USULAN
Bidang Kegiatan :
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
2
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Menyetujui
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Kedokteran Brawijaya
KATA PENGANTAR
Peneliti
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GRAFIK vi
A. Judul Penelitian 1
B. Latar Belakang Masalah 1
C. Perumusan Masalah 2
D. Tujuan Penelitian 3
E. Luaran yang Diharapkan 3
F. Kegunaan Penelitian 3
G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran 4
H. Metode Pelaksanaan Program 7
I. Jadwal Kegiatan Program 13
J. Rancangan Biaya 14
K. Lampiran
1. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok ix
2. Biodata Dosen Pendamping x
3. Surat Perjanjian xi
6
DAFTAR GRAFIK
Hal.
1. Data keluhan pengunjung UKS SMPN 1 Bululawang tahun 2010 5
7
DAFTAR TABEL
Hal.
1. Inventaris UKS SMPN 1 Bululawang 6
8
A. JUDUL
Program Pelatihan “ERDEST” Emergency Readiness for Students bagi
Pelajar SMP Negeri 1 Bululawang Kabupaten Malang.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Tingginya angka kejadian kedaruratan yang sering terjadi di SMP Negeri 1
Bululawang.
10
D. TUJUAN
Program ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa SMP Negeri 1 Bululawang
mengenai penanganan kondisi darurat.
2. Mengurangi jumlah korban kesalahan penanganan pada pertolongan pertama.
3. Meningkatkan ketangkasan siswa SMP Negeri 1 Bululawang terhadap
kejadian darurat dan penanganannya.
4. Memberikan motivasi terhadap siswa SMP Negeri 1 Bululawang untuk
tanggap dalam penanganan terhadap kejadian gawat darurat.
5. Membangun jiwa sosial siswa SMP Negeri 1 Bululawang untuk peduli
terhadap kejadian gawat darurat di sekitarnya, tidak hanya di lingkungan
sekolah saja tetapi juga di dalam lingkungan masyarakat.
F. KEGUNAAN
1. Untuk Diri Sendiri
Program kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menstimulasi
mahasiswa untuk berkreativitas. Tujuannya untuk memperluas wawasan dan
11
keluhan gawat darurat lain yang sering dialami oleh para siswa, misalnya pusing
di saat upacara, mual, kekambuhan maag. Berikut data keluhan pengunjung UKS
SMPN 1 Bululawang mulai 1 Januari 2010 hingga 6 Oktober 2010.
13
Program “ERDEST” ini ditujukan kepada siswa putra dan putri kelas VII
dan kelas VIII di SMP Negeri 1 Bululawang, yang usianya berkisar 12-14 tahun,
14
yang harapannya pengaplikasian program ini akan berdampak baik bagi seluruh
siswa SMP Negeri 1 Bululawang ditinjau dari angka kejadian cedera pelajar di
sekolah ini yang cukup tinggi. Sasaran program ini diutamakan pada pelajar kelas
VII dan kelas VIII karena mengingat karakter siswa-siswa tersebut yang tergolong
dini sehingga mudah untuk diberi program pelatihan “ERDEST”. Program
pelatihan “ERDEST” bagi siswa kelas VII dan kelas VIII di SMP Negeri 1
Bululawang dengan memilih 2 orang perwakilan siswa putra dan putri di setiap
kelasnya. Masing-masing kelas VII dan kelas VIII terdapat 8 kelas, sehingga akan
didapatkan total 32 siswa yang akan mendapatkan program pelatihan “ERDEST”.
Mereka akan dibentuk menjadi kader di kalangan SMP Negeri 1 Bululawang yang
akan menangani kejadian cedera.
H. METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan
Persiapan program dilaksanakan selama sebulan. Proses persiapan
meliputi pencarian dan pendataan SMP yang kondisinya sesuai dan bersedia
menerima program ini yang ada di wilayah Malang Raya. Setelah mendapatkan
perizinan dilakukan observasi tentang: keadaan umum sekolah, kejadian darurat
yang sering terjadi dan pihak-pihak yang menangani, sarana prasarana yang ada d
UKS dan sejauh mana keterlibatan siswa dalam menangani kejadian darurat.
