Target produksi yang ditetapkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai untuk
Ijin Pemanfaatan Kayu Rakyat ( IPKR ) Kuasa Pemohon
An. ANGGA PRATOMO, Seluas 25 Ha Pada Tabel Sebagai berikut :
SKSKB
2
Cap “ KR “
Longori 98 14.29 50 19.66 148 33.95
Nantu 198 66.39 25 33.75 223 100.14
Siuri 150 59.90 50 27.93 200 87.83
Malapoga 200 67.29 47 38.09 247 105.38
Jumlah 871 300.12 272 200.43 1143 500.55
Target produksi yang ditetapkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai untuk
Ijin Pemanfaatan Kayu Rakyat ( IPKR ) Kuasa Pemohon
An. ANGGA PRATOMO, Seluas 25 Ha Pada Tabel Sebagai berikut :
SKSKB
2
Cap “ KR “
Nyatoh 96 27.98 50 17.59 146 45.57
Komea 124 60.28 25 37 149 97.28
Lie 84 14.73 67 21.60 151 36.33
Malapoga 97 56.02 41 29.78 138 85.80
Siuri 62 22.85 39 12.66 101 35.51
Jumlah 738 314.11 347 196.20 1085 510.31
2. SKSKB (KR)
- NYATOH
a. 20 - 29 CM 50,83 27,98 - 22,85
b. 30 CM - UP 30,25 - 17,59 12,66
- KOMEA
a. 20 – 29 CM 60,28 7,96 - 52,32
b. 30 CM – UP 37,00 - 11,20 25,80
- LIE
a. 20 – 29 CM 70,75 14,73 - 56,02
b. 30 CM - UP 51,38 - 21,60 29,78
JUMLAH 510,31 182,56 127,74 200,01
ANGGA PRATOMO
REALISASI PRODUKSI IPKR NO.188/685/DIS.HUT-PH
S/D BULAN OKTOBER 2009, AN. ANGGA PRATOMO
2. SKSKB (KR)
- LONGORI
a. 20 - 29 CM 81,58 - 14,29 67,29
b. 30 CM - UP 57,75 19,66 - 38,09
- NYATOH
a. 20 – 29 CM 66,39 - 21,48 44,91
b. 30 CM – UP 33,75 14,52 - 19,23
- SIURI
a. 20 – 29 CM 59,90 - 15,27 44,63
b. 30 CM - UP 27,93 17,13 - 10,80
JUMLAH 500,55 131,76 143,00 225,79
ANGGA PRATOMO
Pakowa, 26 Mei 2010
Nomor : 01/SKSKB/KSK/II/2010
Lampiran : 1 ( Satu ) Berkas Kepada Yth,
Perihal : Permohonan Penerbitan Pejabat Penerbit
Dokumen SKSKB Dokumen SKSKB
Di –
Tempat
Bersama ini kami mohon kepada Bapak untuk mengadakan pemeriksaan serta
menerbitkan SKSKB atas DKB No. 03/LHP-KBK/KSK/III/2010, untuk keperluan
pengangkutan hasil hutan berupa kayu bulat kami dengan rincian sebagai berikut :
Segala sesuatu yang berhubungan dengan kayu bulat tersebut, kami nyatakan sebagai
berikut :
1. Bahwa hasil hutan yang di angkut tersebut memiliki asal usul yang sah.
2. Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebenaran asal hasil hutan
yang dimohonkan pemeriksaan untuk diterbitkan SKSKB tersebut.
Demikian kami sampaikan, dan atas bantuannya di ucapkan banyak terima kasih.
Hormat Kami
Pemohon
KASMAT SANGKITA
A. Asal Kayu
1. Nama Perusahaan : KASMAT SANGKITA
2. Nomor SK IPKHH/R : 188.4/1487/PH/Dis.Hut Tanggal 10 Desember
2010
3. Alamat Perusahaan : Desa Pakowa Kec. Pagimana
Kab. Banggai Prov. Sulawesi Tengah
4. Lokasi/Tempat Muat : Kompleks Hutan Desa Pakowa Kec.Pagimana
Kab.Banggai
B. Tujuan Pengangkutan
1. Nama Perusahaan : CV. Kilongan Jaya
2. Alamat Perusahaan : Desa Bunga Kecamatan Luwuk
3. Tempat Bongkar : Industri CV. Kilongan Jaya
Hormat Kami,
Pemohon
KASMAT SANGKITA
Pemegang Izin
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
KECAMATAN PAGIMANA
DESA SIUNA
Dengan Kormat
Sesuai dengan hal tersebut diatas, maka bersama ini kami mohon kiranya Bapak dapat
memberikan Dokumen Blangko SKAU sebanyak 10 Set.
Adapun hal-hal terlampir :
Demikian permohonan ini dibuat, atas bantuan Bapak sebelumnya diucapkan terima
kasih.
