Anda di halaman 1dari 2

Bahan Galian dan Mineral Logam NTB

Digging Material and Metal Mineral

Tembaga
Endapan    bahan    galian tembaga merupakan komiditi bahan galian logam utama yang terdapat
di Nusa Tenggara Barat. Tipe cebakan adalah tipe porpiri, terdapat di Batu Hijau dan saat ini
sedang ditambang oleh perusahaan tambang  PT. Newmont Nusa Tenggara. Potensi sumberdaya
yang telah diketahui sebanyak 930.000.000 ton bijih dengan kadar 0,54% Cu atau setara dengan
5.020.000 ton tembaga. Selain itu masih terdapat pula potensi sumberdaya oksida sebesar
56.000.000 ton dengan kadar 0,37% Cu dan 0,12 g/temas.

Copper
Copper   Digging   Material sediment is the main metal digging material commodity in West
Nusa Tenggara. Already known resource potential is 930.000.000 copper ore with 0,54% Cu
degree or equal to 5.020.000 ton of copper. Other than this, there are also other oxide resource
potential about 56.000.000 ton with 0,37% Cu degree and 0,12 g/t of gold.

Emas
Bahan     galian     emas diketemukan hanya sebagai mineral ikutan dari tambang tembaga yang
diusahakan oleh PT. Newmont Nusa Tenggara di daerah Batu Hijau. Sedangkan sebagian kecil
lainnya terdapat  sebagai  daerah-daerah prospek yang dapat dikembangkan di masa datang.
Secara umum endapan emas di daerah ini terdiri dari dua tipe yaitu sebagai urat dan porpiri.  
Potensi   sumber   daya endapan emas yang telah diketahui secara keseluruhan adalah dengan
kadar rata-rata antara 0,14 g/t Au atau setara dengan 377 ton emas. Selain itu indikasi endapan
emas banyak tersebar di Sumbawa, Bima dan Lombok Barat.

Gold
Gold digging material was found only as side mineral of copper mine exploited by PT. Newmont
NUSA Tenggara in Batu Hijau. While other small parts are on future developed     prospect    
areas. Generally, gold sediment has 2 type vein and porphyry. Whole known Gold sediment   
resource    potential generally has a rate of 0,14 g/t Au or equal to 377 ton of gold. Gold
indication spreads out on every place such as Sumbawa, Bima and West Lombok Regency.

Timbal
Endapan     timbal     tipe hidrotermal terdapat di daerah Lentek,     Kecamatan     Pujut,
Kabupaten Lombok Timur dengan potensi sumberdaya sebanyak 2.450 ton bijih dengan kadar
8,39% Pb atau setara dengan 205 ton timbal. Endapan ini berasosiasi dengan seng, besi dan
tembaga. Sedangkan endapan timbal sebagai mineral terdapat    didaerah    Senggoro, kecamatan
Plampang, Kabupaten Dompu dengan kadar dalam batuan 0,5% Pb dan 1,60g/tAu.
Pb (Plumbum)/Lead
Hydrothermal type of Pb sediment is on Lentek, Pujut Sub district, East Lombok Regency with
resource potential of 2.450 Pb ore with 8,39% degree of Pb or equal to 205 ton of Pb. This
sediment associated with zinc, iron and copper. While Pb sediment as side result mineral can be
found in Senggoro, Plampang Sub district, Dompu Regency with 0,5% degree of Pb inside rocks
and 1,60 g/t degree ofAu.

Pasir Besi
Endapan pasir besi terdapat di daerah kebupaten Lombok Barat dan Bima. Bahan galian berupa
endapan rombakan pantai dengan lapisan tipis. Potensi sumberdaya yang telah diketahui
sebanyak 4.295 ton. Sebaran endapan besi ini terdapat antara lain didaerah pantai Saniang,  
pantai  Sowa,   pantai Wisata, kecamatan Wera, kabupaten Bima dan daerah Tawun, kecamatan
Sekotong, kabupaten Lombok Barat.

Iron Sand
Iron sand sediment is on West Lombok and Bima Regency. Digging material in the form of
beach shattered sediment with a thin layer. Known resource potential is 4.295 ton. This iron
sediment covers the entire coast of Saniang, Sowa, and Wisata Beach, Wera Sub district, Bima
Regency and Tawun Districts, Sekotong Sub district and West Lombok Regency.

Perak
Endapan bahan galian perak di daerah ini keterdapatan secara umum  sebagai  mineral  ikutan
bersama-sama dengan endapan emas. Sebagian dari endapan ini yang umumnya berupa indikasi
banyak    ditemukan    didaerah Kabupaten  Sumbawa.   Endapan dijumpai berupa urat kwarsa
dan stock work tipe epithermal. Kadar perak dalam batuan termineralisasi berkisar antara 5-66
g/t Ag. Endapan perak yang berasosiasi dengan emas dan air raksa dengan kadar 22-31 g/t Ag,
ditemukan di daerah Brang  Air  Panas,   Kecamatan Lunyuk,   Kabupaten   Sumbawa. Sejauh ini
potensi sumberdaya belum diketahui.

Silver
Silver digging material sediment usually as side mineral of gold sediment. Indication of this
sediment is on Sumbawa Regency. Seen Sediment usually in the form of kwarsa vein and
epythermalstock work. Silver degree inside mineral rocks is between 5-66 g/t Ag. While silver
sediment which associated with gold and quicksilver has 22-31 g/t degree of Ag is found on
Brang Air Panas, Lunyuk Sub district, Sumbawa Regency. iSo far the resource  potential  hasn't
been known yet.

Mangaan
Mangaan merupakan mineral bijih/ore secara umum keterdapatannya di desa Pela, Kec. Monta
Kab.Bima, dan merupakan KP Aneka Tambang yang dilaksanakan pada tahun 1985. Mengenai
potensi cadangan, belum teridentifikasi. Mineral-mineral mangan yang berharga seperti :
Piroksin (MnO2), magmarit (Mn2O3H2O), psilomelan (MnO.MnO22H2O), hausmanit
(Mn3O4), rhodokrasit (MnCO3) dan rhodonit (Mn SiO3).
Penggunaan bijih mangan pada umunya untuk industri baja, kimia, batery dan korek api.

Anda mungkin juga menyukai