Anda di halaman 1dari 4

1.

Batik Motif Ciptoning

Motif ciptoning biasa digunakan oleh pemimpin atau orang yang dituakan di daerah itu. Seorang
pemimpin yang memakai batik motif ini filosofinya adalah supaya ia dapat menjadi pemimpin yang
bijak dan dapat memberi contoh yang baik terhadap rakyat yang dipimpinnya. Motif Ciptoning ini tidak
hanya diperuntukkan untuk pemimpin saja namun juga untuk setiap manusia agar dia bisa memimpin
dirinya sendiri menuju ke arah yang lebih baik.
2. Batik Motif Pari Kesit

Motif batik pari kesit ini mengandung arti/ makna bahwa untuk mencari keutamaan maka harus
dilandasi dengan kegesitan dan kerja keras. Namun usaha tersebut juga tidak boleh bertentangan
dengan norma yang berlaku di masyarakat. Usaha keras dan juga gesit namun dilandasi dengan cara
yang kotor akan berakibat buruk bagi dirinya sendiri.
3. Motif Batik Sido Luhur

Bagi orang jawa motif batik sido luhur ini memiliki makna keluhuran, keluhuran disini adalah mencari
keluhuran materi dan non materi. keluhuran materi adalah keluhuran ragawi yang tercukupi, Yang
didapat dengan cara bekerja keras sesuai dengan profesi, pangkat dan kedudukannya di masyarakat.
Keluhuran materi ini hendaknya didapatkan dengan cara yang halal, sah dan tidak bertentangan
dengan peraturan dan norma yang berlaku dimasyarakat.
Sedangkan keluhuran nonmateri yang dimaksud adalah keluhuran budi pekerti, tindakan seseorang,
budi pekerti orang itu. Seseorang yang bisa dipercaya oleh orang lain adalah memiliki budi pekerti
yang baik sehingga bisa dianggap memiliki keluhuran non materi. Sesuai dengan falsafat orang jawa
bahwasanya seseorang hidup di dunia ini tidak untuk dirinya sendiri namun juga hidup untuk bisa
memberikan manfaat kepada keluarga, orang lain dan masyarakat sekitar, serta tidak lupa dengan
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Motif Batik Sido Drajad

Batik jenis Sido Drajad biasanya dipakai oleh besan pada acara pernikahan. Cara pemakaiannya pun
mempunyai makna tersendiri. Pada anak-anak misalnya pemakaian batik dengan cara sabuk wolo,
dengan pemakaian ini maka memungkinkan anak untuk dapat bergerak bebas. Secara filosofi nya
dapat diartikan bahwa sabuk wolo dipakaikan kepada anak-anak maka diartikan anak-anak yang
masih bisa bergerak bebas di masyarakat, belum dewasa, dan tentunya belum memiliki tanggung
jawab moral di masyarakat.
5. Motif Batik Sido Mukti

bagi orang jawa motif batik sido mukti memiliki arti kemakmuran. kemakmuran disini adalah
kemakmuran di dunia dan juga kemakmuran di akherat kelak. Kemakmuran lahir dan batin ini akan
bisa tercapai apabila diikuti dengan usaha yang keras, perilaku dan budi pekerti yang baik di
masyarakat.
6. Motif Batik Cuwiri

Motif batik cuwiri biasanya digunakan pada acara mitoni.Mitoni adalah tradisi masyarakat yaitu
memperingati 7 bulanan bayi yang masih di kandungan. Cuwiri sendiri menurut istilah orang jawa
adalah kecil-kecilan.
Itulah artikel kami mengenai batik nusantara dan penjelasannya, semoga bermanfaat bagi anda.
Anda juga bisa melihat artikel kami lainnya yang sedang populer yaitu " 10 model baju batik
modern pria dan wanita terbaru ". Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai