Anda di halaman 1dari 9

STATUS GAM PASCA MOU

RI DAN GAM: INSURGENT


ATAU BELLIGERENT?

20 Desember 2005

Status GAM

Kriteria konflik bersenjata non internasional (Pasal 1 protokol


Tambahan II 1977):
-Pertikaian terjadi di dalam wilayah pihak peserta agung;
-Pertikaian terjadi antar angkatan bersenjata pihak Peserta
Agung
dengan
kekuatan
bersenjata
pihak
yang
memberontak (belligerent);
-Kekuatan bersenjata pihak yang memberontak ini harus
berada di bawah satu komando yang bertanggung jawab;
-Pihak pemberontak telah menguasai sebagian wilayah
negara;
-Pihak pemberontak dapat melaksanakan ketentuan
Protokol Tambahan II 1977.

20 Desember

Status GAM

Belajar dari Praktek Yang Ada


Syarat-syarat

yang diperlukan untuk


pengakuan terhadap organisasi gerakan
pembebasan adalah perlunya pengakuan
terlebih dahulu oleh organisasi regional di
mana organisasi pembebasan tersebut
berada.
Contoh: PLO mendapat pengakuan dari
Liga Arab.
20 Desember

Status GAM

PLO
Eksistensi

PLO sejak awal diakui oleh Liga Arab yang


tertuang dalam lampiran (Annex on Palestine) dari
The Pact of the Leaque of Arab States (1945)
Oleh Organisasi Konferensi Islam:
wakil PLO diberi status peninjau (1969)
PLO diberi status Peninjau (1972)
PLO sebagai satu-satunya perwakilan bangsa Palestina
Oleh PBB melalu Res. MU No. 3280 (XXIX) 1974

20 Desember

Status GAM

PLO sebagai belligerent


Dari

The Pact of the Leaque of Arab States


(1945) di atas, mengandung makna bahwa
PLO diakui sebagai belligerent oleh negaranegara Arab.

20 Desember

Status GAM

Status Belligerent
Supaya

insurgent (pemberontak)
memperoleh status belligerent, pemberontak
tersebut harus mendapat pengakuan dari
negara yang diberontaki atau negara lain
atau organisasi regional setempat.

20 Desember

Status GAM

GAM: insurgent atau


belligerent
Pemerintah

RI selalu bersifat mendua.


Tidak jelas sikapnya. Di satu sisi,
Pemerintah RI tidak pernah mengakui
secara eksplisit GAM sebagai belligerent,
namun di pihak lain Pemerintah RI
membuat perjanjian dengan GAM di luar
wilayah RI (Helsinki) yang seolah-olah
memberi pengakuan GAM sebagai subjek
hukum internasional.

20 Desember

Status GAM

Keterlibatan Uni Eropa dan


ASEAN
Uni

Eropa dan negara-negara anggota


ASEAN terlibat dalam kegiatan
pelaksanaan MoU.
Uni Eropa dan ASEAN tidak secara
eksplisit memberi pengakuan pada GAM
(sebagai belligerent).

20 Desember

Status GAM

Kesimpulan
Mengingat

sikap Pemerintah RI yang tidak jelas,


sulit untuk menentukan apakah GAM masih
merupakan insurgent ataukah belligerent.
Perkembangan masih perlu ditunggu, dengan
indikator apakah GAM nantinya mempunyai
kapasitas membuat perjanjian internasional dengan
subjek hukum internasional lainnya. Apabila
kapasitas ini tidak dimiliki berarti GAM bukanlah
belligerent, sebaliknya apabila kapasitas tersebut
diperoleh maka GAM merupakan belligerent.

20 Desember

Status GAM

Anda mungkin juga menyukai