Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan Paradigma Positivism dan

Interpretivism
Written by Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si   
Thursday, 18 March 2010 00:51

NO. AKSIOMA PARADIGMA

POSITIVISM INTERPRETIVISM

1. Hakikat RealitasTunggal, dapat Jamak, holistik


dipilah-pilah

2 Hubungan Terpisah (peneliti Interaktif (peneliti


peneliti dengan tidak harus ke harus ke lapangan).
yang diteliti lapangan/boleh Instrumennya  adalah
orang lain). peneliti sendiri

3. Kemungkinan Generalisasi yang Generalisasi terikat


generalisasi bebas konteks pada konteks

4. Kemungkinan Hubungan antara Hubungan sebab dan


hubungan sebab sebab akibat jelas akibat tidak jelas
akibat
Bebas nilai (value Terikat pada nilai
5. Peranan nilai free)
(value) (value bound)
(Penelitian dengan Penelitian dengan
metode  yang sama metode dan objek
akan menghasilkan yang sama dapat
nilai yang sama) memperoleh hasil 
berbeda
Menekankan Menekankan proses
6. Objek produk
 
 
Masalah – teori – Masalah – data – teori
7. Posisi Teori data (apriori)
(a posteriori) induktif
logiko hipotetico
verifikatif
(deduktif)

8. tujuan (dalam menguji teori menemukan teori


kaitan dengan
teori)

9. Tingkat Objektif Subjektif


subjektivitas

Kriteria Data

Positivistik Interpretif

Sahih (validity) Percaya (credibility)

Andal (reliability) Bergantung (dependability)

Objektif (objectivity) Pasti (confirmability)

Rampat (generality) Alih (transferability)

Anda mungkin juga menyukai