Program ini akan dilaksanakan oleh anggota tim dibantu dengan dosen
pembimbing.
Selanjutnya rencana pengorganisasian program kegiatan Pelatihan
“ERDEST” Emergency Readiness for Student bagi Pelajar SMP Negeri 1
Bululawang Kabupaten Malang menggunakan jalur koordinasi tim sebagai
berikut :
Koordinator tim:
Anugerah Eka P.
2. Pelaksanaan
a. Seleksi “ERDEST”
Siswa yang menerima program “Pelatihan ERDEST” tidak sembarang
siswa melainkan harus melalui seleksi. Seleksi dilakukan melalui rekomendasi
pihak sekolah dari siswa kelas VII dan VIII, indikator dari seleksi ini adalah
mendapatkan kriteria siswa yang mempunyai keinginan dan kepedulian untuk
menolong sesama di bidang kesehatan. Setiap kelas akan terpilih 1 orang siswa
dan 1 orang siswi. Untuk setiap tingkatan terdapat 8 kelas sehingga akan
didapatkan ERDEST dengan jumlah total yaitu 16 orang dari kelas VII dan 16
orang dari kelas VIII.
b. Materi pembelajaran
1. Materi pengajaran
A. Keselamatan dan keamanan diri sendiri
B. Pentingnya asupan gizi setiap hari
C. Pola hidup sehat dan bersih
D. Penyakit yang sering diderita
E. Penyakit menular
2. Materi praktikum
16
A. Perawatan Luka
B. Balut bidai
C. Cara mencuci tangan
D. Teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
E. Penanganan pertama pada pingsan, pusing, dan sakit perut
c. Metode pembelajaran
1. Ceramah dan Tanya Jawab
Ceramah dan tanya jawab merupakan metode penyampaian materi secara
lisan. Dalam ceramah dan tanya jawab ini, siswa diberi pengetahuan dan arahan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan penanganan kegawatdaruratan di kalangan
sekolah, dengan durasi pemberian ceramah selama 30 menit, kemudian siswa
diperkenankan untuk bertanya dalam sesi tanya jawab yang berdurasi 30 menit.
Metode ceramah ini dinilai efektif jika diterapkan dengan penyajian materi secara
komunikatif dan didukung oleh alat dan media agar siswa dapat memahami materi
dan tertarik menyimaknya. Semua materi yang akan disampaikan menggunakan
metode pembelajaran berupa ceramah dan tanya jawab.
2. Small Group Discussion
Small Group Discussion adalah metode pembelajaran yang menghadapkan
siswa pada suatu permasalahan melalui sebuah diskusi kecil. Tujuan utama
metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan,
menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu
keputusan (Killen, 1998). Small Group Discussion dilakukan dengan membagi
siswa dalam kelompok-kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 6-7 orang.
Setiap kelompok akan dipandu oleh tutor yang berasal dari tim pelaksana.
Pelaksanaannya dimulai dengan tutor menyajikan permasalahan secara umum,
kemudian masalah tersebut dibagi-bagi ke dalam submasalah yang harus
dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. Tutor ini bertindak sebagai pemandu dan
pemantau jalannya proses diskusi. Proses diskusi diakhiri dengan laporan setiap
kelompok. Materi yang menggunakan metode pembelajaran small group
discussion adalah keamanan dan keselamatan diri sendiri.
17
3. Praktikum
Metode praktikum ini merupakan pengaplikasian dari teori-teori yang
sudah diberikan, dimana telah disediakan peralatan dan perlengkapan untuk
mengaplikasikan program “Pelatihan ERDEST”, kemudian para siswa dapat
memanfaatkan alat-alat tersebut. Pada metode praktikum ini, pembagian
kelompok akan disesuaikan dengan materi yang akan dipraktikkan sehingga akan
ada kelompok kecil dan kelompok besar. Nantinya, kelompok akan didampingi
oleh tutor yang berasal dari tim pelaksana. Fungsi tutor adalah mendampingi
jalannya praktikum. Diharapkan melalui metode ini, para siswa dapat mengetahui
dan memahami secara detail prosedur-prosedur dalam penanganan
kegawatdaruratan di kalangan siswa. Materi pembelajaran yang menggunakan
metode praktikum adalah semua materi yang dipraktikumkan, yakni perawatan
luka, balut bidai, cara mencuci tangan, teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri,
serta penanganan pertama pada pingsan, pusing, dan sakit perut.
