Makalah Motivasi Konsumen
Makalah Motivasi Konsumen
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan manusia kebutuhan konsumen merupakan
dasar bagi semua pemasaran modern. Kebutuhan merupakan
intisari dari konsep pemasaran. Kunci bagi kelangsungan hidup
perusahaan,
kemampuan
untuk
memperoleh
laba,
dan
zaman
dan
perkembangan
teknologi
yang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di
atas, maka masalah utama yang dirumuskan dalam makalah ini
adalah mengetahui apa sebenarnya motivasi konsumen dari
kacamata para ahli dan apa saja yang berkaitan dengan motivasi
konsumen
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
keputusan pembelian.
D. Tujuan
Makalah
ini
memiliki
tujuan
untuk
mempelajari
dan
E. Manfaat
a. Manfaat teoritis
Dapat memberikan
sumbangan
serta
pengetahuan
Konsumen,
khususnya
masalah
motivasi
konsumen
b. Manfaat Praktis
Makalah ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi kepada
pembaca mengenai tes psikologi serta memberikan tantangan untuk
berpikir dan menemukan bakat yang lebih kreatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi Konsumen
Motivasi dalam Bahasa Inggris disebut motivation yang
berasal dari Bahasa Latin movere yang berarti dorongan atau
menggerakkan (Setiadi, 2010). Menurut Dirgahunarso Singgih, motivasi
atau upaya untuk memenuhi kebutuhan pada seseorang dapat dipakai sebagai alat
untuk menggairahkan seseorang untuk giat melakukan kewajibannya tanpa harus
diperintah atau diawasi (dalam Zulher, 2012: 76).
Stephen P. Robbins (2003: 156) menyatakan bahwa motivasi
sebagai proses yang menyebabkan intensitas (intensity), arah
(direction), dan usaha terus menerus (persistence) individu
menuju pencapaian tujuan.
Menurut
kecenderungan
pertentangan)
American
(suatu
dalam
diri
Encyclopedia,
sifat
yang
seseorang
motivasi
adalah
merupakan
pokok
yang
membangkitkan
penggerak
yang
menciptakan
kegairahan
meningkat,
hasilnya
adalah
pengaktifan
suatu
kondisi
Nugroho
J.Setiadi
(2010),
motivasi
kosumen
bertujuan:
a.
b.
c.
d.
e.
Meningkatkan kepuasan.
Mempertahankan loyalitas.
Efisiensi.
Efektivitas.
Mencipta suatu hubungan yang harmonis antara produsen
atau penjual dan pembeli atau konsumen.
kepuasan
konsumen
(consumer
statisfaction
mengandung
beberapa
asas-asas,
diantaranya
adalah:
a. Asas Mengikutseratakan, berusaha untuk memberikan
kesempatan kepada konsumen untuk mengajukan ide-ide,
rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
b. Asas Komunikasi, maksudnya menginformasikan secara
jelas
tentang
tujua
yang
ingin
dicapai
cara
maksudnya
keputusan
dan
berkreativitas
sebebas-
dengan
mengemukakan
perusahaan
disamping
keinginan
berusaha
atau
memenuhi
dapat
meningkatkan
produktivitas
pembelian
dan
pada
dasarnya
mempuyai
banyak
kebutuhan.
antara
yang
seharusnya
dirasakan
dan
yang
lapar,
Needs,
haus,
meliputi
kebutuhan
kebutuhan
tempat
jasmani,
tinggal
dan
kebutuhan istirahat.
2. Safety Needs, misalnya keamanan dan proteksi.
3. Social Needs, seperti dihormati, berteman dan rasa
memiliki.
4. Esteem Needs, adalah kepuasan pribadi, pengakuan dan
status.
5. Self-Actualization Needs, yaitu pengembangan pribadi
dan realisasi.
berjenjang
sesuai
dengan
tetapi
dalam
kenyataannya
konsumen
Teori
motivasi
Herzberg
juga
memiliki
kekurangan,
diantaranya:
a. Teori
ini
terlalu
menyederhanakan
sifat
kepuasan
konsumen.
b. Teori ini orisinilnya didasarkan atas percontohan sejumlah
akuntan
dan
insinyur.
Yang
kemudian
menimbulkan
Maslow
dan
Herzberg,
David
McClelland
juga
1. Kebutuhan
mencapai
prestasi,
reputasi,
dan
karier
yang
baik.
Kebutuhan
sukses
memiliki
kesamaan
bisa
mempengaruhi
mengontrol
orang-orang
lingkungannya,
termasuk
disekitarnya.
Tujuannya
orang
lain.
Kebutuhan
sukses
memiliki
yang
diarahkan
pada
tujuan
untuk
memperoleh
emosional.
Motivasi
rasional
adalah
pembelian
yang
konsumen
dan
merupakan
atribut
produk
yang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisa dan pembahasan yang penulis lakukan pada babbab sebelumnya, dapat diambil suatu kesimpulan, yaitu:
1. Motivasi
adalah
pemberdaya,
penggerak
yang
kepuasan,
mempertahankan
loyalitas,
asas,
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran
agar dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:
1. Sering melakukan pembaharuan informasi, karena ilmu pengetahuan
selalu berkembang dan mengalami kemajuan.
2. Teori-teori yang ada dalam makalah ini belum mencakup teori dari
seluruh pakar psikologi maupun pakar ekonomi dan para tokoh ahli
lainnya. Agar mendapat informasi yang lebih akurat, pembaca harus
mencari informasi dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berbeda.
3. Membagikan ilmu yang pembaca dapatkan dari makalah ini kepada orang
lain agar ilmu yang pembaca dapatkan menjadi ilmu yang berkah sesuai
dengan ajaran agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Schiffman, G.L., & Kanuk L. 2007. Perilaku Konsumen Edisi
Ketujuh. Jakarta: Indeks.
Setiadi N.J. 2008. Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana.
Setiadi, N.J. 2010. Perilaku Konsumen Edisi Revisi Perspektif
Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen.
Jakarta: Kencana.
Wijono, Sutarto. 2010. Psikologi Industri & Organisasi. Jakarta:
Kencana.
Yuwono,
Ino.
dkk.
2005.
Psikologi
Industri
&
Organisasi.