Anda di halaman 1dari 12

ASAL USUL SUKU

BUNAK
Minggu Pesta Keluarga Kudus dari Nazareth 28
Desember 2008
Pukul 17.30 – 20.00 Merekam Penjelasan Isi
Ringkas Buku BEI GUA oleh Pater Pinozek
SVD di Soverdi Surabaya.

1
Louis Berthe Mengadakan penelitian dua
tahap.Tahap pertama 1957 –1959, kurang
lebih 14 bulan. Tahap kedua 1966. Buku BEI
GUA ini diterbitkan pada 1972. Claudine
Friedberg, Isteri Louis Berthe yang
menerbitkannya. Menurut catatan kritis
Claudine Friedberg, isteri Louis Berthe ini,
teks yang dikumpulkan dalam BUKU BEI GUA
itu tidak lengkap. Nyanyian-nyanyian
tentang asal-usul suku Bunak itu dilagukan
atau didaraskan oleh penyanyi khusus dalam
Suku Bunak yang dilaksanakan pada pesta-
pesta besar yaitu penguburan atau kematian
dan pada pesta panen. Ada banyak cerita
mitos dalam Buku BEI GUA ini yang tidak
dikenal atau belum dimengerti kecuali oleh
sumber asli yaitu orang-orang tua yang saat
ini masih mengenal baik ceritera-ceritera
mitos asal-asal nenek moyang. Sementara
ini Claudine Friedberg mengakui bahwa teks
yang dikumpulkan dalam buku BEI GUA ini
belum lengkap.

2
Judul Perjalanan mengandung dua arti
pertama, perjalanan satu angkatan ke
angkatan yang berikut atau lain. Kedua,
perjalanan nenek moyang dari satu tempat
ke tempat yang lain. Ada tiga cerita tentang
sejarah asal-usul nenek moyang atau suku-
suku atau keluarga-keluarga dalam suku
Bunak yaitu pertama, Oburu. Kedua, Sibiri.
Ketiga, Luta. Selain itu ada empat tempat
penting yang menjadi sorotan dalam cerita
atau sejarah nenek moyang itu adalah
pertama, Henes. Kedua Nualain. Ketiga,
Gewal. Keempat, Lakmaras.

Nyanyian atau puisi Bunak dalam buku BEI GUA


membenarkan situasi sosial yang ada
sekarang, situasi sosial politik yang ada
sekarang. Bukan untuk menjelaskan asal-
usul suku. Ada tiga kelompok atau kelas
atau semacam kasta dalam suku Bunak yaitu
kelompok bangsawan, kelompok biasa dan
kelompok budak. Kelompok Oburu
dipandang sebagai yang turun dari Surga
atau dari atas.

3
Nyanyian ini dinyanyikan pada kesempatan
tertentu dan oleh orang tertentu yang ahli.
Khusus tentang penciptaan duniawi sebagai
sesuatu yang tidak dinyanyikan karena
rahasia. Itu hanya diturunkan kepada
generasi berikut pada saat dia hendak
meninggal. Penurunan itu hanya kepada
orang tertentu saja.

Dalam Buku BEI GUA ini, melukiskan kekuasaan


atau otoritas atau hak-hak dan sebagainya
tidak bergantung pada material tanah atau
luasnya wilayah geografis. Tetapi otoritas
dan kewibawaan itu berdasarkan sumber
berupa tanda otoritas yaitu LAMBANG atau
SIMBOL khusus yaitu bisa Patung atau
gambar atau emas dan senjata atau KALUK
atau kekuatan magis yang berharga dalam
dirinya sendiri. Lambang itu tersembunyi
dan dapat dibawa ke tempat lain. Lambang
itu memberi kekuatan dan kewibawaan bagi
seseorang yang berkuasa atau memimpin
suku Bunak. Lambang atau symbol itu
menjadi kekuatan magis yang memberi
kekuasaan dan kewibaan seorang penguasa
dalam suku Bunak.

4
Perjalanan nenek moyang itu terungkap dalam
judul buku karena diceriterakan dari satu
tempat yang khusus ke tempat yang lain
yang berbeda-beda. Dengan kata lain Buku
Bei Gua ini berisi cerita menyangkut orang-
orang yang hidupnya nomaden. Ceritera itu
ada yang terputus-putus dan tidak logis atau
ada lobangnya, ada berbagai variasi cerita
tentang perjalanan nenek moyang dalam
menjelaskan tentang satu pokok peristiwa.
Tergantung orang mau menekankan atau
membatasi analisa yang terbatas pada satu
variasi dari sudut pandang disiplin ilmu
tertentu untuk mengenal manusia suku
Bunak yang multidimensi.

Dalam buku BEI GUA, melukiskan tentang tiga


macam manusia yaitu pertama, berasal dari
surga atau dari atas. Manusia berasal dari
atas adalah Luta. Kedua, berasal dari bawah
dari dalam tanah yang dikenal berasal dari
tanaman yang tumbuh di atas tanah yaitu
secara khusus Jeruk. Ketiga, manusia yang
ada sekarang yang konkret.

Mengenai penciptaan manusia; ada tiga


tingkatan yaitu OBURU, LUTA, SIBIRI.

5
Cerita mengenai mengambil wanita dari suku
yang lain. Pengambilan wanita dari suku lain
menjadi anggota suku yang baru terfokus
pada persaudaraan Malu dengan Aiba’a atau
disingkat hubungan relasi adat Malu-Ai.
Relasa adat malu-ai ini terus berkembang
dalam kehidupan adat suku Bunak dewasa
ini.

