Anda di halaman 1dari 29

Evaluasi Penatalaksanaan Open Degloving Injury

Di RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA


( JANUARI 2011 DESEMBER 2012 )
Retrospektif Deskriptif

Ferdy Mayo, Amru Sungkar


Universitas Sebelas Maret RSUD Dr
Moewardi
Surakarta, Indonesia

Pendahuluan
Open Degloving merupakan trauma yang sering terjadi
pada ekstrimitas
Angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Sering disertai fraktur atau cedera lain.
Diagnosis dan penatalaksanaan dengan tepat menjadi hal
yang penting

Degloving injury cedera akibat gaya tangensial


ke permukaan kulit terpisahnya kulit dan
jaringan subcutaneus dari otot dan fascia yang
menjadi dasar struktur tersebut
Kudsk K

Coutersy of Dr. Amru S Sp.B,


Sp. BP-RE

Coutersy of Dr. Amru S Sp.B,


Sp. BP-RE

Degloving injury :
Trauma lain ;
kerusakan jaringan
lunak, tulang,
persarafan ataupun
vaskuler
Paling sering : daerah
lengan maupun
tungkai
Etiologi: trauma
mekanis
Lozano.D, MacCollum

Kudsk K, Sheldon G, Walton R. Degloving Injuries


of the Extremities and Torso; The Williams &
Wilkins 1981; 21:836

Degloving Injury
Open Degloving :

Closed Degloving :

Courtesy of Dr. Bambang Wicaksono


Sp.BP-RE

Menentukan viabilitas
Inspeksi
McGrouther ; menyuntikan zat
fluoresensi
Arnez ; shaves test
STSE (Split Thickness Skin Excision)
McGrouther, Arnez

Penatalaksanaan Open Degloving


Injury
Mendekatkan kembali dua bagian dengan
harapan jaringan tersebut akan sembuh
secara spontan
Membuang jaringan yang sudah mati dan
menutup luka tersebut dengan skin graft.
Waikakul S

Metode

Studi deskriptif retrospektif Data rekam medik


pasien
Evaluasi Penatalaksanaan Open Degloving Injury
Di RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
( JANUARI 2011 DESEMBER 2012 )

Mengevaluasi data :
Jenis kelamin - Lokasi cedera
Trauma yang menyertai - Mekanisme injury
Penatalaksanaannya - Bentuk luka secara klinis

Hasil
Selama kurun waktu 2 tahun dari
bulan januari 2011 sampai dengan
desember 2012 di RSUD Dr Moewardi
didapatkan pasien 22 pasien yang
dirawat di bagian bedah plastik
dengan open degloving injury.

Jenis Kelamin

Laki-Laki
46%
54; 54%

Perempuan

Mekanisme Trauma

14; 14%

Kecelakaan Lalu Lintas


Kecelakaan Kerja

86; 86%

Pemeriksaan Klinis

32%

Flap

68%

Nekrosis

Regio Open Degloving

23%
Ekstrimitas atas
Ekstrimitas Bawah
77%

Cedera Ikutan
Cedera Lain
14

23; 23%

77%

Tanpa
Cidera
Lain
Dengan
Cidera
Ikutan

12
10
8
6
4
2
0
Fraktur Terbuka

Cedera
Lain

Penutupan Luka
14
12
10
8
6
4
2
0

Diskusi
Jenis kelamin
Waikakul, melaporkan hal yang sama
penderita laki-laki (19 pasien) dari 32
pasien

Mekanisme trauma :
Arnez; 45% kasus kecelakaan lalu lintas.
Waikakul; dari 32 pasien sebanyak 20
pasien kecelakaan lalulintas

Diskusi
Regio open degloving :
Kudsk; 18 pasien pada ekstrimitas bagian
bawah dari 21 pasien

Ketchum, cedera arteri adalah masalah


vaskular utama dalam luka berbentuk flap
pada jaringan lunak.
Fraktur terbuka : OREF (59%)

OREF + STSE + Skin Graft

Coutersy of Dr. Amru S Sp.B,


Sp. BP-RE

Diskusi
Penatalaksanaan open degloving dengan
cara graft epidermal
Split Thickness Skin Excision (STSE)
Full Thickness Skin Graft (FTSG)/ Defatting
Split Thickness Skin Graft (STSG)
Pedicle Flap atau Microvascular Free Flap.

Penggunaan graft epidermal merupakan


terapi terbaik untuk trauma degloving.
Wong, Josty, Elliot

Split Thickness Skin Excision


Diagnostik dengan
STSE pada 4 kasus.
STSE Diagnostik
dan teknik
penutupan luka
open degloving
injury.

1. Lakukan STSE mulai dari


area yang terjauh kearah
pedikel
2. Evaluasi darah yang
keluar
3. Area yang vital merah,
segar, terang
4. Area vital dijahitkan
kembali sedangkan raw
surface bisa ditutup segera
dengan kulit STSE,
5. Kalau ragu dilakukan
penutupan delayed (4872jam).

Myerson M. Split thickness skin


excision: its use for immediate wound
care in crush injuries of the foot. Foot
and Ankle. 1989; 0198-2011

Defatting + FTSG
Coutersy of Dr. Amru S Sp.B,
Sp. BP-RE

McGrouther, D.A., and Sully, L. Degloving injuries of the


limbs: long term review and management based on
whole body fluoresence. BJ of plastic surgery (1980) 33,
9-24.

Defatting + FTSG
Perawatan H9

Perawatan H15

Coutersy of Dr. Amru S Sp.B,


Sp. BP-RE

Diskusi
Flap yang dipilih adalah
latisimus dorsi muscle free flap pada
open degloving injury
sural flap pada open degloving injury

Diskusi
STSG penutupan luka yang paling sering
dipilih
Kudsk; keberhasilannya lebih dari 95%
pada 9 pasien.
Hal penting lainnya dalam manajemen
meliputi observasi yang intensif dan
imobilisasi ekstremitas pasca operasi.

Kudsk

Diskusi
Pasien Open degloving regio
calcaneus dan plantar pedis sinistra
+ open fraktur calcaneus kominutif +
open fraktur maleolus medial sinistra
(Pasien No. 6)

Latisimus dorsi muscle free flap dan STSG


dengan terjadinya komplikasi berupa
sepsis dan ARDS

SIMPULAN
Telah dilakukan penelitian
retrospektif deskriptif pasien-pasien
dengan open degloving injury yang
dirawat di RS Dr. Moewardi Surakarta
dari Januari 2011 sampai dengan
Desember 2012.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai