Anda di halaman 1dari 1

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku

Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi
yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut
sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang
berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber
energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat.Nilai
energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54
kalori.Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi
lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi
pisang sebagai cadangan energi.Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam
waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan
karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu
tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara
cepat tersedia bagi tubuh.Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek
glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit
lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan
tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.Untuk melakukan aktivitasnya,
otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik,
antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat.Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah
otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.Glukosa darah terutama didapat dari
asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat
atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.Namun,
kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13
persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen.
Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.MineralPisang kaya
mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi.Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain,
mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.Berdasarkan berat kering,
kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya
mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama
provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg.
Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).Kandungan vitamin
B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi
dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin
diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.Vitamin B6 juga berperan dalam
metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi
otak untuk aktivitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai