(R K S)
NOMOR : PL.00.06.5.3.419
TANGGAL : 26 September 2006
DOKUMEN PELELANGAN
PENGADAAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN EKOLOGI DAN STATUS KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
TAHUN 2006
DAFTAR - ISI
Pasal 1 Umum
Pasal 2 Scope / Ruang Lingkup Pekerjaan
Pasal 3 Dokumen Pelelangan
Pasal 4 Rapat Penjelasan Pekerjaan
Pasal 5 Berita Acara Aanwijzing
Pasal 6 Dokumen Penawaran
Pasal 7 Jaminan Penawaran (BID BOND)
Pasal 8 Cara Penyampaian Dokumen Penawaran
Pasal 9 Pembukaan Dokumen Penawaran
Pasal 10 Evaluasi Penawaran
Pasal 11 Penetapan Pemenang Pelelangan
Pasal 12 Pengumuman Pemenang Pelelangan dan Sanggahan
Pasal 13 Perbuatan yang dilarang
PASAL 1 : UMUM
1.1. Peraturan/ketentuan :
Peraturan/ketentuan yang berlaku pada pengadaan ini adalah :
1) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.
3) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi
Pemerintah.
4) Peraturan Presiden R.I Peraturan Presiden RI Nomor 32 Tahun 2005
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun
2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
5) Peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketiga
Atas Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
6) Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2006 tanggal 20 Maret 2006 tentang
Perubahan Keempat Atas Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
7) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pusat Penelitian dan
Pengembangan Ekologi Kesehatan Nomor: 2048.0/024-11.0/-2006 tanggal
31 Desember 2005.
1.2. Pengguna :
Pengguna adalah Pejabat Pembuat Komitmen Pusat Penelitian dan
Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan, Departemen Kesehatan RI.
1.3. Pekerjaan :
Pekerjaan adalah PENGADAAN ALAT-ALAT LABORATORIUM", dengan
perincian pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1.
2.2. Peserta :
Peserta adalah perusahaan kecil (F2) yang telah mendaftar untuk mengikuti
pelelangan umum.
Penerima kuasa harus dibuktikan dengan surat kuasa yang diserahkan pada
waktu pembukaan penawaran. Surat kuasa harus diketik di atas kertas
berkepala surat asli perusahaan peserta, diberi tanggal, mencantumkan
dengan jelas tugas dan wewenang penerima kuasa, dan ditandatangani oleh
Direktur Utama (pemberi kuasa) di atas meterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah).
Hari : Senin
Tanggal : 2 Oktober 2006
Jam : 10.00 s/d 12.00 WIB
Tempat : Aula Puslitbang Ekologi dan Status Kesehatan Lt.4
Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560.
4.2. Semua peserta yang akan mengikuti pelelangan diharapkan hadir dalam
rapat penjelasan pekerjaan yang diadakan oleh Panitia Lelang di lingkungan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan, untuk
memperoleh keterangan tambahan maupun perubahan yang mungkin
diadakan terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Pelelangan.
4.5. Jawaban atas semua pertanyaan dalam ayat (3) pasal ini dan Keterangan
tambahan/perubahan yang berhubungan dengan Dokumen Pelelangan akan
dicatat dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) yang
ditandatangani oleh Panitia dan 2 (dua) orang dari wakil peserta pelelangan
dan Berita Acara yang dimaksud merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
dokumen pelelangan.
4.6. Dokumen pelelangan dapat diambil oleh para rekanan pada Panitia
4.7. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang menghadiri rapat Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing) bila mewakili direktur serta pemasukan dan pembukaan
penawaran yang bukan menandatangani surat penawaran, harus menyerahkan
surat kuasa yang dibubuhi materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah).
k. Referensi Bank.
6.4. Surat penawaran (Format sesuai contoh pada lampiran 7) asli dibubuhi meterai
Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dan ditandatangani oleh Direktur Perusahaan
dan dibubuhi cap perusahaan. Apabila Direktur berhalangan, dapat diwakili
oleh Direktur atau Manager yang tertera pada Akte pendirian perusahaan
dengan diberi lampiran Surat Kuasa dari Direktur.
8
6.5. Peserta harus membuat 1 (satu) jenis surat penawaran saja (tanpa penawaran
alternatif) sesuai spesifikasi teknis peralatan/barang yang tercantum pada
Lampiran 1 dan sudah memperhitungkan biaya pengiriman, Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), bea meterai sesuai Peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
7.1. Peserta harus menyerahkan jaminan penawaran berupa jaminan bank (garansi
bank) yang diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan
rakyat) atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
(surety bond), dan ditujukan kepada penerima jaminan sebagai berikut:
PANITIA LELANG
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN EKOLOGI DAN STATUS
KESEHATAN, DEPARTEMEN KESEHATAN RI
Jl. Percetakan Negara No. 29
Jakarta 10560
7.3. Peserta harus membuat surat pernyataan bahwa jaminan penawaran dapat
dicairkan apabila peserta mengundurkan diri (format sesuai contoh pada
Lampiran 5).
8.2. Dokumen Penawaran harus dibuat dalam rangkap 3 (tiga) rangkap terdiri dari:
- 1 (satu) rangkap dokumen asli.
- 2 (dua) rangkap dokumen foto copy.
8.3. Setiap set dokumen penawaran harus dibendel/dijilid dengan rapih, dan
masing-masing dokumen penawaran dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul
penawaran.
LAK
8.5. Sampul penawaran tersebut tidak boleh ditambahi tulisan/ dibubuhi tanda-
tanda lainnya, kecuali alamat tujuan pengiriman dokumen penawaran yaitu :
Panitia Lelang
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560
8.6. Dokumen penawaran harus dikirim langsung kepada panitia lelang Jl.
Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560, sesuai jadwal pada butir 8.7.
8.7. Jadwal dan tempat penyampaian dokumen penawaran adalah sebagai berikut:
9.2. Surat penawaran yang telah dimasukkan ke dalam kotak penawaran akan
dibuka dan dibacakan setelah pemasukan penawaran pada hari, tanggal,
dan tempat tersebut pada ayat (2) pasal ini dan seluruh rekanan yang
memasukkan penawaran diwajibkan hadir untuk menyaksikan pembukaan
amplop penawaran.
9.4. Semua rekanan yang mengikuti pelelangan dianjurkan sudah berada di tempat
diadakannya pelelangan pada waktu/jam yang ditentukan. Pada butir 9.1 dan
Rekanan yang datang terlambat dan atau tidak hadir dalam pembukaan
amplop penawaran dinyatakan gugur.
9.5. Pembukaan kotak penawaran dan dokumen penawaran dilakukan oleh Panitia
dihadapan para peserta yang hadir dengan disaksikan oleh 2 (dua) wakil
peserta yang hadir.
9.6. Apabila jumlah sampul penawaran yang telah masuk dalam kotak penawaran
(tidak termasuk surat pengunduran diri) kurang dari 3 (tiga) sampul, maka
pelelangan dinyatakan gagal dan seluruh dokumen penawaran dikembalikan
kepada masing-masing rekanan. Selanjutnya Panitia lelang berwenang untuk
mengadakan pelelangan ulang setelah mendapat persetujuan dari
Pengguna/Pejabat Pembuat Komitmen.
9.8. Setelah dokumen penawaran yang telah dibuka, selanjutnya Panitia lelang
memeriksa, menunjukan dan membacakan dihadapan para Peserta yang hadir
dengan disaksikan oleh 2 (dua) wakil peserta yang hadir mengenai
kelengkapan dokumen penawaran, yang terdiri dari :
a. Dokumen administrasi
b. Dokumen teknis
c. Dokumen kualifikasi
d. Dokumen penawaran harga
9.9. Hasil pembukaan dokumen penawaran dicatat dalam Berita Acara Pemasukan
dan Pembukaan.
