LABORATORIUM
Nama Anggota:
1. Ayu Munti Nilamsari
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Reni Fatmawati
Rafidha Hapsari
M. Adi Setiawan
Andre Prayoga
Atika Anggraeni
M. Chilmi Dz.
Deo Reynaldo A.
Fachmy A.P.S
19.
20.
21.
untuk menunjang kehidupan kita. Perangkat tersebut merupakan bantuan yang kita
gunakan untuk menjalankan keseharian kita, seperti perangkat transportasi, perangkat
rumah tangga, dan perangkat-perangkat lainnya. Sebagai mahasiswa khususnya teknik
kimia, kita pun membutuhkan perangkat penunjang seperti salah satunya laboratorium
34.
Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan
dilakukan. Dalam pengertian sempit laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang
berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya terdapat sejumlah
alat dan bahan praktikum. Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam
menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedangkan peran yang
lain adalah pengendalian pencemaran lingkungan, baik udara maupun limbah cair.
Laboratorium kimia merupakan sarana untuk mengadakan penelitian bahan baku, proses
maupun produksi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas atau mutu
produksi perusahaan.
35.
Oleh karena itu, pada makalah kali ini kami akan membahas tentang
laboratorium mencakup jenis-jenis, pengelolaan, dan keselamatan.
36.
laboratorium.
1. Mahasiswa mengetahui kelompok, program kerja laboratorium, fasilitas, prosedur
kerja, dan cara penanganan sampel dalam laboratorium.
2. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dan tugas Komite Akreditasi Naional
(KAN).
3. Mengetahui jenis-jenis laboratorium
4. Mengetahui peranan laboratorium di Industri Kimia
5. Mengetahui struktur organisasi laboratorium dan tata letak yang benar.
6.
Mahasiswa memahami keselamatan di dalam laboratorium.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62. BAB II
63. PEMBAHASAN
64.
2.1. Definisi dan Tugas Laboratorium
a. Definisi Laboratorium
65. Menurut Kertiasa (2006) laboratorium adalah tempat bekerja untuk
mengadakan percobaan atau penyelidikan dalam bidang ilmu tertentu seperti fisika,
kimia, biologi dan sebagainya. Dalam pengertian terbatas laboratorium adalah suatu
ruangan tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan, tempat ini dapat
merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka, misalnya kebun
(Depdikbud, 1995).
b. Tugas Laboratorium
66. Tugas laboratorium antara lain :
67.
1. Memeriksa bahan baku yang akan digunakan dalam pabrik
68.
2. Menganalisa dan meneliti produk yang akan dipasarkan
69.
3.
buangan pabrik
70. 2.2. Kelompok dan Program Kerja Laboratorium
a. Kelompok Laboratorium
71. Laboratorium melaksanakan tugas selama 24 jam sehari dalam kelompok
72.
i.
Kelompok NonShift
73.
sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan oleh
ii.
74.
rutin
menggunakan sistem bergilir yaitu kerja shift selama 24 jam dengan masingmasing shift bekerja selama 8 jam.
75.
a.
b.
Laboratorium Analitik
78. Bagian ini mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk
mengenai sifat-sifat kimianya.
79. Analisis yang dilakukan antara lain :
c.
Diversifikasi produk
Pemeliharaan lingkungan (pembersihan air buangan).
Laboratorium Penguji
89. KAN memberikan akreditasi untuk Laboratorium penguji ( selanjutnya
setelah disebut LP). Laboratorium penguji ini dapat memenuhi persyaratan dalam
SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian
dan laboratorium kalibrasi yang merupakan adopsi identik dari ISO/IEC
17025:2005 General requirements for the competence of testing and calibration
laboratories.
90. Pengujian adalah penentuan satu atau lebih karakteristik dari suatu
obyek penilaian menurut prosedur. Prosedur: cara tertentu untuk melaksanakan
suatu kegiatan atau proses . Pengujian biasanya berlaku untuk bahan, produk
atau prosessuaian, menurut prosedur (www.kan.or.id).
