BIOREAKTOR
Dilakukan setelah evaluasi ekonomis utk suatu proses produksi. Kajian bioreaktor
skala pilot plant dilakukan utk memperoleh hasil yg secara ekonomis menentukan
mutu produk. Biasanya kriteria yg digunakan adalah konsumsi tenaga (P/V), serta
kemampuan perpindahan massa dan panas. Contoh perpindahan oksigen dinyatakan
dlm OTR. Pada waktu yg sama dipilih kriteria yg secara pragmatis dpt digunakan utk
meningkatkan unit produksi ke skala industri. Misalnya pd
kondisi P/V tetap dan OTR tetap
Cara lain utk memperkecil perbedaan skala lab dan lapangan adalah dng
teknik pengecilan ukuran (Scale down) pada kondisi sama (OTR= laju
perpindahan oksigen, waktu pencampuran, gaya geser, dan
substrat/nutrien)
Metoda dasar
Metoda semi dasar
Analisis dimensional
Kaidah ibu jari (rules of thumb)
Coba-coba (trial and error)
Metoda dasar
Pemecahan neraca mikro utk perpindahan momentum, massa,
dan panas. Namun Rumit karena:
Harus menggunakan komponen perpindahan dalam 3 arah dng kondisikondisi batas yg sangat kompleks.
Neraca bersifat ganda pemecahan neraca momentum menghasilkan
komponen alir yg harus digunakan dlm neraca massa dan panas.
Neraca momentum utk zat alir homogen tdk realistik utk cairan
fermentasi aerob
Analisis dimensional
Menggunakan gugus nirmatra (tdk berdimensi) sbg parameter dlm
rancang bangun bioreaktor yg dijaga tetap selama peningkatan skala.
Arti fisik gugus nirmatra tetapan waktu utk mekanisme yg berbeda.
Apabila pd keadaan awal neraca momentum, massa, panas, dan batasnya
ditulis dlm bentuk nirmatra, maka sejumlah bilangan nirmatra akan
muncul dng
sendirinya.
Menggunakan patokan
perpindahan oksigen (pO2)
adalah fungsi dari Kla yg
merupakan fungsi dari P/V
Pengaruh ukuran
bioreaktor pada nilai
eksponen a dan b dpt
dilihat pd tabel berikut