Oleh :
NIM : 311.14.015
MATARAM
2016
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) didapatkan bahwa kematian yang
disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) lebih besar dari pada kematian yang disebabkan
oleh penyakit menular. Berbagai PTM yang berkembang pada masyarakat adalah penyakit
stroke, serangan jantung, kanker, kardiovaskuler, asma, dan lain sebagainya. PTM selain
sebagai penyebab utama kematian juga bisa sebagai penyebab disabilitas.
Pada saat ini upaya untuk penanggulangan PTM masih terbatas. Faktor utama penyebab
PTM adalah gaya hidup yang tidak sehat yaitu diet yang tidak sehat, ketidakaktifan fisik,
merokok, stress. Pengetahuan masyarakat akan PTM cukup baik namun mereka umumnya
belum mengetahui pengaruh faktor resiko PTM terhadap kejadian PTM serta komplikasi yang
ditimbulkan PTM. Masyarakat pada umumnya menganggap bahwa PTM disebabkan genetik,
penyakit orang tua, atau penyakit orang kaya. Oleh karena hal tersebut maka masyarakat perlu
mengetahui bagaimana pencegahan, penanggulangan PTM agar resiko kematian tidak
meningkat setiap tahunnya.
1.3 Tujuan
BAB II
3
PEMBAHASAN
Definisi Penyakit Tidak Menular ( PTM ) merupakan penyakit yang bukan disebabkan
oleh kuman atau virus penyakit dan tidak ditularkan kepada orang lain, termasuk cedera akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan. Penyakit tidak menular sebenarnya juga memiliki pengaruh
yang sama bahayanya jika tidak di tanggulangi dengan baik. Maka dari itu kita harus bisa
merubah pola hidup tidak sehat kita menjadi pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan.
Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat dilakukan melalui 4 tingkatan pencegahan,
yaitu sebagai berikut:
4
3. Pencegahan Tingkat Kedua, yang meliputi:
a) Diagnosis dini, misalnya dengan melakukan screening.
b) Pengobatan, misalnya kemoterapi atau tindakan bedah.
PTM mengutamakan pencegahan timbulnya faktor resiko utama dengan meningkatkan aktivitas
fisik, menu makanan seimbang dan tidak merokok. Promosi dan pencegahan PTM juga
dikembangkan melalui upaya-upaya yang mendorong/memfasilitasi diterbitkannya kebijakan
public yang mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan PTM yaitu:
5
d) Promosi dan pencegahan PTM dikembangkan dengan menggunakan teknologi tepat
guna sesuai dengan masalah, potensi dan social budaya untuk meningkatkan efektifitas
intervensi yang dilakukan di bidang penanggulangan PTM.
2.3 Strategi
Sasaran Promosi dan pencegahan PTM secara operasional di lakukan pada beberapa
tatanan (Rumah tangga, Tempat kerja, tempat pelayanan kesehatan, tempat sekolah, tempat
umum, dll) Area yang menjadi perhatian adalah Diet seimbang, Merokok, Aktivitas fisik dan
kesehatan lainnya yang mendukung. Strategi promosi dan pencegahan PTM secara umum
meliputi Advokasi, Bina suasana dan Pemberdayaan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
1. Penyakit tidak menular dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan serta gaya hidup
yang kurang sehat.
2. Solusi untuk mengurangi jumlah kematian yang disebabkan oleh PTM dapat dilakukan
dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
7
Anonim, 2013, Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), dalam website :
https://puskesmasbatuputihberau.wordpress.com/promkes/info-kesehatan/promosi-
dan-pencegahan-penyakit-tidak-menular-ptm/ diakses pada tanggal 8 November
2016.
Jevuska, 2010, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular (PTM) – Penyebab, Contoh &
Pencegahan, dalam website : https://www.jevuska.com/2010/06/20/epidemiologi-
penyakit-tidak-menular-ptm/ diakses pada tanggal 9 November 2016.
Murni, M. R., 2016, Pengelolaan Penyakit Tidak Menular Dalam Program Puskesmas Pauh,
dalam website : https://www.scribd.com/document/248794035/Program-Penyakit-
Tidak-Menular diakses pada tanggal 8 November 2016.