Anda di halaman 1dari 15

Et ik a

Kedok t er a n
da la m Va k sin a si
dr. Muhammad Adib Khumaidi, SpOT
- Ketua Um um PB IDI
Pok ok Ba h a sa n
Etika Dokter dalam Penggunaan
Media Sosial terkait Vaksinasi

Fatma Etika Dokter yang Terlibat


dalam Kampanye Antivaksinasi

Dukungan Program terhadap


Vaksinasi
La n da sa n Hu k u m Ter k a it
Pen ggu n a a n Media Sosia l

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 20 0 8 tentang


Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 20 16 tentang


Perubahan UU ITE 20 0 8

Dila r a n g
• Men yeba r lu a sk a n in for m a si ya n g
m en im bu lk an k eben cia n ber da sa r k a n
SARA
• Men ga n ca m /m em er a s
• Men gh in a /m en cem a r k a n n a m a ba ik
General Medical Council Pengaturan di Indonesia?
(GMC), 2013:
“Doctor’s use of social media”

Harus menjaga Menjaga


batasan kerahasiaan
dengan pasien medis

Menghindari
Menghormati
pencemaran
sejawat
nama baik
Fa t w a Et ik Dok t er ya n g
Ter liba t Ka m pa n ye An t iva k sin
Fa t w a MKEK: SK No.
0 24 /PB/K.MKEK/0 1/20 21; 11 J a n u a r i 20 21
Fa t w a Et ik a Dok t er ya n g Ter liba t da la m
Ka m pa n ye An t iva k sin a si (Con t …)

● Dokter harus menyadari bahwa mewujudukan kesehatan


masyarakat merupakan bagian dari sumpahnya sebagai dokter.
Dokter berkewajiban menjadi agen perbaikan dan referensi dalam
segenapupaya kesehatanmasyarakat.

● Dokter harus menyadari bahwa masyarakat awam sebagian besar


memiliki wawasan minimal tentang khazanah ilmu kedokteran
sehingga mereka rentan menjadi obyek informasi yang keliru.
Fa t w a Et ik a Dok t er ya n g Ter liba t da la m
Ka m pa n ye An t iva k sin a si (Con t …)

● Tidak diperbolehkan dengan sengaja m emelintir, m enyim pangkan, m engambil


sebagian dengan m enutup sebagian yang lain terhadap inform asi ilm u
kedokteran dan kesehatan yang utuh. Terlebih lagi apabila inform asi ini
dibagikan secara luas kepada m asyarakat awam dengan cara
propaganda/kam panye.

● Vaksinasisebagaibagian dari upaya penganggulanganwabah telah dikenal luas


dan didukung bukti ilmiah dan sejarah. Oleh karena itu, dokter dan organisasi
profesi kedokteran perlu m endukung program vaksinasi dengan tetap
m em pertimbangkan penalaran sesuai kaidah ilmu kedokteran dan kesehatan
m asyarakat.
Fa t w a Et ik a Dok t er ya n g Ter liba t da la m
Ka m pa n ye An t iva k sin a si (Con t …)

● Dokter dan organisasi profesi dokter Indonesia dilarang terlibat dalam


kampanye antivaksinasi termasuk di dalamnya berupa postingan di media
social, khususnya yang menjadi program vaksinasi nasional yang dapat
merugikankesehatanmasyarakatsecaraluas.
● Kritisi ilm iah disam paikan dalam bentuk pertanyaan/klarifikasi ilmiah dalam
forum ilmiah kedokteran/Kesehatanmasyarakat.
Du k u n ga n PB IDI t er h a da p
Pr ogr a m Va k sin a si
Men ga pa PB IDI Men du k u n g Pr ogr a m
Va k sin a si HPV

Karena terbukti akan menurunkan angka kesakitan dan angka


kematian akibat cancer cervix yang bisa dicegah sejak dini
Ta k e Hom e Messa ges

1. PB IDI akan mendukung sepenuhnya


terhadap Program Vaksinasi HPV sesuai dengan :
• Peraturan Kementerian Kesehatan
• Rekomendasi dari ITAGI (Komite Ahli Penasehat Imunisasi)

2. Melakukan edukasi kesehatantermasuk mengenai vaksinasi


& memberantas hoax terkait vaksinasi.
Ter im a Ka sih !
Credits: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & im ages by Freepik

Anda mungkin juga menyukai