Anda di halaman 1dari 13

UNIT

KARAKTER
Tema : karakter

Fokus : keterampilan Menulis

A . Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola

Setelah pelajaran ini, siswa diharapkan mampu :

1. Mengenal bentuk karangan berpola


2. Menyusun kerangka paragraf karangan yang akan ditulis

Sebuah karangan pada hakikatnya merupakan karya tulis yang berupa bangunan bahasa, yang
berisi ide/gagasan tertentu. Dari pengertian ini, ada 3 hal penting yang terkandung dalam
pengertian karangan, yaitu tulisan, bahasa, dan ide/gagasan. Menulis karangan harus runtut dan
teratur. Jika diibaratkan sebuah abjad Arab, maka menulis karangan harus dimulai dari A dan
diakhiri dengan Z. Keruntutan dalam menulis karangan ini merupakan kesepakatan bersama
dalam International Standardization Organization (ISO). Bila karangan tidak mengikuti kaidah
ini, terutama tulisan ilmiah, maka akan dianggap tidak valid.

1. Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan pembuka, isi, dan
penutup

Setelah pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Mencermati esai model beserta pengembangannya


2. Menyusun kerangka esai yang akan ditulis
3. Menyusun esai yang terdiri atas paragraph pembukaan ,isi dan penutup
Esai merupakan salah satu karangan yang sering dimuat di berbagai media masa terutama
surat kabar dan majalah . esai hampir sama dengan artikel , hanya saja biasanya esai lebih
singkat. selain itu pula, seperti halnya artikel , esai juga dapat mengungkap berbagai persoalan.
Esai sebagai bentuk karangan dapat bersifat formal dan nonformal . esai non formal cenderung
menggunakan bahasa percakapan seperti bentuk sapaan “saya” seolah olah ia berbicara langsung
dengan pembacanya. Sedangkan esai formal adalah esai yang pemaparannya seperti karangan
ilmiah lainnya yakni, dengan menggunakan bahasa ragam resmi.
Bagian dari karangan sesuai dengan standar ISO   terdiri dari pendahuluan, isi karangan, dan
bagian penutup karangan.
 Pendahuluan
Bagian pendahuluan memuat latar belakang karangan yang ingin disampaikan, alasan
pemilihan tema, dan sistematika penulisan.
 Isi Karangan
Pada bagian isi, penulis menyusun gagasan-gagasan karangan menjadi beberaapa bagian atau
bab dengan memperhatikan ketersambungan antar paragraf dan gaya bahasa yang enak
dibaca oleh pembaca.
 Penutup Karangan
Pada bagian akhir karangan penulis memberikan kesimpulan. Penulis juga diperkenankan
untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk meneruskan karangan yang belum
terselesaikan maupun memberikan pengarahan untuk meneruskan menulis karangan ke tema
lain yang relevan dengan karangan penulis.

1. Mencermati esai model beserta pengembangannya


Sebelum siswa berlatih membuat esai, cermatilah model esai berikut terlebih dahulu!
Esai berikut menggunakan pola pengembangan pendirian,dukungan dan kesimpulan.yang
artinya dalam esai tersebut penulis menyampaikan pendirian tentang sesuatu hal yang
didukung oleh argumendan fakta-fakta tertentu dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan.

“ ekstrakulikuler sebagai pengembangan diri”


