapa

masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan. Dalam


bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi
pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih
luas. Pengkaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan

bahwa

pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar


dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang
konteksnya lebih luas.
F.

Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan


Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak

untuk menentukan karakteristik produk yang


pembenaran

pemilihan

pengembangannya.

model

Asumsi hendaknya

dihasilkan

serta
diangkat

dan

prosedur
dari

teori-

teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris


yang relevan

dengan

masalah

yang

hendak

dipecahkan

dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan.

Keterbatasan

dari

produk

yang

dihasilkan

untuk

memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks


masalah yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk
yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ini disikapi hatihati oleh

pengguna

sesuai

dengan

asumsi

yang

menjadi

pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam


memanfaatkannya.
G.

Definisi Istilah atau Definisi Operasional


Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang

khas digunakan dalam pengembangan produk yang diinginkan,


baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam
pengembangan ataupun

dari

sisi

produk

yang

dihasilkan.

Istilah-istilah yang perlu diberi batasan hanya yang memiliki


peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai produk.
Batasan istilah-istilah tersebut harus dirumuskan seoperasional
mungkin.

Makin operasional

rumusan batasan

istilah makin

kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau


pemakai.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A.

Kajian Teori
Bagian
ini

dimaksudkan

untuk

mengungkapkan

kerangka acuan komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau


teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk
yang diharapkan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian
berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait
permasalahan dan upaya
memecahkannya.
menjadi

landasan

yang

Uraian-uraian
teoretik

akan
dalam

mengapa

dengan

ditempuh
bab

ini

masalah

untuk

diharapkan
itu

perlu

dipecahkan dan mengapa cara pengembangan produk tersebut


dipilih.
Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan
digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam
bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran
terhadap produk yang akan dikembangkan.
B.

Penelitian yang Relevan


Pada bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran

tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain


yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli lain untuk
mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan
demikian, upaya pengembangan yang akan dilakukan memiliki
landasan empiris yang mantap.
C.

Kerangka Berpikir
Pada bagian ini memuat pemikiran pengembang, yang

lahir berdasarkan kajian teori serta penelitian/pengembangan


terdahulu yang relevan, berkaitan dengan produk yang akan
dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


A.

Jenis Penelitian dan Pengembangan


Pada bagian ini memuat dan menjelaskan jenis penelitian

dan pengembangan yang mencantumkan sintesis dari pendapat


ahli atau pendapat ahli.
B.

Prosedur Penelitian dan Pengembangan


Pada bagian ini memuat tahapan prosedur penelitian

dan pengembangan yang akan digunakan. Tahapan-tahapan


yang

akan

dilakukan

dalam

melakukan

penelitian

dan

pengembangan, tergantung pada referensi yang digunakan.

Namun secara garis besar, pada tahapan ini dibagi ke dalam 4


tahapan, yaitu:
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap IV

:
:
:
:

Studi Pendahuluan;
Tahap Perencanaan Pengembangan Produk;
Tahap Pengembangan/Produksi Produk; dan
Tahap Evaluasi/Pengujian Produk

C.
Uji coba Produk
1. Desain Uji Coba
Model

pengembangan

merupakan

dasar

untuk

mengembangkan produk pendidikan yang akan dihasilkan. Model


pengembangan, menurut Havelock (1976: 10-39), merupakan
suatu proses rangkaian tahapan yang teratur yang dimulai dari
identifikasi masalah, kemudian aktivitas penemuan atau produksi
suatu solusi untuk permasalahan yang diungkap, dan diakhiri
dengan penyebaran solusi tersebut kepada kelompok yang
ditargetkan.
Model pengembangan dapat berupa model prosedural,
model

konseptual,

dan

model teoretik.

Model

prosedural

adalah model pengembangan yang bersifat deskriptif, yaitu


menggariskan/menunjukkan

langkah-langkah

yang

harus

diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah


model

pengembangan

menyebutkankan

yang

bersifat

komponen-komponen

analitis

produk

yang

yang
akan

dikembangkan, menganalisis komponen secara rinci

serta

menunjukkan

keterkaitan

akan

dikembangkan

(misalnya,

antar
model

komponen

yang

pengembangan rancangan

pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoretik adalah


model pengembangan yang menggambarkan kerangka piker
yang didasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung oleh
data empirkc,
peristiwa.

yang menunjukkan hubungan perubahan antar

Dalam

bagian

ini

perlu

dikemukakan

secara

singkat

struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan


produk pendidikan. Apabila model yang digunakan merupakan
adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu
disertai dengan alasan, komponenkomponen yang disesuaikan,
serta kekuatan dan kelemahan model itu.
Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri,
maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan
kaitan antar komponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu
diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional
mungkin

sebagai

acuan

dalam

pengembangan

produk

pendidikan.
2. Subjek Uji Coba
Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas
dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu. Produk
yang telah dikembangkan, selanjutnya divalidasi oleh para ahli.
Para ahli tersebut adalah ahli di bidang materi (content), ahli di
bidang pembelajaran, dan ahli di bidang media. Para ahli/pakar
(materi, pembelajaran, dan media) minimal memiliki kualifikasi
keahlian tingkat S1 (untuk skripsi) dan S2 (untuk tesis).
Produk pendidikan yang telah lulus validasi dari para ahli,
selanjutnya

produk

tersebut

diujicobakan

kepada

sasaran

pemakai (user) produk. Yang penting setiap subjek uji coba yang
dilibatkan harus disertai identifikasi karekteristiknya secara jelas
dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk
pendidikan yang dikembangkan. Teknik pemilihan dan alasan
pemilihan subjek uji coba juga perlu dikemukakan secara rinci.
3. Jenis Data
Uji
coba

produk

pendidikan

dimaksudkan

untuk

mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk


menetapkan

tingkat

keefektifan,

efisiensi,

dan/atau

daya

tarik

dari

produk yang dihasilkan. Dalam konteks ini sering

pengembang tidak bermaksud mengumpulkan data

secara

lengkap yang mencakup ketiganya. Bisa saja, sesuai dengan


kebutuhan pengembangan, pengembang hanya melakukan uji
coba untuk melihat daya tarik dari suatu produk, atau hanya
untuk melihat tingkat efisiensinya, atau keduanya.
Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan
akan

membutuhkan

data

tentang efisiensi

masalah

produk

yang

dikembangkan. Begitu pula halnya dengan penekanan pada


keefektifan atau daya tarik. Atas dasar ini, maka jenis data yang
perlu dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi apa yang
dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan itu.
Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan hendaknya
dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek uji coba. Jenis
data tertentu, bagaimanapun juga, akan menuntut desain
tertentu dan subjek uji coba tertentu.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data seperti yang

sudah

dikemukakan

dalam butir sebelumnya. Jika mengunakan instrumen yang


sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik
instrumen

itu,

keterandalannya.

terutama
Apabila

mengenai
instrumen

keshahihan
yang

dan

digunakan

dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga


perlu dijelaskan.
5. Teknik Analisis Data
Teknik dan prosedur

analisis

yang

digunakan

untuk

menganalisis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini


dan

disertai

alasannya.

Apabila

teknik

analisis

yang

digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci

sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak


dikenal, maka uraian perlu lebih rinci.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Penyajian Data Hasil Uji Coba
Penyajian data hasil uji coba hendaknya komunikatif,
sesuai dengan jenis dan karakteristik produk dan pemakai
produk.

Penyajian

yang

komunikatif

akan

membantu

pembaca/pengguna dalam mencerna informasi yang disajikan,


dan menumbuhkan ketertarikan untuk menggunakan model atau
produk hasil pengembangan.
B. Hasil Analisis Data
Data hasil ujicoba yang diperoleh dari para ahli dan
sasaran pemakai (user) melalui instrumen yang telah disiapkan,
selanjutnya dianalisis menggunakan analisis statistik yang sesuai
C. Revisi Produk
Revisi Produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian
kondisi

nyata

selama

uji

coba

terdapat

kekurangan

dan

kelemahan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A.

Kesimpulan
Pada bagian ini peneliti menyimpulkan hasil dari penelitian
sekaligus menjawab rumusan masalah yang dikemukakan
pada bab I.

B.

Saran

Pada bagian ini peneliti memberikan saran terkait hasil


penelitian yang ditujukan kepada pembaca dan atau yang
berkepentingan terhadap penelitian ini.

B. PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Penelitian tindakan telah mulai berkembang sejak perang
dunia kedua. Oleh sebab itu, terdapat banyak pengertian tentang
PTK. Istilah PTK dideferensiasi dari pengertian-pengertian berikut.
Kemmis (1992):
Action research as a form of self-reflective inquiry undertaken
by participants in a social (including educational) situation in
order to improve the rationality and justice of (a) their on social
or educational practices, (b) their understanding of these
practices, and (c) the situations in which practices are carried
out.

McNeiff (2002):
Action research is a term which refer to a practical way of looking at
your own work to sheck that it is you would like it to be. Because
action research is done by you, the practitioner, it is often referred to
as practitioner based research; and because it involves you thinking
about and reflecting on your work, it can also be called a form of selfreflective practice.

Substansi secara umum, sistematika penelitian tindakan kelas


terdiri dari komponen-komponen berikut: (1) judul, (2) latar
belakang masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan
perumusan masalah, (5) rumusan masalah, (6) tujuan tindakan,
(7) manfaat tindakan, (8) kerangka konseptual dan hipotesis
tindakan, (9) metode penelitian. Metode penelitian mencakup
unsur-unsur: (a) jenis dan desain penelitian, yang mencakup:
perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan
ulang, (b) lokasi dan waktu penelitian, (c) subjek penelitian, (d)
instrumen penelitian, (e) teknik pengumpulan data, (f) teknik

analisis data, (g) indikator keberhasilan. Hasil dan Pembahasan


mencakup unsur-unsur: (a) hasil penelitian, (b) pembahasan.
Simpulan dan Saran mencakup unsur-unsur: (a) Simpulan, (b)
Saran. Daftar pustaka, Lampiran.

Bagian inti skripsi jenis Penelitian Tindakan Kelas meliputi:


BAB I.PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Latar Belakang Masalah


Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Hasil Penelitian

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


A.
B.
C.
D.

Kajian Teori
Hasil Penelitian-Penelitian Relevan
Kerangka Berpikir
Hipotesis Tindakan

BAB III. METODE PENELITIAN


A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Subjek Penelitian
Desain Penelitian
Instrumen
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Indikator Keberhasilan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
B. Saran
Judul Penelitian
Judul hendaknya dibuat secara ringkas dan mencerminkan
tindakan, perbaikan pembelajaran, dan subyek sasaran.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Uraian latar belakang masalah merupakan unsur yang sangat
penting

dalam

PTK.

Uraian

tersebut

mendeskripsikan

permasalahan real yang dialami oleh guru dalam pembelajaran.


Secara umum, masalah biasanya muncul disebabkan oleh tiga
faktor. (1) Masalah berkaitan dengan karakter mata pelajaran
atau pokok bahasan dari mata pelajaran tersebut. Dalam hal ini,
guru mencermati tingkat kesulitan materi pelajaran, sehingga
memerlukan pemecahan secara khusus melalui PTK. (2) Masalah
berkaitan dengan faktor internal siswa. Termasuk dalam hal ini,
adalah kurangnya minat dan bakat siswa terhadap pelajaran,
rendahnya motivasi belajar, dan rendahnya hasil belajar siswa,
semuanya memerlukan penanganan secara profesional melalui
PTK. (3) Masalah yang berkaitan dengan fakror internal guru.
Termasuk dalam hal ini, adalah kurangnya penguasaan guru
terhadap mata pelajaran yang diajarkan dan penguasaan guru
dalam mendesain, mengembangkan, menerapkan, mengelola,
dan mengevaluasi proses dan sumber belajar. Faktor-faktor
internal guru tersebut juga memerlukan refleksi secara obyektif
dan melakukan tindakan sebagai akibat dorongan dari dalam diri
untuk melakukan perbaikan diri yang akan bermuara pada

peningkatan mutu pelayanan, proses, dan hasil belajar siswa.


Secara metodologis, ada enam pertanyaan yang jawabannya
akan menuntun dalam penyusunan latar belakang masalah PTK,
yaitu: (1) apa yang menjadi harapan? (2) apa kenyataan yang
terjadi (3) apa kesenjangan yang dirasakan, (4) apa yang
menyebabkan terjadinya kesenjangan (5) tindakan apa yang
dilakukan untuk mengatasi kesenjangan (6) apa kekuatan
tindakan yang dilakukan tersebut dalam mengatasi kesenjangan?
Cara pemecahan masalah yang diungkapkan adalah ringkasan
dari kerangka konseptual. Ringkasan ini menampilkan bagianbagian

esensial

mencerminkan

dari

kerangka

alternatif

konseptual

tindakan

yang

yang

akan

dapat

dilakukan.

Walaupun cara pemecahan masalah ini masih dalam bentuk


konsepsi, namun tetap dapat melukiskan jawaban terhadap
masalah yang diajukan.
B. Identifikasi Masalah
Sesungguhnya, identifikasi masalah telah disinggung ketika
peneliti

mengungkap

kesenjangan

yang

jawaban
terjadi

terhadap

dan

pertanyaan

pertanyaan

apa

apa
yang

menyebabkan terjadinya kesenjangan. Namun, untuk lebih


memperjelas, identifikasi masalah diungkapkan kembali secara
tersendiri.
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan jelas skupnya, maka masalah
yang telah diidentifikasi perlu dibatasi. Pembatasan masalah
ditujukan pada objek penelitian, yaitu objek tindakan dan objek
hasil tindakan. Batasan terhadap objek tindakan dilakukan
dengan

memberikan

penjelasan

istilah

secara

konseptual,

sedangkan batasan masalah terhadap objek hasil tindakan


dilakukan

dengan

operasional

menyajikan

mengarah

pada

definisi

operasional.

pengukuran.

Setelah

Definisi
masalah

dibatasi dengan cermat, maka diajukan rumusan masalah.


Rumusan masalah penelitian tindakan kelas dinyatakan dalam
kalimat tanya. Esensinya adalah menanyakan apakah tindakan
dapat melakukan perbaikan pembelajaran.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan

penelitian

tindakan

diungkapkan

dalam

kalimat

pernyataan. Tujuan diungkapkan secara optimis bahwa perbaikan


pembelajaran dapat dilakukan dengan tindakan yang diadopsi
tersebut.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas, Guru atau peneliti secara tidak
langsung

akan

pembelajaran

mengembangkan

(suplemen

buku

ajar,

perangkat-perangkat
desain

pembelajaran,

perangkat keras dan atau perangkat lunak praktikum, alat


evaluasi,

dan

lain-lain)

yang

koheren

dengan

teori

yang

mendasari tindakan. Rumuskan manfaat perangkat-perangkat


pembelajaran tersebut kaitannya dengan upaya melakukan
perbaikan pembelajaran. Di samping itu, Guru atau peneliti akan
berhasil mengeksplorasi atau mengungkap temuan data atau
fakta empiris. Lakukan prediksiterhadap data atau fakta empiris
tersebut dan rumuskan manfaatnya. Semua manfaat yang
dirumuskan tersebut dispesifikasi untuk siswa, Guru, peneliti,
sekolah, atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
F. Kerangka Konseptual

Kerangka
Kerangka

konseptual
konseptual

dilakukannya
peneliti

sangat

tindakan

yakin

dapat

penting

merupakan
tersebut.

untuk
landasan

Dengan

melakukan

diformulasikan.
yang

dasar

perbaikan

kuat

konseptual

pembelajaran.

Kerangka konseptual hendaknya diformulasikan sejelas-jelasnya,


karena rumusan tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam
menentukan

perencanaan,

langkah-langkah

operasional

tindakan, dan evaluasi. Jadi, kerangka konseptual mendasari


rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi tindakan.
Oleh sebab itu, kerangka konseptual seyogyanya dibuat secara
spesifik dan memiliki keunggulan teoretik dibandingkan dengan
perspektif yang mengalami anomali ketika peneliti mencermati
permasalahan.

