LINGKUNGAN TAMBANG
RUSNOVIANDI LUBIS
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di manamana dengan laju yang sangat cepat.
Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin
berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia
termasuk logam berat.
Pencemaran lingkungan secara umum dapat dikategorikan menjadi:
Pencemaran air
Pencemaran udara
Pencemaran tanah
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
BAKU MUTU LINGKUNGAN
Identifikasi dari penggunaan sumber daya atau media ambien yang harus dilindungi
(objektif sumber daya tersebut tercapai).
Merumuskan formulasi dari kriteria dengan menggunakan kumpulan dan pengolahan
dari berbagai informasi ilmiah.
Merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria.
Merumuskan baku mutu limbah yang boleh dilepas ke dalam lingkungan yang akan
menghasilkan keadaan kualitas baku mutu ambien yang telah ditetapkan.
Membentuk program pemantauan dan penyempurnaan untuk menilai apakah
objektif yang telah ditetapkan tercapai.
SISTEM BML
SISTEM BML
PENETAPAN BML
Menteri
Negara
Kependudukan
dan
Lingkungan
Hidup
dalam
keputusannya
KEP-03/MENKLH/II/1991 telah menetapkan baku mutu air pada sumber air, baku mutu
limbah cair, baku mutu udara ambien, baku mutu udara emisi dan baku mutu air laut.
PENETAPAN BML
2) Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air, sehingga
tidak meyebabkan dilampauinya baku mutu air.
3) Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar terdapat di udara, namun tidak menimbulkan gangguan terhadap mahluk hidup,
tumbuh-tumbuhan dan atau benda.
PENETAPAN BML
4) Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara, sehingga tidak
mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien;
5) Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain
yang ada atau harus ada, dan zat atau bahan pencemar yang ditenggang adanya dalam air laut.
BADAN AIR
1. Golongan A, yaitu air yang dapat
digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih
dahulu.
BADAN AIR
3. Golongan C, yaitu air yang baik untuk keperluan
perikanan dan peternakan, dan dapat dipergunakan untuk
keperluan lainnya tetapi tidak sesuai untuk keperluan
tersebut pada golongan A dan B.
BADAN AIR
5. Golongan E, yaitu air yang tidak
sesuai untuk keperluan tersebut dalam
golongan A, B, C, dan D.
Untuk melindungi sumber air sesuai dengan kegunaannya, maka perlu ditetapkan baku
mutu limbah cair dengan berpedoman kepada alternatif baku mutu limbah cair yang
telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No. KEP-03/MENKLH/II/1991.
Baku mutu
Waktu
260 (0.1)
24 jam
CO ug/M3 (ppm)
2.260 (20)
8 jam
92.5 (0.05)
24 jam
O3 ug/M3 (ppm)
200 (1.0)
1 jam
260
24 jam
Pb ug/M3 (ppm)
60
24 jam
42 (0.03)
30 menit
1.360 (2)
24 jam
HC ug/M3 (ppm)
160 (0.24)
3 jam
Parameter
1. Total Pertikel
150
750
850
4. Opasitas
20%
Catatan :
- Nitrogen Oksida ditentukan sebagai NO2
- Konsentrasi partikulat dikoreksi sebesar 3% O2
- Volume gas dalam keadaan standar (25o C dan tekanan 1 atm)
- Opasitas digunakan sebagai indikator praktis pemantauan dan dikembangkan untuk
memperoleh hubungan korelatif dengan pengamatan total partikel.
- Pemberlakuan BME untuk 95% waktu operasi normal selama tiga bulan.
Parameter
1.
Total partikel
Sulfur Dioksida (SO2)
Nitrogen Dioksida (NO2)
Opasitas
80
800
1000
20%
2.
Total partikel
80
3.
Total partikel
80
4.
Total partikel
Sulfur Dioksida (SO2)
Nitrogen Oksida (NO2)
230
800
1000
Catatan
Nitrogen Oksida ditentukan sebagai NO2
Konsentrasi partikel untuk sumber pembakaran (misal Kiln) harus dikoreksi sampai 7% O2
Volume gas dalam keadaan standar (25o C dan tekanan 1 atm)
Standar di atas berlaku untuk proses kering
Batas maksimum total partikel untuk :
Proses basah = 250 mg/m 3
Shaft kiln
= 500 mg/m 3
Opasitas digunakan sebagai indikator praktis pemantauan dan dikembangkan untuk
memperoleh hubungan korelatif dengan pengamatan total partikel.
Pemberlakuan BME untuk 95% waktu operasi normal selama tiga bulan.
Parameter
Bukan Logam
1. Ammonia (NH3)
2. Gas Klorin (Cl2)
3. Hidrogen Klorida (HCl)
4. Hidrogen Fluorida (HF)
5. Nitrogen Oksida (NO2)
6. Opasitas
7. Partikel
8. Sulfur Dioksida (SO2)
9. Total Sulfur tereduksi (H2S)
Logam
10. Air Raksa (Hg)
11. Arsen (As)
12. Antimon (Sb)
13. Kadmium (Cd)
14. Seng (Zn)
15. Timah Hitam (Pb)
Catatan
Volume gas dalam keadaan standar (25 o C dan tekanan 1 atm)
0,5
10
5
10
1000
35%
350
800
35
5
8
8
8
50
12
b.