Oleh maman
(PARAGRAF PEMBUKA) Dalam dunia persekolahan, program ekstrakulikuler menjadi
bagian penting dari sekolah bahkan, dapat menjadi cirri khas sekolah dan menjadi daya tarik
untuk meraih calon siswa baru, misalnya ada sebuah SMA yang menyelenggarakan program
eskul drum band,maka sekolah menjadi terkenal karna drum band nya . bagi calon siswa
yang ingin mendalami keterampilan drum band maka sekolah itu menjadi pilihan satu
satunya. Tidak mengherankan jika drum band tersebut berhasil dijadikan perangkap untuk
menarik siswa baru dan akhirnya sekolah itu nyaris tak pernah kekurangan murid berkat daya
tarik.
(PENDIRIAN) Pertanyaannya sejauh mana program ekskul dapat memberi manfaat bagi
siswa yang mengikutinya ?jawabannya banyak sekali
(DUKUNGAN PERTAMA) Adanya kenyataan bahwa siswa yang mengikuti program
eskul dapat memperoleh nilai plus,yang tidak didapatkan oleh siswa yang tidak masuk eskul
apapun.
DUKUNGAN KEDUA manfaat itu tak hanya dirasakan tatkala siswa menjadi pelajar ,
tetapi sampai seterusnya dalam kehidupan ia dalam bermasyarakat ,melewati ruang dan
waktu.
DUKUNGAN KETIGA program ekskul dapat membentuk sikap siswa. siswa menjadi
terampil dan terbiasa dengan suatu kegiatan, sebagai buah dari keaktifannya mengikuti suatu
kegiatan eskul. program eskul dapat membiasakan siswa terampil mengorganisasi,
mengelola, menambah wawasan ,dan memecahkan masalah.
DUKUNGAN KEEMPAT perlu dicatat, sikap tersebut tidak didapat dari hasil belajar
tatap muka di ruang kelas. pengetahuan dan keterampilan baris-berbaris bisa didapat yang
ikut bergabung dalam eskul paskibra ,kebiasaaan meneliti dan mengkaji didapat dari eskul
KIR dan keterampilan menulis puisi atau cerpen didapat dari eskul sanggar sastra.
DUKUNGAN KELIMA oleh karena itu, siswa yang tidak mengikuti satu pun program
ekskul , tidak akan mendapat apa apa selain pengetahuan dari hasil belajar dalam program
intrakulikuler . itu pun tak sepenuhnya karena hasil belajar dari kegiatan tatap muka di ruang
kelas hanya 20%dari ilmu pengetahuan yang seharusnya diserap.selebihnya harus didapatkan
sendiri dari luar jam pelajaran dengan cara membaca ,meneliti dan mengkaji.
KESIMPULAN mengingat manfaatnya cukup besar , semestinya sekolah menangani
program ekskul ini dengan sungguh sungguh. Upaya penanganan dapat dilakukan secara
menyeluruh meliputi: pengadaan kegiatan ekskul dalam berbagai bidang sesuai dengan minat
dan bakat siswa, penunjukkan guru Pembina yang sesuai dengan kemampuan serta
kesungguhannya dalm membina, penentuan materi yang jelas dari setiap bidang ekskul dan
evaluasi berkelanjutan.

Latihan I
Setelah kamu memahami pola pengembangan esai diatas maka, kerangkakan kemabali esai
tersebut dengan melengkapi bagian kosong / rumpang berikut :
Topik: Ekstrakulikuler sebagai pengembangan diri
A. Program ekstrakulikuler menjadi bagian penting dari suatu sekolah.
1. Ekstrakulikuler dapat menjadikan sekolah terkenal.
2. ……………………………………………………………………………………
B. Manfaat ekstrakulikuler
1. Siswa yang mengikuti program ekskul dapat memperoleh nilai plus
2. …………………………………………………………………………
C. Perlunya sekolah menangani program ekskul dengan sungguh-sungguh
1. …………………………………..
2. dst.

2 Menyusun kerangka esai yang akan ditulis


Pada waktu berlatih menyusun kerangka esai berdasarkan topic yang sudah ada, ada
beberapa komponen yang harus dituangkan dalam kerangka esai:
a. Paragraph pembuka/pengantar(pemaparan topic,masalah dan latar belakang)
b. Paragraph tubuh esai(pendirian ,dukungan dan penjelasan)
c. Paragraph kesimpulan/penutup(rangkuman)
Latihan II
Buatlah kerangka esai dengan satu topik menurut pendapatmu!

3 Menulis esai berdasarkan kerangka yang telah disusun


Latihan III
Pada akhir pembelajaran ini, kemampuan siswa akan diuji yakni dengan menulis sebuah esai
singkat yang panjangnya 5-7 paragraf.gunakan kerangka esai yang telah kamu susun sebagai
panduan!

