A. Akurasi (Kecermatan)
1. Definisi:
a. Akurasi adalah kemampuan metode untuk mengukur dan
mendeteksi nilai aktual atau nilai sebenarnya dari mikroorganisme
target dalam sampel.
b. Akurasi merupakan ukuran ketepatan atau kedekatan hasil
pengujian dengan hasil yang sebenarnya.
2. Perhitungan
a. Recovery (Persen perolehan kembali)
H
Recovery = 100
A
b. Galat Reatif
Recovery =
( H A)
100
A
c. Recovery Relatif
H
Recovery = 100
B
Keterangan:
H = Hasil metode uji
A = Hasil teoritis
B = Hasil metode baku
3. Cara Pengujian
a. Spiked-Placebo Recovery Method
b. Standard Addition Method
Menggunakan 9 kali pengukuran (3 level konsentrasi dengan 3
replikasi)
B. Presisi (Keseksamaan)
1. Definisi:
a. Presisi adalah tingkat kesesuaian antara hasil pengujian individual
dengan hasil rata-rata pengujian berulang pada sampel yang
homogeny dengan kondisi pengujian yang sama.
b. Presisi: keterulangan (repeatability), ketertiruan (reproducibility),
kesekasamaan antara (intermediate precision)
2. Cara Perhitungan
Simpangan baku relative (Relative Standard Deviation=RSD) untuk
intermediate precision
RSD=
( logailog bi )
xi
2P
Keterangan:
ai dan bi
xi
No
ALT (cfu/mL)
logaritma
Ratarata
Selisih
(II)
(II/I)2
(I)
a
93
86
34
30
98
73
89
83
116
104
168
156
62
56
38
28
330
300
10
2300
2040
RSD =
KV
a
1,968
5
1,531
5
1,991
2
1,949
4
2,064
5
2,225
3
1,792
4
1,579
8
2,518
5
3,361
7
B
1,934
5
1,477
1
1,863
3
1,919
1
2,017
0
2,193
1
1,748
2
1,447
2
2,477
1
3,309
6
1,951
5
1,504
3
1,927
3
1,934
2
2,040
7
2,209
2
1,770
3
1,513
5
2,497
8
3,335
7
0,034
0
0,054
4
0,127
9
0,030
3
0,047
5
0,032
2
0,044
2
0,132
6
0,041
4
0,005
21
0,0003
03
0,0013
06
0,0044
04
0,0002
46
0,0005
40
0,0002
12
0,0006
23
0,0076
79
0,0002
75
0,0002
44
0,0158
32
0,015832/210 = 0,0281
2. Cara Perhitungan
a. Sensitifitas
: Fraksi koloni/kultur yang positif pada uji konfirmasi
terhadap pengujian presumtif.
b. Spesifisitas
: Fraksi koloni/kultur yang negatif pada uji konfirmasi
terhadap pengujian presumtif.
c. Selektifitas: Logaritma fraksi koloni/kultur yang positif pada uji
konfirmasi terhadap jumlah pengujian
Uji Konfirmatif
Positif (+)
Negatif (-)
Jumlah uji
Uji Presumtif
Positif (+)
Negatif (-)
a
b
c
d
a+c
b+d
Sensitifitas = a/(a+b)
Spesifisitas = d/(c+d)
Rasio positif palsu
Rasio negative palsu
Efisiensi
= (a+d)/n
Selektifitas absolut
Selektifitas apparent
Uji Konfirmatif
Positif (+)
Negatif (-)
Jumlah uji
Jumlah
a+b
c+d
a+b+c+d=n
= c/(a+c)
= b/(b+d)
= RS = log (a/n)
= F = log [(a+c)/n)]
Uji Presumtif
Positif (+)
Negatif (-)
250
8
20
120
270
128
Jumlah
258
140
398
ALT (cfu/lempeng)
10
15
20
25
27
29
30
Galat Baku
3,16
3,87
4,47
5,00
5,20
5,39
5,48
|2. LC HC|2
4. Rentang Hasil Pengujian (Lempeng Agar)
a. Sampel makanan dan obat-obatan: 25-250 cfu/lempeng
b. Sampel air: 30-300 cfu/lempeng
c. Kapang: 8-80 koloni/lempeng
E. Robustness (Ketangguhan)
1. Pengujian ketangguhan sebenarnya harus dilakukan pada saat fase
pengembangan metode dan tergantung pada factor-faktor yang
berpengaruh pada pengujian.
2. Jika pengujian sangat peka terhadap perubahan dalam kondisi analisis,
maka kondisi pengujian hendaknya dikendalikan atau dilakukan
dengan penuh kehati-hatian.
3. Jenis keragaman kondisi pengujian yang harus diperhatikan:
a. Stabilitas sampel
b. Pengaruh suhu inkubasi
c. Pengaruh waktu inkubasi
d. Kondisi aerobic atau anaerobic (untuk pengujianmkroba tertentu)
e. Pengaruh jenis media (nutrisi), dll
4. Hasil pngujian dievaluasi secara statistika menggunakan ANOVA atau
Algoritma dari Yate