Anda di halaman 1dari 7

c  





³ PISTON, BATANG PISTON, DAN KELENGKAPANNYA ³




Aktivitas gambar teknik atau gambar mesin pada awalnya dilakukan
secara manual, tidak menggunakan bantuan computer. Tetapi semakin
pesatnya perkembangan teknologi terciptalah Computer Aided Design (CAD)
untuk memudahkan manusia dalam menggambar teknik. Software CAD yang
digunakan saat ini sangat beragam diantaranya: ArchiCAD, Auto CAD, dan
sebagainya.

Dalam proyek akhir ini kita mengambar sebuah alat atau elemen
mesin menggunakan CAD 2D. Dimana alat-alat tersebut memiliki bagian
atau komponen-komponen lebih dari 3 , lebih banyak lebih baik. Oleh karena
itu saya mengusulkan piston, batang piston, dan kelengkapannya digunakan
sebagai proyek akhir ini.

Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah  adalah bagian
(parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara
masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston
terhubung ke poros engkol (ð ) melalui setang piston (ð 
ð 
). Material piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan
tekanan, misal aluminium yang sudah dicampur bahan tertentu (  
 ).

Connecting Rod (batang torak). Kita telah mengetahui bahwa fungsi


connecting rod adalah untuk memindahkan gaya yang mendorong piston ke
bawah ke crankshaft, selama proses langkah usaha. Karenanya agar tidak
pecah, connecting rod haruslah kuat.
Rod (batang) mempunyai dua tempat untuk bearing-bearing. Bearing
yang besar ditempatkan pada crankshaft dan bearing yang kecil ditempatkan
pada piston. Sebuah pin digunakan untuk menghubungkan piston ke
connecting rod, pin ini disebut piston pin atau gudgeon pin.

  




Permasalahan yang dihadapi dalam tugas akhir ini adalah

1. Bagaimanakah menggambar Piston, Connecting Rod dan


kelengkapannya secara 2D ?
2. Seperti apakah gambar Piston, Connecting Rod dan kelengkapannya
dair berbagai pandangan ?


Batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah
1. Gambar yang akan dibuat hanya Gambar 2D dari Piston, Connecting
Rod dan kelengkapannya.
    
 




Piston Ring Piston Pena Piston dan


Pengunci
Batang piston, Bearing, baut, kepala batang penggerak.



Piston berfungsi memindahkan tekanan (tenaga) hasil pembakaran


campuran bahan bakar dan udara melalui connecting rod ke crankshaft.
Biasanya piston-piston dilengkapi dengan tiga atau 4 ring di sekelilingnya.
Dua-tiga ring utama adalah ring kompresi. Ring tersebut menyekat celah
diantara piston dan dinding silinder. Ring tersebut dirancang untuk mencegah
agar gas bertekanan tinggi dari proses pembakaran mengalir melewati
piston.

Ring ketiga pada piston adalah ring oli. Fungsinya adalah untuk
mencegah oli pelumas pada dinding-dinding silinder masuk ke ruang
pembakaran. Ring piston yang telah aus di kendaraan seringkali dapat
terditeksi melalui emisi gas buang yang berasap. Asap ini disebabkan oleh
oli, yang berhasil melampaui piston dan ikut terbakar dalam proses
pembakaran.

 

Pena torak (piston pin) menghubungkan torak-torak dengan bagian


ujung yang kecil (small end) pada batang torak. Dan meneruskan tekanan
pembakaran yang berlaku pada torak ke batang torak. Pena Torak berlubang
di dalamnya untuk mengurangi berat yang berlebihan dan kedua ujung
ditahan oleh bushing pena torak (piston pin boss).

Torak dan batang torak (connecting rod) dihubungkan secara khusus


seperti diperlihatkan pada gambar. Pada model Full Floating, pena torak tidak
terikat pada bushing torak atau batang torak, sehingga dapat bergerak
bebas. Pada kedua ujung pena ditahan oleh 2 buah pegas pengunci (snap
ring). Pada model semi floating, pena torak dipasang dan dibaut pada batang
torak untuk mencegah lepas keluar, atau bagian ujunga yang kecil pada
batang torak terbagi dalam dua bagian dan pena torak dibuat diantara
keduanya. Pada model lainnya adalah tipe fixet, salah satu ujung penanya
dibautkan pada torak.

Pena piston yang menghubungkan piston dengan connecting rod,


memungkinkan rod berayun di dalam piston. Sebagai akibatnya ujung bagian
bawah con rod dan crankshaft berputar.

 !"#$"%

Batang torak (Connecting Rod) menghubungkan torak ke poros engkol


dan selanjutnya meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh torak ke poros
engkol. Bagian ujung batang torak berhubungan dengan pena torak disebut
small end. Crank pin berputar pada kecepatan tinggi. Untuk menghindari hal
tersebut yang diakibatkan panas, metal dipasangkan di dalam big end. Metal
ini dilumasi dengan oli dan sebagian dari oli ini dipercikan dari lubang oli
kebagian torak untuk mendinginkan torak. Batang torak harus dipasangkan
sesuai tanda. Bila salah pemasangan akan menutup lubang oli. Untuk
mencegah hal ini tiap-tiap batang torak terdapat tanda. Tanda ini bermacam-
macam tergantung pada tipe mesin dan harus teliti dengan menggunakan
buku pedoman reparasi.
Rod (batang) mempunyai dua tempat untuk bearing-bearing. Bearing
yang besar ditempatkan pada crankshaft dan bearing yang kecil ditempatkan
pada piston. Sebuah pin digunakan untuk menghubungkan piston ke con rod,
pin ini disebut piston pin atau gudgeon pin.



Bantalan engkol terdiri dari dua keeping yang ditempatkan pada rumah
bantalan masing-masing.




 



1. Suratman, Maman. 2001. Ô


   
      Bandung :
Pustaka Grafika
2. Drs. Daryanto. 2002. 
  
     
  Bandung :
Yrama Widya
3. Drs. Suratman, Maman. 2009. Ô
   
  
  Ô


   Bandung : CVPustaka Grafika

Anda mungkin juga menyukai