Anda di halaman 1dari 128

‫ﺍﻟﺤﻖ ﺃﺣﻖ ﺃﻥ ﻳﺘﺒﻊ ‪...

‬‬
‫ﺑﺎﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ‬

‫ﺇﻋﺪﺍﺩ‪ :‬ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﷲ ﺃﲪﺪ ﺯﻳﻦ‬


‫ﻣﺮﺍﺟﻌﺔ‪ - :‬ﳏﻤﺪ ﺯﻛﻲ ﻧﻮﺭ ﺇﳝﺎﻥ‬
‫‪ -‬ﳏﻤﺪ ﺣﺎﻣﺪ ﻋﻠﻲ‬

‫‪ ‬‬
‫ﺹ‪.‬ﺏ‪ ٣٨٦٥ :‬ﺍﻟﺪﻣﺎﻡ‪ ،‬ﺍﻟﻤﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ ‪٣١٤١٨‬‬
‫ﺍﻟﻬﺎﺗﻒ‪ ٨٣٢٠٠٠٤-٣-٠٠٩٦٦ :‬ﺍﻟﻔﻜﺲ‪٨٣٢٠٠٠٥ :‬‬
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!

"Kalau benar,
kenapa tidak diikuti?"

Penulis: Ahmad Zain

Muraja'ah:
- Ust. Muhammad Hamid Alwi
- Muhammad bin Pranowo

Penyunting:
Ummu Abdillah Syifa'

Islamic Cultural Center (ICC)


Po. Box 3865 Dammam KSA 31418
Tel: +966 3 8320004(224) Fax: 8320005

2
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Mukaddimah
‫ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ‬
‫ﻦ‬
 ‫ـﻮﺫﹸ ﺑِﺎﻟﻠﱠـﻪِ ﻣِـ‬‫ﻌ‬‫ﻧ‬‫ ﻭ‬‫ﻩ‬‫ﻐﻔِﺮ‬ ‫ﺴﺘ‬
 ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻌِﻴﻨ‬‫ﺴﺘ‬
 ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ ﻭ‬‫ﻩ‬‫ـﺪ‬‫ﺤﻤ‬
 ‫ ﻟِﻠﱠـﻪِ ﻧ‬‫ﻤﺪ‬ ‫ﺇِﻥﱠ ﺍ ﹾﻟﺤ‬
‫ـﻀِﻞﱠ ﻟﹶـﻪ‬‫ ﻓﹶـﻼﹶ ﻣ‬‫ﻬﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬ ‫ﻦ ﻳ‬
 ‫ﺎ ﻣ‬‫ﺎﻟِﻨ‬‫ﻋﻤ‬
 ‫ﻴﺌﹶﺎﺕِ ﺃﹶ‬ ‫ﻦ ﺳ‬
 ِ‫ﻣ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻧﻔﹸﺴِﻨ‬ ‫ﻭﺭِ ﺃﹶ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬
‫ ﻻﹶ‬‫ﻩ‬‫ﺣـﺪ‬
 ‫ ﻭ‬‫ ﺇِﻻﱠ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ﻥ ﻻﹶ ﺇِﻟﹶـﻪ‬
‫ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﺪ‬‫ـﻬ‬‫ﺃﹶﺷ‬‫ ﻭ‬‫ ﻟﹶـﻪ‬‫ـﺎﺩِﻯ‬‫ﻞ ﻓﹶـﻼﹶ ﻫ‬
‫ﻀﻠِ ﹾ‬
 ‫ـ‬‫ﻦ ﻳ‬
 ‫ـ‬‫ﻣ‬‫ﻭ‬
.‫ﻮﻟﹸﻪ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ ﻭ‬‫ﻩ‬‫ﺒﺪ‬ ‫ﺍ ﻋ‬‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ ﺃﹶﻥﱠ ﻣ‬‫ﺪ‬‫ﺷﻬ‬
 ‫ﺃﹶ‬‫ ﻭ‬‫ ﻟﹶﻪ‬‫ﺮِﻳﻚ‬‫ﺷ‬

Sesungguhnya segala puji hanya milik


Allah Azza wa Jalla, kami memuji-Nya,
meminta pertolongan dan ampunan kepada-
Nya dan kami berlindung kepada-Nya dari
kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal
perbuatan kami, barang siapa yang Allah Azza
wa Jalla beri petunjuk, maka tidak ada
seorangpun yang dapat menyesatkannya dan
barang siapa yang Allah sesatkan maka tidak
ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku
bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak
disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan rasul-Nya.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
NçFRr&ur žwÎ) ¨ûèòqèÿsC Ÿwur ¾ÏmÏ?$s)è? ¨,ym ©!$# (#qà)®?$# (#qãYtB#uä tûïÏ%©!$# $pkš‰r'¯»tƒ

