Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTKUM

TES KOGNITIF KLASIKAL

Disusun Oleh:
Nama

: Septiani Tri Wahyuni

NIM

: 1300013197

Asisten

: Arifasani Rizky Fauziah

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2015

LAPORAN GABUNGAN CFIT, A1, A3, A5, D4


TES KOGNITIF KLASIKAL

Disusun Oleh:
Nama

: Septiani Tri Wahyuni

NIM

: 1300013197

Asisten

: Arifasani Rizky Fauziah

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2015

Laporan Gabungan CFIT, A1, A3, A5, dan D4


1. Testee 1
I. Identitas
A. Nama
B. Usia
C. Jenis Kelamin
D. Pendidikan
E. Tanggal Pemeriksa

: Aryadian Dwi Pangestu


: 18 tahun
: Laki-Laki
: SMK Muhamadiyah 4 Yogyakarta
: CFIT & A3
: 4 Maret 2015
A5 & A1
: 11 Maret 2015
D4
: 2 April 2015

II. Tes yang digunkan


1. Culture Fair Intelligent Test (CFIT) Skala 3B
A. Nama tes
Asli : Culture Fair Intelligent Test (CFIT) skala 3B
B. Aspek
CFIT mengukur kemampuan umum atau general ability atau faktor atau fluid
factor, yaitu kemampuan kognitif seorang yang bersifat herediter.
C. Tujuan Pengukuran
Mengukur fluid ability, yaitu kemampuan kognitif seorang yang bersifat
herediter, yang dalam perkembangan selanjutnya akan mempengaruhi
kemampuan kognitif lainnya yang disebut sebagai cristalized ability>
D. Skoring
Skor subjek merupakan jumlah jawaban dari jawaban yang benar esuai dengan
kunci jawaban. Skoring dilakukan pada masing-masing subtes, kemudian
dijumlahkan untuk mendapatkan skor total. Skor total kemudian diubah menjadi
IQ deviasi berdasarkan pada norma.
E. Waktu Penyajian
Waktu penyajian tes aini adalah:
Subtes 1 : 3 menit
Subtes 2 : 4 menit
Subtes 3 : 3 menit
Subtes 4 : 2,5 menit
2. Tes Hitung (A5)
A. Nama Tes
Asli
: Numerical ablity from A
Indonesia : Tes berhitung, dengan kode A5
B. Aspek yang dikukur
Tes ini mengukur kemampan brpikir dengan angka, penguasaan numerik,
misalnya penjumlahan yang sederhana, sehingga tes ini disebut arithmetic
reasoning. Tes berhitung ini sama-sama dengan abstract reasoning (A3) dan
verbal reasoning akan mengukur inteligensi umum.

C. Tujuan Pengukuran
Tes ini digunakan untuk melakukan prdikisi dalam bidang pendidikan meliputi
matematika, fisika, kimia, teknik. Disamping iu dapat digunakan pula unuk bidang
lain yang kurikulumnya mengutamakan berpikir secara kuntitatif. Sedangkan
mengenai bidang pekerjaan diantaranya meliputi asisten laboratorium, tata buku,
statistika.
D. Skoring
Rumus pemberian skor =

III.

W (jumlah benar dikurangi kali jumlah

salah). Skor maksimal 50. Skor total kemudian diubah dalam skor standar
(stanine) berdasar norma.
E. Waktu penyajian
Total waktu 30 menit, 5 menit untuk pemberian intruksi dan 30 menit untuk
mengerjakan soal.
Observasi
Disetiap tesnya testee mendengarkan dengan seksama contoh dan perintah yang
dminta serta dijelaskan tester. Selama tes berlangsung testee tenang dan
berkonsentrasi. Pada tes CFIT motivasi testee meningkat disetiap tes yang sudah
dilalui dengan lebih tekun mengerjakan setiap bagian dari tes CFIT. Pada tes A5
dmenit-menit akhir testee mulai tidak fokus dengan apa yang dia kerjakan seperti
meihat kanan dan kiri, membolak-balik lembar soal.
3. Tes Penalaran (A3)
A. Nama Tes
Asli
: Abstract Reasoning
Indonesia : Tes penalaran, dengan kode A3
B. Aspek yang diukur
Tes ini mengukur penalaran individu yang bersifat non verbal, yaitu meliputi
kemampuan individu untuk dapat memahami adanya hubungan yang logis dari
figur-figur abstrak atau prinsip-prinsip non verbal design. Abstrak reasoning
bersama-sama dengan verbal reasoning dan numerical ability mengukur general
intelligence.
C. Tujuan pengukuran
Tes ini dapat digunakan di lingkungan sekolah, perusahaan dan kegiatan sosial
lainnya. Tes ini relevan untuk pelajaran atau pekerjaan yang memerlukan
persepsi hubungan antara benda-benda.
D. Skoring
Rumus pemberian skor = R - 1/4W (jumlah benar dikurangi kali jumlah salah).
Skor maksimal 50. Skor total kemudian diubah dalam skor standar (stanine)
berdasar norma.
E. Waktu penyajian
Total waktu 35 menit, 5 menit untuk pemberian instruksi dan 30 menit untuk
mengerjakan soal.
4. Tes cepat dan teliti (D4)
A. Nama tes
Asli
: Clerical speed and accuracy

