Music nontradisional yang dimaksud adalah music yang bukan berasal dari daerah setempat di
Indonesia. Situasi dan kondisi budaya di Indonesia yang terbuka memungkinkan music nontradisional
berkembang pesat, bahkan menjadi music popular, yaitu music yang banyak penggemarnya.
Music popular umumnya memiliki beat yang konstan dan menggunakan tangga nada diatonic
mayor maupun minor, penampilannya dalam bentuk band kombo standar (bukan orkestra).
Music nontradisional yang sudah berkembang di Indonesia, yaitu music pop, dangdut,
keroncong, campursari dan juga nasyid.
Music Pop
Music pop lahir setelah orang mengalami kejenuhan dengan music klasik ( mewakili beberapa
periode ) yang serba terikat. Konsepnya fleksibel / luwes, sederhana dengan frase-frase melodi yang
pendek. Berdasarkan ciri harmoninya music pop terbagi menjadi music pop standard dan music pop
kreatif. Sedangkan berdasarkan lirik yang berpengaruh pada harmoni dan dinamiknya, terdapat music
pop balada.
Keroncong
Gaya music ini berasal dari Negara Portugis dan berkembang di Indonesia dengan
modifikasi instrument music antara lain ukulele, gitar, cello, bas,f lute, dan biola. Ciri-ciri:
Melodi mendayu-dayu penuh dengan cengkok
Tanpa perkusi,sehingga beat diambil alih oleh cello dan ukulele
Terdapat kesulitan dam mengomposisi lagu baru
Contoh: Keroncong Protol
Campur Sari
Jenis music ini cenderung lebih baru dibandingkan jenis-jenis music lainnya. Music ini
merupakan hasil modifikasi antara music karawitan, dangdut dan keroncong.
Contoh:
Nasyid
Awalnya nasyid merupakan syair lagu yang dinyanyikan tanpa pengiring untuk
menyemangati perjuangan, dan berkembang menjadi lagu rohani Islam.
Jika dinyayikan secara akapela, tempo dan ritmenya bebas. Jika dengan iringan music,
harmoni pengiring cenderung bersifat ritmis dan lincah untuk mendukung kesan riang dan
semangat dengan cirri music pop, baik standar,kreatif maupun balada.
Contoh: Give thanks to Allah
SMAN 4 KENDARI
DISUSUN OLEH:
♫ Inti Arlina
♫ Nirmalawati Linar
♫ Nur Rahma
♫ Tresia Febriani