Anda di halaman 1dari 4

Penyebab Motor Boros Bensin

Kenapa mesin rakus bensin? Paling mudah karena malas merawat mesin.
Ujung-ujungnya, komponen jadi gampang rusak lantaran jarang diservis. Inilah
beberapa hal yang harus diperhatikan.

SALAH SETING GIR


Kenapa pabrik pasang gir reduksi motor baru sama semuanya?
Pertimbangannya, settingan gir segitu sesuai dengan power mesin dan trek pada
umumnya. Maksudnya kalau jalan yang dilalui menanjak tinggal dibuat enteng.
Sebaliknya dibikin berat umpama jalurnya banyak datar.
Makanya ingat. Saat melakukan seting sproket, teori macam itu jangan sampai
terbalik. Kalau terbalik, bukan cuma motor yang tidak bertenaga. Bensin yang
dikonsumsi juga makin boros.

RANTAI KENDUR
Rantai roda kendur tenaga mesin hilang. Gas ditarik namun lama berreakasi.
Roda berputar lebih lama lantaran menunggu rantai mengencang. Makin boros
jika mata gir dan rantai aus. Juga karet peredam gir sudah pada terkoyak.

LAHER RODA SERET


Bola laher seret akibat karat atau permukaan sudah koyak. Akibat pemasangan
laher salah pun bisa bikin bensin boros. Contoh kalau dudukan laher di tromol
longgar akibat terkikis. Alhasil lingkar dalam laher akan terjepit dengan bos
teromol dan menyebabkan putaran tersendat.

SIL KARET KALIPER KERAS


Sil piston kaliper atau sil di batang fleksibel pemegang kaliper sudah keras. Juga
penyebab putaran roda seret. Pasalnya kampas rem nggak mau balik setelah
master rem ditekan, alhasil tenaga dari mesin untuk memutar roda kurang
lancar. Ini juga sebab bensin boros. Supaya gerak maju-mundur piston di rumah
kaliper lancar. Segera ganti karet sil keras di kedua bagian itu. Jangan lupa
untuk melumasinya

KAMPAS KOPLING TIPIS


Segera ganti kampas kopling jika sudah tipis. Jika kerja pemindah daya tidak
maksimal, tenaga dari mesin untuk menyalurkan ke komponen reduksi jadi
terbuang percuma. Tidak heran kalau kampas kopling tipis disebut biang boros
bensin. Karena tenaga dari mesin tidak efektif memutar reduksi. Yang ada,
bensin banyak dikeluarkan.

SASIS MIRING
Walaupun gejalanya dianggap sepele, sasis miring juga punya andil dalam
urusan boros bensin. Apalagi jika miringnya kelewatan.
Ada beberapa hal yang bikin seret gir roda belakang. Misal pertemuan gir
belakang tidak rata dengan depan akibat sasis miring. Akibatnya rantai susah
disetel dan terjadi gesekan paksa antara mata gir dengan rantai.

KABEL MASSA KENDUR


Jangan lihat kabel massa di motor sebagai peranti sepele. Terlebih tunggangan
yang mengusung pengapian arus DC. Jika aliran arus di kabel massa tidak
maksimal, timbul gejala mbrebet saat mesin bekerja. Sebab komponen
pengapian tidak didukung arus setrum yang sempurna. Tak ayal gejala mbrebet
pun berisiko gas bakar terbuang percuma.

SLANG GETAS BIKIN BOCOR


Bensin boros nggak cuma disebabkan pembakaran tak sempurna. Tapi slang
bensin getas akibat kelewat waktu pakai, juga faktor utama cairan gas bakar ini
hilang entah kemana. Soale, slang getas yang diklaim tidak mampu menjepit ke
pipa di kran dan karbu, berisiko melepas bensin lewat celah yang sudah longgar.

Jangan lupa untuk mengganti :

FILTER UDARA KOTOR


Filter udara kotor mengakibatkan suplai bensin ke ruang bakar berlebih. Udara
yang mestinya bercampur dengan bensin jadi tidak imbang gara-gara terhimpit
debu. Di ujung cerita, pasokan bensin tambah boros.

HINDARI PAKING KNALPOT BOCOR


Paking bocor juga bisa bikin boros. Sebab silinder masih butuh tendangan balik
(turbulensi) gas bakar yang dilepas lewat pipa knalpot. Jika paking bocor,
tendangan balik berkurang. Gas bakar baru banyak yang terbawa keluar.

GAS SERET
Idealnya, gas bakar akan terisap bila piston skep diperintah untuk membuka.
Makanya bila kabel seret, skep terangkat melulu dan bensin mengalir terus.

