Disusun oleh:
X-C
MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI
SMAN 1 NANGA BULIK
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat pertolongan dan
perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang "Batik Jadi
Dress Code Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB" dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru. Makalah ini telah
disusun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari beberapa pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Demikian yang bisa penulis sampaikan, maaf jika tidak
sepenuhnya sempurna dan benar, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Terima
kasih.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................1
DAFTAR ISI………………….………….………2
BAB I PENDAHULUAN……..…..…….…….....3
1.1 Latar Belakang Masalah
2.2 Rumusan Masalah
3.3 Tujuan Penelitian
4.4 Manfaat Penelitian
DAFTAR PUSAKA……………………………6
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman dahulu hanya orang tertentu yang bisa memakai pakaian
dari batik, seperti yang dikemukakan oleh Moerniwati (2013, hlm.2)
bahwasannya “Hanya orang-orang dari kalangan raja, keluarga raja
dan para pengikut rajalah yang dapat memakainya”. Pada awalnya
batik hanya digunakan pada acara-acara resmi saja, namun kini batik
bisa dipakai untuk pakaian sehari-hari. Dengan semakin
berkembangnya trend fashion, batik bisa dipadupadankan dengan
3
fashionmasa kini sehingga baju dengan berbahan batik bisa
menampilkan sesuatu yang lebih modern dan tidak terkesan kuno.
Salah satunya batik bisa dipadu padankan dengan outer. Outer
merupakan pakaian luaran yang bisa membuat penampilan semakin
modis, “Outer dapat diaplikasikan dengan hanya mengenakan
dalaman dan juga setelan celana jeans, rok, maupun kebabaya dapat
dipadupadankan dengan segala jenis busana untuk yang tak punya
banyak waktu dalam tampilan namun ingin tetap lebih fashionable”.
(T.n, 2013, hlm. 1).
4
4.4 MANFAAT PENELITIAN
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat atau
kegunaan hasil penelitian yang ditemukan, baik secara teoritis maupun
secara praktis. Manfaat secara teoritis penelitian yaitu diharapkan dapat
menjadi salah satu panduan dalam penelitian selanjutnya khususnya terkait
penggunaan Batik Jadi Dress Code Debat Terbuka Dewan Keamanan
PBB.
5
BAB II
ISI
5.1 PEMBAHASAN
1. Tokoh yang berperan dalam Debat Terbuka Dewan
Keamanan PBB
Tokoh yang terdapat dalam Debat Terbuka Dewan Keamanan
PBB adalah Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres;
Mantan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon; dan Direktur
Center on International Cooperation dari New York
University, Sarah Cliffe.
6
4. Bagaimana Batik dress code bisa menjadi trend fashion
dalam kehidupan sehari-hari
Kebaya bermotif batik memang sudah biasa digunakan untuk
acara hajatan atau undangan. Tapi sekarang, ada jenis fashion
wanita yang tidak kalah keren bila menggunakan motif batik,
yaitu dress. Dress memang salah satu jenis pakaian yang
berasal dari budaya luar negeri. Kebanyakan orang
menggunakan baju seperti ini ketika ada acara besar seperti
pesta pernikahan, ulang tahun atau acara-acara formal di
kantor. Walaupun sangat identik dengan budaya luar negeri,
bukan berarti kita tidak bisa melestarikan budaya asli
Indonesia ketika menggunakan baju seperti ini. Dress dengan
motif batik juga tidak terlihat mencolok dan terkesan formal.
Justru, kita bisa menggunakan model pakaian seperti ini untuk
acara-acara casual atau acara santai.
7
BAB III
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Batik adalah kain Indonesia bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau
menerakan malam pada kain itu, kemudian
pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang
memiliki kekhasan Batik menggambarkan kekayaan
budaya Indonesia dimana setiap daerah di Indonesia
memiliki kekhasan tersendiri dalam membuat motif
batik yang digunakan.Berkaitan dengan hal itulah
penulis meneliti tentang “Batik Jadi Dress Code Debat
Terbuka Dewan Keamanan PBB”.
6.2 SARAN
Setelah melakukan penelitian mengenai
"Batik Jadi Dress Code Debat Terbuka Dewan
Keamanan PBB", didalamnya masih banyak yang perlu
diteliti oleh peneliti selanjutnya. Oleh karena itu, dalam
tulisan ini penulis akan menguraikan saran melestarikan
budaya batik. Sebagai berikut:
Mengunjungi Tempat Wisata Batik,Ikut Memasarkan
Batik, Belajar Membatik, Mengenakan Kain Batik.
8
DAFTAR PUSTAKA