Anda di halaman 1dari 8

A.

PROFIL SINGKAT AKADEMI KEPERAWATAN WAIKABUBAK PEMDA


SUMBA BARAT
A. Sejarah Akademi Keperawatan Waikabubak Pemerintah Daerah Sumba Barat
Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Sumba Barat merupakan milik pemerintah
Kabupaten Sumba Barat yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan
(DIKNAKES) jenjang Diploma III keperawatan. Akademi Keperawatan merupakan wadah
pendidikan lanjut bagi tenaga keperawatan (lulusan SPK) dan non keperawatan (lulusan SMA
/ SMU )
Izin penyelenggaraan pendidikan Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Sumba
Barat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.03.01/I/II/4/1390.1/2010 tanggal 23 Pebruari 2010 yang merupakan konversi dari
Sekolah Perawat Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, dengan perjalanan sebagai
berikut : Pada Tahun 1984 s/d 1988 menyelenggarakan pendidikan Sekolah Perawat
Kesehatan Kupang kelas Jauh Waikabubak, Tahun 1989 s/d tahun 1997 menyelenggarakan
pendidikan Sekolah Perawat Kesehatan Waingapu Kelas Paralel Waikabubak. Pada Tahun
1994 s/d 1996 menyelenggarakan program pendidikan P2BC. Dengan Keputusan Kepala
Pusat Pendidikan Tenaga kesehatan Republik Indonesia Nomor : DL.02.02.1.4.1555 tanggal
1 Juni 1999 dialihkan status menjadi SPK Pemda Waikabubak sampai dengan tahun 2010.

B. Wawasan Almamater
1. Perguruan Tinggi harus merupakan suatu lembaga ilmiah, sedangkan

kampus harus

merupakan masyarakat ilmiah.


2. Perguruan Tinggi sebagai almamater(Ibu Asuh) merupakan kesatuan yang bulat dan
mandiri dibawah seorang Direktur.
3. Unsur civitas akademika yaitu dosen, karyawan administrasi, mahasiswa dan alumnus
harus manunggal dengan almamater. Berbakti kepadanya dan melalui almamater
mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi.
4. Civitas akademika dalam upaya menegakkan Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah
dan

kampus

sebagai

masyarakat

ilmiah

melaksanakan

Trikarya,

yakni

Institusionalisasi, Transpolitisasi dan Profesionalisasi.


5. Tata krama pergaulan dalam Lingkungan Kampus didasarkan atas azas kekeluargaan,
serta menjunjung keselarasan dan keseimbangan dengan pandangan hidup Pancasila.

C. Tridharma Perguruan Tinggi


Perguruan Tinggi merupakan:
1. Lembaga pendidikan dan pengajaran ilmiah
2. Lembaga penelitian ilmiah
3. Lembaga pengabdian ilmiah kepada masyarakat

D. Visi:
Menjadi Akademi Kesehatan Pilihan, Unggul dan terpercaya dengan menghasilkan tenaga
Ahli Madya Keperawatan Profesional yang menguasi IPTEK di Bidang Keperawatan yang
mampu bersaing secara Regional, Nasional maupun Global.

E. Misi:
1. Menghasilkan lulusan Ahli Madya Keperawatan yang profesional dan menguasi IPTEK
Keperawatan
2. Mengahsilkan lulusan Ahli Madya Keperawatan yang berkualitas, terampil dan bermoral
3. Mampu menerapkan IPTEK Keperawatan dalam dunia kerja di seluruh sarana pelayanan
kesehatan
4. Mengembangkan dan menunjang IPTEK kesehtan melalui penelitian dan pengembangan
dalam meningkatkan sumber daya manusia, guna efesiensi dan efektivitas upaya
pelayanan kesehatan dalam konteks regional, nasional dan global.

