Anda di halaman 1dari 4

McJournalism : Sebuah Bentuk Rasionalisasi Pemberitaan

Alvin Gus Abdurrahman Wahid (1406600634)


Mcjournalism adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan pembodohan jurnalisme, atau menurunkan value yang
ada pada jurnalisme. Istilah ini merupakan pengembangan teori
Mcdonalization George Ritzer dalam McJournalism: The McDonaldization
Thesis and Junk Journalism oleh Bob Franklin pada tahun 2005.
Di dalam Mcjournalism terdapat prinsip-prinsip yang serupa dengan
Mcdonalization, Efisiensi, Calculability, Predictabilty, dan Control.
Efisiensi yang didapatkan oleh Mcjournalism ini adalah pemberitaan
dapat dibaca dengan mudah oleh pembacanya, terlihat dari kurang
populernya Hard News yang menawarkan analisis mendalam dan
berbagai artikel yang extensive dan saling berhubungan mengenai
peristiwa terbaru yang ada. Pembaca sekarang menginginkan sebuah
paket informasi yang ringkas dan mudah dibaca seperti pada
tabloid/majalah, atau berita berita dengan judul sensasional, beserta
gambarnya, dan artikel yang kurang dari satu atau dua menit sudah
selesai dibaca. Hasilnya adalah banyak sekali koran-koran yang lebih
cenderung memproduksi pemberitaan mengenai hal-hal trivial atau yang
memiliki unsur infotaiment didalamnya karena selain mudah didapat, juga
mudah dibaca, ketimbang dengan investigative journalism yang
membutuhkan pendalaman mengenai berita yang tidak mungkin
ditampilkan dalam satu artikel.
Sebagai contohnya adalah Washington Post yang dinilai Ritzer
(1996) sebagai bentuk pemberitaan yang tidak efisien, karena
menampilkan banyak sekali informasi yang mendalam dan tidak cukup
hanya dibaca di halaman pertama. Berbeda dengan koran USA Today,
yang memiliki halaman muka yang berwarna, headline sensasional, dan

artikel ringkas dan padat. USA Today merupakan hasil McJournalism yang
nyata dan sampai sekarang masih ada, Bob franklin dalam jurnalnya
menyebut USA Today atau berbagai macam koran/tabloid yang sejenis
dengan istilah McPaper.

Di dalam Mcjournalism, perusahaan koran yang sukses


memperhatikan kuantitas koran yang dihasilkan, Apakah sudah cukup
masif distribusinya? Apakah sudah banyak orang yang membelinya? Di
dalam jurnalisme hal ini disebut dengan sirkulasi, yang secara
proporsional berhubungan dengan iklan-iklan yang ada di halaman muka
koran, dengan pemberitaan yang singkat dan menarik perhatian orang
akan lebih tertarik untuk melihatnya dan secara tidak langsung juga
melihat iklan yang juga ada di halaman muka koran. Jurnalisme seperti ini
sangat mengedepankan Big News ketimbang Quality News.
Prediktabilitas yang ada pada koran-koran besar ditandai dengan
adanya kesamaan layout dan konten berita yang ditawarkan mengenai
sebuah peristiwa. Di dalam jurnalisme hal ini disebut sebagai news
agenda yang menurut Ritzer (1996) untuk koran/tabloid terkenal sangat
uniform dan serupa.

Sebagai contoh adalah serupanya Koran-koran terkenal besar di


Indonesia, menandakan adanya prediktabilitas visual yang ditawarkan.

Contoh
dua
koran
besar
di
inggris
dengan prediktabilitas
konten dan visual yang
serupa.

Dengan semakin berkembangnya teknologi prinsip control pada


Mcdonalization sangat memudahkan jurnalisme, seorang reporter kini
dapat dengan mudah mendapat berita dengan melakukan berbagai
macam skill dalam suatu jangka waktu yang singkat. Penulisan naskah
pertanyaan, mewawancarai narasumber, merekam suara dan gambarnya,
kemudian melakukan editing di akhir. Proses yang bisa dilakukan 3-5
orang dapat dilakukan dengan mudah oleh satu orang reporter dari tahap
pra-produksi hingga produksi. Prinsip control menawarkan adanya
pengaturan pada setiap elemen jurnalisme dengan teknologi canggih
yang dioperasikan oleh sedikit orang saja. Konsekuensinya ialah
banyaknya lapangan pekerjaan yang diambil alih oleh komputer.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebuah style jurnalisme baru,
Mcjournalism dapat dilihat pada media-media penyampai informasi
seperti koran. Hal ini ditandai dengan adanya efisiensi, prediktabilitas,
kalkulasi (kuantitas), dan kontrol dengan teknologi sebagai katalisnya.
Menurut Bob Franklin (2005) konsekuensi yang hadir dengan adanya
Mcjournalism ialah force feeding. Force feeding membuat pembaca selalu
melihat adanya kesamaan yang serupa baik dalam konten maupun
tampilan visual pada media cetak yang bervariasi (yang seharusnya
menghasilkan ciri khas tersendiri).

Sumber: Bob Franklin. 2005. McJournalism: The McDonaldization Thesis and


Junk Journalism
Franklin, Robert Arthur 2005. McJournalism? The local press and the
McDonaldization thesis.

Anda mungkin juga menyukai