Agar tidak mubazir, segara servis kelancaran kabel gas skep karbu. Cukup
dicuci dengan menggunakan cairan pembersih dan dilumasi oli, dijamin gas
bakar tidak terbuang percuma.
Punya sepeda motor standar namun konsumsi bahan bakarnya menjadi boros
tentu menjadi tanda tanya pemakainya. Apa penyebabnya?
setidaknya ada lima hal yang menjadi penyebab boros tidaknya konsumsi
bensin, seperti:

A. Pertama
Situasi jalan yang dilalui dalam kondisi macet, karena meskipun posisi
motor sedang berhenti, namun putaran mesin tidak berhenti.

B. Kedua
Kondisi jalanan yang dilalui menanjak, di mana pada kondisi jalan tersebut
pengendara motor membuka gas lebih banyak ketimbang kondisi jalan landai
atau datar, sehingga mengakibatkan putaran mesin lebih tinggi dan konsumsi
bensin menjadi lebih banyak. Demikian juga pada jalan yang bergelombang,
atau cenderung rusak.

C. Ketiga
Cara pemakaian juga mempengaruhi konsumsi bensin. Misalnya, ketika
motor berhenti di persimpangan atau lampu merah, sering memainkan gas
secara terus-menerus, sering ngebut, dan sering mengerem mendadak. Selain
itu faktor lainnya adalah tidak melakukan servis secara rutin, sehingga settingan
mesin telah mengalami perubahan.

D. Faktor Keempat
Yang turut mempengaruhi penggunaan bahan bakar adalah
suhu. Makin panas suhu udara, maka penguapan bahan bakar akan semakin
tinggi.

E. Terakhir
Kondisi fisik motor. Misalnya, ban kempes atau kurang angin,
penggunaan aksesori body yang berat dan mengakibatkan bertambahnya
hambatan udara, atau beban angkut yang berlebihan. (ry)

Berikut ini kiat kiat untuk menghemat BBM

BUKA-TUTUP GAS SEIRAMA

Jangan bergaya stop and go. Tutup dan buka gas full. Tapi, mainkan irama
sesuai putaran mesin. Secara teknis antara rpm dan torsi senada. Di sini
dibutuhkan feeling kuat. Apalagi, pas pindah gigi. Jangan sampai telat. Rpm
jangan dibiarkan tinggi, baru pindah gas. “Buka gasnya pun mesti sesuai
putaran mesin. Jangan buka gas, tapi tenaga motor masih rendah,” jelas
Freddy.
Paling gampang dicoba pas turunan dan tanjakan. Di turunan nggak usah open
throttle. Cara seperti itu ngasih beban berlebihan. Bahan bakar deras, tapi
enggak sesuai kebutuhan ruang bakar.

JANGAN ENGINE BRAKE

Di harian jangan disamakan dengan balap. Hapus teknik engine brake. Teknik
seperti memaksa mesin berputar, tapi enggak sesuai dengan daya yang
dihasilkan. Berarti bahan bakar ngocor, sementara enggak terbakar sempuran.
“Paling bagus pakai rem. Mesin enggak dipaksa berputar,” terang
Anggono yang bakal melepas lajang Minggu ini.

HINDARI NGEREM SAMBIL NGEGAS

Ini biasa dilakukan kaum Hawa. Enggak nyadar, rem belakang diinjak, tapi gas
tetap manteng. Sekali lagi, rpm dan torsi nggak keluar maksimal. Mirip sama
orang mau buang air besar, tapi ditahan. Proses pembakaran yang semestinya
menghasilkan daya, tapi tertahan. Pembakaran pun jadi sia-sia.

HARAM GEBER DI LAMPU MERAH

Kebiasan bergaya. Kondisi mesin idle atau posisi gigi lagi netral, tapi gas
digeber-geber. Campuran bahan bakar dan udara dari karburator masuk ke
ruang bakar. Wah, di sini nih bensin akan ngocor deras, tapi terbuang percuma.
Mubazir, kan. “Posisi mesin langsam bisa dianggap saat bahan bakar
banyak terbakar. Ditambah lagi main geber. Pasti jadi makin boros,”

JANGAN TERLALU LAMA MANASIN MESIN

Cara lama. Sebelum berangkat ngantor, sekolah, atau kuliah motor dinyalakan.
Dibiarkan berlama-lama. Katanya sih supaya oli naik dan membasahi semua
komponen mesin sebelum motor dijalankan. Ingat lho, posisi mesin langsam
bikin bahan bakar terbuang percuma.

SERVICE LAH MOTOR ANDA SECARA BERKALA

Yang satu ini juga ga kalah pentingnya. Selalu service mesin motor anda secara
berkala, ikuti anjuran penggantian oli sesuai pabrikan motor anda. Biasanya
sekitar 3000 – 5000km atau tiap 3-4bulan sekali. walaupun jarak tempu anda
tidak sampai kilometer tersebut, tetapi pakar – pakar motor tetap menganjurkan
penggantian oli.
Jangan tunggu sampai warna oli mesin anda menghitam, lakukan secara
berkala. Dan service berkala tersebut dapat mempertahankan performa mesin
motor anda.

Anda mungkin juga menyukai