Anda di halaman 1dari 5

WISUDAWAN : IRFAN FAUZIYAN 5115032188

LULUSAN 2008.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN


MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA DIKLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

Oleh :
Hotma Delima Sitohang

Alih Program Dikmenti 2008


Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Universitas Negeri Jakarta

ABSTRAK

Penelitian yang dilakukan ini dalam rangka dalam hal pengelolaan data yang penulis
penigkatan mutu pendidikan yang diawali dari lakukan.
kesiapan guru dalam pengelolaan diri dan
bahan ajar hingga penggunaan alat penunjang Kata kunci : Pendahuluan, Pembahasan,
dalam pembelajaran, kemudian hal ini di Kesimpulan
korelasikan dengan kondisi siswa dalam
PENDAHULUAN
motivasinya menangkap materi dan kemauan
belajar dengan apa yang telah guru berikan Salah satu mata diklat dasar di SMK
pada tiap sesi mengajar dan juga kesiapan dari program keahlian teknik pemanfaatan tenaga
siswa dalam belajar sebelum materi yang listrik adalah DTLE (Dasar-dasar Teknik
diberikan guru akan dimulai, apakah hal ini Listrik dan Elektronika). Pada mata diklat
mengandung korelasi antar keduanya dan tersebut siswa diharapkan dapat menguasai
apakah hubungan ini saling terkait satu sama kompetensi-kompetensi dasar yang akan
lain dalam menunjang mutu pendidikan di digunakan kelak pada mata diklat berikutnya.
Indonesia, hal ini dapat dilihat dari hasil Apabila kompetensi pada mata diklat DTLE
penelitian penulis yang didapat dari berbagai tidak dikuasai dengan baik maka siswa akan
pihak apakah kedua hal ini terbukti sangat mengalami kesulitan untuk menghadapi mat
berpengaruh. Penulis juga berharap penelitian diklat lainnya.
ini bisa menjadi acuan bagi kalangan umum Dalam kegiatan belajar mengajar guru
dalam menangkap suatu persepsi seseorang tidak hanya harus pandai dalam
menyampaikan materi-materi dan dapat

Hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar 1
siswa dalam mata diklat dasar-dasar teknik listrik dan elektronika (Hotma Delima Sitohang)
WISUDAWAN : IRFAN FAUZIYAN 5115032188
LULUSAN 2008.

berkomunikasi dengan siswanya, tetapi guru disini guru tidak hany asebagai fasilitator
yang baik juga ahrus dapat memotivasi melainkan juag sebagai motivator dan
siswanya. Tentu saja sebelum memotivasi evaluator, karena motivator sangat penting
siswanya guru tersebut harus sudah agar siswa dapat lebih bersemangat dalam
termotivasi terlebih dahulu. Motivasi siswa belajar, sedangkan evaluator guru dapat
dalam menuntut ilmu di kelas tentu menilai keberhasilan siswa dalam proses
bermacam-macam, secara umum motivasi belajar.
dibedakan dua macam motivasi dasar yaitu Berdasarkan uraian diatas dapat dikaji suatu
motivasi Ekstrinsik dan motivasi Instrinsik. masalah adalah :
Motivasi Ekstrinsik adalah dorongan untuk 1. Apakah motivasi belajar siswa
mencapai tujuan –tujuan yang terletak diluar dipengaruhi oleh cara guru mengajar?
perbuatan belajar, misalnya motivasi belajar 2. Apakah motivasi belajar siswa
siswa untuk dapat dengan mudah dipengaruhi oleh kekampuan guru dalam
mendapatkan pekerjaan dan mencari uang. pengelolaan kelas ?
Tetapi untuk proses belajar mengajar di dalam 3. Apakah motivasi belajar siswa
maupun di luar kelas motivasi ini juga dipengaruhi dengan metode belajar yang
dirasakan masih sangat kurang. Metode yang diberikan oleh guru ?
kedua adalah Instrinsik yaitu dorongan dalam 4. Apakah keberhasilan guru dalam
diri siswa untuk menumbuhkan gairah manajemen kelas dapat dilihat dari
belajarnya. tingginya motivasi siswa dalam pelajaran
Banyak sekali metode pembelajran yang ?
dikenalkan, namun guru haru s dapat 5. apakah ada hubungan antara persepsi
mengkaji mana metode yang baik dan siswa terhadap kemampuan manajemen
menarik dalam pembelajran agar siswa dapat kelas guru dengan motivasi belajar siswa
menangkap materi yang diberikan dengan dalam pelajaran ?
sempurna dan baik. Salah satunya adalah
adanya komunikasi yang baik antara muri d
dan guru yang dapat menunjang proses belajar Pembatasan masalah.
mengajar sehingga kita sendiri sebagai guru Dikarenakan banyak hal yang dapat
dapat mengetahui latar belakang siswa dan mempengaruhi diantara guru dan siswa dalam
kemampuannya dalam belajar. keberhasilan belajar disini Penulis hanya
Guru yang baik dan profesional adalah membatasi pada kemampuan manajemen
guru yang dapat mengelola kelas dengan baik, kelas guru dengan motivasi belajar siswa,

Hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa 2
dalam mata diklat dasar-dasar teknik listrik dan elektronika (Hotma Delima Sitohang)
WISUDAWAN : IRFAN FAUZIYAN 5115032188
LULUSAN 2008.

dengan mengambil sebuah studi kasus dari maka hasil yang didapat dengan
pembelajaran diklat B Desain penelitiannya menggunakan teknik sampling tadi adalah
sebagai Berikut DTLE, diharapkan penelitan persepsi siswa terhadap kemampuan guru
ini mendapatkan hubungan yang posistif. dalam manajemen kelas sangat berpengaruh
positif ini di tandai dengan banyaknya siswa
B. PEMBAHASAN yang merespon guru tersebut jika melakukan
Dari permasalahan yang ada mengenai manaejemen kelas yang baik, dan sebaliknya
motivasi belajar siswa, apakah ada hubungan siswa merespon negatif terhadap siswa yang
atau korelasinya antara siswa itu sendiri manajemen kelasnya kurang baik, contoh
dengan guru yang mengajar di depan kelas yang ditemukan penulis adalah pengelolaan
ataukah ada hubugannya pula dengan teknik bahan ajar diamana guru tidak memberikan
yang digunakan guru dalam memotivasi pertanyaan yang mendorong siswa untuk
siswanya. Dalam pembahasan ini penulis berpikir dan berproduksi, hal lain yang di
melakukan sebuah riset sederhana dengan temukan dalam hal ini aldalah kurangnya
menggunakan teknik sampling dengan pengelolaan kegiatan dan waktu dan guru
mengambil acak sampel siswa (sebanyak 152 tersebut tidak memperhatikan apa yang
siswa) dan hanya menggunakan 25 % menjadi kegiatan awal, inti dan penuup
diantaranya, untuk memudahkan peneliti sehingga ini membingungkan siswa dalam
dalam penghitungan yaitu lebih kurang membuat kesimpulan karena guru berjalan
sebanyak 40 siswa dan diambil secara acak. terus tanpa ada jeda waktu baiik untuk
Dalam hal ini sebagai variabel bertanya maupun mengambil suatu
pembanding adalah persepsi siswa terhadap kesimpulan.
kemampuan guru dalam manajemen kelas, Kita akan membahas mengenai variabel
mulai dari pengelolaan tempat belajar/ruang kedua dalam cara mengetahui motivasi belajar
kelas, pengelolaan bahan ajar, cara siswa, ini ditekankan penulis pada dua hal
pengelolaan kegiatan dan waktu, pengelolaan yaitu internal dan eksternal. Yang dimaksud
siswa serta cara pengelolaan sumber belajar dengan internal adalah adanya kesadaran dari
dan variabel kedua adalah mengenai motivasi siswa itu sendiri tentang motivasi belajarnya
belajar siswa dalam mata ajar DTLE mulai dan eksternal adalah faktor yang
dari motivasi internal dan motivassi eksternal. mempengaruhi dari luar diri siswa iti seperti
Pada variabel pertama setelah mendapat pujian dari guru atau teman,
menggunakan teknik kuesioner siswa berharap mendapat hadiah dari orang lain dan
menjawab pertanyaan yang diberikan penulis berharap mendapat nilai bagus dari gurunya.

Hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa 3
dalam mata diklat dasar-dasar teknik listrik dan elektronika (Hotma Delima Sitohang)
WISUDAWAN : IRFAN FAUZIYAN 5115032188
LULUSAN 2008.