ÇÊÉËÈ tbqßJÎ=ó¡•B

3
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-
kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam" . (QS. Ali Imran: 102)
Dan Allah Azza wa Jalla berfirman:
;oy‰Ïnºur <§øÿ¯R `ÏiB /ä3s)n=s{ “Ï%©!$# ãNä3-/u‘ (#qà)®?$# â¨$¨Z9$# $pkš‰r'¯»tƒ

©!$# (#qà)¨?$#ur 4 [ä!$|¡ÎSur #ZŽ•ÏWx. Zw%y`Í‘ $uKåk÷]ÏB £]t/ur $ygy_÷ry— $pk÷]ÏB t,n=yzur

ÇÊÈ $Y6ŠÏ%u‘ öNä3ø‹n=tæ tb%x. ©!$# ¨bÎ) 4 tP%tnö‘F{$#ur ¾ÏmÎ/ tbqä9uä!$|¡s? “Ï%©!$#
Artinya: "Hai sekalian manusia, bertakwalah
kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari seorang diri, dan dari padanya
Allah menciptakan isterinya; dan dari pada
keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan Mengawasi
kamu". (QS. An Nisa': 1)
Dan Allah Azza wa Jalla berfirman:

4
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!

ÇÐÉÈ #Y‰ƒÏ‰y™ Zwöqs% (#qä9qè%ur ©!$# (#qà)®?$# (#qãZtB#uä tûïÏ%©!$# $pkš‰r'¯»tƒ

©!$# ÆìÏÜム`tBur 3 öNä3t/qçRèŒ öNä3s9 ö•Ïÿøótƒur ö/ä3n=»yJôãr& öNä3s9 ôxÎ=óÁãƒ

ÇÐÊÈ $¸JŠÏàtã #·—öqsù y—$sù ô‰s)sù ¼ã&s!qß™u‘ur


Artinya: "Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada Allah dan
Katakanlah perkataan yang benar (70)
Niscaya Allah memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan mengampuni
bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa
mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar" . (QS. Al Ahzab: 70-
71)

‫ﻯ‬‫ﺪ‬‫ﻯ ﻫ‬‫ﺪ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻬ‬‫ﻴﺮ‬ ‫ﺧ‬‫ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﻭ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺪِﻳﺚِ ﻛِﺘ‬‫ ﺍ ﹾﻟﺤ‬‫ﻴﺮ‬ ‫ ﻓﹶﺈِﻥﱠ ﺧ‬‫ﻌﺪ‬ ‫ﺎ ﺑ‬‫ﺃﹶﻣ‬
‫ﻛﹸﻞﱠ‬‫ﺔﹲ ﻭ‬‫ﺪﻋ‬
 ِ‫ﺛﹶﺔٍ ﺑ‬‫ﺤﺪ‬
 ‫ﻛﹸﻞﱠ ﻣ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻬ‬‫ﺛﹶﺎﺗ‬‫ﺤﺪ‬
 ‫ﻮﺭِ ﻣ‬‫ ﺍﻷُﻣ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬‫ﺪٍ ﻭ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻣ‬
‫ﺎ ِﺭ‬‫ﻼﹶﻟﹶﺔٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨ‬‫ ﻛﹸﻞﱠ ﺿ‬‫ﻼﹶﻟﹶﺔﹲ ﻭ‬‫ﺔٍ ﺿ‬‫ﺪﻋ‬
 ِ‫ﺑ‬
Amma ba'du: Sesungguhnya sebaik-
baiknya perkataan adalah Kitab Allah dan
sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan
seburuk-buruk perkara adalah sesuatu yang
diada-adakan dalam agama dan setiap yang
5
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
diada-adakan dalam agama adalah bid'ah dan
setiap yang bid'ah adalah sesat dan setiap
kesesatan itu di Neraka.
Di bawah ini ada pertanyaan dari
seorang ikhwah yang meminta kejelasan akan
sebuah kebingungan dia dan juga mungkin
kebingungan sebagian orang yang ingin
mencari kebenaran, orang yang benar-benar
ingin menjadi hamba Allah ta'ala dan pengikut
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam kemudian setelah pertanyaan
tersebut kami sebutkan jawabannya.
Dan jelas sekali tulisan ini sangat banyak
kekurangannya oleh sebab itu kami selalu
mengharapkan nasehat dan kritikan yang
membangun dari para pembaca yang semoga
Allah Ta'ala selalu merahmati kita seluruhnya.
Allahumma amin .