Tema: karakter

Fokus : keterampilan mendengarkan

B. Memahami Pembacaan Teks Drama

Setelah pembelajaran ini,siswa diharapkan mampu:

1. Mendiskusikan isi teks drama dari berbagai segi


2. Menyimpulkan isi teks drama sesuai dengan situasi dan konteks
Teks drama tidak harus perankan aktor di panggung pergelaran, akan tetapi dapat pula
dibacakan dengan penuh penghayatan di depan umum.kemampuan seorang pembaca teks drama
yang dapat menghayati dialog tokoh tokoh nya dapat memperjelas pemaknaan pendengar akan
unsur unsur drama tersebut.
Simaklah petikan drama berikut dengan saksama dan perhatikan unsure- unsur intrinsiknya!
Dor
Lampu padam
PENGADILAN
Jaksa : pada tanggal 12 september 2010, hari rabu di serengseng sawah ,seorang pemuda
bernama Muhammad ali telah menghilangkan nyawa seorang wanita . maka atas
nama keadilan, kami tuntut agar pemuda ini dihukum lima belas tahun atau dua puluh
tahun.itulah tuntutan kami!
Hakim : betul saudara melakukan itu?
Pemuda : tidak.
Hakim : apakah saudara punya bukti bukti?
Jaksa : beberapa orang saksi
Hakim : apa mereka mau disumpah?
Jaksa : ya, tentu saja
Hakim : apa keterangan mereka benar?
Jaksa : sangat masuk akal dan tidak ada bukti-bukti yang menyanggahnya
Hakim : itu saja alas an saudara?
Jaksa : saya juga yakin bahwa orang ini bersalah
Hakim : alasan lain?
Jaksa : untuk sementara, itu sudah cukup.kecualai kalau dia bisa membantah
Hakim : apakah saudara akan membantah?
Pemuda : ya, mengapa tidak!
Hakim : saudara merasa tidak melakukan kejahatan itu?
Pemuda : tidak
Hakim : tapi saudara menembak?
Pemuda : ya
Hakim : apakah saudara dengan sadar menembaknya?
Pemuda : ya
Hakim : mana para saksi?
Jaksa : para saksi bawa kemari!

(Sumber: karya putu wijaya)

1. menemukan unsur – unsur intrinsik teks drama yang didengar melalui pembacaan
Unsur intrinsik sebuah naskah drama terdiri atas:
a. Tema
b. Alur
c. Penokohan
d. Dan latar
Unsur unsur itu berkembang dalam dialog antartokoh.jika dialog tersebut dibacakan /dipentaskan
dengan penuh penghayatan , pendengar dapat memahami tema ,alur, penokohan dan latar yang
ingin dikembangkan penulis drama.
Latihan I
o Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri dari empat sampai lima siswa
o Salah satu siswa dari kelompok diminta untuk membacakan naskah drama tersebut
o Setiap siswa harus menyimak pembacaan teks drama tersebut dan menafsirkan tema,
alur, penokohan dan latarnya
o Diskusikanlah pada setiap kelompok mengenai unsure drama tersebut
o Tanggapilah hasil kesimpulan pokok yang menyampaikan hasil diskusinya di depan
kelas.

2. Menyimpulkan Isi Drama Melalui Pembacaan Teks Drama


Teks drama dapat disimpulkan dan dipahami berdasarkan unsure ekstrinsiknya yaitu,
mempertautkan dengan situasi yang melingkupi kehidupan pengarang saat drama itu
diciptakan.dapat pula teks drama itu dipahami dari konteks social budaya yang meliputi
pengarang saat drama itu ditulis . seseorang tidak dapat memaknai teks drama semata mata
hanya dari unsure ekstrinsiknya saja melainkan dapat menyempurnakan pemaknaan melalui
unsure intrinsiknya juga.
Latihan II
Apakah dengan latar belakang sosial budaya yang mendorong terciptanya drama “Dor” telah
membantu pemahamanmu akan unsur intrinsik teks drama?
Tema: karakter
Fokus: keterampilan membaca

C. Memahami Buku Kumpulan Puisi Kontemporer dan Karya Sastra yang Dianggap
Penting Pada Tiap Periode
Berdasarkan zamannya, puisi bisa dibedakan menjadi puisi lama, puisi baru, dan puisi
kontemporer.
Kontemporer adalah berarti kekinian/ masa kini, atau hal-hal yang tidak terikat bentuk dari
masa lalu. Jadi puisi kontemporer yakni puisi yang mengankat masalah-masalah yang actual
di masa kini. Hanya saja dalam pengertian puisi kontemporer yang sering kita bahas di
persajakan, lebih kearah bentuk! ( dalam hal ini bagaimana dengan kebebasan kreasi,
kata/kalimat itu sendiri bisa menjadi translate bahasa yang menjelaskan makna/isi kepada
para audiensnya. )