Dari penilaian berdasarkan hasil survey, yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-
yang didapat adalah faktor eksternal sangat kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan
berpengaruh terhadap siswa seperti, siswa misalnya dari sangat setuju sampai sangat
sangat mengharapkan imbalan bila nilainya tidak setuju dan teknik ini diambil dari
mengalami kemajuan pesat dan siswa sangat beberapa siswa, yaitu tentang persepsi siswa
mengharapkan pujian dari kawan sebaya terhadap kemampuan manajemen kelas guru
maupun gurunya sendiri. Sangat jarang dan kuesioner tentang motivasi belajar siswa
ditemui bahwa siswa mempunyai motivasi dalam mata diklat DTLE. Siswa hanya
internal seperti halnya mengerjakan tugas memilih jawaban yang telah disediakan dalam
karena kesadaran sendiri, memiliki perasaan bentuk skala sikap.
senang dalam belajar dan senang diberikan
tugas yang menantang ini sangat jarang Tabel. 1
ditemukan dalam diri siswa. Jadi faktor Penilaian untuk persepsi siswa terhadap
eksternal masih mendominasi dalam hal kemampuan manajemen kelas guru.
pemberian motivasi belajar siswa, dan hal ini Pernyataan
Kategori Sangat Tidak
Selalu Sering Jarang
dapat dilakukan dengan motivasi dari guru Jarang Pernah
Positif 5 4 3 2 1
yang memberikan materi tidak hanya di dalam Negatif 1 2 3 4 5
kelas namun motivasi dapat juga diberikan di
luar kelas seperti bimbingan dan lain-lain. Tabel. 2

Disini penyusun sengaja tidak Penilaian untuk motivasi belajar siswa dalam

memberikan data-data yang akurat mengenai mata diklat DTLE.


Pernyataan
penilaian kedua hal tersebut di karenakan Kategori Sangat
Sangat Kurang Tidak
banyaknya data yang harus di tampilkan dan Setuju tidak
setuju setuju setuju
setuju
rumus-rumus yang digunakan, sehingga Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
penyusun hanya mengambil sebuah penilaian
akhir dari penulis dalam melakukan riset pada Dari hasil penilaian yang didapat penulis
hubungan antara persepsi siswa terhadap guru. menganalisa hasil data tersebut dengan
mengadakan uji validitas yaitu dengan
Teknik Pengambilan data menggunakan koefisien antar skor butir
Dalam hal ini penulis menggunakan dengan score table instrument dan hasil yang
instrumen penelitan denga menggunakan didapat jika r hitung > r tabel maka butir
angket atau kuesioner. Kuesioner tersebut pernyataan dinyatakan valid tetapi jika
berbebentuk rating scale (skala bertingkat),

Hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa 4
dalam mata diklat dasar-dasar teknik listrik dan elektronika (Hotma Delima Sitohang)
WISUDAWAN : IRFAN FAUZIYAN 5115032188
LULUSAN 2008.

sebaliknya r hitung < r tabel maka butir Suahrsimu Arikunto,Prosedure Penelitian


pernyataan dianggap tidak vlid atau drop. Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka
Cipta, 2002.
KESIMPULAN
1. Hubungan antara motivasi belajar siswa
sangat dipengaruhi oleh cara guru dalam
memberikan materi terlihat dari guru
yang menggunakan metode belajar
terkini, yang menggunaka sumber belajar
yang bagus memberikan masukan lebih
kepada siswa dan dapat memotivasi siswa
dalam belajar.
2. Guru masih sangat berpengaruh dalam
hal memberi motivasi siswa terutama dari
caranya mengelola atau memanjamen
kelas, dalam hal ini penulis menemukan
beberapa kasus yang terjadi siswa enggan
belajar di karenakan guru yang dalam
mengajar tidak memperhatikan hal-hak
yang terjadi dalam kelas.
3. Dalam hal keberhasilan guru dalam
mengelola kelas memang berpengaruh ini
di buktikan dengan hanya sedikit siswa
yang tidak terpengaruh akan hal ini, dan
mayoritas menjadi termotivasi dalam
belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Heinz Kock, Saya Guru Yang Baik, Jakarta:
Kanisius, 1979
Dr. Oemar Hamalik, Psikologi Balajar dan
Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algensindo,
2002.

Hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa 5
dalam mata diklat dasar-dasar teknik listrik dan elektronika (Hotma Delima Sitohang)

Anda mungkin juga menyukai