91.
f. Laboratorium Kalibrasi
92. KAN memberikan akreditasi untuk untuk Laboratorium Kalibrasi
(selanjutnya setelah disebut LK). Laboratorium Kalibrasi ini dapat memenuhi
persyaratan dalam SNI ISO / IEC 17025:2008 Persyaratan umum kompetensi
laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi yang merupakan adopsi
identik dasi ISO/IEC 17025:2005 General requirements for the competence of
testing and calibration laboratories.
93. Kalibrasi adalah kegiatan yang dalam kondisi tertentu, pada tahap
pertama, menetapkan hubungan antara nilai besaran dan ketidakpastian
pengukuran yang diberikan oleh standar pengukuran dan penunjukan terkait
dengan ketidakpastian pengukurannya, dan pada tahap kedua, menggunakan
hasil-hasil
penilaian
kesesuaian
dapat
diterima
dengan
baik
(www.kan.or.id).
95. Alat- alat yang digunakan dalam laboratorium Analisis air adalah :
o pH meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman / kebasaan.
o Spektrometer, untuk menentukan konsenterasi suatu senyawa terlarut dalam
air dengan syarat larutan harus berwarna.
o Spectroscopy, untuk menentukan kadar sulfat.
o Gravimetric, untuk mengetahui jumlah kandungan padatan dalam air.
o Peralatan titrasi , untuk mengetahui kandungan klorida, kasadahan dan
alkalinitas.
o Conductivity meter , untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang terlarut
dalam air.
96. Air terdeminerasasi yang dihasilkan unit terdemineralizer juga diuji oleh
departemen ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan kandungan
silikat (SiO2). Sedangkan parameter air umpan boiler yang dianalisis antara lain kadar
hidrazin, amonia dan ion fosfat (Wahyuningtyas, 2007).
97.
b. Program Kerja Laboratorium
98.
Laboratorium Fisika
99.
sifat fisis bahan baku dan produk. Pengamatan yang dilakukan antara lain :
ii.
Spesifik grafity
Viskositas kinematik
Kandungan air
100.
Laboratorium Analitik
101.
iii.
Diversifikasi produk
Pemeliharaan lingkungan (pembersihan air buangan).
104.
105.
mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan
oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat
laboratorium yang canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat
berfungsi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang
baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari (Suyanta, 2010).
108.
Tata Ruang
1. Tata ruang
2. Alat yang baik dan terkalibrasi
3. Infrastruktur
4. Administrasi laboratorium
5. Organisasi laboratorium
6. Fasilitas pendanaan
7. Inventarisasi dan keamanan
8. Pengamanan laboratorium
9. Disiplin yang tinggi
10. Keterampilan SDM
120.
baik. Tata ruang yang sempurna, harus dimulai sejak perencanaan gedung sampai pada
pelaksanaan pembangunan. Tata ruang yang baik menurut Suyanto (2010) mempunyai:
o pintu masuk (in)
o pintu keluar (out)
o pintu darurat (emergency-exit)
o ruang persiapan (preparation-room)
o ruang peralatan (equipment-room)
o ruang penangas (fume-hood)
o ruang penyimpanan (storage - room)
o ruang staf (staff-room)
o ruang teknisi (technician-room)
o ruang bekerja (activity-room)
o ruang istirahat/ibadah
o ruang prasarana kebersihan
o ruang toilet
o lemari praktikan (locker)
o lemari gelas (glass-rack)
o lemari alat-alat optik (opticals-rack)
o pintu jendela diberi kawat kasa, agar serangga dan burung tidak dapat masuk
o fan (untuk dehumidifier)
o ruang ber-AC untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu.
121.
