Ukuran: 14x21 cm
Tebal: 279 hlm
Harga: Rp 47.800
Terbit pertama: November 2004
Sinopsis singkat:
Statistik telah terbukti sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia. Banyak keputusan
yang diambil menggunakan data statistik. Sayangnya perhitungan statistik seringkali cukup
rumit dan melelahkan. Untungnya, saat ini telah banyak perangkat lunak statistik yang
beredar. SPSS telah dikenal sebagai salah satu aplikasi statistik yang paling banyak
digunakan. Hingga saat ini, SPSS telah mencapai rilis ke-12.
Buku ini akan membahas tentang penggunaan SPSS 12 untuk memecahkan masalah-
masalah statistik. Isinya disajikan dalam bahasa yang sederhana dan to the point. Pokok
bahasan dalam buku ini mencakup Uji t, Chi Square, Korelasi, Regresi, Rancangan
Percobaan (RANCOB), dan Uji Validitas-Reliabilitas. Buku yang membahas RANCOB
masing sangat jarang sehingga buku ini dapat sangat membantu Anda. Buku ini juga
memuat bahasan mengenai uji validitas dan reliabilitas instrumen yang biasanya digunakan
untuk menguji kelayakan kueioner.
Dalam buku ini Anda juga akan menemukan teori-teori dasar mengenai statistik sehingga
dapat memudahkan Anda untuk memahami dan menginterpretasi masalah statistik.
BAB 4
KORELASI
0 X
83
2. Inverse correlation (negative correlation). Perubahan pada satu
variabel diikuti perubahan variabel yang lain secara teratur
dengan arah gerakan yang berlawanan.
0 X
84
berhubungan terbalik, artinya jika satu variabel naik maka variabel
yang lain justru turun.
85
1. Entrilah data ke lembar kerja SPSS.
3. Klik OK.
86
Output
Correlations
Correlations
DIAMETER VOLUME
DIAMETER Pearson Correlation 1 ,942**
Sig. (2-tailed) , ,000
N 18 18
VOLUME Pearson Correlation ,942** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,
N 18 18
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Interpretasi
Angka koefisien korelasi adalah 0,942, artinya hubungan antara
diameter dengan volume kayu sangat erat. Koefisien korelasi
bertanda positif (+), artinya hubungan diameter pohon dengan
volumenya searah sehingga jika diameter semakin besar maka
volume kayu semakin besar.
Tanda ** menunjukkan bahwa koefisien korelasi tersebut
signifikan pada taraf kepercayaan 99%.
Perhitungan Teoritis
Rumus korelasi Product Moment (Pearson):
n n n
n ∑ Xi Yi − ∑ Xi ∑ Yi
i =1 i =1 i =1
r =
n
2
n
2
n n
n∑ Xi 2 − ∑ Xi n ∑ Yi 2 − ∑ Yi
i =1 i =1 i =1 i =1
No Diameter Volume
X2 Y2 XY
X Y
88
Pengambilan keputusan
; Jika -ttabel<thitung<ttabel maka Ho diterima
; Jika thitung<-ttabel atau thitung>ttabel maka Ho ditolak
thitung
0,9417 18 − 2
t hitung = = 66,5506
(1 − 0,9417 2 )
Keputusan
Karena thitung>ttabel maka ho ditolak atau dengan kata lain
hubungan kedua variabel tersebut signifikan.
Ho ditolak Ho ditolak
Ho diterima
89
tetapi berdasarkan rankingnya. Hubungan tersebut dinamankan
rank correlation coefficient. Analisis korelasi Spearman termasuk
dalam statistik non-parametrik. Metode korelasi ini ditemukan Carl
Spearman pada tahun 1904.
Rumus
n 2
6 ∑ d i
r =1 − 2
i =1
n(n −1)
dimana:
n=banyaknya pasangan data
d=selisih dari tiap pasangan ranking
Contoh
Perusahaan mebel Kreasi Utama ingin mengetahui seberapa kuat
hubungan antara harga dengan pendapatan bulanan perusahaan.
Harga/unit Pendapatan
Ranking Ranking
(x 000) (x 000.000) d d2
X Y
X Y
700 680 1 2 1 1
750 670 2 1 -1 1
775 690 3 4 1 1
800 685 4 3 -1 1
900 700 5 5 0 0
1000 720 6 6 0 0
1200 725 7,5 7,5 0 0
1200 730 7,5 10 2,5 6,25
1250 725 9 7,5 -1,5 2,25
1500 729 10 9 -1 1
Jumlah 13,5
90
Apabila angka-angka X atau Y ada yang sama maka akan terjadi
jenjang kembar (tied rank) sehingga angka-angka yang sama juga
harus diberi ranking yang sama.
Dihitung menggunakan rumus
6 (13,5)
R =1− =0,91818
10 (10 2 − 1)
91
3. Klik OK.
Output
Nonparametric Correlations
Correlations
Pendapatan
Harga/unit (x Perusahaan
000) (x 000.000
Spearman's rho Harga/unit (x 000) Correlation Coefficient 1,000 ,918**
Sig. (2-tailed) , ,000
N 10 10
Pendapatan Correlation Coefficient ,918** 1,000
Perusahaan (x 000.000 Sig. (2-tailed) ,000 ,
N 10 10
**. Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).
Interpretasi
Angka koefisien korelasi adalah 0,918, artinya hubungan antara
harga dengan pendapatan sangat erat. Koefisien korelasi bertanda
positif (+), artinya hubungannya searah sehingga jika harga
dinaikkan maka pendapatan perusahaan juga akan mengalami
kenaikan.