Kerangka

konseptual

hendaknya

merupakan

kombinasi antara reviu teoretis dan empiris. Pertemuan antara


landasan

teori

dan

pengalaman

empiris

tersebut

akan

melahirkan kesimpulan bahwa tindakan yang dilakukan dapat


melakukan perbaikan terhadap pembelajaran yang dilakukan.
Kesimpulan tersebut merupakan hipotesis tindakan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


A. Kajian Teori
Kajian teori sangat penting untuk diformulasikan. Kajian teori
merupakan landasan yang kuat dilakukannya tindakan tersebut.
Dengan dasar teori peneliti yakin dapat melakukan perbaikan
pembelajaran. Kajian teori hendaknya diformulasikan sejelasjelasnya, karena rumusan tersebut akan digunakan sebagai
dasar dalam menentukan perencanaan, langkah-langkah
operasional tindakan, dan evaluasi. Jadi, kajian teori mendasari
rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi tindakan.

Oleh sebab itu, kajian teori seyogyanya dibuat secara spesifik


dan memiliki keunggulan teoretik dibandingkan dengan
perspektif yang mengalami anomali ketika peneliti mencermati
permasalahan. Kajian teori hendaknya merupakan kombinasi
antara reviu teoretis dan empiris. Pertemuan antara landasan
teori dan pengalaman empiris tersebut akan melahirkan
kesimpulan bahwa tindakan yang dilakukan dapat melakukan
perbaikan terhadap pembelajaran yang dilakukan.
B. Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
tentang kaitan upaya penelitian tindakan kelas dengan penelitian
tindakan kelas lainnya yang mungkin sudah pernah ditempuh
oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau
relatif sama.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan preskripsi yang disusun sendiri
oleh peneliti berdasarkan kajian teori yang telah disusun.
Preskripsi tersebut menggambarkan keefektifan hubungan
secara konseptual antara tindakan yang dilakukan dan hasil-hasil
tindakan yang diharapkan. Akan lebih jelas, apabila kerangka
berpikir dilukiskan dengan diagram balok.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis

penelitian

pernyataan yang

diungkapkan

merupakan

dalam

jawaban

bentuk

sementara

kalimat
terhadap

masalah yang diajukan. Hipotesis menyatakan secara tegas


bahwa tindakan yang dilakukan dapat melakukan perbaikan
pembelajaran.

BAB III. METODE PENELITIAN

1. Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian yang dimaksud adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Hanya yang perlu ditekankan adalah desainnya akan
ditetapkan berapa siklus dalam penelitian itu. Hal tersebut
adalah otoritas peneliti, karena hanya peneliti yang tahu. Hal-hal
yang

dapat

dijadikan

pertimbangan

dalam

menetapkan

banyaknya siklus adalah: waktu yang tersedia, panjangnya pokok


bahasan, karakteristik materi, siswa semester berapa yang akan
menjadi subyek, dan sebagainya. Secara teoretis, sesungguhnya
siklus PTK tidak harus ditetapkan terlebih dulu. Banyaknya siklus
yang

akan

dilaksanakan

sangat

tergantung

pada

tingkat

ketercapaian kriteria keberhasilan. Jika penelitian dalam dua


siklus telah mencapai kriteria keberhasilan, maka penelitian
dapat

dihentikan.

Namun,

karakteristik

materi

sebelumnya

tidaklah

jika

pelajaran,
100%

dilihat

dari

keberhasilan

akan

menjadi

beragamnya
pada

siklus

jaminan

bagi

keberhasilan siklus berikutnya, oleh karena peneliti akan banyak


berurusan dengan karakteristik materi pelajaran yang sering
berbeda.

Di

samping

itu,

PTK

tidak

bertujuan

memenuhi

keinginan peneliti, tetapi bertujuan lebih memuaskan subyek


sasaran yang akan belajar pada sejumlah silabus dengan
karakteristik materi yang beragam. Itulah sebabnya penentuan
jumlah siklus tetap menjadi otoritas peneliti. Tetapi yang tidak
dapat dilupakan, bahwa setiap siklus akan selalu terdiri dari 4
langkah,

yaitu:

(1)

perencanaan,

(2)

pelaksanaan,

(3)

observasi/evaluasi, dan (4) refleksi.


Yang

dimaksud

desain

penelitian

adalah

langkah-langkah

operasional baik yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan,


observasi/evaluasi,

maupun

refleksi.

Langkah-langkah

operasional tersebut bersumber dari kerangka konseptual yang

diuraikan

pada

bagian

sebelumnya.

Perencanaan.

Uraikan

langkah-langkah kolaborasi yang dilakukan, fakta-fakta empiris


yang diperlukan dalam rangka tindakan, sosialisasi esensi
tindakan dan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada guru sejawat dan siswa, perangkat-perangkat pembelajaran
yang perlu disiapkan dan dikembangkan, lembaran-lembaran
evaluasi dan instrumen lain berikut kriteria penilaian yang akan
disiapkan dan dikembangkan.
Pelaksanaan.
dengan

Uraikan

skenario

langkah-langkah

yang

telah

pembelajaran

dikembangkan

pada

sesuai
langkah

perencanaan. Langkah-langkah pembelajaran ini akan sesuai


dengan hakikat teori yang mendasari strategi pembelajaran,
atau sesuai dengan sintaks model pembelajaran yang diadaptasi.
Langkah-langkah
secara

rinci,

pembelajaran

karena

akan

tersebut

hendaknya

mencerminkan

kualitas

dibuat
proses

pembelajaran yang akan dihasilkan.


Observasi/Evaluasi.

Observasi

dilakukan

terhadap

interaksi-

interaksi akademik yang terjadi sebagai akibat tindakan yang


dilakukan. Interaksi-interaksi yang dimaksud dapat mencakup
interaksi antara siswa dengan materi pelajaran, interaksi antar
siswa, interaksi antara siswa dengan guru. Oleh sebab itu, uraian
secara jelas tindakan yang dilakukan tertuju pada interaksi yang
mana saja, bagaimana melakukan observasi, seberapa sering
obserbasi itu dilakukan, dan apa tujuan observasi tersebut.
Observasi yang utuh akan mencerminkan proses tindakan yang
berlangsung.

Untuk

memperoleh

data

yang

lebih

akurat,

observasi sering dilengkapi dengan perekaman dengan tape atau


video. Evaluasi biasanya dilakukan untuk mengukur obyek
produk, misalnya kualitas proses pembelajaran, sikap siswa,
kompetensi praktikal, atau tanggapan siswa. Untuk itu, uraikan

evaluasi yang dilakukan, jenisnya dan tujuannya, dan untuk


mengukur apaevaluasi itu dilakukan.
Refleksi. Hasil observasi dan evaluasi selanjutnya direfleksi
tingkat

ketercapaiannya

baik

yang

terkait

dengan

proses

maupun terhadap hasil tindakan. Refleksi ini bertujuan untuk


memformulasikan

kekuatan-kekuatan

yang

ditemukan,

kelemahan-kelemahaman dan atau hambatan-hambatan yang


mengganjal upaya dalam pencapaian tujuan secara optimal, dan
respon siswa. Refleksi ini harus dijelaskan secara rinci. Tujuannya
adalah

untuk

melakukan

strategi/pendekatan/metode/model

adaptasi
pembelajaran

terhadap
yang

diterapkan, lebih memantapkan perencanaan, dan langkahlangkah tindakan yang lebih spesifik dalam rangka pelaksanaan
tindakan selanjutnya.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian hendaknya ditulis dengan jelas. Jika
dalam bentuk skripsi maka waktu penelitian sudah dapat
dituliskan mulai penelitian hingga selesai dalam format tanggal,
bulan, dan tahun.
3. Subjek dan objek penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang dikenai tindakan. Dalam
konteks pendidikan di sekolah, subjek penelitian adalah siswa,
guru, pegawai, atau kepala sekolah. Dalam kontek pembelajaran
di sekolah, subjek penelitian umumnya adalah siswa. Tetapi
harus dijelaskan siswa kelas berapa, semester berapa pada
tahun akademik tertentu, hal ini karena terkait dengan asal
masalah yang dirasakan oleh Guru bersangkutan. Jika masalah
dirasakan di kelas VIII semester I, maka sebagai subyek
penelitian adalah siswa kelas VIII semester I. Tentunya, klarifikasi

mengapa siswa di kelas VIII semester I itu digunakan sebagai


subjek, harus diungkapkan secara jelas.
4. Instrumen penelitian
Instrumen sangat terkait dengan obyek penelitian, utamanya
obyek produk. Instrumen-instrumen tersebut misalnya: pedoman
observasi, checklist, pedoman wawancara, tes, angket, dan lainlain. Uraikan instrumen yang diperlukan sesuai dengan PTK yang
akan diakukan.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menekankan secara lebih spesifik
tentang cara mengumpulkan data yang diperlukan. Apabila data
yang

diperlukan

laboratorium,

adalah

maka

teknik

kompetensi

praktikal

pengambilan

siswa

datanya

di

adalah

observasi. Apabila data yang akan dikumpulkan adalah hasil


belajar kognitif, maka teknik pengumpulannya adalah tes lisan
atau tes tertulis, portofolio, atau asesmen otentik. Apabila data
yang akan dikumpulkan adalah respon siswa, maka tekniknya
adalah angket atau wawancara, dan seterusnya. Uraikanlah
teknik pengumpulan data yang diperlukan sesuai dengan tujuan
PTK.

6. Teknik Analisis Data


Data yang telah dikumpulkan harus dianalisis. Analisis hanya
bersifat kualitatif. Jika ada data kuantitatif, analisisnya paling
banyak menggunakan statistik deskriptif dengan penyimpulan
lebih mendasarkan diri pada nilai rata-rata dan simpangan baku
amatan atau persentase amatan. Hasil analisis data kualitatif
dikonsultasikan dengan makna kualitatif yang mencerminkan
struktur dasar terhadap jawaban masalah penelitian. Misalnya,

bagaimana metode demontrasi dapat meningkatkan partisipasi


siswa

dalam

belajar?

Hasil

analisis

data

hendaknya

dikonsultasikan dengan makna demonstrasi secara aktual, bukan


pikiran guru atau pengamat lainnya. Hasil analisis kuantitaif,
selanjutnya dikonsultasikan pada pedoman konversi.
7. Indikator keberhasilan
Indikator

keberhasilan

ditulis

disesuaikan

dengan

tujuan

penelitian. Sebagai contoh indikator keberhasilan, peneliti dapat


menetapkan nilai rata-rata minimal 55,0 atau 70,0 tergantung
rasional yang dijadikan dasar atau Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditetapkan oleh guru. Di samping itu, indikator
ketuntasan belajar juga dapat dijadikan indikator keberhasilan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian hasil yang akan dipaparkan adalah hasil penelitian,
menggunakan grafik atau tabel kemudian. Memaparkan hasil
pada setiap pertemuan dalam setiap siklus penelitian dan empat
tahap dalam penelitian tindakan kelas. Pada bagian pembahasan
hanya berupa deskripsi, sudah tidak ada lagi grafik dan atau
tabel.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN


Pada bagian simpulan akan berisi tentang jawaban dari rumusan
masalah pada bab I. Saran berisi tentang hal-hal yang dapat
digunakan jika ingin menyempurnakan penelitian.

C. PENELITIAN SURVEI
Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran
harus didasari oleh proses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam
metode ilmiah. Metode ilmiah adalah kerangka landasan bagi
terciptanya

pengetahuan

ilmiah.

Penelitian

yang

dilakukan

menggunakan metode ilmiah mengandung dua unsur penting


yakni pengamatan (observation) dan penalaran (reasoning).
Metode ilmiah didasari oleh pemikiran bahwa apabila suatu
pernyataan ingin diterima sebagai suatu kebenaran maka
pernyataan

tersebut

harus

dapat

diverifikasi

kebenarannya secara empirik (berdasarkan fakta).

atau

diuji

Penelitian

juga dapat dikatakan penyaluran rasa ingin tahu manusia


terhadap sesuatu/masalah dengan melakukan tindakan tertentu
(misalnya

memeriksa,

menelaah,

mempelajari

dengan

cermat/sungguh-sungguh) sehingga diperoleh suatu temuan


berupa

kebenaran,

jawaban,

atau

pengembangan

ilmu

pengetahuan. Salah satu bentuk penelitian adalah penelitian


survei.
Penelitian survei dalam pendidikan dapat digunakan untuk
menghimpun data tentang siswa, guru dan berbagai pihak yang
terlibat dalam pendidikan. Untuk siswa, sebagai contoh

dapat

dihimpun data seperti sikap terhadap suatu pelajaran, minat,


motivasi, kebiasaan, cita-cita dan lain sebagainya. Contoh
lainnya

adalah

persepsi

kepala

sekolah

terhadap

otonomi

pendidikan, persepsi guru terhadap KTSP, pendapat orangtua


siswa tentang MBS, dan lain-lain. Dengan melakukan penelitian
survei, peneliti dapat mengukur variabel-variabel tersebut secara
jelas dan pasti.
Penelitian survei dalam pendidikan banyak manfaatnya
baik untuk memecahkan masalah-masalah praktis maupun untuk

bahan dalam merumuskan kebijaksanaan pendidikan bahkan


juga

untuk

studi

pendidikan

dalam

hubungannya

dengan

pembangunan. Melalui metode ini dapat diungkapkan masalahmasalah aktual dan mendeskripsikannya, mempelajari hubungan
dua variabel atau lebih, membandingkan kondisi-kondisi yang
ada

dengan

kriteria

yang

telah

ditentukan,

atau

menilai

efektivitas suatu program.


Penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang data
pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting, yaitu:
1 Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu,
2 Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk
dibandingkan, dan
3 Menentukan hubungan

sesuatu

yang

hidup

di

antara

kejadian spesifik.
Secara sederhana penelitian survei merupakan cara untuk
mengumpulkan

informasi

dengan

menggunakan

isntrumen

penelitian (pedoman wawancara atau angket) yang diajukan


kepada responden yang bertujuan untuk meneliti karakteristik
atau sebab akibat antar variabel tanpa adanya campur tangan
peneliti.
Ada beberapa langkah dalam penelitian survey. Langkahlangkah tersebut adalah:
1 Mengembangkan atau membuat angket,
2 Memilih sampel, dan
3 Mengumpulkan data dengan wawancara atau angket.
Ada lima bentuk penelitian survei yaitu, survei catatan,
survei menggunakan angket, survei melalui telepon, survei
dengan wawancara kelompok, dan wawancara individual.

Tata Cara Penulisan Skripsi pada Penelitian Survei

BAB I - PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Masalah

penelitian

merupakan

suatu

pondasi

dalam

melakukan suatu penelitian. Singkatnya, masalah penelitian


adalah adanya gap atau kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan, teori dengan praktek, yang seharusnya dengan yang
terjadi. Masalah penelitian bukan merupakan suatu rumusan
tujuan.
Menentukan masalah penelitian bukanlah suatu hal yang
mudah. Oleh karena itu untuk menentukan masalah penelitian,
perlu

mengetahui

dulu

apamasalahnya.

Sebagian

besar

pemecahan masalah tergantung pada pengetahuan peneliti


tentang

masalah

pengetahuan

tersebut.

peneliti

Sebagian

tentang

sifat

lain
dan

ditentukan
hakekat

oleh

masalah

tersebut.
B Rumusan Masalah
Salah

satu

komponen

yang

sangat

penting

dan

menentukan kualitas sebuah penelitian ilmiah adalah rumusan


masalah. Dalam hal ini yang dimaksud masalah adalah masalah
ilmiah

penelitian

(scientific

research

problems).