9.10. Bagi peserta pelelangan yang dinyatakan lulus, akan diumumkan secara
terbuka di Papan Pengumuman Panitia Lelang Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jl. Percetakan Negara
No. 29, Jakarta 10560.
10.1. Sistem evaluasi penawaran yang digunakan adalah dengan sistem gugur.
c) Surat penawaran :
- ditandatangani oleh Direktur Utama sesuai Pasal 6 butir 6.7;
- masa berlakunya penawaran tidak kurang dari yang disyaratkan
dalam dokumen pelelangan;
- jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan tidak melebihi jangka waktu
yang disyaratkan dalam Dokumen Pelelangan;
- bermeterai Rp. 6.000,- dan bertanggal.
10.3. Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap dokumen penawaran yang
lulus/memenuhi persyaratan administrasi, dengan memberikan penilaian
terhadap unsur-unsur teknis dan harga.
10.4. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Panitia Lelang membuat daftar urutan
penawaran, yang dimulai dari urutan penawaran yang memiliki nilai tertinggi.
10.5. Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas atau meragukan dalam penilaian
administrasi dan teknis terhadap dokumen penawaran peserta, Panitia dapat
mengadakan klarifikasi dengan peserta yang bersangkutan dan atau pihak
yang terkait, dimana peserta diminta untuk menjelaskan hal-hal yang menurut
Panitia kurang jelas atau meragukan, tanpa mengubah substansi isi dokumen
penawaran.
12
10.6. Apabila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat yang ditetapkan dalam
Dokumen Pelelangan atau tidak ada penawaran yang harga penawarannya
di bawah/ sama dengan pagu dana yang tersedia, maka pelelangan
dinyatakan gagal, dan selanjutnya panitia berwenang untuk mengadakan
pelelangan ulang sesuai Keppres Nomor: 80 tahun 2003 dan perubahannya.
10.7. Hasil evaluasi penawaran dituangkan dalam berita acara hasil pelelangan
dan keputusan hasil evaluasi penawaran sepenuhnya wewenang Panitia dan
tidak dapat diganggu gugat.
12.2. Rekanan yang merasa dirugikan baik secara sendiri maupun bersama-sama
dengan Rekanan lainnya dapat mengajukan protes/sanggahan, apabila
ditemukan :
a) penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan
dalam dokumen pelelangan;
b) rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang
sehat;
c) penyalah gunaan wewenang oleh Panitia dan atau pejabat yang
berwenang lainnya;
12.4. Masa sanggah diberikan selama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal
pengumuman pemenang pelelangan, dengan ketentuan sanggahan terakhir
harus sudah diterima Pengguna/Pejabat Pembuat Komitmen pada jam 12.00
WIB hari terakhir masa sanggah.
13
14.1. Sistem kontrak yang digunakan adalah sistem kontrak lumpsum, yaitu
kontrak pengadaan barang atas penyelesaian seluruh Pengadaan dalam
batas waktu tertentu dengan jumlah harga yang pasti dan tetap serta semua
risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pengadaan
sepenuhnya ditanggung oleh pelaksana pengadaan.
20.2. Masa garansi berlaku sejak alat tersebut di uji coba dan uji fungsi serta
dinyatakan baik oleh tim penerima barang.
20.3. Pemenang lelang harus memberikan jaminan suku cadang dalam kurun
waktu 3 (tiga) tahun.
16
22.1. Daftar rincian peralatan/barang yang telah di isi lengkap dan jelas
merupakan bagian yang saling mengikat dan tidak dapat dipisahkan dari
kontrak/perjanjian pelaksanaan pekerjaan.
Nama, jenis, dan spesifikasi bahan yang akan dilelang adalah seperti
tercantum dalam lampiran 1 RKS ini.