4. Nonton Bareng dan Diskusi
Pada sesi ini akan ditayangkan video-video yang didalamnya mengandung
contoh kasus serta aplikasi dari penanganan kegawatdaruratan yang benar.
Dilanjutkan dengan diskusi yang membahas tentang prosedur penanganan
kegawatdaruratan yang benar sehingga diharapkan peserta dapat belajar dari
contoh kasus yang ditampilkan. Mekanisme pembagian waktu yang digunakan
adalah 15 menit untuk nonton bareng dan 20 menit untuk waktu diskusi terkait
dengan video yang ditayangkan. Materi pembelajaran yang menggunakan metode
nonton bareng dan diskusi adalah pola hidup sehat dan bersih, penyakit menular,
dan pentingnya asupan gizi setiap hari.
5. Role Play
Role play merupakan metode pengaplikasian materi yang telah diberikan
melalui ceramah, dengan cara bermain peran. Dimana para siswa yang menerima
program “Pelatihan ERDEST” akan dibentuk menjadi 5-6 kelompok. Setelah itu,
para tutor akan memberikan beberapa trigger mengenai kasus-kasus gawat darurat
yang sering terjadi di kalangan siswa, kemudian setiap siswa pada masing-masing
kelompok akan menempati perannya antara lain sebagai tim penolong dan korban,
18
3. Evaluasi
1. Pre dan post test
Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan melalui adanya pretest dan post
test dengan pertanyaan terstruktur melalui MCQ dan essay. Pre test dilakukan
19
1. Presensi : 5%
2. Keaktifan : 10%
3. Pretest dan posttest : 5%
4. Praktikum : 20%
5. Ujian formatif : 20%
6. Ujian sumatif : 40%
4. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program.
Pelaporan bertujuan untuk melaporkan seluruh pertanggung jawaban terhadap
semua program kegiatan yang telah dilakukan. Pelaporan berisi persiapan dan
pelaksanaan program kegiatan termasuk lampiran-lampiran kegiatan seperti
materi kegiatan, hasil evaluasi peserta, dokumentasi kegiatan, dll.
I. JADWAL KEGIATAN
J. RANCANGAN BIAYA
No Kegiatan Kebutuhan Anggaran
1 Pembuatan Proposal Tinta Printer Rp. 80.000,00
Kertas A4 1 rim Rp. 40.000,00
Pelaporan Rp 201.000,00 +
TOTAL Rp 5.841.000,00
K. LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata ketua serta anggota kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Anugerah Eka Purwanti
b. NIM : 0810720013
c. Fakultas/Departemen : Kedokteran/Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Wedha Ayu Azhari
b. NIM : 0810720072
c. Fakultas/Departemen : Kedokteran/Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Elyza Rahma Sari Abdillah
b. NIM : 0810723021
c. Fakultas/Departemen : Kedokteran/Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
4. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Dina Nurpita Suprawoto
b. NIM : 0910720028
c. Fakultas/Departemen : Kedokteran/Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
5. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Nurul Fauziah
23
b. NIM : 0910720065
c. Fakultas/Departemen : Kedokteran/Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Lampiran 2
Nama dan Biodata Dosen Pembimbing
1. Nama Lengkap dan Gelar : Ns. Fransiska Imavike Fevriasanty, S. Kep,
M. Nurs
2. Golongan Pangkat dan NIP : Gol IIIA / NIP. 19790224 200604 2 001
3. Jabatan Fungsional : Staf Pengajar PSIK-FKUB
4. Jabatan Struktural :-
5. Fakultas/Departemen : Kedokteran / Jurusan Keperawatan
6. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
7. Bidang Keahlian : Maternitas
8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 2 x seminggu