PRAKTIKUM 4
TETES MINYAK MILIKAN
Disusun oleh:
Andira Muttakim
0700044
Teman sekelompok:
Enung Yanuar Rosana
0706468
Dosen pembimbing:
Drs. Parlindungan Sinaga, M. Si.
Waktu praktikum:
Selasa, 24 November 2009 pukul 10.20 12.00 WIB
Tujuan
Menentukan muatan elektron dari muatan ion tetes minyak silikon.
1 set.
1 buah.
1 buah.
1 buah.
secukupnya.
secukupnya.
secukupnya.
1 buah.
Dasar Teori
Percobaan tetes minyak milikan dilakukan oleh Robert A. Milikan (1868 1953). Dalam
percobaannya ia berhasil menemukan harga muatan elektron secara akurat dan
menunjukkan bahwa muatan elektron bersifat diskrit. Elektron mempunyai peran
penting dalam mempelajari gejala kelistrikan dan kemagnetan. Dalam eksperimen ini,
kita menyemprotkan minyak dalam bentuk hujan tetes-tetes minyak dari atomizer.
Setelah diamati hujan tetes-tetes minyak tersebut tampak seperti bintang kecil-kecil
yang jatuh perlahan-lahan yang dipengaruhi gaya gravitasi dengan kecepatan yang
bergantung pada massanya, viskositas udara dan gaya stokes. Sehingga dari
pengamatan tersebut, kita dapat menentukan harga muatan elektron dan
menunjukken bahwa elektrom bersifat diskrit.
Percobaan tetes minyak milikan dilakukan sebagai berikut :
selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa
bilangan ini adalah muatan dari satu elektron sebesar
1,602 1019 C .
Berdasarkan gaya-gaya yang bekerja pada tetes minyak, tersebut dapat kita cari
muatannya.
Pergerakan ion sebelum diberi medan listrik, adalah
F A + F S=W
F A +k v ' =mg
Dengan kehadiran medan listrik,
F A + FC =W + F S
E=
V
d , dengan d adalah jarak antar plat.
m=
( 43 r )
3
W =F S
mg=6 r v
'
( 43 r ) g=6 r v
r=
'
9 v'
2 g
F A + F S=W
W F A =F S
g ( m mm u )=k v '
k=
Vg ( m u )
v
'
'
W =k v , dimana
k=
g 4 3
r ( m u )
v' 3
Maka, persamaan
F A + FC =W + F S
W F A =FC F S
g
( 43 r ) ( )=qE vg ( 43 r ) ( ) v
3
qE=g
'
''
( 43 r ) ( )+ vg ( 43 r )( ) v
3
''
'
V
4
v' '
=g r 3 ( m u ) 1+ '
d
3
v
( )
( ) ( )( )
( ) ( )( )
(
q=
gd 4 3
v ' +v ' '
r m u
V 3
v'
q=
4 gd 9 v '
3V 2 g
3
2
m u
v'+ v''
v'
3
4 d 9
v'
2
q=
( mu )
3 2 ( mu )
g
1
2
( )(
v'+ v''
V
Prosedur Percobaan
1. Mempersiapkan peralatan/alat kerja yang dibutuhkan.
2. Menyalakan power supply dan menyalakan lampu yang ada pada alat agar gerak
partikel dapat diamati.
3. Menyemprotkan minyak silikon yang telah disediakan, disemprotkan pada alat
melalui lubangnya sebanyak 2 4 kali hingga pasti bahwa minyak telah masuk ke
dalam tabung ionizer.
4. Mengamati tetesan minyak yang jatuh (bergerak dalam alat) melalui teleskop.
5. Mengaktifkan saklar pengatur medan polaritas/ medan listrik. Apabila ada ion yang
berubah arah, maka ion tersebut di amati.
6. Menetapkan skala pengamatan GLB ion melalui mikroskala yang tertera di dalam
alat dan mencatat waktu yang diperlukan ion untuk bergerak sejauh jarak yang
telah ditetapkan tersebut (d), baik sebelum diberi medan listrik maupun sesudah
diberi medan listrik dengan menggunakan stopwatch, dan mencatat data jarak dan
waktu yang ditempuh oleh ion selama bergerak.
7. Melakukan pengamatan dan pengukuran secara berulang sampai 5 atau 10 kali
pengukuran hingga diperoleh hubungan jarak lintasan ion dengan waktu tempuh
yang dilaluinya.
Pengolahan Data
Dari data yang didapatkan, kita dapat menghitung muatan ion dengan menggunakan
persamaan:
q=
4 d
9
( m u )
3
2 ( m u )
Diamana,
v' '=
y
t' '
v'=
y
'
t
3
2
v'
g
1
2
)( )(
menjadi:
q=
4 d
9
( m u )
3
2 ( m u )
3
2
1
2
) ( ) ( ( ))
y
gt'
y 1 1
+
V t' t''
( e )=
( ee )2 C
n1
3,58059 1039
( e )=
C
101
( e )=0,26760 1019 C
Maka, besarnya nilai muatan elektron (e) berdasarkan perhitungan secara statistik
adalah:
Analisis Data
Berdasarkan pengamatan ion dan hasil perhitungan, kita memperoleh muatan ion (q).
Muatan ion tersebut dibagi sesuai dengan rentang percobaan sebelumnya yang
dilakukan oleh Milikan, yakni
2 1019
sampai
e
0,27
100 =
100 =15,79
e
1,71
dan kesalahan akurasi sebesar,
|e lit erature|
eliteratur
100 =
1,602 10
100 =4,46
Dapat kita lihat terdapat kesealahan akurasi dan presisi yang cukup besar, hal ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Kesimpulan
Dari percobaan ini kita dapatkan besar muatan elementer dari elektron, yakni sebesar
( 1,71 0,27 ) 1019 C , dengan kesalahan presisi sebesar 15,79% dan kesalahan
akurasi sebesar 4,46%.
Sumber Referensi
Beiser, Arthur. 1987. Konsep Fisika Modern (Terjemahan oleh The Houw Liong). Jakarta:
Erlangga.
Halliday, David dan Resnick, Robert. 1984. Fisika (Terjemahan Pantur Silaban dan
Erwin Sucipto). Jakarta: Erlangga.
Tim Dosen Fisika UPI. 2009. Eksperimen Fisika I. Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika
FPMIPA UPI.