Masalah

penelitian inilah yang akan dipecahkan atau dicarikan solusinya


melalui suatu proses penelitian ilmiah.
Pertanyaan masalah mengandung variabel-variabel yang
menjadi kajian dalam studi ini. Setiap rumusan masalah minimal
terdapat dua faktor atau variabel yang dihubungkan atau
dibedakan, dan terakhir adalah variabel-variabel tersebut harus
dapat diukur dan diatur (measurable and managable). Agar
dapat diukur maka variabel-variabel tersebut harus konseptual,
artinya variabel tersebut harus didukung oleh teori-teori

sehingga akan lebih mudah mengukurnya karena indikatorindikatornya jelas dideskripsikan dalam teori-teori yang relevan.
Variabel dapat diatur artinya data dengan mudah dapat
dikumpulkan dan tersedianya atau bersedianya responden
sebagai unit analisis untuk mengisi instrumen penelitian.
Bagian terpenting dalam sebuah proposal penelitian adalah
permasalahan. Permasalahan merupakan pertanyaanperrtanyaan yang jawabannya ingin dikaji melalui penelitian .
Penelitian hendaknya dirumuskan secara jelas dan rinci dan
sebaiknya dalam bentuk perrtanyaan. Perlu diingat bahwa
permasalahan yang akan dikaji merupakan permasalahan nyata
yang terdapat di tempat yang ingin dijadikan tempat penelitian,
misalnya di sekolah. Dengan demikian, variable yang akan dikaji
harus diungkapkan secara jelas dan demikian pula hubungan
antarvariabel yang dikaji. Rumusan masalah hendaknya
tergambar permasalahan dan tindakan yang bakal dilakukan.
Contoh.
1. Bagaimana proses belajar siswa kelas X SMP Negeri 2
Tarakan?
2. Bagaimana hubungan motivasi belajar terhadap prestasi
siswa di SMP Negeri 2 Tarakan?
3. Adakah hubungan antara tingkat kebiasaan membaca
dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri 2 Tarakan?
4. Bagaimana studi pengaruh pengelolaan kelas terhadap
efektifitas program remedial?
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menyatakan target tertentu yang

akan

diperoleh dari kegiatan penelitian yang direnccanakan.Tujuan


penelitian harus dinyatkan secara

spesifik dalam pernyataan

yang jelas. Kemukakan secara singkat tujuan penelitian sesuai


dengan permasalahan penelitian yang telah didefinisikan dan
dirumuskan. Tujuan umum dan khusus dikemukakan secara jelas
sehingga dapat diukur tingkat pencapaian keberhasilannya.
Contoh:
1 Mendeskripsikan proses belajar siswa kelas X SMP Negeri 2
Tarakan.
2 Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
siswa di SMP Negeri 2 Tarakan.
3 Mengetahui
pengaruh
pengelolaan

kelas

terhadap

efektifitas program remedial.


D Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan penelitian menyatakan kegunaan
yang dapat dipetik dari pemecahan masalah yang didapat dari
hasil penelitian. Uraikan kontribusi atau kegunaan penelitian
pada proses belajar mengajar dan inovasi yang akan dihasilkan
dalam penelitian dalam hal memecahkan masalah. Kemukakan
manfaat teoretis (kepentingan ilmiah) dan manfaat praktis
(kepentingan terapan). Berkenaan dengan manfaat praktis,
kemukakan, misalnya manfaat untuk siswa, guru, dan sekolah.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan
penelitian lain yang diperoleh dari acuan (buku, jurnal ilmiah,
majalah), yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian
yang diusulkan. Kemukakan kajian teori yang relevan dengan
variabel masalah mauapun variabel tindakan.
Berdasarkan urutan, kemukakan terlebih dahulu kajian
teori yang sesuai dengan variabel masalah kemudian variabel
tindakan. Sesuai dengan contoh judul yang telah dikemukakan.

Peneliti menguraikan kajian teori tentang motivasi belajar dan


selanjutnya prestasi siswa di SMP Negeri 2 Tarakan.
Pada Bab II ini dilengkapi juga dengan :
1 Penelitian terdahulu
2 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir atau dapat disebut dnegan kerangka
pemikiran yang baik akan menjelaskan secara teoretis pertautan
antar variabel yang akan diteliti. Pertautan antar variabel
tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma
penelitian. Kerangka berpikir yang baik antara lain memuat (1)
variabel-variabel

yang akan diteliti harus dijelaskan dan (2)

diskusi dalam kerangka berpikir harus dapat menunjukkan dan


menjelaskan perrtautan/ hubungan antar variabel yang akan
diteliti dan ada teori yang mendasari.
3 Perumusan Hipotesis
Langkah

ketiga

dalam

penelitian

survei

ini

adalah

perumusan hipotesis, setelah peneliti mengemukakan landasan


teori dan

kerangka berpikir.

Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Oleh karena


itu, rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk
kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang
terhadap rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu, rumusan
masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Jadi, hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban teoretis
terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang

empiris. Singarimbun dan Efendi (1995:43) mengemukakan


bahwa

suatu

hipotesa

selalu

dirumuskan

dalam

bentuk

pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau


lebih. Hubungan tersebut dapat dirumuskan secara eksplisit
maupun secara implisit.
Contoh :
Terdapat pengaruh antara

motivasi belajar dengan prestasi

siswa kelas X SMP Negeri 2 Tarakan


BAB III. METODE PENELITIAN
Untuk

mencapai

tujuan

penelitian

dan

memperoleh

manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu


dipilih metode penelitian yang tepat. Komponen-komponen yang
tercakup dalam penelitian survei ini meliputi jenis penelitian,
tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian,
model

dan

variabel

penelitian,

teknik

pengumpulan

data,

instrument penelitian dan teknik analisis data. Uraian berikut ini


akan menjelaskan komponen-komponen tersebut secara singkat.
A Jenis Penelitian
Dijelaskan tentang jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian survei tersebut.
B Tempat dan Waktu Penelitian
Setting

penelitian

mengacu

pada

waktu

dan

tempat

penelitian dilakukan.
Contoh.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah menengah Pertama Negeri 2
Tarakan.Pemilihan tempat itu didasarkan pada pertimbangan (1)

, (2) ., (3).., dsb. Penelitian ini berlangsung


selama enam bulan, yaitu

Januari sampai dengan Juni 2015.

Rincian kegiatan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:


persiapan penelitian, koordinasi pelaksanaan survei, pelaksanaan
survei, pengumpulan data (observasi,wawancara,dokumentasi,)
uji coba angket, monitoring, analisis data, penyusunan laporan
penelitian,

seminar

hasil,

seminar

pendadaran,

serta

penggandaan dan pengiriman laporan penelitian.

C Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi

adalah

keseluruhan

subyek

penelitian

yang

menjadi sasaran dalam pelaksanaan survei. Hal ini sangat


bergantung pada setting penelitian dan peneliti.
Sampel dijelaskan jika penelitian dilakukan berdasarkan
sampling, artinya tidak semua unit analisis dalam populasi
diamati satu per satu, akan tetapi hanya sebagian saja, yang
diwakili oleh sampel. Proses pengambilan sampel dikenal dengan
teknik

sampling.

Ukuran

sampel

bisa

beragam

karena

bergantung kepada berbagai faktor dan pertimbangan, baik


teknik maupun statistik.

Contoh.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMP
Negeri 2 Tarakan yakni 360 siswa. Adapun Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 180 siswa. Sampel diambil dengan
menggunakan sampling acak.

D Model dan Variabel Penelitian


Pada bagian ini hendaknya dikemukakan model dan
variable penelitian yang ditelitii. Bagaimana hubungan antar
variable

yang

biasanya

ditunjukkan

dalam

bentuk

model

penelitian.
Contoh:
Variabel dalam penelitian ini berupa variable bebas motivasi
belajar, dan variable terikat prestasi belajar bahasa Indonesia.

Teknik Pengumpulan Data


Sejalan dengan data yang dikumpulkan serta sumber data
yang ada selanjutnya dikemukakan teknik pengumpulan data.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas
meliputi

observasi,

wawancara,

kajian

dokumen,

dan

penyebaran angket.

1. Observasi
Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling
efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko
pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun berisi
item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan
akan terjadi.Dari penelitian berpengalaman diperoleh suatu
petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar

mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian


mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.

2. Dokumentasi
Kajian juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau
arsip yang ada, seperti kurikulum, catatan, transkrip, buku
(pelajaran), materi pelajaran, RPP, nilai yang diberikan guru,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya.

3. Wawancara
Adalah percakapan dengan maksud tertentu percakapan
itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)
yang

mengajukan

pertanyaan

dan

yang

diwawancarai

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.


(Moleong, 2000 : 135). Jangan lupa pada saat wawancara
menyiapkan alat perekam, alat tulis,

dan alat dokumentasi

lainnya. Hal ini sebagai bukti bahwa peneliti telah benar-benar


melakukan wawancara.

4. Penyebaran Angket
Penyebaran angket adalah salah satu metode penelitian
dengan menggunakan daftar pertanyaan yang berisi aspek yang
hendak diukur, yang harus dijawab atau dikerjakan oleh subyek

penelitian, berdasarkan atas jawaban atau isian itu peneliti


mengambil kesimpulan mengenai subyek yang diteliti. Misalnya
angket diberikan kepada para siswa atau guru untuk mengetahui
berbagai hal yang berkaitan dengan variabel penelitian, misalnya
angket terhadap motivasi ataupun prestasi.

F Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang berupa angket dijelaskan secara
rinci pada bagian ini. Dimulai dari definisi operasional, indicator
dan kisi-kisi untuk instrument yang akan digunakan dalam
penelitian.
Angket memiliki bermacam-,macam bentuk yakni angket
langsung atau tidak langsung, dan angket terbuka atau angket
tertutup. Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini
adalah bersifat langsung dan tertutup. Artinya angket yang
merupakan

daftar

pertanyaan

diberikan

langsung

kepada

mahasiswa sebagai subyek penelitian, dan dalam mengisi


angket, siswa atau guru

diharuskan memilih karena jawaban

telah disediakan.
Setiap usaha pengukuran selalu diarahkan untuk mencapai
tingkat

obyektivitas

yaitu

dengan

menguji

validitas

dan

reliabilitas alat ukur. Masalah kesahihan dan reliabilitas alat ukur


ini semakin serius apabila pengukuran tersebut dikenakan pada
gejala-gejala sosial.

a. Uji kesahihan Butir (Validitas)

Kriteria itu antara lain adalah valid, reliabel, norma dan


praktis.Sifat reliabel dan valid diperlihatkan oleh tingginya
reliabilitas dan validitas hasil ukur suatu tes. Suatu alat ukur
yang tidak reliabel atau tidak valid akan memberikan informasi
yang keliru mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai
tes itu. Apabila informasi yang keliru itu dengan sadar atau tidak
dengan sadar digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
pengambilan suatu keputusan, maka keputusan itu tentu bukan
merupakan suatu keputusan yang tepat. Validitas alat ukur yang
digunakan

dalam

penelitian

ini

adalah

validitas

isi.

Yang

didasarkan pada alasan bahwa validitas isi bertujuan untuk


melihat kesesuaian butir-butir dalam angket yang mencakup
keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur. Validitas isi
dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi yang diungkap
dengan cara mengkorelasikan skor setiap butir dengan skor
totalnya.

b. Uji Keandalan butir (reliabilitas)


Reliabilitas,

atau

keandalan,

adalah

konsistensi

dari

serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut


bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan
tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk
pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai
memberikan

skor

yang

mirip

(reliabilitas

antar

penilai).

Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran


yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi
belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Dalam

penelitian,

reliabilitas

adalah

sejauh

mana

pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan


berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama.
Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil
yang konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa
diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil
yang

berbeda-beda.Pengukuran

reliabilitas

dapat

dilakukan

dengan menggunakan berbagai alat statistik.


Reliabilitas

bisa

disebut

sebagai

uji

keajegan

atau

konsistensi alat ukur. Alat ukur yang reliabilitasnya tinggi adalah


alat ukur yang stabil yang serlalu memberikan hasil yang relatif
konstan. Tinggi rendahnya reliabilitas alat ukur dinyatakan
dengan angka yang disebut koefisien reliabilitas. Besar koefisien
reliabilitas berkisar antara 0 sampai 1 dan tidak ada patokan
yang pasti. Besar koefisien reliabilitas yang baik adalah sebesar
mungkin, mendekati 1,00 yang disebut sempurna (Azwar, 1997).

G Teknik Analisis data


Data

yang

dikumpulkan

adalah

data

mentah,

maka

sebelum di analisis, data mentah tersebut diolah lebih dahulu


sebelum dianalisis dengan tehnik analisis tertentu. Secara umum
teknik analisa data untuk kuantitatif menggunakan metode
statistik, dan agar mudah biasanya di bantu oleh program
komputer, seperti SPSS, SPS, Minitab, MS exel, dll. Terdapat dua
macam statisticyang digunakan untuk analisa data dalam
penelitian, yaitu: statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan statistik
nonparametris.

Dalam penelitian survei, analisis data bisa

menggunakan statistic inferensial dan juga deskriptif, karena


kedua-duanya sangat membantu dalam penelitian ini. Bila
persyaratan penggunaan teknik analisis statistik benar, maka
hasilnya

dapat

digunakan

untuk

menerima

atau

menolak

hipotesis atau untuk menolak atau menerima teori yang diujinya.


Sebagaimana

diketahui bahwa

tujuan

akhir

penelitian

kuantitatif ialah untuk menguji teori. Oleh karena itu,


lengkapnya data yang dikumpulkan dari uji validitas dan uji
reliabilitas merupakank kriteria mutu hasil penelitian. Sebab,
data yang tidak valid dan tidak reliable berarti data itu salah dan
tidak dapat dipercaya, sehingga kalau data itu dianalisis,
hasilnya juga akan salah.
Dalam penelitian ini, akan digunakan analisis data dengan
metode statistik parametik. Karena statistik parametik dapat
dilakukan jika sample yang akan dipakai berasal dari populasi
yang berdistribusi normal. Jumlah data yang digunakan dalam
analisis ini minimal 30 sampel dan menggunakan yang berupa
data interval dan ratio. Ini sangat berkaitan dengan data Interval
yang telah digunakan sebelumnya.

Contoh :
Dalam penelitian ini, menggunakan analisis hubungan
(Korelasi). Karena digunakan untuk menguji hubungan antara 2
variabel atau lebih, apakah kedua variabel tersebut memang
mempunyai

hubungan

yang

signifikan,

bagaimana

hubungan dan seberapa kuat hubungan tersebut. dst..

arah

D. PENELITIAN STUDI KASUS


Uraian singkat persoalan atau kebutuhan pada keperluan.
Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika
penelitian sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab I berisi tentang uraian singkat mengenai
A Latar belakang,
1 Sebagai awal yang menjelaskan ide, ketertarikan fakta,
keterangan tentang

kasus yang ingin digambarkan atau

yang ingin disampaikan ke pembaca.


2 Menjelaskan sejarah, suasana, keadaan sosial.
3 Jika

ada

kasus

pernah

dilakukan

sebelumnya,

menggambarkan dengan keterangan secara singkat


4 Jika ada sesuatu terutama tentang tantangan atau sesuatu
yang sangat menarik pada diagnosis dan ketatalaksanaan
kondisi
5 Menyebutkan referensi (biasanya dilakukan pada akhir
kalimat)
6 Latar belakang tidak memerlukan sedikit atau panjang
dalam satu paragraf
7 Secara objektif membuat pembaca memahami secara
jernih tentang kasus akan tetapi dijelaskan secara umum
8 Alur

pemikiran

latar

belakang

diuraikan

dalam

pola

piramida terbaik, dari umum ke khusus, serta dilengkapi


dengan data dan fakta pendukung.
B Rumusan masalah,
1 Rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan,

2 Studi

kasus

menggunakan

pertanyaan

apa/apakah,

bagaimana , mengapa, atas fenomena


3 memenuhi persyaratan rumusan masalah ilmiah (feasible,
jelas, dan menggambarkan variabel yang akan diteliti).
C. Tujuan
1 Pernyataan singkat mengenai keinginan yang akan dicapai
dari kegiatan penelitian yang dilakukan. Kemukakan pula
tujuan khusus yang dirumuskan dalam bentuk item-item
yang

secara

spesifik

mengacu

pada

pertanyaan-

pertanyaan penelitian.
2 Penelitian dapat bertujuan untuk menjajali, menguraikan,
menerangkan,

membuktikan,

atau

menerapkan

suatu

gejala, konsep, dugaan, ataupun membuat prototipe.


D. Manfaat penelitian
1 Manfaat

penelitian

menunjukkan

kepada

pembaca

mengenai hasil yang akan disumbangkan dari penelitian


yang dilakukan itu baik secara teoritis (akademis) maupun
praktis.
2 Kemukakan dengan jelas manfaat akademis dan praktis
yang dapat dipetik dari penelitian skripsi itu.
BAB II

Landasan Teori

Bab II berisi uraian teori yang menjadi acuan.


A Teori dan Konsep
1 Memuat teori, konsep dan proposisi yang relevan dengan
variable

penelitian

dan

berguna

untuk

membantu

pemecahan masalah penelitian.


2 Dikembangkan
akademik

dengan

pengarang

yang

berkualifikasi

3 Pada studi kasus tidak menerima lebih daripada satu atau


dua teori (pengarang)
B Kerangka Konsep
Definisi konsepsional merupakan batasan konsep yang dipakai
oleh peneliti dalam skripsi. Konsep tersebut dapat dirumuskan
oleh peneliti berdasarkan dari berbagai literatur yang digunakan
pada bagian sub bab teori dan konsep.
BAB III Metode Penelitian
Bab III berisi uraian yang menjelaskan mengenai metode
penelitian yang digunakan,
A. Fokus Penelitian
Fokus penelitian berisi pernyataan tentang indikator dan faktorfaktor yang akan diteliti secara lebih detail. Rincian aspek yang
akan

diteliti

tersebut

berguna

memberikan

arah

dan

memperjelas jalinan fenomena yang diteliti.


B. Subjek Penelitian
Dalam penelitian studi kasus, populasi, dan sampel harus
dikemukakan secara jelas. Populasi menjelaskan keseluruhan
unit observasi yang diteliti dan dibatasi oleh kriteria tertentu dan
besarannya. Sampling menjelaskan metode pengambilan sampel
yang

digunakan,

apakah

probability

sampling

atau

non-

probability sampling. Sampel menunjukkan ukuran minimal dari


sebagian anggota populasi yang diteliti. Adapun dalam penelitian
kualitatif digunakan non-probability sampling.
C. Teknik Pengumpulan Data

Diuraikan secara rinci tentang teknik pengumpulan data seperti


observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi yang
disertai panduan observasi, panduan wawancara, kuesioner,
serta panduan dokumen yang berisi tentang data sekunder yang
diperlukan.
D. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian dengan metode kualitatif, perlu diungkapkan
langkah-langkah dalam mengolah informasi, proses penafsiran,
dan penyimpulan hasil penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini menguraikan mengenai data pribadi partisipan, data
observasi, data wawancara yang berupa analisa data dan hasil
analisa data perpartisipan yang meliputi
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1 Bila lokasi penelitian lembaga pemerintah atau di perusahaan
dapat

dikemukakan

sejarah,

struktur

organisai,

bidang

kegiatan, kepegawaian, dan lain-lain.


2 Bila lokasi penelitian adalah masyarakt atau komunitas dapat
kekemukakan

kondisi

geografis,

pendidikan,

karakteristik

sosial, kependudukan, dan lain-lain.


3 Gambaran lokasi penelitian harusnya memuat data/informasi
yang dapat digunakan untuk memperluas wawasan peneliti
pada saat melakukan analisis atau pembahasan hasil analisi
data. Gambaran lokasi penelitian tidak boleh melebihi jumlah
halaman hasil penelitian dan pembahasan.
B. Keabsahan Data
1 Ketekunan pengamatan

2 Triangulasi
Triangulasi data merupakan proses membandingkan data
yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data
3 Kecukupan referensial
Kecukupan referensial dalam penelitian ini berupa catatancatatan hasil wawancara yang dilakukan selama proses
wawancara berlangsung dan juga daftar cek list dari lembar
observasi.
C. Hasil Penelitian
1 Penyederhanaan data
2 Reduksi data atau penyajian data
3 Counslusing drawing atau Penarikan Kesimpulan

D. Pembahasan
Penulis mengulas hasil analisis data (jawaban peneliti atas
pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih luas. Peneliti
dapat membandingkan hasil penelitiannya dengan hasil-hasil
penelitian lain atau kajian teoritik yang telah dipaparkan pada
bab sebelumnya. Peneliti dapat menambahkan teori-teori lain
yang tidak ada dalam tinjauan pustaka untuk mendukung hasil
penelitian.
Pada bagian ini, penulis harus mampu membedakan antara
hasil penelitian dengan ulasannya atas hasil penelitian tersebut.
Kelemahan dan keterbatasan penelitian dapat dituliskan setelah
paparan yang mengulas hasil analisis data. Kelemahan penelitian
dapat ditinjau berdasarkan pada metode penelitian yang telah
dipaparkan pada bab sebelumnya, sedangkan keterbatasan
penelitian dapat ditinjau berdasarkan pada proses penelitian
atau teknis pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir.

Bab V

Penutup

A. Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan berisi tentang pernyataan singkat
dari

hasil

analisis

dan

pembahasan

sekaligus

merupakan

jawaban terhadap perumusan masalah penelitian.


B. Saran
Pada bagian saran dapat dikemukakan hal-hal yang dirasa
perlu

disampaikan

kepada

pembaca

maupun

pihak

yang

berkompeten berkenaan dengan pembahasan dan kesimpulan


atas fakta-fakta dalam skripsi. Hal-hal yang perlu disarankan
hanyalah

hal-hal

yang

berkaitan

secara

langsung

dengan

permasalahan yang dibahas dalam skripsi (bersifat operasional).

E. PENELITIAN EKSPERIMEN
Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah memaparkan alasan-alasan
ilmiah (baik faktual maupun yuridis) yang menyebabkan
munculnya permasalahan. Latar belakang masalah ini harus
relevan dengan permasalahan dan judul.
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritis ataupun
kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang
diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan
secara
seminar

ringkas

teori,

ataupun

hasil-hasil

penelitian,

pengalaman/pengamatan

kesimpulan

pribadi

yang

terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Di dalam


latar belakang juga harus diberikan data pendukung untuk
masalah yang akan diteliti.
B. Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan jelas ruang lingkupnya,
maka masalah yang telah diidentifikasi dalam latar belakang
perlu dibatasi. Pembatasan masalah ditujukan pada objek
penelitian, variabel penelitian. Setelah masalah dibatasi
dengan cermat, maka diajukan rumusan masalah.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah
yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti,
jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut,
dan

subjek

hendaknya

penelitian.
dapat

memungkinkan

Selain

diuji

secara

dikumpulkannya

itu,

rumusan

empiris,
data

untuk

masalah

dalam

arti

menjawab

pertanyaan yang diajukan.


D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang hendak
dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian
mengacu

kepada

isi

dan

rumusan

masalah

penelitian.

Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah


penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya,
sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam
bentuk kalimat pernyataan.
E. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau kegunaan
pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu
atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan

kata lain, uraian dalam subbab manfaat penelitian berisi


alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
A. Kajian Teori
Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban sementara
terhadap

suatu

masalah

haruslah

menggunakan

pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam


mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh
jawaban

yang

dapat

diandalkan.

Sebelum

mengajukan

hipotesis, peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil


penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti yang
dipaparkan dalam bab 2 (Tinjauan Pustaka).
Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi
teoritis tentang obyek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan
tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas
hipotesis yang telah diajukan dalam Bab I. Untuk dapat
memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti,
diperlukan adanya kajian teori yang memadai. Selanjutnya,
argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti
untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan
penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian
yang relevan.
Bahan pustaka yang dikaji dan dipaparkan hasilnya dalam
Bab ini didasarkan pada tiga kriteria, yaitu (1) prinsip
kemuktahiran (minimal 80% pustaka yang dirujuk terbit
sepuluh tahun terakhir), (2) prinsip keprimeran (minimal 80%
pustaka yang dirujuk

berasal dari hasil penelitian yang

dimuat dalam jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan


penelitian), dan (3) prinsip relevansi (hanya pustaka yang
relevan dengan masalah yang diteliti saja yang dirujuk).

B. Kajian Penelitian yang Relevan


Peneliti wajib mengkaji hasil-hasil penelitian yang relevan
dengan masalah yang diteliti. Minimal penelitian yang relevan
dengan masalah yang diteliti sebanyak 2 hasil penelitian
terdahulu.
C. Kerangka Pikir
Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan
pada teori/kondep untuk sampai pada simpulan-simpulan
yang berakhir pada hipotesis-hipotesis yang akan diuji secara
empiris (ditampilkan secara diskriptip dan dalam bentuk
bagan alur pemikiran).
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian diungkapkan dalam bentuk kalimat
pernyataan yang merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang diajukan.

Bab 3 Metode Penelitian


Pokok-pokok

bahasan

yang

terdapat

dalam

bab

metode

penelitian paling tidak mencakup aspek-aspek berikut ini:


Penjelasan mengenai rancangan dan desain penelitian yang
digunakan perlu diberikan untuk setiap jenis penelitian, terutama
untuk penelitian eksperimental. Rancangan penelitian diartikan
sebagai

strategi

mengatur

latar

penelitian

agar

peneliti

memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variable


dan tujuan penelitian.
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyoni (2013:72) metode eksperimen adalah
Metode penelitian yang digunukan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Sehingga dapat diambil kesimpulan metode

eksperimen adalah metode penelitian yang didalamnya


dibuat manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya
kontrol yang bertujuan untuk menyelidiki ada atau tidaknya
sebab-akibat dan hubungan antara sebab-akibat tersebut
dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan (treatments)
tertentu

pada

kelompok

eksperimen

dan

menyediakan

kelompok kontrol untuk perbandingan.


B. Desain Penelitian
Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat
digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu: Pre-Experimental
Design, True Experimen Design, Factorial Design, dan Quasi
Experimentas Design (Sugiyono, 2013:73).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah

Quasi

eksperimen

ini

Experimental
merupakan

Design.

Bentuk

pengembangan

desain

dari

True

Experimental Design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini


mempunyai

kelompok

kontrol

tetapi

tidak

berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang


mempengaruhi

pelaksanaan

eksperimen.

Pada

Quasi

Experimental Design, terbagi dan bentuk desain quasi


eksperimen, yaitu Time-Series Desgin dan Nonequivalent
Control Group Design (Sugiyono, 2013:77).
Bentuk desain quasi eksperimen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Nonequivalen Control Group Design.
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control
group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono,
2013:79).

One-shot Case Studi


One Group Petest-Posttest
Intec-Group Comparison

Pre-Eksperimental

Posttest Only Control Design


True- Eksperimental
Macam-Macam Design Eksperimen
Prettest- Control Group Design
Factorial Experimental
Time- series Design

Quasi Experimental

Non equivalen Control Group Design

C. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian adalah lokasi dimana peneliti mengambil
data atau melakukan penelitian, dan waktu penelitian pada
proposal sebaiknya menggunakan

kata direncanakan dan

waktu yang dituliskan masih dalam bulan dan semester.


Apabila sudah menjadi skripsi maka waktu penelitian beubah
sesuai

dengan

tanggal

bulan

dan

tahun

pelaksanaan

penelitian.
.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian
yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian.
Penjelasan

yang

akurat

tentang

karakteristik

populasi

penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel dan cara


pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya
adalah agar sampel yang dipilih benar-benar representatif,
dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara
cermat.

Kerepresentatifan

sampel

merupakan

kriteria

terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan

maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel


terhadap populasinya, maka semakin besarlah kemungkinan
kekeliruan dalam generalisasinya.
Jadi, hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi dan
Sampel adalah: (1) identifikasi dan batasan-batasan tentang
populasi, (2) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta
(3) besarnya sampel.
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya. Menurut hubungannya antara satu
variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam
variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi: a)
Variabel Independen: variabel ini sering disebut sebagai
variabel stimulus, prediktor, antecendent. Dalam bahasa
Indonesia biasa disebut variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat), b) Variabel Dependen: sering disebut
sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan (1) langkah-langkah

yang

ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan


data,

(2)

instrumen-instrumen

yang

digunakan

dalam

penelitian (instrumen tes atau instrumen non tes).


G.Teknik Pengumpulan Data
Di bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh
dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data.

H.

Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen sangat terkait dengan
utamanya
misalnya:

obyek

produk.

pedoman

obyek

penelitian,

Instrumen-instrumen

observasi,

checklist,

tersebut
pedoman

wawancara, tes,angket, dan lain-lain.


Instrumen penelitian dapat diambil dari instrumen yang
baku, atau instrumen yang sudah baku tetapi didaptasi, atau
instrumen yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Jika
instrumen openelitian diambil dari instrumen yang sudah
baku, maka jabaran variabelnya tidak perlu dipaparkan lagi.
Namun

apabila

mengembangkan

mengadaptasi
instrumen

instrumen
sendiri,

baku

peneliti

atau
perlu

memaparkan proses dan hasil validasi instrumen.


G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan validitas
dan reliabilitas.
G.Validitas Instrumen
Sebelum instrument penelitian digunakan maka harus di
validasi terlebih dahulu. Instrumen yang valid merupakan
syarat diperolehnya hasil penelitian (data) yang valid. Walaupun
belum tentu juga hasil (data) penelitian akan otomatis valid
setelah

H.

instrumen

dinyatakan

valid.

Validasi

instrument

dilakukan oleh para ahli sebanyak 3 orang.


Reliabilitas Instrumen

H. Teknik Analisis Data


Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang
digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik
yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial.

Dalam

statistik

inferensial

parametrik dan statistik nonparametrik.

terdapat

statistik

Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis


data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi kepada
tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji.
Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam
analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya.
Beberapa teknik analisis statistim parametrik memang
lebih canggih, dan karenanya mampu memberikan informasi
yang lebih akurat, jika divbandingkan dengan teknik analisis
sejenis dalam statistik nonparametrik. Penerapan statistik
parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa prasyarat
(asumsi), sedangkan penerapan statistik nonparametrik tidak
menuntut persyaratan tertentu.
G.Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari
statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian
data sehingga mudah dipahami.
Statistik
deskriptif
hanya
berhubungan
menguraikan

atau

memberikan

dengan

hal

keterangan-keterangan

mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan


kata lain, statistik deskriptif hanya berfungsi menerangkan
keadaan, gejala, atau persoalan.
H.Statistik Inferensial
Statistik inferensial atau statistik induktif adalah bagian dari
statistik

yang

mempelajari

mengenai

penafsiran

dan

penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data


yang telah tersedia.
Statistik inferensial berhubungan dengan pendugaan populasi
dan pengujian hipotesis dari suatu data atau keadaan atau
fenomena. Dengan kata lain, statistik inferensial berfungsi
meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
2. Analisis Data
B. Pembahasan
Bab V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus
terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terikat
secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang
mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun
yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan
penelitian yang diperoleh.
B. Saran

BAB IV
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN
A. UKURAN KERTAS

DAN

TEKS

Skripsi diketik pada kertas HVS 70 g yang berukuran A4 (21


cm x 29,7 cm). Teks naskah diketik dua spasi pada satu muka
halaman dengan batas-batas margin 4 cm dari tepi kiri dan atas
kertas, serta 3 cm dari tepi kanan dan dari tepi bawah (lihat
lampiran 6B).

B. PENGETIKAN
Pengetikan

menggunakan

bantuan

komputer.Penggandaannya dapat dilakukan dengan pembuatan


fotokopi hasil ketikan asli. Pengetikan menggunakan MS Word
dengan font : Times New Roman ukuran 12. Untuk judul Bab
menggunakan ukuran huruf 14 dan dicetak tebal, sedangkan
untuk judul anak bab menggunakan ukuran huruf 12 dan dicetak
tebal.
Jarak antara judul bab dengan judul anak bab sejauh
empat spasi sedangkan antara judul anak bab dengan alenia
pertama dan antara alinea terakhir suatu anak bab dengan judul
anak bab berikutnya diketik dengan jarak tiga spasi, selanjutnya

untuk jarak antar judul bagian-bagian yang lebih kecil dari anak
bab digunakan dua spasi.
Awal suatu alenia dimulai agak ke dalam yaitu di bawah
huruf keenam baris diatasnya atau sejauh satu cm. Judul tabel,
judul gambar, judul lampiran, dan daftar pustaka yang lebih dari
satu baris, diketik dengan jarak satu spasi.

C. TANDA BACA
Tanda baca yang berupa titik (.), koma (,), titik koma (;)
titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%)
diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.Tanda petik
(..) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata
atau frase yang diapit.Tanda hubung (-) dan tanda garis miring (/)
diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<) dan
lambang matematis (+, -, x, dan :) diketik satu spasi sebelum
dan sesudah tanda-tanda tersebut. Kalimat lanjutan setelah
koma, diketik satu spasi setelah koma.Kalimat setelah titik, titik
dua dan titik koma, diketik dua spasi setelah tanda-tanda baca
tersebut.
Tanda semicolon atau titik koma (;) digunakan untuk
memisahkan serangkaian data atau item di dalam suatu daftar.
Contoh : perlakuan-perlakuan dalam pemupukan meliputi 56, 2,

dan 448 kg N ha-1; 25 dan 50 kg P ha -1; dan 47,39, dan 279 kh ha 1

.
Untuk nilai-nilai yang terdapat di dalam tanda kurung,

gunakan tanda pisah (-) untuk menunjukkan kisaran angka.


Contoh Plants Dis. 66: 172-176, selama periode pengamatan
(1997-1999). Tetapi apabila ada tanda negatif atau tanda < atau
> gunakan huruf, contoh: -5 sampai 00C. 0 hingga < 5%.

D. NOMOR HALAMAN
Untuk halaman-halaman Bagian Awal dipakai angka
Romawi kecil (i, ii, iii, dst). Halaman judul bernomor i, tetapi
tidak dicantumkan. Angka Arab (1, 2, 3, dst) digunakan pada
halaman naskah yang dimulai pada Bab Pendahuluan yang
bernomor

satu.

Halaman

yang

berjudul

bab

seperti

Pendahuluan. Tinjauan Pustaka dan lain-lain, tidak perlu


dicantumkan nomor halamannya. Nomor pada halaman-halaman
yang lain terus dicantumkan sampai dengan halaman terakhir
lampiran.
Semua nomor halaman, baik angka Romawi maupun angka
Arab diketik 2,5 cm dari tepi atas, dan 3 cm dari tepi kanan
kertas tanpa tanda apapun. Baris pertama naskah diketik tiga
spasi atau sekitar 1,5 di bawah nomor.

E. ILUSTRASI

Tabel atau gambar yang dicantumkan dalam naskah,


termasuk tabel atau gambar pada lampiran, harus dirujuk atau
telah disebutkan didalam teks. Teks yang menjadi rujukan
hendaknya diletakkan sebelum tabel atau gambar dan berada
pada halaman yang sama.
Semua tabel dan gambar ditempatkan seperti naskah
biasa,

kecuali

apabila

sangat

terpaksa

sehingga

harus

ditempatkan memanjang kertas.Gambar yang lebih besar dari


ukuran kuarto harus diperkecil tanpa mengurangi arti gambar
tersebut, kecuali bila gambar tidak boleh diperkecil seperti peta
yang sudah tertentu skalanya.
Semua tabel dan gambar harus diberi nomor urut dan
judul.Buatlah judul untuk setiap tabel dan gambar yang sesuai
isinya. Judul tabel ditempatkan dua spasi diatas tabel, sedang
judul gambar diletakkan dua spasi di bawahnya. Judul tabel dan
gambar ditulis dengan ketentuan hanya awal kata pertama yang
diketik dengan huruf besar (Lampiran 16, 17, 18, dan 19).
Sedapat mungkin suatu tabel dimuat pada

satu

halaman.Upayakan untuk menghindari pemuatan satu tabel


pada lebih dari satu halaman. Hal ini dapat dilakukan misalnya
dengan mengubah letak tabel pada halaman berikutnya dan
tidak ditempatkan pada halaman yang sama dengan tempat
nomor tabel yang bersangkutan dipetik di dalam teks. Bila suatu
tabel terpaksa harus disambung pada halaman berikutnya

karena terlalu panjang hingga tidak cukup untuk dimuat pada


satu halaman, maka pada halaman kedua, ketiga, keempat, dan
seterusnya

perlu

dicantumkan

kembali

nomor

tabel

yang

bersangkutan dengan diberi tambahan kata lanjutan (dalam


kurung), sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 22.
Gambar dan tabel harus dibuat pada kertas yang sama
dengan kertas untuk naskah. Gambar yang dibuat di atas kertas
grafik

tidak

dibenarkan

ditempelkan

pada

kertas

naskah.

Demikian pula hendaknya tabel yang disusun pada kertas lain.


Tidak dibenarkan untuk ditempelkan.
Gambar yang berupa foto dapat ditempelkan pada kertas
naskah

dengan

menggunakan

lem

yang

tidak

dimakan

ngengat/tidak mudah lepas.Sedapat mungkin dengan melihat


foto,

orang

dapat

memperoleh

gambaran

berapa

besar

sebenarnya benda yang diperlihatkan, misalnya di dalam foto


terlihat juga gambar benda yang ukurannya diketahui umum
seperti penggaris berskala. Tanda baik dalam bentuk huruf atau
angka yang dipakai dalam gambar harus jelas dan sedapatdapatnya berukuran sama dengan huruf atau angka di dalam
teks. Demikian pula setiap gambar yang menggunakan simbol
harus diberi keterangan.Ukuran simbol dan keterangannya harus
proporsional dengan ukuran gambar dan harus terbaca dengan
jelas.Keterangan dari simbol diletakkan di bawah judul gambar
dan lurus dengan huruf di atasnya.

F. ANGKA

DAN

SIMBOL

Angka dipakai untuk tanggal, nomor halaman, persentase,


waktu dan perhitungan matematika seperti :1 Juni 2000,
halaman 145; 27%; pukul 06.00; 500 m2; 5 + 5 = 0.
Bilangan satu digit yang tidak diikuti dengan satuan ditulis
dengan huruf, misalnya: satu, dua, tiga, dst, tetapi bilangan satu
digit yang ditulis dalam suatu deret atau rangkaian bilangan,
maka semua besaran ditulis dengan angka. Contoh: Di dalam
kolam terdapat 15 ikan lele, 2 ikan mas, 3 ikan gabus, dan 20
ikan sepat.
Bilangan yang lebih dari satu digit atau bilangan yang
diikuti dengan satuan ditulis dengan angka (0, 25, 1 mg, 2 N, 1 L,
dst), kecuali pada pertemuankalimat, misalnya: Lima belas ikan
mas disuntik dengan hypofisa, sedangkan 15 ikan lainnya tidak
disuntik.
Bilangan desimal ditandai dengan penggunaan koma,
misalnya: dua belas setengah ditulis sebagai 2,5. Sedangkan
ribuan atau kelipatan ribuan ditulis dengan menggunakan tanda
titik, contoh 2.500, 50.000, 200.000. Angka-angka yang sangat
besar misalnya 16.000.000 dapat diganti dengan 16 juta,
7.500.000 ditulis 7,5 juta.
Simbol persen (%) dipakai dengan angka Arab, misal: 80%.
Simbol tidak perlu diulang dengan setiap angka pada suatu

deretan atau kisaran angka.Jangan menggunakan kata persen


dengan suatu angka.
Simbol kimia digunakan sebagai pengganti kata-kata
unsur, ion, atau senyawa. Kecuali pada awal kalimat. Simbolsimbol tersebut tidak perludidefinisikan atau dijelaskan pada
penggunaan yang pertama kali. Contoh: Ca, Fe, Ca2+, NO3-, P2O5.
Pada suatu rangkaian simbol atau ukuranpada awal suatu
kalimat,

hanya

untuk

ukuran

atau

simbol

yang

pertama

disebutkan yang ditulis lengkap dengan huruf, contoh: Nitrogen,


P, K, dan Mg.

G. SATUAN

DAN

Penulisan

UKURAN
satuan

dalam

tulisan

ilmiah

lazimnya

menggunakan sistem yang biasa dianut secara universal yaitu


satuan sistem internasional (SI Units), meskipun demikian
beberapa satuan diluar SI (Non-SI Units) masih dapat digunakan
secara terbatas.Berikut ini diterangkan secara ringkas pedoman
umum dalam penulisan satuan dan ukuran.
Singkatan satuan digunakan bila didahului angka, misal 0
m2,1 kg, tetapi harus dieja jika dikemukakan dalam ungkapan
Panjang tabung diukur dalam millimeter. Demikian pula bila
suatu lambang atau satuan diperlukan pada awal kalimat, maka
tidak

boleh

disingkat,

misalnya:

menyatakan tinggi tanaman.

Meter

digunakan

untuk

Apabila ukuran terbentuk suatu kisaran (range), penulisan


unit ukuran hanya pada yang terakhir, misalnya: 2-5 oC; 5, 10 dan
20 kg N ha-1.
Beri

jarak

dengan

satu

ketukan

untuk

menunjukkan

perkalian pada suatu satuan dan tuliskan pangkat negatif untuk


menunjukkan pembagian atau per (/). Contoh: kg ha -1, mg kg-1,
kg m-3.
Beberapa contoh penulisan yang berhubungan dengan
satuab dan ukuran sebagai berikut: gram per 1000 biji ditulis
sebagai g 1000 biji-1, kg N per hektar ditulis sebagai kg N ha -1, kg
H2O per kg tanah ditulis sebagai kg H2O kg-1 tanah.
Satuan SI

dan

Non-SI

yang

dapat digunakan untuk

penulisan satuan dan ukuran dapat dilihat pada Lampiran 22.

H. PENULISAN ISTILAH ASING, NAMA ILMIAH,

DAN

RUMUS

Istilah asing dan nama ilmiah organisme dalam bahasa Latin


ditulis miring, atau diberi garis bawah apabila menggunakan
mesin ketik biasa. Contoh: et al., Oryza sativa, Samonellatyphi,
e.g. Suatu nama Latin yang untuk pertama kalinya ditulis dalam

skripsi, nama author-nya harus ditulis dengan singkatan yang


lazim dan tidak dicetak miring atau diberi garis bawah. Misalnya
Cyprinus carpio L., Pyricularia oryzae Cav. Bila nama Latin yang
sama ditulis berulang-ulang, maka nama marganya boleh
disingkat, misalnya C. carpio. Dalam hal nama marganya mulai
dengan

huruf

yang

sama

seperti

Salmonella

typhi

dan

Staphylococcus aureus dan keduanya terdapat dalam teks, maka


penyebutan berikutnya tetap dilengkapkan.
Ada dua cara untuk mengidentifikasi atau menuliskan
kultivar atau varietas dari suatu tanaman, yaitu:
1. Menggunakan tanda petik tunggal. Contoh: Medicago sativa
L. Vernal,
2. Menuliskan

singkatan

Fabr

sebagai

kependekan

dari

Fabricius setelah nama ilmiah spesies. Contoh: Penaeus


monodon Fabr.
Rumus persamaan matematika dan tabel sederhana harus
diletakkan ditengah-tengah daerah pengetikan (berjarak sama
kearah tepi kiri dan kanan kertas). Kalau terdapat lebih dari satu
rumus, maka agar rumus atau persamaan matematika mudah
dirujuk, di sebelah kanan rumus atau persamaan matematika
ditempatkan nomor urut dalam kurung.

I. PEMISAHAN KATA

DAN

PASAL

Kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa.


Pemisahan ini kadang-kadang diperlukan agar pinggir kanan
menjadi mendekati lurus seperti yang terjadi pada pekerjaan
cetakan. Janganlah dipaksakan agar pinggir kanan ketikan
merupakan satu garis lurus. Penonjolan atau pengurangan satu
atau dua huruf dapat saja dilakukan agar pemotongan kata
dapat dilakukan dengan baik. Kata terakhir pada dasar halaman
tidak boleh dipotong. Garis penghubung untuk kata yang
dipotong, diketik dengan komputer sebaiknya menggunakan rata
kiri dan kanan atau justify.
Judul bersama pasal baru dengan hanya awal kata pertama
yang diketik dengan huruf besar. Penulisan judul bab, anak bab
dan seterusnya tidak perlu diakhiri dengan titik.

J. URUTAN PEMECAHAN BAB


Bila suatu bab dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil, maka digunakan berturut-turut tanda urutan sebagai
berikut:
A.
1.
a.
1).
a).
(1).

(Huruf besar)
(Angka Arab)
(Huruf kecil)
(Angka Arab dengan satu tanda kurung)
(Huruf kecil dengan satu tanda kurung)
(Angka Arab di antara dua tanda kurung)

(a). (Huruf kecil di antara dua tanda kurung)


(i). (Angka Romawi kecil di antara dua tanda kurung)

K. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Judul Daftar Pustaka diketik di tengah-tengah kertas
empat sentimeter dari tepi atas. Empat spasi dibawahnya,
dimulai dari pinggir kiri ditulis sumber pustaka yang dipakai.
Dalam

tiap

pustaka

jarak

pengetikan

adalah

satu

spasi,

sedangkan di antara dua judul pustaka diberi jarak dua spasi.


Baris kedua dan seterusnya tiap pustaka mulai diketik di bawah
huruf keenam baris pertamanya, (jika menggunakan mesin ketik)
atau masuk sejauh 1 cm (jika menggunakan komputer).
Beberapa

contoh

cara

penulisan

daftar

pustaka

berdasarkan asal atau sumber bahan tulisan/referensi yang


dikutip dijelaskan di bawah ini (contoh lengkap dapat dilihat pada
Lampiran 20):
1. Abstrak:
Muhammad Saleh, A. Hartana, E. Guhardja, dan S. Yahya. 1995.
Evaluasi daya hasil dan kualitas umbi Zuriat pentaploid
ubijalar. H. 128. Dalam Abstrak, Seminar Biologi XIV dan
Kongres Nasional Biologi XI. 1995. Perhimpunan Biologi
Indonesia dan UI, Depok.

2. Buku:

Soekartawi. 1990. Teori Ekonomi


Jakarta. 258 hlm.

Produksi.

Rajawali

Press.

Steel, R.G.D., J.H. Torrie, and D.A. Dickey. 1997. Principles and
procedures of statistics: A biometrical approach. 3 rd ed.
McGraw-Hill, New York.

3. Bab atau Bagian dari suatu Buku:


Johnson, D.W. and D.E. Todd.1997. Effect of harvesting intensity
on forest productivity and soil carbon storage. P. 351-363. In
R. Lal et al. (ed.) Management of carbon sequestration in
soils. Advances in Soil Science. CRC Press, Boca Ratonl, FL.
Napitulu, T.E.M. 1999. Perencanaan pembangunan wailayah dan
subsector tanaman pangan dan holtikultura. H. 167-206.
Dalam R. Wibowo (peny.) refleksi pertanian tanaman pangan
dan holtikultura nusantara. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

4. Disertasi, Tesis, dan Skripsi:


Endres, C. 1986. Influence of production practices on yield and
morphology of Amarathus cruentus and Amarathus
hypochondriacus. M.S. Thesis. Univ. of Arkansas, Fayatteville
(unpublished).
Rara . 2007. Studi Pendapatan Pengusaha Teripang Putih
(Holothuria scabra Jaeger) di Pantai Amal. Skripsi.
Universitas Borneo Tarakan , Tarakan (tidak dipublikasikan).
Kirkegaard, J.A. 1990. Effect of compaction on the growth of
pigeonpea on clay soils. Ph.D. diss. Univ. of Queensland, St.
St. Lucia, Australia (unpublished).

