Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan, Jalan Panglima Batur Barat No. 4, Banjarbaru 70711
ABSTRAK
Ayam buras merupakan salah satu jenis unggas lokal yang berpotensi sebagai penghasil telur dan daging. Di
Indonesia, populasi ayam buras tersebar di seluruh pelosok pedesaan dengan pola pemeliharaan umumnya bersifat
ekstensif-tradisional. Produktivitas ayam buras umumnya rendah karena sistem pemeliharaan secara ekstensif,
pemberian pakan yang belum memperhatikan kualitas dan kuantitas nutriennya, tingkat mortalitas tinggi terutama
pada Day Old Chicken (DOC), serta keragaman individu yang cukup besar. Upaya meningkatkan produktivitas
ayam buras dapat dilakukan dengan introduksi teknologi pemeliharaan dari ekstensif-tradisional menjadi semiintensif
hingga intensif yang didukung dengan perbaikan teknologi perbibitan, pakan, produksi, dan pengendalian penyakit,
terutama penyakit tetelo (ND). Tersedianya teknologi usaha tani ayam buras spesifik lokasi diharapkan akan
mendukung pengembangan ayam buras yang lebih menguntungkan.
Kata kunci: Ayam buras, usaha tani, produktivitas, kendala, Indonesia
ABSTRACT
The local chicken farming in Indonesia: its constraints and challenges
Local chicken is one of the poultry which is potential as meat and egg producer. In Indonesia, local chicken
population is distributed especially in rural areas and commonly raised extensively or traditionally. Productivity of
local chicken is low due to extensive-traditional raising system, using low quality and quantity feed, high mortality
mainly on Day Old Chicken (DOC), and high variation amongst the individual. Increasing local chicken productivity
could be conducted with introduction of simple technology to change raising system from traditional to semiintensive
or intensive including improvement of breeding technology, feeding management, and disease control mainly New
Castle Disease (ND). Availability of the location specific technologies will support local chicken development as
a profitable farming.
Keywords: Local chickens, farming systems, productivity, constraints, Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Ariani. 1999. Perspektif pengembangan ayam Gunawan dan M.M.S. Sundari. 2003. Pengaruh agroekosistem yang berbeda di Kabupaten
buras di Indonesia (Tinjauan dari aspek kon- penggunaan probiotik dalam ransum ter- Tanah Datar. Media Peternakan. Jurnal Ilmu
sumsi daging ayam). hlm. 700−705. Prosiding hadap produktivitas ayam. Wartazoa 13(3): Pengetahuan dan Teknologi Peternakan 24
Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. 92−98. (2): 34−37.
Bogor, 1−2 Desember 1998. Pusat Penelitian
Hartati, R. 1997. Penampilan Ayam Kampung Lestari, S. 2000. Produktivitas Ayam Kampung
dan Pengembangan Peternakan, Bogor.
Umur 20−22 Bulan dengan Frekuensi Pem- di Dua Desa yang Berbeda Topografinya di
Arief, D.A. 2000. Evaluasi ransum yang meng- berian Pakan yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Peternak-
gunakan kombinasi pollard dan duckweed Peternakan Institut Pertanian Bogor. an Institut Pertanian Bogor.
terhadap persentase berat karkas, bulu, organ Hastono. 1999. Peluang pengembangan ayam Lulusno. 1991. Pengaruh Periode Bertelur ter-
dalam, lemak abdomminal, panjang usus dan buras di lahan pasang surut Karang Agung hadap Pertambahan Bobot Badan dan Mor-
sekum ayam kampung. Skripsi. Fakultas Ulu, Sumatera Selatan. hlm. 691−699. Pro- talitas Anak Ayam Kampung pada Peme-
Peternakan Institut Pertanian Bogor. siding Seminar Nasional Peternakan dan liharaan Ekstensif. Skripsi. Fakultas Peter-
Bakrie, B., D. Andayani, M. Yanis, dan D. Veteriner. Bogor, 1−2 Desember 1998. Pusat nakan Institut Pertanian Bogor.