1. Menemukan Perbedaan Karakteristik Angkatan melalui membaca karya sastra yang


dianggap penting pada setiap periode
Setelah pembelajaran ini, siswa siharapkan mampu :
1. Membandingkan puisi angkatan 45dan angkatan 66
2. Membandingkan prosa angkatan 45 dan angkatan 66
3. Menentukan cirri cirri karya sastra angkatan 45 dan angkatan 66
Dalam karya sastra Indonesia yang disusun H.B.Jassin bahwa periodisasi sastra didasarkan
pada urutan waktu (lebih dari satu decade) dan cirri estetika.periodisasi itu meliputi :
 Sastra melayu lama
 sastra Indonesia modern
 Angkatan 2/balai pustaka
 Angkatan 33/pujangga baru
 Angkatan 45
 Angkatan 66
Dan korrie layun rampan ,sebagai kritikus penerus hb jassin melanjutkan periodisasi sastra itu
dengan
 angkatan 80 an dan
 angkatan 2000 .

1. Membandingkan puisi angkatan 45 dengan angkatan 66


 Bacalah puisi karya Chairil Anwar dibawah ini!
Doa
Kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sunguh
Mengingat kau penuh seluruh
Caya -Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintumu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
 Bacalah puisi karya taufik ismail dibawah ini!
Dengan Puisi, Aku
Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala

Dengan puisi aku mengenang


Keabadian yang akan datang

Dengan puisi aku menangis


Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku mengutuk


Napas zaman yang busuk

Dengan puisi aku berdoa


Perkenankanlah kiranya

Latihan I
Jelaskan perbedaan konstruksi kalimat antara puisi “doa “ karya Chairil Anwar dengan
puisi “ Aku” karya Taufik Ismail!

2. Membandingkan novel angkatan 45 den angkatan 66


Novel ialah merupakan ragam sastra yang mengalami perkembangan estetika dari waktu
ke waktu baik dalam hal pilihan tema , ekspresi bahasa, maupun latar budaya . novel
mengalami pergeseran dari periode ke periode.
Latihan II
Bacalah novel “Harimau” karya Muchtar lubis dan bacalah novel “tuyet” karya Bur
Rasuanto. Lalu kemudian bandingkanlah perbedaan kedua novel tersebut dalam hal tema ,
alur, penokohan, pusat pengisahan, latar dan gaya .
3. Menentukan ciri ciri angkatan 45 dan angkatan 66
 Ciri-ciri Angkatan 45

1.Puisi-puisinya bercorak bebas, tidak terikat pembagian bait, baris, atau rima

2.Lebih bergaya ekspresionisme dan beraliran realisme

3.Bahasanya menggunakan bahasa sehari-hari, lebih mementingkan isi daripada bentuk

4.Puisinya berisi tentang individualisme dan prosanya mengemukakan masalah


kemasyarakatan sehari-hari terutama dengan latar perang kemerdekaan

5.Karya sastranya lebih banyak mengemukakan masalah kemanusiaan yang universal

6.Filsafat eksistensialisme mulai dikenal

 Ciri-ciri Angkatan 66

1.Mulai dikenal gaya epik (bercerita) pada puisi (muncul puisi-puisi balada)

2.Puisinya menggambarkan kemuraman (batin) hidup yang menderita

3.Prosanya menggambarkan masalah kemasyarakatan, misalnya tentang perekonomian


yang buruk, pengangguran, dan kemiskinan

4.Cerita dengan latar perang dalam prosa mulai berkurang, dan pertentangan dalam
politik pemerintahan lebih banyak mengemuka

5.Banyak terdapat penggunaan gaya retorik dan slogan dalam puisi

6.Muncul puisi mantra dan prosa surealisme (absurd) pada awal tahun 1970-an yang
banyak berisi tentang kritik sosial dan kesewenang-wenangan terhadap kaum lemah

Latihan III

Bedakanlah karya sastra pada ciri ciri angkatan 45 dan angkatan 66!

Anda mungkin juga menyukai