5. Artikel dalam Jurnal:


Bordoli, J.M. and A.P. Mallarino. 1998. Deep and shallow banding
of phosphorous and potassium as alternatives to broadcast
fertilization for no-till corn. Agron. J. 90:27-33.

Renwarin, Y.A. Hartara, G.G. Hambali, dan F. Rumawas. 1994.


Ubijalar tetraploid dan aspeknya sebagai sumber genetic
dalam program pemuliaan ubijalar pentaploid. Zuriat 5:8-15.

6. Artikel dalam Majalah:


Sri Hartini dan Ruspandi. 1998. Stenochlaena polustris (Burm.)
Bedd. Paku memanjat yang banyak manfaat. Warta Kebun
Raya 2 (3): 17-23.
Mulvaney, D.L. and L. Paul. 1984. Rotating crops and tillage.
Crops Soils 36 (7): 18-19.

7. Publikasi oleh Lembaga atau Perusahaan:


ICRISAT. 1985. Pearl millet male-sterile line ICMA 2 and
maintainer line ICMB 2: Plant Material Description no. 5.
ICRISAT, Patancheru, AP, India.
Kantor Statistik Kabupaten Pasir. 1998. KABUPATEN Pasir dalam
angka, 1997. Kantor Statistik Kabupaten Pasir, Tanah Grogot.

8. Prosiding
Lemaire, L. (ed) 1985. Proc. Int. Turfgrass Ress. Conf., 5 th ,
Avignon. 1-5 July 1985. INRA Publ., Versailles.
Proc. Int. Sunflower Conf., 12th, Novi Sad, Yugoslavia. 25-29 July
1988. Int. Sunflower Assoc., Toowoomba, QLD, Australia.
Prosiding Simposium Nasional dan Kongres III PERIPI, Bandung.
24-25 September 1997. PERIPI, Bandung.

9. Bab dalam Prosiding

Egli, D.B. 1976. Planting day, row width, population, growth


regulators, p. 56-62. In L.D. Hill (ed) World soybean research
Proc. World Soybean Res. Conf., 1 st, Champaign. IL. 3-8 Aug.
1975. Interstate Publihshers, Danville, IL.
Sri Hartati Ramelan. 1999. Rencana Pengembangan Budidaya
Laut di Indonesia (Rumusan Hasil Seminar Budidaya Laut) H.
17-21. Dalam Achmad Sudradjat, dkk. (Peny.). Prosiding
Seminar Nasional Penelitian dan Desiminasi Teknologi
Budidaya Laut dan Pantai, Jakarta.
10. Laporan
Food and Agricultural Organization. 1994. Production and trade
yearbook, 1993. FAO, Rome.

11. Buku Terjemahan


Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995.Statistical procedures for
agricultural research. Terjemahan. Edisi kedua. Gramedia,
Jakarta.

12. Software
Minitab. 1998. MINITAB 12. Minitab, Inc, State College, P.A.
SAS Institute. 1994. The SAS System for Windows. Release 6.10.
SAS Inst., Cary, NC.

13. Referensi dari Sumber-sumber Elektronik On-Line


National Agricultural Statistics Service. 1997. Crops country data
(online). Available at http:/usda.mannlib.cornell.edu/datasets/crops/9X100 (Verified 30 Nov. 1998).
University of Calivornia. 1996. Tomato pest management
guidelines Univ. of Calif. Pest Management Guidelines Publ.
14.
(Available
on-line
with
updates
at

http:/www.ipm.ucdavis.edu/PMG/selectnewpest.tomatoes.ht
ml. (Verivied 30 Nov 1998.)

Apabila terdapat seorang penulis yang menulis buku/artikel


secara individu (tunggal) dan juga menulis secara berkelompok
(dengan

dua

atau

lebih

penulis

lainnya)

dengan

yang

bersangkutan sebagai penulis utama, maka artikel/buku yang


ditulis secara individu diletakkan lebih dahulu dari artikel/buku
yang ditulis secara berkelompok. Dua atau lebih artikel/buku
yang ditulis secara berkelompok. Dua atau lebih artikel buku
dengan penulis dan tahun yang sama dibedakan dengan huruf a,
b, c dan seterusnya.
Contoh:
Shotwell,

O.L.

1998.

.
Shotwell,

O.L.,

M.L.

Goulden,

and

C.W.

Hesseltine.

1994.

.
Shotwell, O.L.., C.W. Hesseltine, and M.L. Goulden. 1993a.
.
Shotwell, O.L., O.L., C.W. Hesseltine, and M.L. Goulden. 1997.
..
Shotwell, O.L.., C.W. Hasseltine, E.E. Vandegraft, and M.L.
Goulden. 1993b. ..

Shotwell,

O.L.,

and

D.W.

Zweig.

1994.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Sampul Usulan Penelitian

USULAN PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MULTI MEDIA PROYEKTOR (MMP)


DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
II DI SMA NEGERI 2 TARAKAN

Oleh:
JAINI
NPM. 01.06.12.005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx

(4,5 cm dari
tepi atas)

Lampiran 1A. Cara Pengetikan Sampul Usulan Penelitian


USULAN PENELITIAN

(0,5 1 cm)
(1,5 2 cm)

PENGARUH PENGGUNAAN MULTI MEDIA PROYEKTOR (MMP)


DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
(2,5 3 cm)
II DI SMA NEGERI 2 TARAKAN

(2 3 cm)

Oleh:
JAINI
NPM. 01.06.12.005

(1,5 2 cm)

(2 3 cm)

(3 cm)

(2 3 cm)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx

(3 4 cm)
(3 cm dari
Tepi bawah)

Lampiran 2A. Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian PS Pendidikan


Biologi

USULAN PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MULTI MEDIA PROYEKTOR (MMP)


DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
II DI SMA NEGERI 2 TARAKAN
(huruf Times New Roman, ukuran 14, spasi 1)

Oleh:
JAINI
NPM. 01.06.12.005
(huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi 1)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx
(huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi 1)

Lampiran 2B.ContohHalamanJudulUsulanPeneitian PS
PendidikanMatematika
USULAN PENELITIAN

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN


DENGAN ALAT PERAGA KONKRET DAN ALAT PERAGA GAMBAR
DI PAPAN TULIS PADA POKOK BAHASAN LUAS DAERAH
TRAPESIUM DI SDN UTAMA 2 TARAKAN
(huruf Time New Roman, ukuran 14, spasi 1)

Oleh :
MULYONO
NPM. 01.06.11.005
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

Lampiran 2C.ContohHalamanJudulUsulanPenelitian PS
PendidikanBahasa, Sastra Indonesia dan Daerah.

USULAN PENELITIAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN


BADEANDALAM PENGUASAAN KOSA KATA SISWA KELAS
IIISD NEGERI 013 KAMPUNG ENAM TARAKAN
(huruf Time New Roman, ukuran 14, spasi 1)

Oleh :
IIN INDIYAWATI
NPM. 01.06.21.012
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BONEOTARAKAN
20xx
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

Lampiran 2D.ContohHalamanJudulUsulanPenelitian PS
PendidikanBahasaInggris.

RESEARCH PROPOSAL

A COMPERATIVE STUDYON NARRATIVE PARAGRAPHS


WRITINGUSING PICTURE AND WITHOUT USING
PICTUREDONE BY SECOND YEAR STUDENTS AT SMAN 1
TARAKANIN ACADEMIC YEAR 2005/2006
(huruf Time New Roman, ukuran 14, spasi 1)

By :
SUMARSIH
NPM. 01.06.22.077
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

ENGLISH DEPARTMENT
FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
BORNEO UNIVERSITYTARAKAN
20xx
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

Lampiran 3.Contohhalamanpengesahanuntukusulanpenelitian
HALAMAN PENGESAHAN
JudulSkripsi

: PengaruhPenggunaan Multi Media


ProyektordalamPeningkatanPrestasiBelajarBi
ologiSiswaKelas II di SMA Negeri 2 Tarakan

NamaMahasiswa

: Jaini

NomorPokokMahasiswa : 01.06.12.005
Program Studi

: Pendidikan Biologi

Jurusan

: PendidikanBiologi

Fakultas

: KeguruandanIlmuPendidikan

Menyetujui,
PembimbingUtama,

.
NIP.

PembimbingPembantu,

..
NIP
Mengetahui,
Dekan,

NIP

Lampiran 3A.BeritaAcara Seminar


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Alamat : Jl. Amal Lama No. PantaiAmalTarakan
BERITA ACARA
SEMINAR USULAN PENELITIAN
PadaHari/ Tanggal
Jam
Tempat

: .
: .
:.

Telah dilaksanakan seminar usulanpenelitian:


Judul
:.
Oleh
:.
NPM
:.
Program Studi
:.
Jurusan
:.
Denganhasil :
1. Disetujui
2. Disetujuidenganperbaikan/penyempurnaan
3. Tidakdisetujuiataumengulang
Panelis/Pembahasan :
1. .. ..
2. .. ..
3. .. ..

Moderator :
.
NPM.

Mengetahui :
Ketua Program StudiPendidikanBiologi

DibuatRangkap5 :
..
1. Dekan
2. Ketua Program Studi
3. DosenPembimbingUtama
4. DosenPembimbingPembantu
5. Mahasiswa yang besangkutan
* bolehmenggunakankertasukuran folio

Lampiran 4.ContohSampulLuarSkripsi
PENGARUH PENGGUNAAN MULTI MEDIA PROYEKTOR (MMP)
DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI
SISWA KELAS II DI SMA NEGERI 2 TARAKAN
(huruf Time New Roman, ukuran 14, spasi 1)

SKRIPSI

Oleh :
JAI N I
NPM. 01.06.12.005
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

Lampiran 4A.ContohPengetikanSampulLuarSkripsi (Biologi)


PENGARUH PENGGUNAAN MULTI MEDIA PROYEKTOR (MMP)
DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI
SISWA KELAS II DI SMA NEGERI 2 TARAKAN

(4,5 cm
daritepiata
s.)
(1,5 2
cm.)
(2 3 cm.)

SKRIPSI

(0,5 1
cm)
(2 3 cm)

Oleh :
JAI N I
NPM. 01.06.12.005

(1,5 2
cm.)

(2 3 cm.)

(3 cm.)

(2 3cm.)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx

(3 4 cm.)

(3
cmdaritepiba
wah.)

(4,5 cm
daritepiata
s.)

Lampiran 4B.ContohPengetikanSampulLuarSkripsi (Matematika)


PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
DENGAN ALAT PERAGA KONKRET DAN ALAT PERAGA GAMBAR
DI PAPAN TULIS PADA POKOK BAHASAN LUAS DAERAH
TRAPESIUM DI SDN UTAMA 2 TARAKAN

(1,5 2
cm.)
(2 3 cm.)

SKRIPSI

(0,5 1
cm)
(2 3 cm.)

Oleh :
MULYONO
NPM. 01.06.11.005

(1,5 2
cm.)
(2 3 cm.)

(3 cm.)

(2 3 cm.)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx

(3 4 cm.)
(3 cm
daritepibawa
h.)

Lampiran 4C.ContohPengetikanSampulLuarSkripsi (Bahasa Indonesia)


EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN BADEAN
DALAM PENGUASAAN KOSA KATA SISWA KELAS III
SD NEGERI 013 KAMPUNG ENAM TARAKAN

(4,5 cm
daritepiata
s.)
(1,5 2
cm.)
(2 3 cm.)

SKRIPSI

(0,5 1
cm)
(2 3 cm.)

Oleh :
IIN INDIYAWATI
NPM. 01.06.21.005

(1,5 2
cm.)

(2 3 cm.)

(3 cm.)

(2 3 cm.)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx
(3 cm
daritepibawa
h.)

Lampiran 5.Contohpadapunggungsampulluarskripsi.
3 CM

SisiBelakang

SisiDepan

Usahakanpadaposisitengahantarabagianatasdanbawa
h

3 CM

Lampiran 6.Contohhalamanjudulskripsi (Biologi)


PENGARUH PENGGUNAAN MULTI MEDIA PROYEKTOR (MMP)
DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI
SISWA KELAS II DI SMA NEGERI TARAKAN
(huruf Time New Roman, ukuran 14, spasi 1)

SKRIPSI

DiajukankepadaUniversitas Borneo
Untukmemenuhisalahsatupersyaratandalammenyele
saikan program SarjanaPendidikanBiologi
(huruf Time New Roman, ukuran 12, spasi 1)

Oleh:
JAINI
NPM. 01.06.12.005
(huruf time new roman, ukuran 12, spasi 1)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEOTARAKAN
20xx
(huruf time new roman, ukuran 12, spasi 1)

(4,5 cm
daritepiatas)
Lampiran 6A. Cara PengetikanHalamanJudulSkripsi (Matematika)
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
DENGAN ALAT PERAGA
KONKRET DAN ALAT
(1,5 2
PERAGA GAMBAR DIPAPAN
TULIS PADA POKOK
BAHASAN LUAS DAERAH
TRAPESIUM DI SDN
cm)
UTAMA 2 TARAKAN
(2-3 cm)
SKRIPSI
0.5 CM

(2-3cm)
DiajukankepadaUniversitas Borneo
untukmemenuhisalahsatupersyaratandalammenyelesaika
n program SarjanaPendidikanMatematika
(2-3cm)

Oleh:
MULYONO
(3 CM)
NPM. 01.06.11.005

(2-3cm)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN
(3

4
20xx
cm)

(1,5

(4,5 cm
daritepiatas)

Lampiran 6B. Cara PengetikanHalamanJudulSkripsi (Bahasa Indonesia)


EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN BADEAN
DALAM PENGUASAAN JOSA
KATA SISWA KELAS III
(1,5 2 cm)
SD NEGERI 013 KAMPUNG
ENAM TARAKAN
(2-3
cm)
SKRIPSI
0.5 CM
(2-3cm)

DiajukankepadaUniversitas Borneo
untukmemenuhisalahsatupersyaratandalammenyelesaika
n program SarjanaPendidikanBahasa Indonesia
(2-3cm)

Oleh:
IIN INDIYAWATI
(3 CM)
NPM. 01.06.21.012

(2-3 CM)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN


(3 cm
DAERAH JURUSAN
PENDIDIKAN
daritepibawah)
BAHASA DAN SENI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO
(3 cm
(3 4
cm)
daritepibawah)

(1,5 2 cm

TARAKAN
2005
(4,5 cm
daritepiatas
)
Lampiran 6C. Cara PengetikanHalamanJudulSkripsi (Bahasa Inggris)
A COMPERATIVE STUDY ON NARRATIVE PARAGRAPHS
WRITING USING PICTURE AND
WITHOUT PICTURE
(1,5 2
DONE BY SECOND YEAR
STUDENT AT SMAN 1
TARAKAN
IN
ACADEMIC YEAR
cm)
2005/2006
(2-3 cm)
SKRIPSI
0.5 CM
(2-3cm)

Presentes to University of Borneo


In partial fulfillment of the requirments
for the degree of Sarjana in English Education
(2-3cm)

Oleh:
SUMARSIH
(3 CM)
NPM. 01.06.22. 077

(2 3 CM )

(1,5 2 cm)

ENGLISH DEPARTMENT
LANGUAGE AND ART PROGRAME
FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
BORNEO UNIVERSITY TARAKAN
(3 cm
2006
Lampiran
(3 4
6D.UkuranBidangPengetikan
cm)
daritepibawah)
4 cm
1,5 cm

Tempatnomor
halaman

4 cm
Batas kertas

Batas bidang
pengetika
n

3 cm

3 cm

Lampiran 7.Contohhalamanpengesahanskripsi.
HALAMAN PENGESAHAN
Judulskripsi

: Pengaruh Tingkat Ekonomi Orang


TuaTerhadapPrestasiBelajarSiswa di SMA 5
Tarakan

NamaMahasiswa

: Samsudin

NomorPokokMahasiswa : 01.11.10.0007
Program Studi

: PendidikanBiologi

Fakultas

: KeguruandanIlmuPendidikan

1. (Namadosenpenguji)
NIP/NIRD......................
2. (Namadosenpenguji)
NIP/NIRD......................
3. (Namadosenpenguji)
NIP/NIRD......................
4. (Namadosenpenguji)
NIP/NIRD......................
5. (Namadosenpenguji)
NIP/NIRD......................