Tanda ** menunjukkan bahwa koefisien korelasi tersebut
signifikan pada taraf kepercayaan 99%.
Grafik
740
730
Mean Pendapatan Perusahaan (x 000.000
720
710
700
690
680
670
660
700 750 775 800 900 1000 1200 1250 1500
Harga/unit (x 000)
92
4.3 Korelasi Kendall Tau
Selain koefisien korelasi Spearman, terdapat metode analisis
korelasi lain yang menguji keeratan hubungan antara variabel X
dan Y dimana X dan Y tidak terdistribusi normal atau tidak
diketahui distribusinya. Metode ini disebut Kendall rank-
correlation. Korelasi Kendall Tau juga didasarkan atas ranking
data. Korelasi ini diberi simbol ( ) dan dirumuskan sebagai berikut:
2 S
τ =
n ( n − 1)
dimana
S=selisih antara jumlah data yang lebih besar dengan jumlah data
yang lebih kecil
n=jumlah data
Contoh 1:
Untuk mengetahui hubungan prestasi kerja dengan tingkat
kecerdasan (IQ) pegawai Departemen Kehutanan, biro
kepegawaian mengadakan penelitian dengan mengambil beberapa
sampel. Berikut ini adalah data-datanya.
Jumlah Jumlah
IQ Nilai Prestasi Ranking
lebih besar lebih kecil
X Y Y
dari Y dari Y
120 61 2 8 1
122 60 1 8 0
123 63 3 7 0
124 64 4 6 0
128 65 5 5 0
129 66 6 4 0
132 71 8 2 1
133 69 7 2 0
134 72 9 1 0
93
135 74 10 0 0
Jumlah 43 2
94
; dan seterusnya.
S=selisih jumlah lebih besar dari Y dan jumlah lebih kecil dari Y
S=43-2=41
sehingga koefisien korelasi Kendall Tau dicari sebagai berikut:
2 S
τ =
n (n − 1)
2 × 41
τ = = 0,9111
10 (10 − 1)
95
3. Klik OK.
Output
Nonparametric Correlations
Correlations
IQ PRESTASI
Kendall's tau_b IQ Correlation Coefficient 1,000 ,911**
Sig. (2-tailed) , ,000
N 10 10
PRESTASI Correlation Coefficient ,911** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 ,
N 10 10
**. Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).
Interpretasi
Angka koefisien korelasi adalah 0,911 (sama dengan hasil
perhitungan manual di atas). Dengan melihat nilai probabilitas
(Sig)<0,05 atau bahkan lebih kecil dari 0,01 maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel sangat signifikan,
artinya hubungan antara IQ dengan Prestasi Kerja sangat erat.
Koefisien korelasi bertanda positif (+), artinya hubungannya
searah sehingga jika tingkat intelegensi (IQ) pegawai naik maka
prestasi kerja pegawai juga akan mengalami peningkatan.
96
Tanda ** menunjukkan bahwa koefisien korelasi tersebut
signifikan pada taraf kepercayaan 99%.
Grafik
80
76
74
74
72
72
PRESTASI KERJA
70 71
PRESTASI KERJA
70
69
68
66
65
64 66
63
60 61
60 64
62
60
50 58
120 122 123 124 128 129 132 133 134 135 120 122 123 124 128 129 132 133 134 135
IQ IQ
Contoh 2:
Berikut ini adalah data-data skor test sewaktu penerimaan
pegawai, prestasi kerja, dan motivasi kerja karyawan PT. MAJU
BARENG. Dari data-data tersebut akan dicari korelasinya.
Test Prestasi Motivasi
78 77 75
76 75 73
70 69 70
79 81 80
82 83 83
85 89 91
86 92 93
80 83 81
80 86 74
72 71 82
69 70 59
97
1. Entrilah data pada lembar kerja SPSS:
3. Klik OK.
98
Output
Nonparametric Correlations
Correlations
Interpretasi
; Korelasi antara Test dengan Prestasi
Angka koefisien korelasi adalah 0,907 dengan melihat nilai
probabilitas (Sig) 0,000<0,05 atau bahkan lebih kecil dari 0,01
maka dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel
sangat signifikan, artinya hubungan antara skor tes dengan
prestasi kerja sangat erat. Koefisien korelasi bertanda positif
(+), artinya hubungannya searah sehingga ada kecenderungan
pegawai dengan skor tes tertinggi memiliki prestasi kerja yang
baik juga.
Tanda ** menunjukkan bahwa koefisien korelasi tersebut
signifikan pada taraf kepercayaan 99%.
; Korelasi antara Test dengan Motivasi
Angka koefisien korelasi adalah 0,734 dengan melihat nilai
probabilitas (Sig) 0,002<0,05 atau bahkan lebih kecil dari 0,01
sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel
sangat signifikan, artinya hubungan antara skor tes dengan
motivasi kerja sangat erat. Koefisien korelasi bertanda positif
(+), artinya hubungannya searah sehingga ada kecenderungan
pegawai dengan skor test tinggi akan memiliki motivasi kerja
yang tinggi juga.
99
Tanda ** menunjukkan bahwa koefisien korelasi tersebut
signifikan pada taraf kepercayaan 99%.
100