1. Pengertian Dasar
• Populasi adalah seluruh obyek yang ingin kita ketahui besaran
karakteristiknya.
• Sampel adalah sebagian obyek populasi yang mewakili karakteristik
populasinya, dan kemudian diteliti.
• Hasil penelitian atas sampel kemudian digeneralisasi bagi keseluruhan
populasi. Maka sampel harus representatif (bersifat mewakili populasi).
Contoh:
• Seseorang yang mengadakan suatu kunjungan ke suatu daerah dapat
bercerita banyak tentang keadaan daerah itu, berdasarkan apa yang
diamatinya selama satu minggu.
• Seseorang yang akan membeli buah, biasanya mencoba dulu beberapa biji
untuk mengetahui manis tidaknya buah itu.
• Dokter memeriksa pasien dengan menggunakan sampel daerah pasien itu.s
Populasi
Sampel
Seleksi
sampel
2. Sifat populasi
Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi yang
homogen dan heterogen.
a. Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsur atau elemennya
memiliki sifat yang mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan
jumlahnya secara kuantitatif.
b. Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat
yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu penetapan batas-batasnya secara
kuantitatif.
Prosedur sampling secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
Sampling Probabilitas dan Sampling Non-Probabilitas.
Untuk jumlah populasi yang telah diketahui dapat digunakan rumus Taro
Yamane (Riduwan dan Akdon, 2006) untuk menghitung jumlah sampel yang
diperlukan:
N
n=
N.d 2 + 1
N S N S N S
50 44 600 234 5000 357
100 80 700 248 8000 367
200 132 800 260 10000 370
300 169 900 269 50000 381
400 196 1000 278 75000 382
500 217 3000 341 100000 384
10
Materi Statistik
Pertemuan 3 – Pengumpulan dan Penyajian Data
PENDUDUK
PRIA WANITA
KAWIN BELUM KAWIN KAWIN BELUM KAWIN
Umur Pendidikan Umur Pendidikan Umur Pendidikan Umur Pendidikan
C. Dasar-dasar Klasifikasi
1. Klasifikasi berdasarkan sifat (atribut) → warna kulit, hobi (kualitatif)
2. Klasifikasi berdasarkan angka → harga barang, upah karyawan (kuantitatif)
D. Distribusi Frekuensi
Suatu tabel yang mengelompokkan banyaknya kejadian/frekuensi (cases) ke
dalam kelompok-kelompok.
11
Materi Statistik
Pertemuan 3 – Pengumpulan dan Penyajian Data
Contoh: Distribusi Frekuensi Usia Karyawan UD. Sejahtera
Usia Frekuensi
20-24 3
25-29 8
30-34 17
35-39 13
40-44 7
45-49 2
K = 1 + 3,322 log N
K = Jumlah kelas
N= Banyak Frekuensi
3,322 = Konstanta
12
Materi Statistik
Pertemuan 3 – Pengumpulan dan Penyajian Data
2. Menentukan interval kelas
a. Gunakan interval kelas yang sama
b. Gunakan kelas tertutup → memudahkan penentuan nilai tengah
c. Besarnya kelas interval sebaiknya 5 atau kelipatan 5, misalnya 10, 15.
Latihan Soal:
Buatlah Tabel Frekuensi dengan menghitung banyaknya kelas dan Interval kelas
data berikut ini:
33 35 35 39
41 41 42 45 47 48
50 52 53 54 55 55 57 59
60 60 61 64 65 65 65 66 66 67 68 69
71 73 73 74 74 76 77 77 78
80 81 84 85 85 88 89
91 94 94 98
A. Bar Chart
Menghasilkan representasi grafis cacah frekuensi untuk setiap nilai yang
berlainan.
DATA
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
Frequency
.5
0.0
33 42 50 55 61 67 73 78 85 94
39 47 53 59 65 69 76 81 89
DATA
13
Materi Statistik
Pertemuan 3 – Pengumpulan dan Penyajian Data
B. Pie Chart
Menghasilkan representasi grafis berupa lingkaran.
DATA
78 60
61
77 64
76 65
74
66
73
67
68
C. Histogram
Menghasilkan representasi grafis berdasarkan interval.
DATA
8
2
Frequency
DATA
14
Materi Statistik
Pertemuan 3 – Pengumpulan dan Penyajian Data