1. (Tandatangan)
2. (Tandatangan)
3. (Tandatangan)
4. (Tandatangan)
5. (Tandatangan)
Mengetahui,
Dekan,

..
NIDN.
Lulus Tanggal
: ..*)
*) diisiolehbagianakademik

Lampiran 8.Contohabstrakskripsi (dalamBahasaInggris)


ABSTRACT
GANDIPO RAKASIWI 2003. The Optimalization of Revenue in Common
Crap (Cyprinuscarpio L.) hatchery in LepakAru Village Peso District.
(Supervised by Helminuddin and GustiHaqiqiansyah)
The objective are to analyze the production that give optimum
revenue and to know the optimum production that gives maximum profit.
The research was conducted at LepakAru Village, Long Peso District for
30 days, from October 21th to November 20th, 2001.
Since the number of fish farmer were five all were taken as the
sample.
The result showed that optimum revenue was abtained at
production of 575,00 fries and maximum profit gained was Rp.
10.562.000,00.

Lampiran 9.ContohabstrakskripsidalamBahasa Indonesia


ABSTRAK
GANDIPO RAKASIWI 2003. OptimalisasiPenerimaanPada Usaha
PembenihanIkan Mas (CyprinuscarpioL.) di DesaLapakAruKecamatan
Peso
KabupatenBulungan
(dibimbingolehHelminuddundanGustiHaqiqiansyah).

Tujuanpenelitianuntukmengetahuipadatingkatproduksiberapadiperol
ehpenerimaan
optimal
danuntukmengetahuibesarkeuntunganmaksimalpadasaatproduksi
optimal.Penelitianinidilakukanselama 30 hari, mulaitanggal 21 Oktober
20 November 2000 di DesaLapakAruKecamatan Long Peso
KabupatenBulungan.
Sampeldiambilberdasarkanmetodesensus
(sampeljenuh)
karenapembenihanikan Mas di DusunTalang Sari berjumlahlima orang,
makasemuanyadijadikanresponden.
Hasilanalisismenunjukkanpenerimaan
optimal
padasaatproduksibenihmencapai
575.000
ekordankeuntunganmaksimaldiperolehpadasaatnilaiproduksi
optimal
adalahsebesarRp. 10.562.500,00.

Lampiran 10.Contohriwayathiduppenulisskripsi.
RIWAYAT HIDUP

Pas Foto
3x4

GANDIPO RAKASIWI. Lahirpadatanggal 29 Pebruari 1980


di

Tarakan.Merupakananakpertamadarilimabersaudara,

Hitam
putih

dariBapakPaundrakarnoGalihRakasiwidanIbuRatnaSumiyati.
Memulaipendidikanpadatahun 1987 di sekolahDasarNegeri 001
Tarakan,

memperolehijazahtahun

1993.KemudianmelanjutkankeSekolahMenengahPertamaNegeri
Tarakan,

luluspadatahun

I
1996,

meneruskanpendidikankeSekolahMenengahAtas

Tarakan,

selesaipadatahun 1999.
Pendidikantinggidimulaipadatahun 2000 di Universitas Borneo
padaFakultasKeguruandanIlmuPendidikanJurusanBudidayaPerairandeng
an

Program

StudiBudidayaPerairan.Padatahun

melaksanakanPraktekKerjaLapangan
PenyuDerawan

(PKL)

di

2002
Perusahaan
Lestari

BerauKecamatanPulauDerawanKabupatenBerau.KuliahKerjaNyata (KKN)
padatahun 2003 di DesaLepakAruKecamatan Peso KabupatenBulungan.

Lampiran 11. Contoh kata pengantar.


KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa (atau ridho Allah SWT)
penulisan

skripsi

yang

merupakan

sebagian

persyaratan

untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan Universitas Borneo ini dapat diselesaikan dengan baik.
Selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi banyak
pihak yang telah membantu, karena itu penulis menyampaikan terima
kasih, khususnya kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo
beserta staf pengajar dan staf administrasi, yang telah banyak
membantu penulis selama belajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Borneo.
2. Bapak/Ibu .., sebagai Pembimbing Utama yang telah
membimbing dan mengarah penulis mulai dari persiapan dan selama
penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
3. Bapak/Ibu , sebagai Pembimbing Pembantu yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis mulai dari persiapan dan
selama penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
4. Ayahanda dan Bunda tercinta, yang telah banyak memberikan
bantuan moril dan materil yang tak ternilai.
5. Rekan-rekan mahasiswa, khususnya angkatan Program Studi
Pendidikan .. yang telah

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan


dan kekurangannya, oleh karena itu sangat diharapkan saran dan
kritik. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
mereka yang memerlukan.
Penulis

Lampiran 12. Contoh daftar isi.


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................

ii

DAFTAR TABEL.................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................

iv

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................
C. Tujuan Penelitian...............................................................
D. Manfaat Penelitian.............................................................

2
3
4
4

II.
A.
B.
III.
A.
B.
C.
D.
E.
IV.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
V.
A.
B.

E. Hipotesis............................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
Optimalisasi Penerimaan.........................................................
Produksi dan Biaya Produksi...................................................
METODE PENELITIAN
Waktu dan Lokasi Penelitian....................................................
Jenis dan Metode Pengumpulan Data.....................................
Metode Pengambilan Sampel..................................................
Metode Analisis Data................................................................
Definisi Operasional.................................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keadaan Umum Lokasi Penelitian...........................................
Keadaan Penduduk..................................................................
Karakteristik Responden..........................................................
Produksi Kolam........................................................................
Biaya Produksi.........................................................................
Analisis Hasil............................................................................
Pembahasan............................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan...............................................................................
Saran........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
6
7
8
9
10
11
19
25
28
29
30
31

57
65

Lampiran 13. Contoh daftar tabel.


DAFTAR TABEL

Tabel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Halaman

Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia...................


Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Tenaga Kerja
Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian..............
Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan.............
Lembaga Perekonomian Desa...................................................
Distribusi Peruntukan Lahan.......................................................
Tingkat Pendidikan Responden..................................................
Produksi, Penerimaan dan Keuntungan Hasil Usaha Pembenihan

Ikan
Mas................................................................................................

Lampiran 14. Contoh daftar gambar.


DAFTAR GAMBAR

21
22
23
24
25
26
27

28

Gambar

Halaman

1. Grafik Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia...........................


2. Kurva Linier..................................................................................
3. Foto Kegiatan Pembenihan..........................................................

Lampiran 15. Contoh daftar lampiran.


DAFTAR LAMPIRAN

23
25
27

Lampiran

Halaman

1. Daftar Pertanyaan........................................................................
2. Tabel 12. Produksi dan Penerimaan Hasil Pembenihan..............
3. Beberapa Perhitungan
a. Total Biaya...............................................................................
b. Produksi Optimal.....................................................................

47
51
56
57

Lampiran 16. Contoh tabel yang disajikan di dalam teks yang berasal dari
data primer.
Tabel 3.1. Produksi, Penerimaan dan Keuntungan Hasil Usaha Pembenihan
Ikan Mas.
No.
1
2
3

Luas
Kolam
(M2)
4.800
3.400
2.412

Produksi
Ekor

Harga
(ekor/Rp)

20.000
10.000
10.000

100,00
100,00
100,00

Rata-rata
Produksi
(ekor/th)
80.000
120.000
120.000

Penerimaan
(Rp/th)
8.000.000,00
12.000.000,00
12.000.000,00

4
5
Jumlah
Rata-rata

1.635
1.800
14.047
2.809,4

8.000
10.000
58.000
11.600

Sumber : Kantor Statistik Tarakan

100,00
100,00
500,00
100,00

120.000
60.000
500.000
100.000

12.000.000,00
6.000.000,00
50.000.000,00
10.000.000,00

Lampiran 17. Contoh tabel yang disajikan di dalam teks yang berasal dari
data sekunder.
Tabel 5. Jumlah dan Status Desa Menurut Kabupaten / Kotamadya di
Kalimantan Timur Tahun 1995
Kabupaten
/
Kotamadya
Pasir
Kutai
Berau
Bulungan
Balikpapan
Samarinda
Jumlah

Miskin
70
249
43
50
0
3
415

Status Desa
Tidak
%
Miskin
53,85
59,29
55,13
11,63
0,00
8,11
37,22

60
171
35
380
20
34
700

%
46,15
40,71
44,87
88,37
100,00
91,89
62,78

Jumlah

130
420
78
430
20
37
1.115

Sumber : Kantor Statistik Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, 1996.

Lampiran 18. Contoh tabel yang disajikan di dalam lampiran.

Tabel 7. Sidik Ragam Pengaruh Jenis dan Dosis Pakan Terhadap


Rata-rata Pertumbuhan Ikan Nila
Sumber

JK

KT

F Hitung

F Tabel
0,05
0,01

Keragaman

Kelompok
Jenis Pakaian

2
2

0,40
8,57

0,20
4,29

1,87 tn
39,91**

6,94
6,94

18,00
18,00

(p)
Sisa (a)
Dosis (d)
Pxd
Sisa (b)

4
2
4
1

0,43
1,26
0,39
1,86

0,11
0,63
0,10
0,15

4,06 *
0,64 tn

3,88
3,26

6,93
5,41

Total

2
2

12,91

6
Keterangan :
KK (a)
KK (b)
tn
*,**

=
=
=
=

4,71 %
5,50 %
Tidak berbeda nyata pada taraf 0,05
Berturut-turut berbeda nyata pada taraf 0,05 dan 0,01

Lampiran 19. Contoh gambar

9
8

Inlet
Outlet
Inlet2
Outlet2
Inlet3
Outlet3
Inlet4
Outlet4
Inlet5
Outlet5

7
6
5
4
3
2
1
0
pH

Gambar 3.1. Kondisi pH pada bak-bak percobaan


vvvvvvvvvvvvvvvvvvv bbbbb bbbbbbbbbbb
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
n

Lampiran 20. Contoh Penulisan Daftar Pustaka


DAFTAR PUSTAKA

Achmad Baihaki, A. Bari, dan H. Soermadjan. 1998. Peningkatan daya saing


komoditas pertanian melalui peningkatan peran industri perbenihan. H.
1-16. Dalam A.A. Daradjat, dkk. (Peny.) Permuliaan meningkatkan daya
saing komoditas pertanian Indonesia. Prosiding Simposium Nasional
dan Kongres III PERIPI, Bandung. 24-25 September 1997. PERIPI,
Bandung.
Bordoli, J.M. and A.P. Mallarino. 1998. Deep and Shallow banding of
phosphorous and potassium as alternative to bradcast fertilization for
no-till corn. Agron. J. 90:27-33.
Egli, D.B. 1976. Palnting day, row width, population, growth regulators. p. 5662. In L.D. Hill (ed.) World soybean research. Proc. World Soybean
Res. Conf., 1st, Champaign. IL. 3-8 Aug. 1975. Interstate Publishers,
Danville, IL.
Endres, C. 1986. Influence of production practices on yield and morphology of
Amaranthus cruentus and Amaranthus hypochandriacus. M.S. Thesis.
Univ. of Arkansas, Fayetteville (unpublished)
Fiyanti Osman. 1996. Memupuk padi dan palawija. Cetakan I. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Food and Agricultural Organization. 1994. Production and trade yearbook,
1993. FAO, Rome.
Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Statistical Procedures for agricultural
research. Terjemahan. Edisi kedua. Gramedia, Jakarta.
ICRISAT. 1985. Pearl millet male sterile line ICMA 2 and its maintainer line
ICMB 2: Plant Material Description no. 5. ICRISAT, Patancheru, AP,
India.
Johson, D.W. and D.E. Todd. 1998. Effwcts of harvesting intensity on
forest productivity and soil carbon storage. P. 351 363. In R. Lal
et.al. 9ed) Management of carbon sequestration in soils. Advances
in Soil Science. CRC Press, Boca Ratonl, FL.

Kantor statistik Kabupaten Pasir. 1998. Kabupaten Pasir dalam angka,


1997. Kantor Statistik Kabupaten Pasir, Tanah Grogot.
Krkegaard, J.A. 1990. Effect of compaction on the growth of pigeonpea on
clay soils. Ph. D. diss. Univ. of Queensland, St. Lucia. Australia.
Lemaire, L. (ED) 1985. Proc. Int. turfgrass Res. Conf., 5 th, Avignon. 1-5
July 1985. INRA Publ., Versailles.
Minitab. 1998. MINITAB 12. Minitab, Inc, State College, PA.
Muhammad Saleh, A. Hartana, E. guharja, dan yahya. 1995. Evaluasi
daya hasil dan kualitas umbi zuriat pentaploid ubijalar. H. 128.
Dalam Biologi XI. 1995. Perhimpunan Biologi Indonesia dan UI,
Depok.
Mulvaney, D.L and L. Paul 1984. Rotating crops and tillage. Crops Soils 36
(7): 18-19.
Napitupulu, T.E.M. 1999. Perencanaan pembangunan wilayah dan
subsector tanaman pangan dan hortikultura. H. 167-206. Dalam R.
Wibowo (peny) Refleksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura
nusantara. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
National Agricultural Statistics Service. 1997. Crops country data [online].
Available at http:/usda.mannlib.cornel.edu/data-sets/crops/9X100
(vertified 30 Nov 1998).
Proc. Int. Sunflower Conf., 12 th, Novi Sad, Yugoslavia. 25-29 July 1988.
Int. Sunflower Assoc., Toowoomba, QLD, Australia.
Prosiding Simposium Nasional dan Kongres III PERIPI, Bandung. 24-25
September 1997. PERIPI, Bandung.

Renwarin, Y.A Hartana, G.G. Hambali, dan F. Rumawas. 1994. Ubijalar


tetraploid dan prospeknya sebagai sumber genetic dalam program
pemuliaan ubijalar pentaploid. Zuriad 5:8-15.
Sri Hartini dan Ruspandi. 1998. Stenochlaena polustris (Burm) Bedd.
Paku memanjat yang banyak manfaat. Warta Kebun Raya 2(3): 1723.
Steel, R.G.D., JH. Torrie, and D.A. Dickey. 1997. Peiciples and procedures
of statistics: A biometrical approach. 3rded. McGraw-Hill, New York.
Zauzah Karyani. 1999. Uji adaptasi dan stabilitas galur-galur harapan
kenaf (hibiscus cannabinus L) di tiga lokasi Kotamadya Samarinda.
Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Samarinda
(Tidak dipublikasikan).