2.4.2
dalam kondisi :
Siap untuk dipakai (Ready for use)
Bersih
Terkalibrasi
Tidak rusak
Beroperasi dengan baik
124. Peralatan yang ada harus disertai dengan buku petunjuk jika sewaktu-waktu
terjadi kerusakan. Teknisi laboratorium juga harus selalu berada di tempat karena
kemungkinan alat rusak dapat terjadi. Selain itu penyimpanan alat-alat juga harus ditata
sesuai spesifikasi alatnya, contoh:
yang kering dan tidak lembab. Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan
lensa berjamur. Jamur ini yang menyebabkan kerusakan mikroskop. Sebagai
tindakan pencegahan, mikroskop harus ditempatkan dalam kotak yang
dilengkapi dengan silica-gel, dan dalam kondisi yang bersih. Mikroskop harus
disimpan di dalam lemari khusus yang kelembabannya terkendali. Lemari
tersebut biasanya diberi lampu pijar 15-20 watt, agar ruang selalu panas
sehingga dapat mengurangi kelembaban udara (dehumidifier-air). Alat-alat optik
lainnya seperti lensa pembesar (loupe), alat kamera, microphoto-camera, digital
camera, juga dapat ditempatkan pada lemari khusus yang tidak lembab atau
dalam alat desiccator.
128.
2.4.3 Organisasi Laboratorium
129.
bersama dari semua personel, baik pengelola maupun pengguna. Penanggung jawab
laboratorium yaitu, kepala laboratorium, ketua laboratorium, pemimpin/pembimbing
laboratorium, teknisi laboratorium, anlis laboratorium, pembantu / juru laboratorium.
Berikut tugas masing masing semua personel, baik pengelola maupun pengguna
(Tim Konsultan Kimia FPTK UPI, 2003).
130. Secara umum Kepala laboratorium mempunyai tugas diantaranya :
1
laboratorium,
Merencanakan dan mengkoordinasikan rehabilitasi gedung dan
perlengkapan laboratorium,
Merencanakan dan mengkoordinasikan
laboratorium,
Merencanakan dan mengkoordinasikan sistem pengadministrasian
7
8
laboratorium,
Merencanakan dan mengkoordinasikan pengawasan laboratorium,
Melaporkan keadaan nyata laboratorium dan personil kepada pimpinan
pengadaan
literatur
lembaga.
131.
132.
1
2
3
4
5
6
laboratorium,
Membina kemampuan tenaga teknisi, analis dan Juru/Pembantu
8
9
laboratorium,
Mengawasi pekerjaan teknisi, analis dan Juru laboratorium,
Melaporkan keadaan nyata laboratorium dan personil kepada Kepala
laboratorium.
133.
134.
Mengusulkan
jadwal
waktu
penggunaan
laboratorium
kepada
KetuaLaboratorium,
Menyusun dan menggandakan penuntun praktikum atau rencana
penelitian, melaporkan kebutuhan alat dan bahan praktikum kepada
Ketua
laboratorium,
membina
kemampuan
asisten
pengawas
praktikum/penelitian,
Mengujicoba eksperimen yang akan digunakan dalam pembelajaran
5
6
7
8
135.
136.
1
2
3
4
untuk menguji kualitas bahan dasar, produk suatu industri atau terlibat membantu para
peneliti utama.
139.
140. Tugas pembantu / juru laboratorium diantaranya adalah
1
2
3
4
dan bahan,
Bersama-sama teknisi dan analis membereskan alat dan bahan yang telah
141.
142.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
2.5 Standar Laboratorium Pengujian dan Laboratorium berdasarkan Komite
Akreditasi Nasional (KAN)
156.
Aspek Legal
157.
Mutu.
Instruksi Kerja / Panduan Kerja / Work Instruction / Petunjuk
Teknis (Juknis) / Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang berisi tata
cara pelaksanaan pekerjaan spesifik sebagai tindak lanjut atas
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Contoh: metode
untuk
Ruang Lingkup
160.
Laboratorium
harus
menetapkan
ruang
lingkup
2015)
Prod
u
Bid
Param
eter
g
U
u
ji
164.
Air
Ki
Uji
166.
CO
Metode
Uji
SNI 01-
li
3950
1998
b
,
C
d
AOA
C.99
3.20.
2005
et
170.
t
T
e
k
a
Alat
n
Para
Metode
Kali
et
brasi
al
Bid
178.
i
r
a
si
176.
i
Tim
Men
Natio
nal
Meas
urem
ent
Labo
ratori
umor
Ma
h
u
atory
a
n
CSIRO
a
k
D
i
n
g
a
n
M
e
t
l
e
r
T
o
l
e
d
o
t
e
r
t
e
l
u
s
u
r
k
e
S
I
m
e
l
a
l
u
i
K
I
M
L
I
P
I
183.
