Segala puji bagi Allah SWT. yang telah menolong hamba-Nya dalam menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin makalah ini tidak dapat
terselesaikan dengan baik.
Makalah ini memuat tentang Keistimewaan Yogyakarta dan sengaja dipilih karena sesuai
dengan tema yang di ambil yaitu permasalahan yang sedang update saat ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki banyak kekurangan dan kelebihan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya agar makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI
1
Keistimewaan Yogyakarta
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2. PEMBATASAN MASALAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3. PERUMUSAN MASALAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.4. TUJUAN PENULISAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
4
4
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH DIY . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.2. KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
BAB I
PENDAHULUAN
2
Keistimewaan Yogyakarta
Keistimewaan Yogyakarta
a. Sejarah DIY
b. Keistimewaan Yogyakarta
1.3. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana sejarah DIY
b. Bagaimana keistimewaan Yogyakarta
1.4. TUJUAN PENULISAN
Tujuan utama dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi tugas yang dibeerikan oleh dosen pengajar.
b. Mengetahui sejarah singkat tentang Daerah Istimewa Yogyakarta.
c. Agar pembaca tidak melupakan sejarah DIY.
Keistimewaan Yogyakarta
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH DIY
Saat pertama kali didirikan oleh Pangeran Mangkubumi pada saat itu, Yogyakarta
bernama Ngayogyakarto Hadiningrat. Luas Yogyakarta sekitar 3.186 km persegi,
dengan total penduduk 3.226.443 (statistic Desember 1997). Semula Yogyakarta
merupakan bagian dari Kerajaan Mataram, namun mulai 1755 Kerajaan Mataram
dibagi menjadi Yogyakarta dan Surakarta (Solo). Keraton Yogyakarta memegang
kebudayaan murni ditengah modernisasi selama berabad-abad.
Yogyakarta merupakan pusat kebudayaan Jawa seperti tarian, lukisan, wayang
kulit, music gamelan, hingga kesenian lainnya. Selain kesenian tradisional ada
pula seni kontemporer yang dimajukan oleh ASRI (Akademi Seni Rupa) .
Yogyakarta adalah kota yang padat penduduk dan merupakan pintu gerbang
untuk mencapai tengah pulau Jawa. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
merupakan salah satu dari 34 propinsi di Indonesia. Propinsi ini dibagi menjadi 5
daerah tingkat II, Kotamadia Yogyakarta, Kabupaten Yogyakarta, Kabupaten
Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung
Kidul.
Berdasarkan sejarah, sebelum 1755 Surakarta merupakan Ibukota Kerajaan
Mataram. Setelah perjanjian Gianti (Palihan Nagar) pada 1755, Mataram dibagi
menjadi 2 kerajaan: Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan
Ngayogyakarto Hadiningrat . mengikuti kebiasaan, Pangeran Mangkubumi
Susuhunan Pakubuwono II, dimahkotai sebagai Raja Ngayogyakarto Hadiningrat .
kemudian beliau disebut sebagai Sultan Hamengku Buwono I. Pada tahun 1813,
dibawah penjajahan Inggris, pemisahan kerajaan Mataram terjadi untuk ketiga
kalinya. Pangeran Notokusumo, putra dari Hamengku Buwono I, dimahkotai
sebagai Pangeran Paku Alam I. Kerajaannya terpisah dari Kasultanan Yogyakarta.
Ketika Republik Indonesia berdiri pada 17 Agustus 1945, yang dilambangkan
dengan penandatanganan Proklamasi Kemerdekaan, Ngayogyakarto Hadiningrat
dan Pakualam menyatu sebagai salah satu propinsi di Indonesia dimana Sri
Sultan Hamengku Buwono IX ditunjuk ssebagai wakil gubernurnya.
Keistimewaan Yogyakarta
Keistimewaan Yogyakarta
Keistimewaan Yogyakarta
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang berdasarkan wilayah
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Selain itu
ditambahkan pula mantan-mantan wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat
dan Praja Mangkunagaran yang sebelumnya merupakan enklave di Yogyakarta.
Sementara itu, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah provinsi yang memiliki status
istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman
sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman,
sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai "Kerajaan
vasal/Negara bagian/Dependent state" dalam pemerintahan penjajahan mulai
dari VOC , Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis), India Timur/EIC
(Kerajaan Inggris), Hindia Belanda (Kerajaan Nederland), dan terakhir Tentara
Angkatan Darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang).
3.2. SARAN
Bagi masyarakat yang mempunyai jiwa nasionalis yang tinggi disarankan untuk
tidak melupakan sejarah yang ada. Tanpa sejarah, kita takkan sampai pada titik
saat ini yaitu Kemerdekaan dan menjadi Negara berkembang.
Keistimewaan Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta#Sejarah
http://karodalnet.blogspot.com/2010/12/keistimewaan-yogyakarta.html
http://id.shvoong.com/humanities/history/1947170-sejarah-yogyakarta/
Keistimewaan Yogyakarta