Lampiran 21. Daftar Singkatan Yang Umum Digunakan Dalam Penulisan


Daftar Pustaka

Singkata
n
Abstr.
Acad
Adv.
Agric.
Agron.
Am.
Ann.
Annu.
Arch.
As.
ASA.
Assoc.
At.
Biochem.
Biometr.
Bot.
Bull.
Cell.
Cent.
Chem.
Commun.
Comp.
Comput.
Conf.
Congr.
Conserv.
Contrib.
Counc.
CSSA

Kepanjangannya
Abstract (s)
Academy
Advances
Agriculture,
agricultural
Agronomy
America, American
Annals, Annales
Annual
Archieves
Asia, Asian
AmericanSociety
Agronomy
Association,
Associates
Atom, Atomic
Biochemistry,
Biochemical
Biometrical, Biometry
Botanical, Botany
Bulletin
Celluler
Center (s), Center
(s), Central
Chemistry, Chemical
Communications
Comparative
Computation,
Computer,
Computing.
Conference
Congress
Conservation
Contributions
Council
Crop Science Sosiaty
of America

Singkatan
Entomol.
Environ.
Eur.
Fert.
Fertile.
Genet.
Geo.
Gov.
Handb.
Hortic.
Ind.
Inst.
Int.
J
Lab.
Lett.
Mem.
Meteorol.
Min.
Miner.
Mol.
Monogr.
Nat.
Natl.
Newsl
No.
Nucl.
Org.
Organ.
Pestic.
Phys.
Physiol.
Proc.

Kepanjangannya
Entomology
Enviorement
Europe, European
Fertilizer (s)
Fertility
Genetic (s)
Geological, Geology
Government
Handbook
Horticulture, Hrticultural
Industrial
Institute, Institution
Internasional
Journal
Laboratoire, Laboratory
Letter
Memories, Memoirs
Meteorology
Mine (s), Mining, Miners
Mineral (S)
Moleculer
Monograph (s)
Nature, Natural
National
Newsletter
Number
Nuclear, Nucleic
Organic
Organization,
Organisation
Pesticide (s)
Physical, Physics
Physiological,
Physiology
Proceedings

Tabel 21. (lanjutan)


Singkata
n
Dep.
Dev.
Dtsch
Ed.
Educ.
Res.
Rev.
Sci.
Ser.
Serv.
Soc.
Spec.

Kepanjangannya
Department
Development (s),
Development
Deutsche, Deutsches
Editor (s), edition
Education,
Educational
Research
Review (s), Revista
SPECIAL DELIVERY
Science (s), Scientific
Series
Service (s)
Society, Societes

Singkatan
Prog.
Progr.
Publ.
Q.
Rep.
Stud.
Symp.
Tech.
Technol.
Trans
Univ.
Vol.

Kepanjangannya
Progress
Program
Publication, Publisher
(s)
Quarterly
Report (s), Revista
Studies
Symposium
Technical, Technique
(s)
Tecnologi,
Technological
Transsactions
University
Volume

Lampiran 22. Satuan pengukuran berdasarkan SI unit dan Non-SI


Unit

Kuantitas

Satuan SI

Satuan SI

Satuan
Kiloketer
Meter

Symbol
km
m
m
mm
nm

Satuan
mile
yard
foot
micron
Inch
Angstrom

Symbol
Mi
yd
ft

In

Micrometer
Millimeter
Nanometer
Luas

Hektar
Kilometer persegi
Meter persegi
Millimeter persegi

ha
km2
m2
mm2

acre
mile persegi
foot persegi
inch persegi

acre
mi2
ft2
in2

Volume

Meter Kubik
Liter

m3
L

acre-inch
foot kubik
inch kubik
bushel
quart
gallon

acre-in
ft3
in3
bu
qt
gl

Massa

Gram
Kilogram
Megagram
Tone (1Mg = 1 t)

G
Kg
Mg
T

Pound
Ounce
Quintal
Ton (U.S.)

lb
oz
q
ton

Kg ha-1
T ha-1
Mg ha-1
G m-2
Kg m-3
L ha-1
M s-1

Pound per acre

lb acre-1

Panjang

Hasil
dan Kilogram per hektar
kecepatan
Tone per hektar
Megagram per hektar
Gram
per
meter
persegi
Kilogram per meter
kubik
Liter per hektar
Meter per detik
Luas

Meter

persegi

per M2kg-1

Pound
per lb bu-1
bushel
gl acre-1
Gallon per acre mi h-1
Mile per jam

Sentimeter

Cm2g-1

Permukaan

kilogram

persegi
gram

per
Mm2g-1

Millimeter
persegi
gram

per

Tabel 22. (lanjutan)


Tekanan

Megapascal

Mpa

Megagram per meter Mg m-3


kubik
Pascal
Pa

Atmosphere
Atm
Bar
bar
Gram
per
sentimeter kubik
Pound per foot Lb ft-2
persegi
Poubd per inch Lb in-2
persegi

Temperatur

Kelvin
Celcius

K
o
C

Celsius
Fahrenheit

Listrik
dan Siemen per meter
Magnet
Tesla

S m-1

Milimho
sentimeter
Gauss

Energy
usaha

dan Joule

Joule
persegi

per

meter J m-2

N
Newton
W m-2
Watt per meter persegi

o
o

C
F

per Mmho cm-1


G

British thermal Bu
unit
Calorie erg
Cal
Calorie
per Cal cm-2
sentimeter
persegi
(langley)
Dyne
Cal cm-1minCalorie
per 1
centimeter per
menit

Transportasi
dan
fotosintesis

Milligram per meter Mg m-2s-1


persegi per detik

Gram
per G dm-2h-1
desimeter
persegi per jam
Milligram
per Mg cm-2s-1
sentimeter per
detik

Sudut

Radian

Rad

derajat

Gram per kilogram

G kg-1

Milligram per kilogram

mg kg-1

persen parts per %


million
ppm
Milliequivalent
meq 100 g-1
per 100 gram

Centimol per kilogram


Mole per meter kubik
Mole per kilogram
Mole per liter
Gram per liter
Gram per meter kubik

Cmol kg-1
Mol m-3
Mol kg-1
Mol L-1
G L-1
G m-3

Tabel 22. (lanjutan)


Konsentrasi

Sumber: ASA-CSSA-SSSA Publications Handbook and Style Manual,


Wisconsin, USA. 1998.

Lampiran 23. Contoh Format Surat Pengajuan dan Persetujuan Usulan


Penelitian
SURAT PENGAJUAN DAN PERSETUJUAN USULAN PENELITIAN

Pemohon yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama

: Gandipo Rakasiwi

NPM

: 01.01.10.0007

Program Studi : Budidaya Perairan


Jurusan

: Budidaya Perairan

Fakultas

: Perikanan

Mengajukan usulan penelitian dengan judul sebagai berikut :


OPTIMALISASI PENERIMAAN PADA USAHA PEMBENIHAN IKAN MAS
(Cyprinus carpio L.) DI DESA LEPAK ARU KECAMATAN PESO
KABUPATEN BULUNGAN, dengan kerangka penelitian seperti terlampir
bersama ini.
Atas persetujuannya disampaikan penghargaan dan terima kasih.
Tarakan,

.-...-

20.
Pemohon
Ttd

Gandipo Rakasiwi
Disetujui, tanggal
Pembimbing I

Pembimbing II

NIP.

NIP.

Lampiran 24. Contoh Format Permohonan Ujian Pendadaran Skripsi


Kepada Yth.
Bapak/Ibu Ketua Program Studi ...
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo
di
Tarakan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Npm
:
Jurusan
:
Program Studi :
dengan ini mengajukan permohonan ujian pendadaran skripsi dengan judul :

Adapun persyaratan untuk melaksanakan ujian pendadaran, sebagaimana


terlampir bersama permohonan ini.
Demikian permohonan ini, atas perhatian dan perkenan Bapak/Ibu diucapkan
terima kasih.
Tarakan,
Pemohon,

..
NPM.
Mengetahui :
Pembimbing I,

Pembimbing II,

..........
NIP.

..........
NIRD.

Menyetujui :
Ketua/Sekretaris Program Studi

NIP.

Lampiran 25. Kartu Rencana Penulisan Skripsi


UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Dekanat : Jl. Amal Lama, Tarakan 77123 Telpon (0551) 5508968
KARTU RENCANA PENULISAN SKRIPSI
NAMA
NPM
PROGRAM STUDI
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

:
:
:

Tahun/Bulan
Jenis Kegiatan
Penyusunan Usulan
Penelitian
Seminar Usulan Penelitian
Penyusunan Instrumen
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penulisan Bab 1
Penulisan Bab 2
Penulisan Bab 3
Penulisan Bab 4
Penulisan Bab 5
Penulisan Bab 6
Pengetikan Draft Akhir
Ujian I
Ujian II

RENCANA PENYELESAIAN
Tahun 20/20
4 5 6 7 8 9 1
11 1
0
2

JUDUL

:...................................................................................................................
....................................................................................................................

Pembimbing Utama

.
NIRD.

Pembimbing Pembantu

.
NIRD.

Mahasiswa Ybs

.
NPM.

Mengetahui,
Ketua Program Studi

NIRD.

Lampiran 26. Kartu Kendala Konsultasi


UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Dekanat : Jl. Amal Lama, Tarakan 77123 Telpon (0551)
5508968
DAFTAR KEGIATAN KONSULTASI
PENULISAN SKRIPSI
NAMA
NPM
PROGRAM STUDI
No Hari/Tanggal

:
:
:
Materi Konsultasi

Nama
Pembimbing
Utama/Pembantu

Paraf
Pembimbing

CATATAN :
Mahasiswa Ybs,
1. Diisi rangkap
dua,
1 untuk Ketua
Program,
1 Untuk
mahasiswa Ybs,
..
2. Harus
dilampirkan untuk
NPM
Ujian
Proposal/Skripsi/Pendadaran
Lampiran 27. Laporan Kegiatan Penulisan Skripsi
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Dekanat : Jl. Amal Lama, Tarakan 77123 Telpon (0551) 5508968
LAPORAN KEGIATAN PENULISAN SKRIPSI
Nama
NPM
Program Studi
PETUNJUK
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

:
:
:
: Berikan tanda cek () sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
Belum
Selesai
Keterangan
Jenis Kegiatan
BS BM SK SD
Penyusunan Usulan Penelitian
Seminar Usulan Penelitian
Penyusunan Instrumen
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penulisan Bab 1
Penulisan Bab 2
Penulisan Bab 3
Penulisan Bab 4
Penulisan Bab 5

11
12

Penulisan Bab 6
Pengetikan Draft Akhir

Rencana Ujian
: .........................................................
Kesulitan yang dihadapi : .............................................................................
Nama Dosen Pembimbing Utama
: .........................................................
Nama Dosen Pembimbing Pembantu : .........................................................
Mengetahui :
Ketua Program Studi
.
NIRD.

Tarakan, .20
Mahasiswa Ybs.

.
NPM.

Keterangan
SD = Selesai dan sudah disetujui dosen pembimbing
SK = Selesai dan sedang konsultasi dengan dosen pembimbing
BM = Baru/Sedang mengerjakan
BS = Belum sama sekali

Lampiran 28. Keterangan Melaksanakan Seminar


UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Dekanat : Jl. Amal Lama, Tarakan 77123 Telpon (0551) 5508968
SURAT KETERANGAN
TELAH MELAKSANAKAN SEMINAR PROPOSAL
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa :
Nama Mahasiswa : ................................................................................
NPM
: ................................................................................
Program Studi
: ................................................................................
Hari/Tanggal
: ................................................................................
Seminar
: ................................................................................
telah menyelenggarakan SEMINAR USULAN SKRIPSI yang berjudul :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Hasil seminar :

1. Usulan skripsi telah cukup baik dan lengkap sehingga telah dapat
dipergunakan sebagai dasar untuk melaksanakan pengumpulan data di
lapangan
2. Usulan skripsi telah cukup baik, namun masih perlu disempurnakan dan
dilengkapi dengan instrumen sebelum dipergunakan sebagai dasar
pengumpulan data dilapangan; TIDAK PERLU SEMINAR LAGI
3. Usulan skripsi masih perlu dikembangkan, namun masalah penelitian masih
dianggap cukup baik untuk diangkat sebagai masalah penelitian;
DIANJURKAN UNTUK SEMINAR LAGI
4. Usulan skripsi tidak memenuhi syarat untuk dikembangkan sebagai bahan
skripsi. Mahasiswa perlu memikirkan untuk memiliki topik/masalah lain; WAJIB
SEMINAR LAGI.

Ketua Program Studi

Tarakan, ..... 20
Pembimbing Utama
Pembimbing Pembantu

NIRD.

NIRD.

NIRD.

Lampiran 29. Persetujuan Pembimbing


UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Dekanat : Jl. Amal Lama, Tarakan 77123 Telpon (0551)
5508968
SURAT PERSETUJUAN
MELAKSANAKAN SEMINAR PROPOSAL/SKRIPSI/PENDADARAN *
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: .....................................................................................

Kedudukan sebagai :................................Pembimbing Utama/Pembantu *


telah membaca secara keseluruhan dan secara cermat naskah
Proposal/Skripsi yang disusun oleh
Nama

: .....................................................................................

NPM

: .....................................................................................

Judul

: .....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya DAPAT/BELUM DAPAT * menyetujui


naskah Proposal/Skripsi * ini untuk diujikan dalam seminar Proposal/Ujian
Skripsi *
Tarakan, 20..
Pembimbing Utama/Pembantu *

..
NIRD.
* Dipilih salah satu

Lampiran 30. Laporan Kegiatan Penulisan Skripsi


UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Center Of Excellence

GAMBAR
UB

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


Kampus : Jl. Amal Lama, Tarakan 77123 Telpon (0551) 5508968
e-mail :universitasborneo@yahoo.com
PROSEDUR MELAKSANAKAN SKRIPSI
PEMBUATAN USULAN SKRIPSI
1. Memprogramkan Skripsi melalui KRS Mahasiswa
2. Berhubungan dengan program Studi
a. Permohonan dosen pembimbing skripsi (mengisi formulir tersedia)
b. Ketua Program Studi mengusulkan dosen pembimbing skripsi ke
fakultas
c. Setelah terbit SK, secara formal bimbingan dapat dilaksanakan

3. Mahasiswa dapatmembuat usulan skripsi, dengan dibantu/dibimbing


oleh Dosen Pembimbing Skripsi
4. Melampirkan Foto Copy Hasil Tes TOEFL I
SEMINAR I
1. Sudah membayar biaya Skripsi 40% dari biaya skripsi (Cost Input)
2. Usulan skripsi siap di seminarkan (Bab I Bab III)
3. Berhubungan dengan Program Studi
a. Permohonan pelaksanaan seminar I
b. Pembuatan Undangan seminar I untuk mahasiswa
c. Penetapan dosen penguji seminar I, melalui pengusulan ke
fakultas
d. Setelah terbit SK< tugas pengujian dapat dilaksanakan
4. Pelaksanaan seminar I (dengan durasi selama 1 sampai 2 jam efektif)
5. Penyusunan hasil seminar mahasiswa
SESUDAH SEMINAR I
1. Mahasiswa mengumpulkan revisi usulan seminar yang telah
diseminarkan
2. Melengkapi surat-surat perijinan pelaksanaan penelitian
3. Mahasiswa melaksanakan penelitian
SEMINAR II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sudah membayar 30% dari sisa pembayaran sebelumnya


Rancangan hasil penelitian telah siap diseminarkan (Bab I Bab VI)
Berhubungan dengan Ketua Program Studi (Lihat prosedur Seminar I)
Undangan Seminar II
Pelaksanaan Seminar II
Diperoleh hasil berupa laporan penelitian
Melampirkan Foto Copy Hasil Tes TOEFL

UJIAN KOMPREHENSIF
1. Telah selesai menempuh seluruh matakuliah Program Sarjana (S1)
pada Program Studi masing-masing, kecuali matakuliah Skripsi
2. Menguasai materi kuliah yang ada di Program Studinya masingmasing
UJIAN PENDADARAN/SKRIPSI

1.
2.
3.
4.
5.

Telah lulus ujian Komprehensif


Telah lulus TOEFL
Melunasi Pembayaran Skripsi
Waktu pelaksanaan ditentukan oleh Ketua Program Studi
Ujian yang dilaksanakan bersifat tertutup

YUDISIUM
(Waktu Pelaksanaan ditentukan oelh Senat FKIP)
WISUDA
(Ditentukan oleh Senat Universitas Borneo Tarakan)

Anda mungkin juga menyukai