http://www.forum-perpustakaan-sekolah.com/?option=com_content&view=article&id=64:organisasi-perpustakaan-sekolah&catid=42:perpustakaan&Itemid=64
1. Pengertian
1. Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya 1000
judul terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang berangkutan.
2. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah
yag bersangkutan, dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yag bersangkutan.
3. Aysng termasuk dalam pengertian perpustakaan sekolah adalah :
8) Dan lain-lain sesuai jenjang dan bentuk satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada Peraturan emerintah nomor 27, 26, 29 Tahun 1990 serta nomor 72
Tahun 1991.
2. Tujuan
Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses
kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.
3. Fungsi
Perpustakaan sekolah sebagai perangkat pendidikan di sekolah merupakan bagiab integral dalam sistem kurikulum sekolah berfungsi sebagai :
kependidikan.
Berdasarkan Undang-undang nomor 2 tahun 1989 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981 tanggal 11 Maret 1981, sekolah
wajib memiliki perpustakaan.
Kepala sekolah menetapkan Keputusan tentang penyelenggaraan perpustakaan, antara lain berisi : struktur organisasi, tata cara
Kepala sekolah menunjuk tenaga pengelola perpustakaan sekolah yaitu guru atau tenaga lain yang diberi tugas mengelola perpustakaan
sekolah. Jumlah dan spesialisasi petugas perpustakaan dfiharapkan sesuai dengan fungsi-fungsi perpustakaan.
Kepala sekolah menyediakan koleksi yang dapat dipinjamkan, minimal koleksi dasar.
Kepala sekolah menyediakan gedung/ruang atau tempat khusus untuk perpustakaan, serta perabot perpustakaan yang mutlak diperlukan
untuk penyimpanan, pengolahan, dan pelayanan.
Kepala sekolah menyediakan dan memprogramkan anggaran tetap untuk penyelenggaraan perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah berada di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah. Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,
kedudukannya sejajar dengan sumber belajar lainnya seperti laboratorium, ruang keterampilan/kesenian, dan bengkel kerja praktek. Perpustakaan sekolah
adalah unit kerja yang melakukan kegiatan/fungsi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka untuk mendukung
proses belajar mengajar.
1. Layanan teknis yaitu kegiatan pengadaan dan pengolahan bahan pustaka
2. Layanan pengguna yaitu kegiatan yang memberikan layanan kepada penguna perpustakaan seperti layanan sirkulasi ( peminjaman), layanan rujukan
(referensi), dan layanan membaca
Untuk melaksanakan fungsi-fungsi terebut, perpustakaan sekolah dipimpin oleh Kepala perpustakaan Sekolah yang ditunjuk/ditetapkan berdasarkan s urat
tugas/surat keputusan Kepala sekolah.
Kepala Perpustakaan Sekolah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga yang bertugas melaksanakan fungsi layanan teknis dan layanan pengguna.
Tenaga yang bertugas dalam layanan teknis dan layanan pengguna bertanggung jawab kepada kepala perpustakaan.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….
http://lib.ugm.ac.id/exec.php?app=site&act=tugasrinci
…………………………………………………….
Job description
N JABATAN RINCIAN TUGAS
O
1. Kepala Perpustakaan 1. Membuat rencana strategis bagi
pengembangan perpustakaan
5. Mempertanggungjawabkan pelayanan
umum kepada kepala perpustakaan
5. Mempertanggungjawabkan pelayanan
umum kepada kepala perpustakaan
3. Mempertanggungjawabkan segala
kegiatan kepada koordinator bidang
pelayanan teknis
3. Mempertanggungjawabkan segala
kegiatan kepada koordinator bidang
pelayanan umum
3. Mempertanggungjawabkan segala
kegiatan kepada koordinator bidang
pelayanan umum
3. Mempertanggungjawabkan segala
kegiatan kepada koordinator bidang
pelayanan teknis
http://uchiha-readme.blogspot.com/2009/01/struktur-organisasi-perpustakaan.html
……………………………………………………………………………………………………
“Jangan datang ke perpustakaan,” begitulah headline LONTAR Edisi September no. 12 th I 2007, lho ada apa
sebenarnya dengan perpustakaan? Menarik untuk dicermati bahwa pada edisi tersebut perpustakaan sekolah
menjadi tema utamanya.