Wujud Tertinggi : SATU MATA, SATU TANGAN,


SATU TELINGA, SATU KAKI, TIDAK
MENGANDUNG, TIDAK MELAHIRKAN. Wujud
Tertinggi dari langit ke tujuh, dari satu
rumah adat, dari satu mesbah yang pertama
dan utama.

Dari yang tertinggi ini turunlah ANA LIURAI


dengan pasangan hidupnya yang melahirkan
atau menciptakan Bulan dan Matahari.
Kelahiran generasi selanjutnya lihat nama-
nama dalam teks dalam Buku BEI GUA,
bagian Cosmogoni.
OBURU:

6
Isteri mereka atau wanita dari babi hutan dan
Jeruk. Isteri itu tidak dibeli tetapi hasil
memburu babi hutan yang berubah menjadi
manusia – isteri. Kemudian mereka melihat
atau menemukan Jeruk dan dari jeruk ini
berubah menjadi manusia. Isteri dari Jeruk
yang berubah menjadi manusia.

SIBIRI :
Wanita yang pertama dari IKAN yang berubah
menjadi manusia. Pengalaman ini waktu
menangkap ikan.

LUTA :
Wanita itu dari hasil inces antara saudara
dengan saudari, dan antara anak dengan
ibunya.

Jaringan – hubungan antara masyarakat terjadi


perkawinan dalam suku dan melalui suku
luar melalui persekutuan, perjanjian dan
sumpah dan sebagainya.

7
Ada dua (2) jalan yaitu Pertama, Dingin yaitu
melalui persetujuan dan menjadi hubungan
keluarga. Kedua, Melalui jalan panas yaitu
melalui jalan perang antara satu suku
dengan suku yang lainnya.

Ada dua (2) Jalan nenek moyang yaitu


pertama, penduduk asli dan kedua,
pendatang – tapi tidak diketahui dari mana
asalnya.

Ketua penyanyi itu mempunyai kesulitan


tersendiri. Setiap ketua penyanyi dari
tempat yang satu berbeda versinya dari
ketua penyanyi dari tempat yang berbeda.

BUNAK :
Pertama, Secara struktur dipandang sebagai
satu negara. Kedua, secara pembentukan
ritus-ritus yang paling kaya memiliki obyek
organisasi sosial yang melarang inces.
Ketiga, hubungan perkawinan dalam
keluarga-keluarga dalam relasi malu-ai.

8
Pada suku Bunak itu hubungan malu-ai itu
dibentuk secara kontinyu dalam mengarungi
waktu.

Beri tanda – sumber lambang – lambang


kekuasaan itu dari dunia di atas.

Cerita tentang MAU IPI GULOQ:

9
Buruh babi hutan. Babi berubah menjadi dua
wanita. Satu cantik sekali. Dua saudara
rebut yang paling cantik. Mereka ribut dan
akhirnya mereka saling membunuh. Lalu
wanita yang cantik itu datang dan
membangkitkan MAU IPI GULOQ itu, dengan
menggunakan air khusus. Akhirnya Mau IPI
GULOQ mendapat dua isteri itu dan menjadi
Raja. Dua isteri itu dari babi hutan yang
diburu yang telah berubah menjadi manusia,
dan wanita itu berasal dari buah jeruk yang
ditemukan di hutan dalam perburuan babi
hutan. Jeruk itu berubah menjadi manusia,
wanita yang sangat cantik sekali. Asa Paran
merasa iri terhadap Mau IPI GULOQ. Maka
Asa Paran menyuruh Mau Ipi GULOQ naik
pohon lantas Asa Paran menumbangkan
pohon itu dan MAU IPI GULOQ mati. Isterinya
tidak tahu. Lantas dua anjing diutus pergi
tempat kematian MAU IPI GULOQ karena
kejahatan Asa Paran. Menemukan mayat
MAU IPI GULOQ sudah berulat, tetapi dia
dibangkitkan kembali oleh isterinya.
Kemudian dia bangun dan normal sebagai
manusia. Anjing itu menjadi dua wanita yang
cantik. Kedua wanita dari kedua anjing yang
berubah menjadi manusia itu menggunakan
minyak itu membuat badan itu menjadi utuh
kembali – sehat kembali. Asa Paran heran
sekali ketika melihat MAU IPI GULOQ hidup
dan sehat.

10
Kerangka ringkas Buku BEI GUA:

Penciptaan Manusia
Keluarga Oburu – Marobo __________ di sini ada
cerita tentang MAU IPI GULOQ memiliki 2
isteri yang awalnya dari babi hutan dan
jeruk yang menjadi manusia – wanita yang
menjadi isteri MAU IPI GULOQ. Kemudian dua
isteri berikut dari dua ekor anjing yang
menjadi manusia –wanita yang
membangkitkan Mau IPI GULOQ dan menjadi
isteri MAU IPI GULOQ yang menjadi Raja.
LUTA – DATO ZOPATA
SIBIRI – KAILAUQ
A TURUL TUK – SIOL WA ______ Pertemuan 3
suku yaitu Oburu, Sibiri dan Luta
Tinggal Tetap dan Misi Dewa Kera yang
berfungsi sebagai perantara.
Sumpah Ikatan antara HULO – LEP ____ Dua
bambu yang magis dan keluarga – keluarga
atau suku –suku.

11
Rumah- rumah atau keluarga-keluarga yang
sekarang tinggal di HENES PAQEL – HOL
SOSEK _________ Ada dua bagian penting
dalam hal ini yaitu terdiri dari :Pertama,
Pendasaran keluarga-keluarga di HENES
PAQEL – HOL SESUK. Kedua, Asal-usul dari
tiga (3) rumah atau keluarga bangsawan
yaitu : Pertama , IU GEWEN – HOL LAPIT;
kedua, LIANAIN BEIN MONE; HAU POR.

12

Anda mungkin juga menyukai