Peruntukan Kawasan
1. Perumahan dan Pemukiman
2. Perdagangan dan jasa
3. Perkantoran dan Perdagangan
4. Ruang terbuka hijau
5. Industri
6. Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7. Rekreasi
8. Khusus :
Bandar Udara
Pelabuhan Laut
Cagar Budaya
Lingkungan Kegiatan
1. Rumah Sakit dan sejenisnya
2. Sekolah atau sejenisnya
3. Tempat ibadah atau sejenisnya
55
70
65
50
70
60
70
*
*
70
60
55
55
55
UNSUR-UNSUR TANAH
Unsur-unsur yang terdapat dalam tanah :
Oksigen, Hidrogen, Carbon (terutama berasal dari
udara dan air), Nitrogen, Phosphor, Potasium,
Calsium, Magnesium dan Sulfur (terutama yang
berasal dari padatan tanah).
Sedangkan unsur-unsur lain seperti Besi, Mangan,
Boron, Molibdenum, Tembaga, Seng, Chlor dan
Cobalt dipergunakan dalam jumlah yang relatif kecil.
Unsur-unsur lain seperti Natrium, Flour, Silika dan
lain-lain tampaknya tidak terlalu esensial.
Kadar
(% berat)
Unsur-unsur
Kadar
(% berat)
O
Fe
C
Ca
K
Mg
N
P
49
4
2
1
1
0,6
0,1
0,08
Mn
S
Cl
Zn
Cu
B
Mo
Co
0,08
0,05
0,01
0,005
0,002
0,001
0,0003
0,0008
PENGERTIAN N A B
Batas konsentrasi suatu zat dalam udara yang
boleh ada yang tidak menimbulkan gangguan
kesehatan bagi seseorang yang bekerja selama 8
jam / hari atau selama 40 jam / minggu tanpa
menimbulkan gangguan kesehatan yang berarti.
Batas maksimum perasaan aman manusia berada
ditempat kerjanya meskipun banyak hal terjadi.
PENGERTIAN N A B
Tiap tiap zat mempunyai NAB sendiri sendiri.
Semakin kecil NAB suatu zat berarti semakin bahaya bila
berada dalam udara kerja atau sebaliknya.
NAB
NAB GETARAN
Vibration
Meter
NAB SUHU
o Di Indonesia, parameter yang digunakan untuk menilai tingkat iklim
kerja adalah Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB).
o Hal ini telah ditentukan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Nomor: Kep-51/MEN/1999, Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika
Di Tempat Kerja, pasal 1 ayat 9 berbunyi :
Indeks suhu Basah dan Bola (Wet Bulb Globe Temperature Index)
yang disingkat ISBB adalah parameter untuk menilai tingkat iklim
kerja yang merupakan hasil perhitungan antara suhu udara kering,
suhu basah alami dan suhu bola.
NAB SUHU
Untuk mengetahui iklim kerja di suatu tempat kerja dilakukan pengukuran besarnya tekanan panas salah
satunya dengan mengukur ISBB atau Indeks Suhu Basah dan Bola (Tim Hiperkes, 2004) :
Pengukuran dilakukan pada tempat tenaga kerja melakukan pekerjaan kira kira satu meter dari pekerja.
NAB SUHU
Heat Stress
Termometer
bola
NAB KEBISINGAN
Kebisingan dapat menyebabkan dampak jangka pendek maupun
jangka panjang pada pendengaran.
Nilai Ambang Batas kebisingan di tempat kerja adalah intensitas suara
tertinggi yang merupakan nilai rata-rata, yang masih dapat diterima
tenaga kerja tanpa mengakibatkan hilangnya daya dengar yang
menetap untuk waktu kerja terus menerus tidak lebih dari 8 jam
sehari dan 40 jam seminggu.
NAB KEBISINGAN
Sound Level
Meter
NAB PENCAHAYAAN/PENERANGAN
Menurut PMP no. 7 tahun 1964, tingkat penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas)
di tempat kerja tercantum dalam tabel.
Area Kegiatan
Tingkat
Penerangan
Minimal (Lux)
Penerangan darurat
5 lux
20 lux
Penggilingan padi
50 lux
100 lux
NAB PENCAHAYAAN/PENERANGAN
Menurut PMP no. 7 tahun 1964, tingkat penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas)
di tempat kerja tercantum dalam tabel.
Pekerjaan membeda-bedakan barang-barang kecil agak teliti, seperti:
Pembungkusan daging
Mengerjakan kayu
Melapis perabot
Pekerjaan perbedaan yang teliti daripada barang-barang kecil, seperti:
Pembuatan tepung
200 lux
300 lux
NAB PENCAHAYAAN/PENERANGAN
Menurut PMP no. 7 tahun 1964, tingkat penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas)
di tempat kerja tercantum dalam tabel.
Pekerjaan membeda-bedakan barang-barang halus
dengan kontras sedang dan dalam waktu yang lama,
seperti:
Lux Meter
Dont Give
Up !!