Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL II

NAMA : RAFIDAH
Jawab

1. Beberapa kebijakan kolonial belanda


a. Pada tahun 1808 Gubernur jenderal V Daendels memerintahkan agar para bupati di
Pulau jawa memberi peluang pendidikan bagi kalangan rakyat jelata, tapi kebijakan ini
tidak dapat terealisasi.
b. Pada tahun 1811-1816 ketika pemerintahan dipimpin oleh Raffles, pendidikan bagi
rakyat jelata juga tidak dapat diselenggarakan.
c. Pada tahun 1816 Komisaris Jenderal C.G.C Reindwardt mengeluarkan Undang-Undang
pengajaran yang dapat menjadi pedoman dasar pendirian sekolah, tetapi peraturan
pemerintah yang dikeluarkan tahun 1818 sama sekali tidak menyangkut perluasan
pendidikan bagi seluruh lapisan rakyat Indonesia. Pada peraturan pemerintah itu hanya
disebutkan bahwa pendidikan diperuntukan bagi orang-orang Belanda, timur asing,
bangsawan, orang kaya, dan golongan pribumi penganut protestan.
d. Pada zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch berkuasa, dikeluarkan kebijakan
Culturstelsel ( Tanam Paksa ) bagi seluruh rakyat Indonesia, agar Belanda mendapatkan
keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Untuk dapat mencapai keuntungan sebanyak-
banyaknya itu, maka diperlukan tenaga kerja yang murah, tenaga administrasi atau
pegawai rendahan yang banyak. Berkaitan dengan kepentingan itu, maka pada tahun
1848 Gubernur Jenderal Van Den Bosch diberi kuasa untuk mengeluarkan angaran
belanja Negara sebesar f25.000 setiap tahunnya demi untuk mendirikan sekolah-sekolah
di Pulau Jawa. Pada tahun yang sama, yakni tahun 1848 dicanangkan pendidikan bagi
kalangan Bumi Putera namun rencana ini tidak dapat direalisasikan, karena minamnya
jumlah guru yang akan menjadi tenaga pengajaran dan mengenai bahasa pengantarnya.
Panda tahun 1849-1852 didirikan 20 sekolah di setiap karesidenan di Indonesia. Namun,
sekolah ini hanya diperuntukan bagi anak-anak Pribumi yang orang tuanya bekerja pada
Belanda, atau golongan priyayi atau anak-anak orang kaya, pendidikan yang ada
karesidenan ini juga tidak memberi peluang kepada anak-anak rakyat jelata. Panda
tahun 1852 didirikanlah Kwekscool sekolah ini pun hanya diperuntukan bagi anak-anak
yang orang tuanya bekerja pada Belanda, atau golongan priyayi atau anak-anak orang
kaya.
e. Pada tahun 1863 dan 1864 pemerintah belanda mengeluarkan kebijakan yang memberi
peluang bekerja kepada penduduk pribumi atau rakyat jelata untuk menjadi pegawai
rendahan dan pegai menengah di kantor-kantor apabila memenuhi syarat, yakni dapat
lulus dari ujian calon pegawai. Syrat-syarat ini ditetapkan oleh putusan raja pada tanggal
10 September 1864. Keadaan ini memberi peluang kepada pihak swasta untuk
melaksanakan usaha di bidang pertanian dan tentu saja hal ini berdampak pada
meningkatnya kebutuhan akan pegawai, yang pada gilirannya juga akan berimplikasi
pada perluasan jumlah sekolah.
f. Pada tahun 1893 keluar kebijakan diferensiasi sekolah untuk kalangan Bumi putera,
yaitu Sekolah kelas I untuk golongan orang-orang Belanda, priyayi, dan orang-orang
kaya. Adapun sekolah kelas II diberlakukan untuk golongan rakyat jelata.
g. Setelah Politik Etis diberlakukan, maka tahun 1907 Gubernur Jenderal Van Heutsz
mengeluarkan kebijakan tentang pendidikan bumi Putera, yakni sebagai berikut :
pertama, mendirikan sekolah dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah desa. Biaya
sekolah desa ini menjadi tanggung jawab pemerintah desa ; kedua, membangun sifat
khas Belanda pada sekolah kelas I. Tahun 1914 sekolah kelas I ini diubah menjadi HIS (
holands inlandse School ). Lama pendidikan 6 tahun dan bahasa pengantar di sekolah