F. Tujuan:
1. Umum
Menyelenggarakan pendidikan Ahli Madya Keperawatan untuk menghasilkan tenaga
perawat profesional yang menguasi IPTEK keperawatan yang berkualitas, terampil serta
bermoral dalam dunia kerja.
2. Khusus
a. Meningkatnya kualitas lulusan Ahli Madya keperawatan yang berintegritas tinggi,
memiliki kapasitas yang dapat dipertanggungjawabkan dalam bidang tugasnya,
mampu terus belajar secara mandiri dan berkelanjutan serta bekerja secara
profesional.
b. Meningkatnya kualitas lulusan Ahli Madya Keperawatan yang mampu mengenali,
menelaah, menganalisa dan memecahkan permasalahan pelayanan keperawatan.
c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian civitas akademika program studi Ahli
Madya Keperawatan.
d. Terwujudnya hasil penelitian civitas akademika sebagai dasar pengembangan teoriteori baru dalam pelayanan keperawatan.
e. Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah civitas akademika di tingkat regional dan
nasional.
f. Meningkatnya peran serta civitas akademika dalam pelayanan kepada masyarakat
dengan menerapkan hasil pengembangan ilmu pengetahuan.
g. Meningkatnya jumlah dan kegiatan laboratorium yang mendukung pendidikan dan
penelitian keperawatan.

G. Sasaran
1. Meningkatnya kualitas bidang pendidikan dan pengajaran.
1. Terwujudnya kurikulum pendidikan keperawatan yang berkualitas dan relevan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.

2. Terwujudnya jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam proses
pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan sesuai standar.
3. Terwujudnya mutu proses perencanaan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang
mendukung upaya peningkatan jumlah dan mutu lulusan.
4. Terwujudnya jumlah dan mutu sarana dan prasarana pendidikan dan pengajaran sesuai
standar.
5. Terwujudnya mutu dan efisiensi-efektivitas sistem informasi manajemen pendidikan
dan pengajaran.
6. Terwujudnya pola belajar mengajar yang mampu mendorong mahasiswa menjadi
lebih aktif dalam memahami disiplin ilmu keperawatan.
7. Terwujudnya rasio dosen mahasiswa 1 : 7-12.
8. Terwujudnya sistem rekruitmen mahasiswa yang lebih selektif.
2. Meningkatnya kualitas di bidang penelitian keperawatan .
1. Meningkatnya aktivitas penelitian dan penulisan karya ilmiah di kalangan dosen dan
mahasiswa.
2. Terwujudnya ketepatan waktu pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian.
3. Meningkatnya kegiatan seminar hasil penelitian dan karya ilmiah di kalangan dosen
dan mahasiswa.
4. Terwujudnya mutu hasil penelitian dan karya ilmiah.
3. Meningkatnya kualitas di bidang pengabdian kepada masyarakat
1. Meningkatnya aktivitas dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
2. Meningkatnya obyek serta bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

H. Mitra kerja
Mitra Kerja Akper Pemda Sumba Barat adalah RSUD Eka Pata Waikabubak, RS kristen
Lende Moripa Waikabubak, Rumah Sakit Karitas Waitabula, Rumah Sakit DR Soetomo
Surabaya, Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Barat, Panti
Werda Dinas Sosial Kabupaten Sumba Barat. Mitra kerja ini diwujudkan melalui kerjasama yang
dapat membantu Akper Waikabubak Pemda Sumba Barat dalam memenuhi kompetensi peserta
didik.

B. ORGANISASI
A. Alamat Akper Waikabubak Pemda Sumba Barat
Alamat

: Jln.Adhyaksa Km.3 , Kelurahan Diratana, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba


Barat

Telpon/Fax : (0387) 21508.


Email

: akper.sumbar@gmail.com

B. Data Akademi Keperawatan sesuai data pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Nama Perguruan Tinggi : Akademi Keperawatan Waikabubak Pemda Sumba Barat
Kode Perguruan Tinggi : 344053
SK Pendirian

