Makalah Gastritis
Makalah Gastritis
DISUSUN OLEH
Ns. Nurhayati, S.Kep
makalah
Asuhan
Penulis
DAFTAR ISI
.... 8
1.b. Jenis/Tipe
Keluarga .................................................................. 8
1.c.
Struktur
Keluarga ..................................................................... 10
1.d. Peran
Keluarga ......................................................................... 10
1.e. Fungsi
Keluarga ....................................................................... 11
1.f.
Keluarga .................................................................................. 13
2. Konsep Proses Keperawatan Keluarga ......................................... 15
2.a. Pengkajian
Keperawatan .......................................................... 15
2.b. Diagnosa
Keperawatan ............................................................. 19
2.c.
Penyusunan
prioritas
diagnosa
keperawatan ............................ 21
2.d. Perencanaan
Keperawatan ....................................................... 26
ii
2.e. Pelaksanaan Keperawatan .......................................................
28
2.f.
. 30
Evaluasi ...................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TINJAUAN TEORITIS
A. KONSEP DASAR MASALAH KESEHATAN
1. Pengertian
(Arif, 1999)
Gastritis akut dapt disebabkan oleh karen astress, zat kimia misalnya
obat-obatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam.
Pada para yang mengalami stress akan terjadi perangsangan saraf
simpatis NV (Nervus Vagus) yang akan meningkatkan produksi asam
klorida (HCl) dalam lambung. Adanya HCl yang berada di dalam
lambung akan menimbulkan rasa mual, muantah dan anoreksia.
b. Gatriris kronik
kerusakan
pembuluh
darahb
lapisan
mukosa.
Ketiga tanda ini sangat umum ditemukan. Hal ini terjadi karena
adanya peningkatan kadar asam lambung didalam tubuh
khususnya pada organ lambung.
3) Melena dan Hematemesis
6
3) Ulkus peptikum
4) Perforasi
7. Penatalaksanaan
Terapi :
a. Berkonsultasi ke dokter, dokter akan memberi obat sesuai keluhan dan
2)
3)
Endoskopi saluran cerna bagian atas, dengan tes ini dapat terlihat
adanya ketidaknormalan pada saluran cerna bagian atas yang
mungkin tidak terlihat dari sinar X.
4)
Rontgen saluran cerna bagian atas, tes ini akan melihat adanya
tanda-tanda gastritis atau penyakit pencernaan lainnya.
7
2) KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1.Konsep Keluarga
a.
Pengertian
Keluarga adalah terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh
serta
mempertahankan
kebudayaan
Bailon
dan
yang
mengelompokkan.
Secara
tradisional
keluarga
ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi
atau keduanya.
2) Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti ditambah
a) Keluarga
mother).
d) Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal
9
Struktur Keluarga
c.
garis ayah.
2) Matrilineal; keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur
garis ibu.
3) Matrilokal; menentukan bahwa keberadaan tempat tinggal satu
Peran Keluarga
10
2) Peranan Ibu: sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu
e.
membesarkan
anak,
memenuhi
kebutuhan
gizi
keluarga,
memenuhi
kebutuhan
keluarga,
pengaturan
penggunaan
kebutuhan-kebutuhan
keluarga
12
1.f.
Tahapan
Perkembangan
Keluarga
dan
Tugas
Perkembangan Keluarga
1) Keluarga baru menikah (Beginning Family) yaitu suami dan istri
membentuk
meninggalkan
keluargamelalui
keluarga
perkawinan
masing-masing,
yang
sah
dalam arti
dan
secara
Tugasnya:
Membina
hubungan
intim
yang
memuaskan,
dimulai saat kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan berakhir saat
anak berusia 5 tahun. Tugasnya: Mempertahan dan memenuhi
kebutuhan anggota keluarga seperti: kebutuhan tempat tinggal,
privasi dan rasa aman, membantu anak untuk bersosialisasi,
beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan
anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi, mempertahankan
hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga
keluarga lain dan lingkungan sekitar), Pembagian waktu untuk
13
4) individu, pasangan dan anak (tahap paling repot), Pembagian
dewasa
muda
mempertahankan
dan
hubungan
mulai
memiliki
otonomi,
intim
dengan
keluarga,
lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anakanaknya.tuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
9) Keluarga usia pertengahan (Middle Age Families), dimulai pada
2)
pengkajian
Penjajakan I , Data-data yang dikumpulkan pada penjajakan I
antara lain:
16
a) Data umum, meliputi:
1...b)
dan
tahap
17
1...c)
Pengkajian lingkungan
(1)
Karakteristik
rumah;
menjelaskan
tentang
hasil
setempat,
budaya
yang
geografis
keluarga;
mempengaruhi
kesehatan.
