Bisnis usaha perbankan merupakan bisnis jasa dalam bidang
pelayanan atas kebutuhan nasabahnya. Setiap keluhan nasabah merupakan bahan pelajaran bagi bank itu sendiri untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabahnya, sehingga bank harus melayani nasabahnya dengan sebaik-baiknya karena dari nasabah itu bank bisa membiayai karyawan-karyawatinya. Diharapkan setiap pegawai Bank menerima setiap keluhan baik itu tertulis atau lisan dan kiranya prinsip 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) bukan hanya sekedar slogan saja tetapi diterapkan dengan sepenuh hati. Setiap bank harus memiliki Pedoman Pengaduan Nasabah, dimana setiap pengaduan nasabah baik itu secara lisan dan tertulis harus segera ditangani dengan segera dengan jangka waktu paling lama 40 (empat puluh hari) setelah pengaduan itu diterima. Disamping itu pengaduan Nasabah dapat juga dilakukan melalui “Suara Pembaca” yang terdapat pada koran-koran lokal atau nasional. Didalam pengaduan tersebut terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu: yang terkait dengan sistem pembayaran dan yang tidak terkait dengan sistem pembayaran. Yang dimaksud dengan terkait dengan sistem pembayaran adalah: segala sesuatu produk Bank yang mempunyai kaitan dengan sistem pembayaran, seperti: ATM (Automatic Teller Machine), Kartu Kredit, Kartu Debet, Kliring, RTGS, Cek, Internet Banking dan SMS Banking. Permasalahan yang paling banyak timbul adalah permasalahan adalah kehilangan Buku Cek dan Kehilangan Buku Tabungan serta Permasalahan ATM (Mendebet Rekening Uang Tidak Keluar) dan lain-lainnya. Sementara itu, yang dimaksud dengan tidak terkait dengan sistem pembayaran adalah: segala produk bank tidak mempunyai kaitan dengan sistem pembayaran seperti: penghimpunan dana, (giro, Tabungan, Deposito), penyaluran dana (Kredit), Produk Kerjasama (Asuransi, Reksadana) dan Produk Kerjasama (Bank Garansi). Permasalahan yang timbul biasanya adalah dalam penyaluran kredit terutama mengenai suku bunga, biaya-biaya untuk kredit (Provisi yang terlalu tinggi), dan lain-lainnya. Berdasarkan PBI Nomor 7/7/PBI/2005 Tanggal 20 Januari 2005 mengenai pengaduan nasabah, Bank Indonesia membagi pengaduan menjadi beberapa bagian, bagian tersebut adalah: 1. Pemahaman Karakteristik produk oleh nasabah, 2. Informasi Produk kurang memadai, 3. Gangguan/kerusakan perangkat dan sistem teknologi informasi, 4. Gangguan/kerusakan ATM/payment point, 5. Perubahan/pemutusan akad/perjanjian/kontrak, 6. Kelalaian nasabah, 7. Kelalaian bank, 8. Tindak pidana perbankan, 9. Pemotongan nilai Rupiah,
Adapun kategori permasalahan dibagi menjadi:
1. Bunga/bagi hasil/margin keuntungan 2. Denda/pinalty 3. Biaya administrasi/Provisi/Transaksi 4. Kegagalan/keterlambatan Transaksi 5. Jumlah Tagihan/Saldo Rekening 6. Lain-lain (dalam penagihan tidak sopan terhadap nasabah)
Setiap keluhan yang dilakukan oleh nasabah harus diterima oleh
karyawan-karyawati yang ditunjuk untuk menangani keluhan nasabah. Setiap keluhan nasabah harus ditangani dengan cepat dan tanggap serta dipantau hasilnya. Oleh karena itu, setiap pengaduan yang diajukan harus selalu dimintakan nomor telpon dari nasabah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberitahukan bahwa klaim pengaduan yang dilakukan oleh nasabah telah selesai ditangani oleh Bank. Batas waktu untuk menyelesaikan pengaduan nasabah adalah antara minimal 20 (dua puluh) hari dan maksimal 40 (empat puluh hari). Setiap pengaduan yang telah selesai ditangani harus membuat laporan ke Kantor Pusat, (Satuan Kerja Kepatuhan). Hal ini bertujuan sebagai bahan pantauan dan hasil laporan kepada Bank Indonesia. Pengaduan nasabah dapat juga dilakukan melalui media massa seperti koran lokal, kiranya setiap adanya pengaduan nasabah melalui media massa segera digunting dan ditembuskan kepada Divisi Sekretariat dan Umum (kabag Humas dan sekretariat) untuk dijawab dan setiap publikasi negatif juga gunting (lengkap dengan tanggal, hari dan nama media) dilampirkan dalam laporan triwulan Pengaduan Nasabah. Berdasarkan PBI Nomor 10/3/PBI/2008 Tanggal 4 February 2008 mengenai Laporan Kantor Pusat Bank Umum, setiap laporan termasuk laporan Pengaduan nasabah dikirim secara on-line paling lambat tanggal 15 bulan April, Juli, Oktober dan Januari oleh karena itu kiranya paling lambat tanggal 10 laporan tersebut telah diterima oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk dibuatkan rekapitulasinya dan pada tanggal 14 atau paling lambat 15 laporan tersebut telah dikirim ke Bank Indonesia oleh petugas yang ditunjuk, hal ini disebabkan apabila terlambat maka petugas tersebut akan dikenakan denda sebesar Rp. 2.500.000,- setiap formnya dimana jumlah form laporan pengaduan nasabah adalah 5 (lima) buah . Kiranya dengan makalah ini diharapkan petugas yang ditunjuk untuk menangani pengaduan nasabah dapat bekerja lebih giat dan teliti semoga Tuhan Selalu Melindungi kita, AMIN.