25.1. Hal-hal yang termasuk dalam keadaan memaksa (force majeure) disini
adalah :
a) Bencana alam yang berpengaruh langsung terhadap
pelaksanaan pekerjaan.
17
25.2. Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) maka rekanan harus
memberitahu atau membuat laporan secara tertulis kepada pihak pemberi
tugas, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender
terhitung sejak tanggal terjadinya peristiwa/keadaan memaksa (force
majeure) tersebut.
25.3. Atas laporan seperti ayat (2) pasal ini, pemberi tugas akan mengevaluasi
bersama-sama dengan instansi lain yang terkait, kemudian hasilnya akan
dibuat berita acara yang akan digunakan untuk penyelesaian lebih lanjut.
26.1. Pembayaran akan dilakukan setelah surat serah terima alat laboratorium
ditandatangani oleh Panitia Penerima Barang/Jasa yang telah ditunjuk oleh
Pengguna Barang/Jasa sesuai dengan prosedur yang berlaku.
26.2. Apabila rekanan tidak dapat menyerahkan pekerjaan tepat pada waktunya,
maka rekanan dikenakan sangsi berupa denda sebesar 10/00 (satu
perseribu) dari nilai kontrak/perjanjian untuk setiap hari keterlambatan dan
batas maksimum adalah sebesar 5% (lima perseratus), dengan ketentuan
bahwa masih mempunyai kewajiban untuk melaksanakan perintah dari
pihak pemberi tugas.
26.3. Apabila denda pada ayat (1) telah mencapai batas maksimum dan pemberi
tugas telah memberikan peringatan-peringatan atau teguran secara tertulis
sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut atas kelalaian pihak rekanan untuk
mentaati semua ketentuan yang ada dalam kontrak/perjanjian dan rekanan
belum juga memenuhi kewajibannya, maka untuk peringatan yang ke 3
(tiga) kalinya/terakhir sekaligus menyatakan pencabutan sepihak atas hak
pelaksanaan pekerjaan dari peserta tanpa memberikan ganti rugi apapun
juga. Kemudian pemberi tugas akan mengalihkan pekerjaan tersebut
kepada Pemenang nomor berikutnya yang sudah terdaftar dalam agenda
pelelangan tersebut.
18
26.2. Dari kedua sangsi tersebut pada ayat (1) dan (2) akan diadakan catatan
dalam laporan jumlah denda-denda, denda tersebut pembayarannya
langsung dikurangkan dari sisa/saldo tagihan rekanan yang masih harus
dibayar oleh Pemberi Tugas.
27.1. Apabila timbul sengketa atau perselisihan atau hal-hal yang dianggap
sebagai perselisihan oleh pihak rekanan dan pemberi tugas, maka pada
prinsipnya akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
27.2. Jika sengketa atau perselisihan yang timbul tidak dapat diselesaikan
secara musyawarah seperti pada ayat (1), maka akan diserahkan kepada
Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan masing-masing pihak diwakili :
1 (satu) orang dari Wakil Pemberi Tugas;
1 (satu) orang dari Wakil Rekanan; dan
1 (satu) orang adalah Ahli Hukum wakil dari Badan Arbitrase Nasional
Indonesia yang ditunjuk dan disepakati oleh kedua belah pihak.
27.3. Apabila penyelesaian pada ayat (1) dan (2) pasal ini,
sengketa/perselisihan belum dapat diselesaikan, maka kedua belah pihak
sepakat untuk menyerahkan persoalannya kepada Panitera Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
27.4. Beban biaya yang timbul akibat perselisihan tersebut akan dibebankan pada
pihak yang salah.
Untuk rincian, jumlah dan spesifikasi peralatan/barang yang dibutuhkan oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan Ekologi Kesehatan yang dilelangkan adalah sebagaimana
tercantum pada daftar Lampiran 1 (satu), dihalaman berikut ini.