Kelompok 8
Oleh :
• Aries Kartiana (19.4.07.062)
• Gusti Ngurah Putu Paksi Kencana (19.4.07.069)
• Mega Tri Wahyuni (19.4.07.079)
Labu ukur atau labu takar adalah sebuah perangkat
yang digunakan untuk membuat larutan baik secara
langsung maupun tidak langsung serta dapat digunakan
untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu
ukur, yang memiliki ukuran bervariasi antara lain 5ml,
10ml, 25ml, hingga ukuran terbesar sampai 5 liter.
Fungsi Labu Ukur :
1. Pengenceran larutan menggunakan rumus
M1 X V1 = M2 x V2
2. Pembuatan larutan dengan konsentrasi yang tinggi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Cara menggunakan labu ukur :
1. labu dicuci dan dibilas dengan baik, kemudian diletakan dengan posisi
vertikal dan terbalik sampai kering.
2. Timbanglah tutup labu ukur dan labunya berada pada neraca analitis
dan catat massanya.
3. Gunakan corong kecil tambahkan air bertemperatur suhu ruang ke
dalam labu takar sampai hampir penuh (masih dibawah tanda batas).
Ambil corong dengan hati-hati untuk menghindarkan tetesan air. Jika
tempat tetesan semacam itu singkirkan dengan potong kertas saringan.
Dengan sangat seksama isilah labu takar dengan aquades yang sama
dengan sebelumnya, sampai meniskus berimpit dengan tanda etsa
(dengan bantuan pipet).
4. Ulangi penimbangan labu dengan metode subtitusi seperti di atas.
5. Hitunglah bobot air yang terdapat dalam labu takar dengan cara
memperhatikan massa yang ditimbang dan temperatur waktu
penimbangan (lihat konversinya pada Tabel 2.2).
6. Kalibrasi dilakukan dengan mengulangi prosedur itu. Hasil duplikasi
harus tidak berbeda lebih dari 0,1mL untuk labu 250 mL dan tidak
lebih dari 0,15 mL untuk labu ukur 500 mL
Sekian
Terima Kasih