6
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Pertanyaan…

Assalamu'alaikum wr wb

Ustadz yang baik,

Saya sejak lahir telah beragama Islam, umur


saya sekarang 33 tahun, berarti sudah 33 tahun
saya beragama Islam. Memang saya tdk
pernah secara khusus belajar Islam (masuk
pesantren, dll), ilmu Islam yg saya miliki
sekarang hanyalah berdasarkan kurikulum
pendidikan agama Islam selama saya sekolah
di SD, SMP, SMA, dan MKDU di Universitas
saja.

Belakangan, ada teman saya yg mengaku


bermadzhab ahlussunnah wal jama'ah
menyampaikan dakwah kepada saya yg (jujur
saja) sangat asing bagi saya, seperti: perayaan
maulid nabi adalah bid'ah, tahlilan adalah
bid'ah, musik itu haram, merokok itu haram,
bersentuhan kulit dg perempuan non-muhrim
adalah haram, celana tidak boleh dibawah dua
mata kaki, dll dll...

Yang membingungkan saya, bagaimana


mungkin hal-hal yg sudah umum di masyarakat
7
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
muslim di Indonesia selama ini ternyata bid'ah
atau haram? Apakah berarti ulama-ulama dan
ustadz-ustadz kita di Indonesia itu salah
semua? Apakah berarti kurikulum pendidikan
agama Islam mulai dari SD, SMP, SMA,
bahkan perguruan tinggi di Indonesia itu salah?
Mohon penjelasan dan pencerahan ustadz.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan


ustadz.

Wassalamu'alaikum wr wb

Hamba Allah1

1
Pertanyaan ini saya dapatkan via email yang saya
miliki, icc.dammam@gmail.com
8
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Mukaddimah Jawaban…

Wa'alaikumussalam warahmatullahi
wabarakatuh
Dengan nama-nama Allah Ta'ala yang
Husna dan sifat-sifat Allah Ta'ala Yang Maha
Tinggi, kita berdoa semoga segala kesalahan
dan dosa kita dan seluruh kaum muslimin
diampuni oleh Allah Ta'ala. Allahumma
amin…
Ya Allah, Ya Hayyu Ya Qayyum…
Berikanlah kami dan seluruh kaum muslimin
keikhlasan dalam segala perkara kami.
Allahumma amin …


‫ﺍﻟﺤﻤﺪﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ‬
‫ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ‬

Akhi (saudaraku) yang dirahmati Allah Ta'ala…


Sebelum saya jawab pertanyaan saudara, di
bawah ini akan saya sebutkan beberapa
mukaddimah yang dengannya pertanyaan
saudara akan bisa dijawab, insya Allah Ta'ala.
Maka dengan meminta pertolongan dari Allah
Ta'ala, saya katakan:

9
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
1. Sumber al Haq (kebenaran) hanya
berasal dari Allah Ta'ala dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Dalil yang menunjukkan
bahwa kebenaran itu berasal dari Allah
ta'ala Rabb Alam semesta:
١٤٧ :‫ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ‬L 9 8 7 6 5 43 2 1 M
Artinya: "Kebenaran itu adalah dari Rabb-
mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang ragu". (QS. Al
Baqarah: 147)

٦٠ :‫ ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ‬L ° ¯ ® ¬ « ª © ¨ M
Artinya: "(Apa yang telah Kami ceritakan
itu), itulah yang benar, yang datang dari
Rabbmu, karena itu janganlah kamu
termasuk orang-orang yang ragu". (QS. Ali
Imran: 60)

«ª © ¨ § ¦ ¥ ¤ £ ¢ ¡  ~ } M
٩٤ :‫ ﻳﻮﻧﺲ‬L ¶ µ ´ ³ ² ± ° ¯ ® ¬
Artinya: "Maka jika kamu (Muhammad)
berada dalam keragu-raguan tentang apa
yang Kami turunkan kepadamu, maka
tanyakanlah kepada orang-orang yang
10
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
membaca kitab sebelum kamu.
Sesungguhnya telah datang kebenaran
kepadamu dari Rabbmu, sebab itu
janganlah sekali-kali kamu termasuk
orang-orang yang ragu-ragu". (QS. Yunus:
94)