KEPALA DESA
BASIR SAPAE
Kepada Yth :
Bpk Jhony Nayoan
Direktur PT. Tri Jaya Makmur
Di – Bunta
Dengan Hormat,
Bersama ini kami sampaikan melalui surat ini, kami bermaksud menawarkan
kerja sama pemanfaatan kayu di lahan hak masyarakat di wilayah Desa Batu Hitam
Kecamatan Nuhon, dalam hal pengurusan Ijin Pemanfaatan Kayu Rakyat ( IPKR ) seluas
50 Hektar, yang terletak di kompleks lahan hak Desa Batu Hitam seluas 25 Hektar dan di
kompleks lahan hak masyarakat Bali Ngara Desa Batu Hitam seluas 25 Hektar.
Untuk merealisasikan maksud tersebut diatas, kami memohon kiranya Bapak bisa
dapat membantu dana sebesar Rp. 26.000.000,- ( Dua Puluh Enam Juta Rupiah ) dana
tersebut akan kami gunakan untuk :
1) Pembuatan Peta Lahan Hak Masyarakat untuk 2 ( Dua )
Lokasi Masing-Masing Sebesar Rp. 500.000,- ……………………….Rp. 1.000.000,-
2) Biaya Pengurusan SKPT untuk 50 Hektar
Per Hektar Rp. 50.000,-………………………………………………..Rp. 2.500.000,-
3 ) Biaya Administrasi Desa dan Kecamatan…………………………......Rp. 2.000.000,-
4 ) Biaya Team dari Dinas Kehutanan Luwuk…………………………….Rp. 3.500.000,-
5 ) Pengolahan Data, Pembuatan Peta untuk Dasar Pengesahan
2 ( Dua ) IPKR Masing-Masing Sebesar Rp. 7.500.000………...…….Rp. 15.000.000,-
4 ) Biaya Transportasi dll………………………………………………....Rp. 2.000.000,-
Jumlah Biaya 2 ( dua ) IPKR……………………………………………..Rp. 26.000.000,-
Terbilang ( Dua Puluh Enam Juta Rupiah )
Dana pada point 5 ( Lima ) diatas sebesar Rp. 15.000.000,- ( Lima Belas Juta
Ruapiah ) dibayarkan ke Dinas Kehutanan Luwuk, setelah team Dinas Kehutanan turun
lapangan dan data-data selesai di proses untuk di sahkan IPKR. Dengan demikian dana
awal yang kami mohonkan kepada Bapak sebesar Rp. 11.000.000,- (Sebelas Juta Rupiah)
Demikian permohonan kerja sama ini kami sampaikan kepada Bapak, dengan
harapan mudah-mudahan mendapat respon untuk di tindak lanjuti, atas perhatiannya di
ucapkan terima kasih.
= M. HUSNI TOANA =
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI KAYU GERGAJIAN PER M 3 JENIS KAYU
MERANTI: NYATOH,LIE,LONGORI DAN KUME, TERIMA DI ATAS KAPAL
( FOB ) PELABUHAN LUWUK LENGKAP DOKUMEN
I Harga Bahan Baku Chain Saw ( Bantalan ) Per M3 Terima di Industri Saw Mill
1. Harga Bahan Baku Bantalan Chain Saw di TO ( Hutan )………..= Rp.
900.000,-
2. Biaya Transport dari TO ke Saw Mill…………………………....= Rp.
150.000,-
3. Biaya Kelancaran dll………………………………………….….= Rp.
100.000,-
Jumlah Biaya Harga Bantalan Terima di Saw Mill……………...= Rp. 1.150.000,-
DJATI WALUYO
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI KAYU GERGAJIAN PER M 3 JENIS KAYU
RIMBA CAMPURAN: SIURI, KAHUMAMA, DAMAR BABI, KOLAKA, TERIMA
DI ATAS KAPAL ( FOB ) PELABUHAN LUWUK LENGKAP DOKUMEN
I Harga Bahan Baku Chain Saw ( Bantalan ) Per M3 Terima di Industri Saw Mill
1. Harga Bahan Baku Bantalan Chain Saw di TO ( Hutan )………..= Rp. 800.000,-
2. Biaya Transport dari TO ke Saw Mill…………………………....= Rp. 150.000,-
3. Biaya Kelancaran dll………………………………………….….= Rp. 100.000,-
Jumlah Biaya Harga Bantalan Terima di Saw Mill……………...= Rp. 1.050.000,-
DJATI WALUYO
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK SUPLAY BAHAN BAKU KAYU BULAT
ANTARA
KUASA PEMEGANG IZIN IPKR
DENGAN
U.D MELLY JAYA
No. 01/SNA/AGP/V/2009
Pada hari ini, Senin Tanggal Dua Puluh Delapan Bulan Desember Tahun Dua
Ribu Sembilan
( 28-12-2009 ), Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Kedua belah pihak dalam kedudukanya seperti tersebut diatas telah sepakat untuk
mengadakan/membuat perjanjian kerja sama penyediaan Bahan Baku Kayu Bulat
dengan ketentuan sebagai berikut :
Kayu Bulat yag di suplay tersebut + 150 M3 ( Seratus Lima Puluh Meter Kubik )
Kelompok jenis Meranti dan R. Campuran, setiap 6 ( Enam ) bulan sebagaimana
tercantum pada keputusan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai No.
