Anda di halaman 1dari 2

Konflik Di Tempat Kerja (Kasus UD “Jaya Makmur”)

Nyonya Mai dan Nona Juli bekerja di kantor UD “Jaya Makmur”. Kantor itu
menghadap ke tenggara. Ruang kerja Mai dan Juli ada di sayap sebelah selatan.
Kantor itu hanya memiliki satu jendela, dan dekat jendela tumbuh pohon Bogenvil
berbunga merah yang amat lebat dan rimbun daunnya. Di ruang kerja itu Mai
duduk dekat jendela dan Juli di sampingnya, sama-sama menghadap ke barat. Mai
berumur 55 tahun. Tubuhnya sudah mudah sakit dan tidak tahan angin. Juli masih
muda. Dia baru saja lulus Sarjana Hukum dari universitas negeri terkenal. Juli
berkacamata minus 4, sehingga untuk dapat mengerjakan tugasnya membutuhkan
banyak sinar masuk ke ruangan agar cukup terang. Ruang kerja tersebut ada di
sayap selatan dan hanya mempunyai satu jendela yang dekatnya tumbuh pohon
Bougenvil. Oleh karena itu, pada pagi hari sebelum matahari tinggi dan pada hari-
hari mendung, apalagi hujan, ruang kerja menjadi agak gelap karena kurangnya
sinar yang masuk. Jika jendela dibuka, Mai terkena angin dan pusing-pusing. Jika
jendela ditutup, Juli terhambat dalam bekerja. Padahal tidak ada ruang lain tersedia.
Maka terjadilah pada suatu pagi, ketika Mai keluar ruangan untuk suatu keperluan,
Juli langsung membuka jendela lebar-lebar. Ketika masuk ruang kerja, Mai terkejut
karena jendela terbuka dan langsung saja menutupnya rapat-rapat. Perbuatan Juli
membuka jendela mengganggu kerja dan ketenangan hidup Mai, demikian juga
perbuatan Mai menutup jendela mengganggu kerja dan hidup Juli. Begitulah konflik
terjadi antara Mai dan Juli.

Penyebab konflik :

Pengertian
Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah
suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua
pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik
pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Menurut kelompok kami, konflik yg dialami oleh nyonya maid an nona juli tergolong
jenis konflik interpersonal.

Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain
karena
pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang
yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam
perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan
dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses
pencapaian tujuan organisasi tersebut.

konflik yang terjadi antara Nyonya Mai dan Nona Juli disebabkan karena adanya
perbedaan tujuan serta kepentingan di antara mereka berdua.
Perbedaan kepentingan tersebut tidak dapat dicari titik temu atau pemecahan
masalahnya sehingga melahirkan konflik yang menghambat mereka satu sama lain
dalam menyelesaikan pekerjaan serta mencapai tujuannya. Selain itu, tidak adanya
komunikasi yang baik di antara mereka turut menjadi penyebab konflik yang pada
akhirnya saling merugikan mereka satu sama lain dan bisa berdampak pekerjaan
mereka tidak terselesaikan dengan baik dan kehidupan sehari-hari mereka akan
sama-sama terganggu.

Cara penyelesaian konflik :

Adapun beberapa cara yang kami sarankan untuk menyelesaikan konflik ini adalah

1. Nyonya Mai dan Nona Juli harus mulai membangun komunikasi di antara mereka.
Menjelaskan kebutuhan mereka satu sama lain dan mencari titik temu dalam
persoalan mereka agar konflik tidak semakin berkepanjangan.

2. Saling berkompromi dan berusaha memahami kepentingan masing-masing.


Nyonya Mai memahami bahwa Nona Juli berkacamata dan membutuhkan banyak
sinar ketika bekerja, sehingga Nyonya Mai mungkin bisa memakai jaket atau baju
penghangat ketika bekerja agar tidak masuk angin. Dan sebaliknya, ada saat-saat
di mana Nona Juli juga mau mengalah dan memahami usia Nyonya Mai yang sudah
cukup tua sehingga dia bisa membawa semacam lampu baca yang ukurannya tidak
terlalu besar untuk digunakan ketika jendela ditutup atau ketika hari agak gelap
atau hujan.

3. Tidak bersikap egois dan saling memfokuskan atau mengutamakan kepentingan


orang lain. Konflik di antara mereka terjadi karena masing-masing membela
kepentingannya sendiri dan tidak mau berusaha memahami satu sama lain. Sikap
ini harus diubah dan masing-masing dari mereka tidak boleh egois karena sikap itu
hanya akan menyebabkan konflik semakin berkepanjangan. Dengan
mengutamakan orang lain, maka konflik dapat diredam sehingga tidak akan
membawa dampak yang signifikan bagi masing-masing pihak.

Anda mungkin juga menyukai