Zainuddin. 2003. Pengaruh penambahan Penelitian dan Pengembangan Peternakan,
Bogor. Lumentha, L. 1997. Beberapa Faktor yang Mem-
jamu ke dalam air minum terhadap preferensi
pengaruhi Perkembangan Usaha Ternak
konsumen dan mutu karkas ayam buras. hlm. Iman-Rahayu, H.S., Suherlan, dan I. Supriyatna. Ayam Kampung di Kecamatan Cijeruk, Kabu-
490−495. Prosiding Seminar Nasional Tekno- 2005. Kualitas telur tetas ayam merawang paten Bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan
logi Peternakan dan Veteriner “Iptek untuk dengan waktu pengulangan inseminasi buatan Institut Pertanian Bogor.
Meningkatkan Kesejahteraan Petani melalui yang berbeda. J. lndon. Trop. Anim. Agric.
Agribisnis Peternakan yang Berdaya Saing”. 30(3): 142−150. Mardiningsih, D., T.M. Rahayuning, W. Roesali,
Bogor, 29−30 September 2003. Pusat Pene- dan D.J. Sriyanto. 2004. Tingkat produktivi-
litian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. Iriyanti, N., Zuprizal, Tri-Yuwanta, dan S. tas dan faktor-faktor yang mempengaruhi
Keman. 2005. Pengaruh penggunaan minyak tenaga kerja wanita pada peternakan ayam
Biyatmoko, D. 2003. Permodelan usaha pengem- ikan lemuru dan minyak kelapa sawit dalam lokal intensif di Kecamatan Ampal Gading,
bangan ayam buras dan upaya perbaikannya pakan terhadap profil metabolisme lemak Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. hlm.
di pedesaan. Makalah disampaikan pada pada darah ayam kampung jantan. J. Anim. 548−554. Prosiding Seminar Nasional Tek-
Temu Aplikasi Paket Teknologi Pertanian Prod. 7(2): 59−66. nologi Peternakan dan Veteriner 2004. Buku
Subsektor Peternakan. Banjarbaru, 8−9
Iriyanti, N., Zuprizal, Tri-Yuwanta, dan S. II. Bogor, 4−5 Agustus 2004. Pusat Peneliti-
Desember 2003. Balai Pengkajian Teknologi
Keman. 2007. Penggunaan vitamin E dalam an dan Pengembangan Peternakan, Bogor.
Pertanian Kalimantan Selatan, Banjarbaru.
hlm. 1−10. pakan terhadap fertilitas, daya tetas dan
Muryanto, W. Dirdjopranoto, Subiharta, dan
bobot tetas telur ayam kampung. J. Anim.
D.M. Juwono. 1994a. Rakitan hasil-hasil
Direktorat Jenderal Peternakan. 2006. Statistik Prod. 9(1): 36−39.
penelitian ayam buras di Sub Balai Penelitian
Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Iskandar, S., D. Zainuddin, S. Sastrodihardjo, T. Ternak Klepu. Usaha ternak skala kecil se-
Fuadi, A. 1996. Analisis Permintaan Ayam Kam- Sartika, P. Setiadi, dan T. Susanti. 1998. bagai basis industri peternakan di daerah
pung oleh Restoran di Kotamadya Ponti- Respons pertumbuhan ayam kampung dan padat penduduk. hlm. 98−114. Prosiding
anak. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut ayam persilangan pelung terhadap ransum Pertemuan Nasional Pengolahan dan Komu-
Pertanian Bogor. berbeda kandungan protein. Jurnal Ilmu nikasi Hasil-Hasil Penelitian. Semarang, 8−
Ternak dan Veteriner 3(1): 8−14. 9 Februari 1994. Sub Balai Penelitian Ternak
Gunawan. 2002. Evaluasi Model Pengembangan Klepu, Semarang.
Usaha Ternak Ayam Buras dan Upaya Per- Khalil, I.D., Afrianis, dan S. Jalaluddin. 2001.
baikannya. Disertasi. Program Pascasarjana Performans ayam buras yang dipelihara Muryanto, Subiharta, dan D.M. Juwono. 1994b.
Institut Pertanian Bogor. secara ekstensif pada dua daerah dengan Studi manajemen produksi telur tetas pada