(3) Mobilitas
ditentukan
dengan
1...d)
1...e)
Stress
1...f)
dan
koping
keluarga
Stressor jangka pendek dan panjang, kemampuan keluarga
berespon terhadap situasi atau stressor, strategi koping yang
digunakan, strategi adaptasi disfungsional.
Pemeriksaan fisik
1...g)
e.1.a)
anggota
keluarga,Ketidakmampuan
keluarga
terjadi, tetapi tanda untuk menjadi masalah keperawatan aktual dapat terjadi
dengan cepat apabila tidak segera mendapat bantuan perawat.
20
3)
mempertimbangkan
masalah-masalah
yang
dapat
hadapi.
e) Sumber
keperawatan keluarga.
f)
21
Kriteria Prioritas Masalah
melalui
intervensi
keperawatan
dan
Kriteria
Sifat Masalah
Skor
Bobot
1
Skala :
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
Skala ;
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensial masalah untuk dicegah
0
1
Skala ;
Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah
1
1
Skala :
Masalah berat, harus segera ditangani
23
keperawatan
b) Skor dibagi dengan skala angka yang tertinggi dan dikalikan
dengan bobot.
Skor
X Bobot
Angka Tertinggi
c) Jumlahkan skor untuk semua criteria
d) Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot
24
4) Menonjolnya masalah :
atau
mengatasi
masalah
kesehatan/masalah
2.c..c.2)
e.1.b)
e.1.c)
sebuah
rencana
perawatan
lebih
menekankan
pada
yang mengancam
b) Tujuan jangka panjang lebih menekankan pada perubahan
27
3) Menetapkan intervensi
Tindakan-tindakan
yang
disusun
harus
berorientasi
pada
28
3) Rencana tindakan disesuaikan dengan sumber dana dan
relaksasi
4) Informasikan pasien bahwa tanda dan gejala yang dialami seperti
pengobatan, pencegahan.
29
a. Evaluasi keperawatan
kunjungan
ke
keluarga.
Oleh
karena
itu,
kunjungan
dapat
Langkah-langkah
dalam
mengevaluasi
pelayanan
keluarga
Kriteria dapat
30
Macam-macam evaluasi
Evaluasi
kuantitatif
dilaksanakan
dalam
kuantitas,
jumlah
Hasil
Evaluasi ini difokuskan kepada bertambahnya kesanggupan
keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas
Luasnya evaluasi
Evaluasi sebagai proses dipusatkan pada pencapaian tujuan dengan
memperhatikan keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah
diberikan. Evaluasi dapat dipusatkan pada tiga dimensi, yaitu:
daya yang
32
3. pengetahuan
tentang
perilaku,
misalnya
keluarga
dapat
33
DAFTAR PUSTAKA
Citra, Agus. (2004). Tuntunan Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Bandung:
Rizqi Press
Doenges, Marilynn E, dkk. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Edisi 3. Alih Bahasa: I
Made Kariasa, dkk. (2001) Jakarta: EGC
Effendy, Nasrul. (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, edisi 2.
Jakarta: EGC
Friedman, Marilyn M. (2002). Keperawatan Keluarga Teori dan Prakte, Edisi 3.
Jakarta: EGC.
Hadi, Soeparman. (1999). Ilmu Penyakit Dalam, jilid kedua. Depok: Balai Pustaka
FKUI.
Mansjoer, Arif. (1999). Kapita Selekta Kedokteran, Edisi ketiga jilid pertama.
Jakarta: Media Aesculapeus
Price, Sylvia A, dkk.( 2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,
Edisi 6 Vol I. Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzanne C.(2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddart, Edisi 8 Vol 2. Jakarta: EGC