Anda di halaman 1dari 2

Resensi Buku The Kolor of

My Life
Judul buku : The Kolor of My Life

Penulis : Netty Virgiantini

Tebal : 216 halaman

Terbit : Desember 2008

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sesuai dengan konsep ceritanya yang cerita konyol, cerita yang ditulis oleh Netty ini
asli emang konyol banget. Kisahnya tentang remaja umur 17-an bernama Neyra yang
menganggap kolor batik motif kawung miliknya adalah barang antik yang bisa memberi
keberuntungan padanya.

Neyra adalah anak tunggal kelas 2 SMU di Magetan yang hidupnya tidak jauh-jauh
dari kolor. Yup, Neyra adalah kolektor kolor mania. Berbagai jenis dan motif kolor
bertumpuk di lemarinya. Tapi ada satu kolor yang menjadi salah satu kesayangan yang
dirawat bak barang keramat. Yaitu kolor batik motif kawung Kolor ini dalam riwayatnya
adalah barang yang didapat dari pasar Klewer-Solo akibat kena gendam penjual kolor. Saat
kena gendam itu Neyra menyerahkan semua uang yang ada di dompetnya yang sedianya akan
digunakan untuk mengambil kain pesenan neneknya. Akhirnya dia pulang dianter pulang
tukang becak dan nangis ke neneknya kalo udah gak dapet barangnya, kehilangan uang pula.

Meski benci dengan insiden itu, Neyra tetap pakai juga itu kolor. Aneh bin ajaib,
setiap kali memakai kolor itu, Neyra selalu dapat keberuntungan. Mulai dari naik bus
sewaktu pulang bus yang awalnya mau dinaikin ternyata rusak, ulangan matematika duduk
sebelahan dengan temannya yang jago matematika, telat sekolah eh, dapet tebengan guru
olahraganya, semuanya lolos dari kesialan saat memakai kolor itu. Dan juga hari-hari
berikutnya. Hal itu semakin menguatkan persepsi Neyra kalo kolor itu kolor bertuah
meskipun didapat dari musibah kena gendam.

Lantas, saat kolor itu dijemur dilantai atas rumahnya, gak sengaja kolor itu terbang
dan nyangkut di genteng rumah simbah, tetangganya yang sudah dianggap kakeknya sendiri.
Akibatnya tanpa ba-bi-bu Neyra jadi benci banget sama Damar yang main pakai kolor
keramatnya. Penampilan Damarwulan ini, sangat lugu, santun dengan rambut lurus belah
samping. Mirip banget dengan tokoh Sayuti di sitkom OB. alhasil saat pertama kali masuk
kelas dia diolok-olok dengan panggilan Mas Say…dan yang ketiban sampur jadi Susi adalah
Neyra.Kekesalan Neyra makin menjadi-jadi manakala setelah tidak pakai kolor itu, kesialan
hampir selalu gak pernah absen dalam hidupnya. Mulai ulangan dapat nilai 0, dihukum
membersihkan WC dan lain-lain.

Ya..kurang lebih pesan moralnya seperti itulah. Jadi orang jangan ceroboh dan selalu
waspada dalam setiap situasi.
DWI CAMDRA W S / 7 /X1

Anda mungkin juga menyukai