Anda di halaman 1dari 3

Mahasiswa Kedokteran, Coba Cermati Ini!

Rumah sakit OMNI Internasional berseteru dengan Ibu Prita Mulyasari terkait kasus
pencemaran nama baik.

Seorang dokter lulusan FK Unpad, yang sedang PTT di Papua, meninggal karena mobil
yang ia naiki saat mengantar pasien ke rumah sakit rujukan jatuh ke jurang.

Pasien Indonesia berbondong-bondong berobat ke luar negeri karena menganggap


dokter lulusan luar lebih kompeten dibanding lulusan Indonesia, selain tentunya karena
faktor kecanggihan teknologi.

Kira-kira, apa yang terbesit dalam pikiran mahasiswa Fakultas Kedokteran saat
mengetahui berita tersebut? Apakah bereaksi datar, menggerutu, bersimpati, menganggap
itu realita yang terlalu dilebih-lebihkan, atau bahkan menjadi sadar akan perannya
sebagai dokter di masyarakat? Penulis yakin mereka akan bereaksi, minimal
mengangguk-anggukkan kepala atau sekedar ber-oh ria.

Tetapi, pernahkah kita berpikir bahwa pemberitaan tersebut dapat muncul ke permukaan
karena ada sesuatu dibalik itu semua? Ketika hal kecil bisa terlihat sangat besar dan
masalah yang lebih krusial pun terpinggirkan. Jawabannya hanya satu kata: media. Inilah
alasan mengapa pengaruh media sangat penting dalam pembentukan opini publik.

Bentuk pemberitaan media bermacam-macam, mulai dari media cetak (surat kabar,
majalah, buletin), elektronik (televisi, radio), hingga internet. Masing-masing memiliki
kekuatan dan kelebihannya masing-masing. Tetapi satu hal yang pasti, mereka berangkat
dari satu ilmu dasar, yaitu jurnalistik.

Sekilas Mengenai Jurnalistik

Jurnalistik, atau yang kita kenal dengan istilah pers, berasal dari kata Journal atau du Jour
(bahasa perancis) yang artinya catatan atau berita harian. Adapun kegiatan jurnalistik
tergabung dalam proses mengumpulkan, menyiapkan, dan menuliskan sebuah informasi
yang nantinya disebarluaskan melalui media massa. Dengan tujuan menyampaikan kabar
yang baru kepada banyak orang secepat mungkin, terkandung sifat mendidik, memimpin,
mengecam, dan memberikan saran didalamnya.
Dalam sebuah Negara, jurnalistik adalah pilar keempat dari demokrasi. Karena meskipun
tidak memiliki peran pada sistem pemerintahan, ia bisa menjadi kawan ataupun lawan
yang bisa meluluh lantakkan sebuah sistem karena pengaruhnya yang besar terhadap
opini publik. Dari segi kegunaan, jurnalistik memiliki setidaknya empat fungsi utama di
masyarakat: menyiarkan informasi sebagai bagian kebutuhan masyarakat modern,
mendidik, menghibur, dan mempengaruhi.

Jurnalistik Ala Mahasiswa

Kegiatan jurnalistik yang bisa diasah sejak mahasiswa adalah jurnalistik melalui media
cetak, khususnya sebagai mahasiswa kedokteran. Sudah menjadi rahasia umum bahwa
tidak semua artikel kesehatan yang dibaca masyarakat ditulis oleh praktisi kesehatan.
Sehingga tak heran banyak mitos dan kesalahan persepsi yang terjadi di masyarakat.

Padahal, nilai berita kesehatan cukup menjadi prioritas bacaan karena merupakan
kebutuhan primer sehari-hari.

Kini, seorang dokter tak hanya dituntut pandai secara klinis, tetapi juga tahu bagaimana
cara menyebarkan informasi kepada masyarakat. Cara yang paling efektif adalah dengan
menulis! Bayangkan saja, jika dalam satu hari seorang dokter dikunjungi 30 pasien, ia
harus menjelaskan 30 kali mengenai penyakit kepada 30 orang dengan pemahaman yang
berbeda. Dalam kasus ini, kemampuan berkomunikasi, profesionalitas, dan efesiensi
waktu sangat penting. Tetapi jika seorang dokter atau mahasiswa kedokteran menulis
tentang artikel kesehatan, akan ada ratusan bahkan ribuan orang yang membaca tulisan
tersebut dalam waktu bersamaan, dengan pemahaman yang sama, dan tanpa perlu
bertatap muka dengan mereka. Selain itu, jika informasinya dianggap penting, mereka
akan berbagi dengan orang lain, menyimpannya, dan membacanya kembali jika sewaktu-
waktu diperlukan.

Terakhir, mengutip kata-kata Ali bin Abi Thalib, “Ikatlah semua pengetahuanmu dengan
tulisan.” Jangan hanya diam tak bergerak dan terpaku dengan tugas kuliah semata. Mari,
kita lakukan sesuatu untuk kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik di masa
mendatang! Salah satunya adalah dengan belajar menulis mulai dari sekarang. (Alma)

Almahira Az Zahra

Pemimpin Redaksi MEDICINUS


Fakultas Kedokteran Unpad

Anda mungkin juga menyukai