Indonesia : Tes cepat dan teliti, dengan kode D4


B. Aspek yang diukur
Tes in mengukur kemampuan respon subjek terhadap tugas-tugas atau pekerjaan
yang menyangkut kecepatan persepsi ( dari stimulus yang sifatnya sederhana),
kecepatan respon terhadap kombinasi huruf dan angka, ingatan yang sifatnya
tidak lama (memory retention)
C. Tujuan pengukuran
Tes ini dapat digunakan untuk konseling sekolah (siswa yang mendapatkan skor
rendah dalam tes ini kemungkinan mengalami kesulitan dalam kecepatan dan
presisi) atau untuk seleksi pekerjaan tertentu. Tes ini dapat digunakan untuk
meramaikan produktivitas karyawan yang bekerja pada pekerjaan-pekerjaan
rutin(klerikal) yang melibatkan persepsi dan pemberian tanda-tanda.
D. Skoring
Skor hanya diberikan pada bagian II saja, bagian 1 tidak diskor (dianggap sebagai
latihan). Skor total adalah jumlah soal yang dikerjakan dengan benar. Skor total
kemudian diubah dalam skor standar (stanine) berdasar norma.
E. Waktu penyajian
Tes ini dapat disajikan secara individual maupun kelompok. Waktu yang
ditentukan untuk mengerjakan sub tes ini adalah 3 menit untuk bagian I, dan 3
menit untuk bagian II. Sedangkan waktu untuk instruksi sekitar 5-10 menit.
Karena tes ini merupakan tes kecepatan, maka sebelum testee mengerjakan tes,
tester harus yakin bahwa testee telah tahu apa yang harus dikerjakan.
5. Tes pemahaman (A1)
A. Nama tes
Asli

: Judgement and comprehension merupakan subtes ke 8 dari FACT

Indonesia

: Tes pemahaman, dengan kode A1

B. Aspek yang diukur


Tes ini mnegukur kemampuan membaca dan memahami untuk melihat alasan
yang logis serta mengambil keputusan dengan menangkap makna dari situasi
yang praktis.
C. Tujuan pengukuran
Bersama dengan subtes yang lain maka alat ini berguna untuk memprediksi
keberhasilan seseorang didalam pekerjaannya berdasarkan bakat yang
dimilikinya.
D. Skoring
Skor subjek merupakan jumlah dari jawaban yang benar sesuai dengan kunci
jawaban. Skor total kemudian diubah dalam skor standar(stanine) berdasar
norma.
E. Waktu penyajian
Total waktu 35 menit, 5 menit untuk pemberian instruksi dan 30 menit untuk
mengerjakan soal.

LAPORAN TES KRAEPLIN


TES KOGNITIF KLASIKAL

Disusun Oleh:
Nama

: Septiani Tri Wahyuni

NIM

: 1300013197

Asisten

: Arifasani Rizky Fauziah

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2015

Testee 1
I. Identitas
A. Nama
B. Usia
C. Jenis Kelamin
D. Pendidikan
E. Tanggal Pemeriksa
II.

: Aryadian Dwi Pangestu


: 18 tahun
: Laki-Laki
: SMK Muhamadiyah 4 Yogyakarta
: 2 April 2015

Tes yang digunakan


A. Nama tes
Tes Kraeplin
B. Aspek yang diukur
Tes Kraeplin mengungkap empat aspek yaitu :
1. Kecepatan kerja (Panker)
2. Ketelitian kerja (Tianker)
3. Keajegan kerja (Janker)
4. Ketahanan kerja (Hanker)
C. Tujuan Pengukuran
Unuk mengetahui kecepatan kerja (Panker), Ketelitian Kerka (Tanker), Keajegan
Kerja (Janker), Ketahana Kerja (Hanker).
D. Skoring
1. Periksalah penjumlahan pada masing-masing lajur (1 S/d 50), beri tanda yang
salah dan terlewati.
2. Hitung jumlah yang benar pada setiap jalur, tuliskan dibagian bawah tiap jalur.
3. Hitung jumlah yang salah pada setiap jalur, tuliskan dibagian bawah tiap jalur.
4. Hiung jumlah yang terlewati pada setiap jalur, tuliskan d bagian bawah tiap
jalur.
5. Pindahkan jumlah salah ada bagian yang bertuliskan sum of errors dan jumlah
yang terlewati ada bagian yang bertuliskan sum of skipped ada halaman
belakang lembar jawaban.
6. Pndahkan jumlah betul pada masingmasing lajur ke dalam grafk yang tersedia
pada halam belakang tes dngan cara memberi anda. Buatlah grafik dengan
menghubunkan tanda-tanda tersebut.
7. Menyusun tabel distribusi frekuensi jumlah jawaban yang benar fia lajur.
8. Mncar skor kecepatan kerja (PANKER) dengan mencari rata-rata pnjumlahan
yang betul dari seluruh lajur, engan rumus : Mean

9. Mencari kor ketelitian kerja (TIANKER) dengan menjumlahkan jumlah yang


salah dan jumlah yang terlewati.
TIANKER = sum of errors + sun of skipped
10. Mencari skor keajegan kerja (JANKER) ada dua cara:
a. Berdasar Range, yaitu dengan menghitung salisih antara skor tertinggi
dengan skor terendah
Range = Yt Yr
b. Berdasar avarege Deviation, dengan rumus : Av. Dev =

11. Mencari skor ketahanan kerja (HANKER) dengan menyusun persamaan garis
linear.
Y = a + bx
a = Mean y b. Mean x
b=

skor ketahanan kerja = Y50 Y0


12. Setelah diperoleh skor kecepatan kerja, ketelitian kerja, keajegan kerja dan
ketahanan, kemudian dikonsultasikan pada norma menurtu kategorinya.
E. Waktu Penyajian
Waktu penyajian tes ini adalah:
Ts dimulai dengan waktu 5 detik x 50 jalur dengan total waktu 12,5 menit 750 detik.

Anda mungkin juga menyukai