: 354/E/O/2012

C. Pengelola
Pengelola pada Akademi Keperawatan Waikabubak Pemda Sumba Barat Tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
1. Apliana Duka Moro S.Farm sebagai Plt. Direktur
2. Damianus Badur,SKM sebagai Pembantu Direktur I
3. Anderias Tarawatu Ora, SKM.M.Kes sebagai Pembantu Direktur II
4. Wanto Paju,S.Kep.Ns sebagai Pembantu Direktur III
5. Lidia Bawo Niga,SE sebagai Kepala Tata Usaha
6. Alpian Umbu Dewa,Amd.Kep sebagai Penanggungjawab Laboratotium
7. Daniel Bulu sebagai Penanggungjawab Perpustakaan
C. Jumlah SDM Akper Waikabubak
Jumlah SDM pada Akper Waikabubak Pemda Sumba Barat adalah :
1. Pengelola 6 orang
2. Tenaga Pengajar 44 orang
3. Tenaga Administrasi 10 orang
4. Cleanis Servis 4 orang
5. Security 3 orang
6. Sopir 1 orang
D. Struktur Organisasi
Secara umum organisasi Akademi Keperawatan Sumba Barat adalah sebagai berikut :
1. Unsur Pimpinan
Unsur pimpinan terdiri dari Direktur dan Pembantu Direktur. Dalam melaksanakan tugas
sehari-hari Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang pembantu Direktur :
a. Pembantu Direktur Bidang Akademik
Bertanggung jawab dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Pembantu Direktur Bidang Administrasi Keuangan dan Umum.


Bertanggung jawab dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan
administrasi umum.
c. Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan.
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan mahasiswa dan
pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
2. Unsur Senat Akademik
Senat akademi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi dalam akademi di
lingkungan Akper Pemda Sumba Barat. Senat akademi terdiri atas : Ketua, Pembantu
Ketua, Ketua Jurusan , Wakil dari dosen dan unsur lain yang ditetapkan oleh senat. Senat
Akademi memiliki tugas pokok, yaitu: Merumuskan kebijakan akademik dan
pengembangan akademi.
3. Unsur Pelaksana Akademik
Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan membantu Direktur dalam pelaksanaan akademik di
tingkat program studi.
4. Unsur Pelaksana Administratif Pendidikan
Bagian Administrasi umum dan Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan.
5. Unsur Penunjang dan Pengembangan
Untuk mendukung kegiatan perkuliahan tersedia beberapa unit penunjang, yakni unit
laboratorium praktikum keperawatan , unit perpustakaan, unit komputer, unit pengabdian
masyarakat, unit penelitian dan pengembangan, serta unit perlengkapan dan
pemeliharaan. Ditetapkan penanggung jawab masing-masing fasilitas penunjang tersebut
adalah seorang Kepala Unit.

E. Tenaga Pendidik
Tenaga

pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan


pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga

Pendidik

terdiri dari:
a. Dosen
Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat dengan
tugas utama mengajar. Dosen terdiri dari :
1) Dosen Tetap
Dosen yang diangkat sebagai tenaga tetap pada Akademi Keperawatan Waikabubak
Pemda Sumba Barat.
2) Dosen Tidak Tetap
Dosen bukan tenaga tetap pada Akper Pemda Sumba Barat
3) Dosen Tamu
Dosen yang diundang untuk mengajar selama jangka waktu tertentu.
Dosen tidak tetap dan dosen tamu yang ditunjuk untuk mengajar mata kuliah tertentu pada

semester berjalan, ditetapkan dengan surat keputusan Direktur berdasarkan usulan dari
Pembantu Direktur I. Kualifikasi dosen harus satu tingkat diatas bidang keilmuan sejenis
yang diajarkan. Kualifikasi dan jumlah dosen biasa hendaknya sebanding dengan jumlah
mahasiswa dengan rasio dosen biasa dan mahasiswa adalah 1 : 7 - 12 (pasal 6 : 3a3
Permenkes 1192/Menkes/Per/X/2004.
Jumlah Dosen pada Akademi Keperawatan Waikabubak Pemda Sumba Barat pada Tahun
2016 berdasarkan SK Bupati Sumba Barat Nomor KEP/HK/115/2016 tanggal 23 Februari
2016 adalah sebagai berikut :
Dosen Tetap

: 9 orang

Dosen tidak tetap

: 35 orang

b. Tenaga Instruktur
Tenaga Instruktur adalah tenaga pendidik yang bertugas membantu meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan mahasiswa. Tenaga instruktur memiliki kualifikasi
sekurang-kurangnya sama atau setingkat lebih tinggi dengan pendidikan yang
diselenggarakan, dengan pengalaman teknis (minimal 3 tahun).

F. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang disediakan dimaksudkan untuk memenuhi keperluan pendidikan
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial
emosional dan kejiwaan mahasiswa. Sarana dan prasarana tersebut sebagai penunjang proses
pembelajaran meliputi:
a. Bangunan mencakup bangunan kelas, kantor dan ruang pimpinan, ruang dosen,
laboratorium keperawatan dan kebidanan, laboratorium biomedik dasar, laboratorium
bahasa, perpustakaan yang berisi buku-buku wajib serta artikel penelitian, laboratorium
komputer, lapangan apel, lapangan olahraga, pos penjagaan, gudang, kamar mandi, WC,
tempat parkir.
Kelas terdiri dari 6 ruang kelas
Laboratorium terdiri dari 1 ruangan
Perpustakaan terdiri dari 1 gedung
Ruang pimpinan terdiri dari Ruangan Direktur, ruangan Pembantu direktur, 1 2 dan 3
Ruang Dosen terdiri dari 1 ruangan
Gedung aula 1 ruangan
Ruang rapat 1 ruangan
Lapangan olahraga 1 lokal
b. Peralatan pendidikan meliputi bahan dan peralatan laboratorium serta alat bantu
pengajaran (AVA, panthom, dan lain-lain).
Peralatan laboratorium terdiri dari alat laboratorium keperawatan maternitas,
keperawatan anak, keperatan medikal bedah dan keperawatan komunitas
Alat bantu mengajar terdiri dari papan tulis, proyektor dan laptop serta pengeras suara

c. Lahan

praktek, berupa sarana kesehatan yang bekerjasama dengan institusi untuk

melaksanakan praktek klinik dan praktek kerja lapangan.


Lahan praktek di Kabupaten Sumba Barat adalah RSUD Waiakabubak, RSK Lende
Moripa dan puskesmas seluruh Sumba Barat
Lahan Praktek di Kabupaten Sumba Barat Daya adalah RS Karitas Weetabula
Lahan Praktek di Jawa Timur adalah RS Dr Soetomo Surabaya dan RS Jiwa Menur
Surabaya
d. Peralatan kantor meliputi peralatan kerja, bahan kerja dan peralatan yang bisa bergerak
dan tidak bergerak.
e. Kendaraan roda dua (2) dan roda empat (4) sebagai alat transportasi.

G. Bimbingan dan Konseling


Pendidikan formal mempunyai tujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan
keahlian termasuk keterampilan serta membantu pengembangan kepribadian peserta didik.
Keperawatan merupakan profesi yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia
secara menyeluruh sehingga menjadi seorang perawat profesional tidak cukup hanya
menguasai ilmu dan ketrampilan tetapi perlu pengembangan pribadi yang matang baik dalam
menyelesaikan masalah maupun membina hubungan antar manusia. Banyak faktor yang
dapat menghambat keberhasilan mahasiswa. Ada yang dapat diubah dan ada yang menetap.
Melalui pengalaman, banyak mahasiswa yang sebenarnya mampu berprestasi lebih baik, akan
tetapi karena berbagai faktor, prestasi menjadi tidak optimal bahkan dapat gagal. Faktor faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan mahasiswa antara lain :
1. Berkaitan dengan individu mahasiswa
a. Tingkat intelegensia
b. Kesehatan fisik dan mental
c. Kepribadian
2. Proses pembelajaran
a. Program/kurikulum pendidikan
b. Proses pelaksanaan pembelajaran
c. Lingkungan tempat belajar
d. Tenaga pengajar
e. Lingkup kampus
3. Penunjang
a. Kesesuaian arah minat
b. Sosio-ekonomi-budaya

H. MAHASISWA
1. Jumlah Mahasiswa Aktif pada Tahun Akademik 2015/2016 adalah 289 mahasiswa
dengan rincian sebagai berikut
Tingkat I

: Laki laki 22, perempuan 59 Jumlah 81 mahasiswa

Tingkat II

: Laki laki 22, perempuan 77 Jumlah 113 mahasiswa

Tingkat III

: Laki laki 30, perempuan 55 Jumlah 95 mahasiswa

2. Jumlah Alumni Mahasiswa Akademi Keperawatan Waikabubak Pemda Sumba Barat


adalah mahasiswa dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah
NO

Angkatan

1
2
3

I
II
III

Laki
Laki
10
29
16
JUMLAH

Perempuan
22
41
39

Total
32
70
55
157

Keterangan
Sudah
Belum
Bekerja
Bekerja
28
4
34
36
20
35
82
75

Anda mungkin juga menyukai