188.4/686/PH/Dis.Hut-PH tentang Izin Pemanfaatan Kayu Rakyat ( IPKR ) An.
Angga Pratomo Tanggal 27 Mei 2009.
Harga Kayu Bulat di tentukan oleh PIHAK PERTAMA dan atau atas
kesepakatan kedua belah pihak berdasarkan harga pasaran yang berlaku dengan
syarat-syarat yang akan dituangkan dalam perjanjian Jual Beli.
Kedua belah pihak setuju untuk saling membantu dan memahami serta
menguntungkan satu sama lain dan tidak akan memberatkan atau merugikan salah
satu pihak.
Surat perjanjian ini berlaku sebagai dasar untuk mengurus ijin industri tahun 2010
atas nama PIHAK KEDUA.
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan dibuatkan perjanjian
kerjasama yang lain dan tidak terpisahkan dengan Kontrak Suplay Bahan Baku
Kayu Bulat tersebut.
MENGETAHUI :
KEPALA DINAS KEHUTANAN
KABUPATEN BANGGAI
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Atas perhatian dan bantuan Bapak serta terkabulnya permohonan kami, sebelum
dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kuasa Pemohon
Aspan Rahim
SURAT KETERANGAN
Nomor :
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Desa Toku Kecamatan Balantak
Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, dengan ini menerangkan dengan
sebenarnya bahwa nama-nama anggota Kelompok Tani Desa Toku adalah warga Desa
Toku Kecamatan Balantak Kabupaten Banggai yang menguasai Lahan Perkebunan yang
lokasinya berdasarkan wilayah administrasi yaitu Desa Toku Kecamatan Balantak
Kabupaten Banggai.
Selanjutnya mengenai potensi kayu yang ada lahan tersebut akan
diolah/dimanfaatkan untuk keperluan lokal/bahan baku industry kayu disekitarnya,
maupun antar pulau.
Adapun nama-nama warga yang selaku pemilik yang menguasai lahan tersebut
bersama ini terlampir.
Dengan ini menyatakan sebenar-benarnya bahwa saya tidak akan menjual atau memindah
tangankan Izin Pemanfaatan Kayu Rakyat ( IPKR ) yang kami peroleh tanpa persetujuan
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai.
Jika sekiranya pernyataan ini saya langgar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun diatas kertas
bermaterai untuk digunakan sebagaimana mestinya.
ANGGA PRATOMO. SE
PEMARINTAH KABUPATEN BANGGAI
WILAYAH KECAMATAN BALANTAK
KELURAHAN/DESA ………
Nama : …………………………………..
Umur : …………Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : ………………………………….
Alamat : ………………………………….
MENGETAHUI : ……………………...
KEPALA WILAYAH KECAMATAN KEPALA DESA
BALANTAK
M.YUNUS HI SAID. SE, MM DRS. ILHAM LASANDRE
NIP. 19600505 199303 1 004
1) Pihak pemegang KP menerima jasa Fee produksi dari pihak Investror yang
besarnya di tentukan dengan satuan ukuran tertentu ( Kg/Ton ) atas hasil
kesepakatan bersama.
2) Pihak pemegang KP memberikan jasa Fee kepada pihak penghubung 2 ( dua )
orang, masing-masing sebesar 20 % dari jasa Fee 100 % yang diterima pihak
pemegang KP dari pihak Investor.
3) Pihak pemegang KP menyediakan dana untuk biaya pengurusan KP mulai dari
tahap perencanaan sampai siap produksi.
4) Pihak pemegang KP mengurus/menghubungi Instansi terkait untuk kelengkapan
administrasi sampai terbitnya KP dari Bupati.
5) Pihak pemegang KP dan pihak penghubung menyelesaikan masalah-masalah
yang timbul akibat gangguan masyarakat atas kegiatan operasi produksi di
lapangan dengan berkoordinasi dengan pihak aparat pemerintah demi
kelancaran pihak Investor.
6) Pengurusan KP dimulai setelah pihak Investor melakukan penelitian di lapangan
dan memutuskan lokasi tersebut siap dan layak di produksi dan setelah ada
kesepakatan perjanjian antara pihak pemegang KP dengan Investor yang di
saksikan oleh pihak penghubung.
Penghubung