c
cc
`
Ketika mempercayakan hidup kepada Kristus, karena anugerah -Nya secara posisional kita menjadi orang kudus (positional sanctifiction).
Maksudnya, kita menjadi orang kepunyaan -Nya dengan segala tugas, panggilan dan tanggungjawabnya. Sebuah pengalaman hidup terindah!
Namun demikian, kita dituntut untuk menjalani hidup kudus, bertumbuh menjadi serupa dengan Dia dalam karakter, sifat, kelakua n hidup kita
(progressive sanctification). Pada akhirnya dalam sekejap mata kita diubahkan menjadi seperti Kristus (final sanctification).
Dalam proses penyucian, kita harus menghadapi godaan, yakni dorongan -dorongan di dalam batin kita untuk memenuhi kei nginan-keinginan
indah yang berlawanan dengan firman-Nya. Misalnya, dorongan untuk korupsi, karena ingin hidup mewah; dorongan untuk sombong, karena
ingin dihormati sesama; dorongan untuk melakukan extra marital sex, karena sedang ingin bercinta, dstnya.
Sebagai contoh, pernah ada seorang anak Tuhan yang meninggalkan isterinya yang sah, hidup dan menikah lagi dengan perempuan yang lebih
muda. Untuk sementara dia bisa menikmati isteri mudanya. Tapi tidak berlangsung terlalu lama, saya diberitahu bahwa anak Tuha n itu sudah
mati dengan cara yang tragis. Menjelang kematiannya, dia ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit, karena kalau udah muntah, baunya amat
busuk dan menyengat.
Contoh lain, seorang Ibu muda, masih cantik dan kaya. Namun dia mengingkari perjanjian pernikahannya, hidup selingkuh se enaknya. Suaminya
merana terhina. Untuk sementara, dia bisa menikmati dosanya. Namun tidak berselang lama, tiba -tiba saja ada benjolan di payudaranya, dan
itu berkembang sampai menjadi kanker payudara stadium ke empat. Dokter ternama dari luar negeri pun t idak bisa mengatasi meskipun
ketika baru sekedar benjolan. Akhirnya dia mati juga.
TIPS / MOTIVASI : Sebagai anak sulung kita adalah pengelola harta Bapa kita; kita adalah pemimpin atas segala ciptaan -Nya. Kalau tidak,
kita akan seperti Esau yang menyesal karena telah menjual berkat -berkat hak kesulungan dari TUHAN. Jadi, jangan pernah menyerah.
SAAT TEDUH
MARI KITA DIAM SEJENAK KURANG LEBIH 2 MENIT KONSENTRASI UNTUK MENGINGAT KEMBALI BERAPA MACAM GODAAN
YANG KITA HADAPI DI HARI HARI SEBELUM .
DOA PENUTUP
SYALOOM«!