Pada umumnya perpustakan sekolah kita, secara umum, memang masih mengalami berbagai hambatan. Hambatan
ini menurut Darmono (2001) bersumber dari dua aspek, yaitu aspek struktural dan aspek teknis. Pertama, pada
aspek struktural, dalam arti perpustakan sekolah kurang memperoleh perhatian dari pihak manajemen sekolah.
kedua, aspek teknis, yang artinya bahwa keberadaan perpustakaan sekolah belum ditunjang oleh tenaga, dana,
serta sarana dan prasarana.
Perpustakaan adalah sebuah lembaga. Menurut Sutarno (2005) perpustakaan merupakan salah satu lembaga
ilmiah, yang dalam tugas pokoknya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan. dengan ruang lingkupnya mengelola informasi yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan demikian, perpustakaan sekolah juga merupakan sebuah lembaga ilmiah, yang oleh Suwarno
(2007) disebut sebagai suatu satuan kerja organisasi, badan atau lembaga. Satuan unit kerja tersebut, dapat berdiri
sendiri atau dapat juga merupakan bagian dari organisasi yang lebih besar diatasnya. Sehingga dalam hal ini,
perpustakaan sekolah bernaung di bawah lembaga atau organisasi besar di atasnya tersebut.
Kepala Sekolah
* jadi sebuah perpustakaan memiliki kepala perpustakaan yang langsung di bawah garis koordinasi dan instruksi
langsung dari kepala sekolah. sehingga segala bentuk kebijakan dan kegiatan perpustakaan
dipertanggungjawabkan kepada Kepala Sekolah, bukan kepada waka Humas, waka Sarana dan Prasarana, apalagi
kepada kepala Tata Usaha sekolah (disinilah kesalahan elementer sekolah dalam menempatkan struktur makro
organisasi perpustakaannya, sebuah kebodohan para piminan sekolah dalam memaknai fungsi dan peran
perpustakaan). Adapun nanti teknis pelaksanaan kerja perpustakaan bisa dilakukan oleh dua bagian, yaitu petugas
teknis perpustakaan: melayani sirkulasi dll., dan petugas tata usaha perpustakaan: mengatur tata administrasi
perpustakaan, dari aliran dana, dll., sampai kepada kegiatan persuratan. Dengan demikian sebagai sebuah unit
kerja, perpustakaan bisa berfungsi dan berperan mendukung optimalisasi pendidikan sekolah.
Muara dari semua ini adalah untuk menentukan pedoman penyusunan kebutuhan, formasi jabatan dan petugas,
anggaran dan bidang kerja yang diperlukan oleh perpustakaan sekolah. Oleh karena hal tersebut, maka sebagai
sebuah unit kerja, perpustakaan sekolah, jelas membutuhkan struktur organisasi. Struktur ini berfungsi sebagai
unsur manajemen dalam sebuah lembaga untuk mencapai tujuannya secara maksimal. Namun pada prakteknya,
perpustakaan masih menjadi obyek yang diabaikan dan terabaikan, padahal perpustakaan sekolah sangat
menentukan arah kegiatan belajar bagi siswa secara mandiri. Inilah tugas dari para penentu kebijakan sekolah,
yaitu kepala sekolah bersama dengan komite sekolah, untuk mewujudkan peran dan fungsinya dalam mendukung
arah pendidikan sekolah, tentunya sesuai dengan statusnya sebagai sebuah unit kerja.
http://omahmoco.blogspot.com/2008/08/perpustakaan-sekolah-sebagai-unit-kerja.html
………………………………………………………….