bahasa Belanda. Adapun sekolah kelas II tetap bernama demikian atau disebut Vervoleg
School ( sekolah sambungan ) dan merupakan lanjutan dari sekolah desa yang didirikan
sejak tahun 1907 atau setelah lahirnya Politik Etis. Kondisi ini telah menimbulkan
munculnya strativikasi sosial di kalangan anak-anak pribumi, golongan yang satu
merasa lebih tinggi dari yang lainnya.
h. Berbagai untuk memberi peluang pendidikan bagi kaum bumi putra terus dilakukan,
namun pada tahun1930-an usah memperluas pendidikan bagi kaum Bumi putera itu
mengalami hambatan. Surat Menteri Kolonial Belanda Colijn bertanggal 10 oktober
1930 yang ditunjukan kepada Gubernur Jenderal de Jonge menyatakan, bahwa perluasan
sekolah Negara jajahan terutama untuk kaum bumi putera akan sulit untuk direalisasikan
karena mengalami kekurangan dana. Pda zaman belanda jenis lembaga pendidikan
menengah yang didirikan belanda cukup banyak. Beberapa diantaranya adalahVHO
(Voorboroidens Hegere Orderwijs ), AMS (Algameene Middlebare Handels School ),
MTS ( Middlebare Technishe School ), kweek School, GOPLO (Government Opleiding
School Onderwijeres ) (Hamid Hasan (1970; 370 ), berdasarkan poerbakawatja, S.
dalam buku pendidikan dalam alam terbuka.
2. Jelaskan riwayat singkat pendidikan taman siswa
Pendiri pendidikan Taman Siswa atau lebih dikenal dengan perguruan Taman siswa ini
adalah seorang bangsawan dari Yogyakarta bernama R.M. Suwardi Suryaningrat.
Dilahirkan di Yogyakarta panda tanggal 2 Mei 1889 dari ayah bernama KPH
Suryaningrat. Setelah usia 39 tahun atau 40 tahun (tahun Jawa), tepatnya panda tanggal
23 februari 1928 berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Pendidikan yang telah
ditempuh dimulai dari sekolah dasar Belanda ( europesche Lagere School ), kemudian
melanjutkan pendidikan ke sekolah dokter di Stovia. Berhubung kekurangan biaya,
sekolah ini ditinggalkan, kemudian bekerja dan memasuki dunia politik bersama-sama
lulusan Stovia yang lain seperti Dr. Cipto Mangunkusuma dan Dr. Danudirjo Setyabudi
(Dr. Douwes Dekker).
3. Kemukakan unsur-unsur kebudayaan yang ada
Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan didunia, baik yang kecil, bersahaja,
dan terisolasi, maupun yang besar, kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang luas.
Dalam menganalisis suatu kebudayaan seorang ahli antropologi membagi seluruh
kebudayaan yang terintegrasi itu kedalam unsur-unsur besar yang disebut “unsur-unsur
kebudayaan universal” mengenai hal ini ada beberapa pandangan, seperti yang diuraikan
oleh C. kluckhohn dalam karangannya yang berjudul “universal catagories of Culture
(1953). Dengan mengambil intisari dari berbagai kerangka yang ada mengenai unsur-
unsur kebudayaan universal, terdapat tujuh unsur yang dapat ditemukan dalam semua
kebudayaan diseluruh dunia, yaitu :
a. Bahasa
b. System pengetahuan
c. Organissi social
d. Sistem peralatan hidup dan teknologi
e. Sistem mata pencaharian untuk hidup
f. Sistem religi
g. Kesenian
Menurut Ralph Linton, unsur-unsur kebudayaan dari yang terbesar (pokok) sampai
terkecil, ada lima macam; yaitu :
a. Cultural universalsal (misalnya kebudayaan manusia primitif);
b. Cultural activities (hidup dengan mata pencaharian berburu);
c. Traits complexes (berburu dengan panah: busur, anak panah, wadah anak panah);
d. Traits (anak panah);
e. Items (ujung, tangkai, dan bulu anak panah sebagai bagian-bagian dari anak
panah).

4. Gambarkan kerangka lingkarang menurut Koentjaraningrat

Organisasi social

Sisitem pengetahuan Sistem Ekonomi

Religi Sistem Ekonomi

Kesenian Bahasa

Nilai-nilai budaya
Sistem budaya
Sistem Sosial
Kebudayaan fisik
KERANGKA KEBUDAYAAN

Anda mungkin juga menyukai