4
Laboratorium Komersial
184.
yang akan diakreditasi sebaiknya yang memiliki tujuan komersial atau dapat
dipasarkan jasanya, bukan Laboratorium dan ruang lingkup pengujian/kalibrasi
untuk
praktikum
mahasiswa
(Teaching
Laboratorium
atau
Research
Peralatan
185.
Kompetensi Personil
187.
188.
Laboratorium laboratorium dan/atau uji profisiensi untuk parameter uji yang akan
diakreditasi(Adam, 2015).
189.
190. 2.5.2 Persyaratan Teknis dan Khusus
191.
Personel
193.
Lingkungan/akomodasi
194.
(tetapi tidak terbatas pada) sumber energi, kondisi penerangan dan lingkungan, harus
sedemikian rupa sehingga mampu memfasilitasi kebenaran unjuk kerja pengujian
dan/atau kalibrasi
Ketertelusuran pengukuran
197. Semua
untuk pengukuran subsider (seperti kondisi lingkungan) yang mempunyai pengaruh yang
signifikan pada akurasi atau keabsahan hasil pengujian, kalibrasi atau pengambilan
contoh (sample) harus dikalibrasi sebelum mulai digunakan. Laboratorium harus
mempunyai program dan prosedur yang ditetapkan untuk kalibrasi peralatannya
198.
199. Persyaratan
khusus
Kalibrasi
200. Untuk
Laboratorium
harus
mempunyai
prosedur
untuk
transportasi,
Pelaporan hasil
205.
kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium harus dilaporkan secara akurat, jelas, tidak
membingungkan dan obyektif,
208.
Standarisasi Nasional (BSN) pada tahun 2008. BSN adalah lembaga yang ditunjuk oleh
pemerintah untuk menyusun, mengadopsi, merevisi, dan mengesahkan Standar Nasional
Indonesia (SNI). Sedangkan Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah lembaga yang
ditunjuk pemerintah untuk melakukan akreditasi terhadap laboratorium dan badan
sertifikasi.
209. Manfaat penerapan dan akreditasi ISO/IEC 17025:2005:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
di berbagai negara.
Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses pengujian dan kalibrasi.
Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.
Perbandingan kemampuan antar lab.
210.
1
yang berasal dari proses produksi maupun tangki serta mengeluarkan Certificate of
Quality untuk menjelaskan spesifikasi hasil pengamatan. Jadi pemeriksaan dan
pengamatan dilakukan terhadap bahan baku dan produk akhir. Bagian ini mengadakan
pemeriksaan atau pengamatan terhadap sifat-sifat fisis bahan baku dan produk
(Wahyuningtyas, 2007).
212.
Pengamatan yang dilakukan antara lain :
Spesifik grafity.
Viskositas kinematik.
Kandungan air.
213.
a
b
c
2
215.
terhadap sifat-sifat dan kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir. Bagian ini
mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk mengenai sifat-sifat
kimianya (Wahyuningtyas, 2007). Analisis yang dilakukan antara lain :
Kadar impuritis pada bahan baku.
Kadar impuritis pada produk.
216.
a
b
c
d
e
f
3
a
b
c
4
pemeliharaan,
pengawasan,
dan
pemantauan
yang
terdiri
dari
(Wahyuningtyas, 2007) :
Limbah padat.
a Pengumpulan dengan dipilah bagian organik dan anorganik maupun B3 dan non
b
c
d
e
a
b
c
B3.
Insenerasi.
Pengolahan limbah padat lainnya.
Pengomposan.
Pengiriman dan penjualan.
Limbah cair
Keasaman limbah.
Warna atau kekeruhan limbah.
Suhu limbah.
d
e
Peralatan pengolahan.
Pemantauan tiap proses.
Limbah gas.
222.
223.
5 Peran Laboratorium sebagai Analisis Air
224. Pada laboratorium analisis air ini yang di analisis antara lain (Wahyuningtyas, 2007) :
Bahan baku air.
Air demineralisasi.
Air pendingin.
Air umpan boiler.
225.
Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat
kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, kadar minyak, sulfat,
silika dan konduktivitas air.
226.
Alat- alat yang digunakan dalam laboratorium analisis air adalah :
(Persero) RU-VI Balongan. Ada beberapa tugas pokok yaitu (Pertamina exor-1, 1992):
Sebagai kontrol kualitas bahan baku, apakah memenuhi persyaratan sehingga
b
c
Mengadakan blending terhadap fuel oil yang dihasilkan, agar dapat menghasilkan
octan number yang besar dengan proses blending yang singkat tanpa
penambahan zat kimia lain lain, seperti TEL, MTBE, atau ETBE.
Mengadakan penelitian terhadap lindungan lingkungan (pembersihan air
buangan).
Mengadakan evaluasi crudeMinas dan crude Duri yang dipakai sebagai raw
material.
Mendukung kelancaran operasional semua unit proses, ITP, dan utilitas termasuk
percobaan katalis, analisa katalis yang digunakan dalam reaktor dan material
(jika diperlukan).
Mengadakan analisa sampel gas dari kilang dan utilitas serta produk gas
236.
237.
yang berkaitan dengan alat kerja, mesin, bahan dan proses pengolahan, tempat kerja,
lingkungannya serta cara pengerjaannya.
238.
Melindungi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi
Menjamin keselamatan orang lain yang berada di lingkungan kerja
Memelihara sumber produksi dan dipergunakan secara aman di lingkungan kerja.
239.
pakaian seragam kerja untuk tiap-tiap karyawan. Selain itu perusahaan juga menyediakan
alat-alat pelindung diri yang disesuaikan dengan kondisi dan jenis pekerjaan. Peralatan
Safety (Safety Equipment) harus dipakai oleh setiap karyawan yang berada di plant atau
daerah proses.
240.
Sepatu safety
Safety Goggle (kacamata safety)
Ear muff/Ear plug, yaitu penutup telinga yang dipakai untuk mengurangi suara bising
dari mesin
Safety Helmet, yaitu lat pelindung kepala
Masker, yaitu penutup hidung dan mulut untuk menyaring udara yang dihisap
Breathing apparatus, yaitu alat bantu pernafasan dimana dipakai jika udara sekeliling
kotor sekali atau beracun
241.
243.
244.
245.
246.
247.
BAB III
PENUTUP
248.
3.1 Kesimpulan
249. Kesimpulan dari makalah kami adalah:
a. Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan percobaan atau penelitian dalam
bidang keilmuan tertentu seperti fisika, kimia, biologi dan sebagainya serta
laboratorium memiliki tugas untuk meneliti bermacam-macam hal.
b. Laboratorium terdiri dari kelompok shift dan non-shift. Laboratorium memiliki
program kerja antara lain laboratorium fisika, analitik, penelitian dan pengembangan,
serta analisis air.
c. Pengelolaan dan penggunaan peralatan laboratorium harus diperhatikan oleh semua
pengguna laboratorium dan teknisi laboratorium tersebut.
d. Keselamatan kerja dalam laboratorium merupakan hal penting bagi semua pemakai
laboratorium untuk menjamin keselamatan saat menggunakan laboratorium.
3.2 Saran
250. Saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut.
a. Bacalah cara penggunaan suatu alat laboratorium jika hendak menggunakan alat
tersebut.
b. Tanyakan kepada teknisi laboratorium jika Anda kurang mengerti dalam hal
penggunaan serta pengelolaan laboratorium
c. Pakailah perangkat keselamatan selama berada didalam laboratorium untuk menjaga
keselamatan Anda.
251.
252.
253.
254.
255.
256.
257.
258.
259.
260.
261.
DAFTAR PUSTAKA
262.
Adam,
M.
H.,
2015.
Persyaratan
Persiapan
Akreditasi
ISO/IEC
http://www.bikasolusi.co.id/persyaratan-persiapan-akreditasi-iso-17025/,
263.
Laboratorium
Pengujian
dan
Kalibrasi.
17025.
Diakses
http://ilmu-