t s r q p o n m l k j i hM
¤£ ¢ ¡  ~ } | {z y x wv u
µ ´ ³ ² ± ° ¯ ® ¬ « ª© ¨ § ¦ ¥
١٧ :‫ ﻫﻮﺩ‬L
Artinya: "Apakah (orang-orang kafir itu
sama dengan) orang-orang yang ada
mempunyai bukti yang nyata (Al Qur'an)
dari Rabbnya, dan diikuti pula oleh
seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan
sebelum Al Qur'an itu telah ada kitab Musa
yang menjadi pedoman dan rahmat.
Mereka itu beriman kepada Al Qur'an. Dan
barangsiapa di antara mereka (orang-
orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang
kafir kepada Al Qur'an, maka nerakalah
tempat yang diancamkan baginya, karena
itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al
Qur'an itu. Sesungguhnya (Al Qur'an) itu
11
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
benar-benar dari Rabbmu, tetapi
kebanyakan manusia tidak beriman ". (QS.
Hud: 17)

´ ³ ² ± ° ¯ ® ¬ « ª © ¨M
٥٤ :‫ ﺍﻟﺤﺞ‬L À ¿ ¾ ½ ¼ » º ¹ ¸ ¶µ
Artinya: "Dan agar orang-orang yang telah
diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al
Qur'an itulah yang hak dari Rabbmu lalu
mereka beriman dan tunduk hati mereka
kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah
Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang
beriman kepada jalan yang lurus". (QS.
Hud: 54)

- , + * ) ( ' & % $ # " !M


= < ; : 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 /.
٣ – ١ :‫ ﺍﻟﺴﺠﺪﺓ‬L ? >
Artinya: "Alif Laam Miim .[1] Turunnya Al
Qur'an yang tidak ada keraguan padanya,
(adalah) dari Rabb semesta alam. [2] Tetapi
mengapa mereka (orang-kafir)
mengatakan: "Dia Muhammad mengada-
adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu
12
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
adalah kebenaran (yang datang) dari
Rabbmu, agar kamu memberi peringatan
kepada kaum yang belum datang kepada
mereka orang yang memberi peringatan
sebelum kamu; mudah-mudahan mereka
mendapat petunjuk".[3]. (QS. As Sajdah: 1-3)

P O N ML K J I H G FE D C BM
]\ [ Z Y X W V UT S R Q
٢٩ :‫ ﺍﻟﻜﻬﻒ‬L b a ` _ ^
Artinya: "Dan katakanlah: "Kebenaran itu
datangnya dari Rabbmu; maka
barangsiapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan barangsiapa
yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi
orang-orang zalim itu neraka, yang
gejolaknya mengepung mereka. Dan jika
mereka meminta minum, niscaya mereka
akan diberi minum dengan air seperti besi
yang mendidih yang menghanguskan
muka. Itulah minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek ".
(QS. Al Khafi: 29)

13
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!

I H G F ED C B A @ ? > = M
:‫ ﻳﻮﻧﺲ‬L V U T S R QP O N M L KJ
١٠٨
Artinya: "Katakanlah: "Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu
kebenaran (al-Qur'an) dari Rabbmu, sebab
itu barangsiapa yang mendapat petunjuk
maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk
kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa
yang sesat, maka sesungguhnya
kesesatannya itu mencelakakan dirinya
sendiri. Dan aku bukanlah seorang
penjaga terhadap dirimu". (QS. Yunus: 108)

Dan dalil yang menunjukkan kebenaran dari


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
٣ :‫ ﺍﻟﻨﺠﻢ‬L / . - , + M
Artinya: "Dan tiadalah yang diucapkannya
itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa
nafsunya". (QS. An Najm: 3)

‫ﻪ‬‫ﻌ‬‫ـﻤ‬‫ﻰﺀٍ ﺃﹶﺳ‬
 ‫ـ‬‫ ﻛﹸﻞﱠ ﺷ‬‫ﺐ‬‫ﻛﺘ‬
‫ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﻨﺖ‬ ‫ﻤﺮٍﻭ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻛﹸ‬ ‫ﺑﻦِ ﻋ‬ ِ‫ﺒﺪِ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬ ‫ﻦ ﻋ‬
 ‫ﻋ‬
‫ﺘﻨِـﻰ‬ ‫ﻬ‬‫ ﻓﹶﻨ‬‫ ﺣِ ﹾﻔﻈﹶـﻪ‬‫ ﺃﹸﺭِﻳـﺪ‬-‫ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬- ِ‫ﻮﻝِ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺳ‬‫ﻦ ﺭ‬
 ِ‫ﻣ‬
‫ﺻـﻠﻰ‬- ِ‫ـﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻌ‬‫ﺴﻤ‬
 ‫ـ‬‫ﻰﺀٍ ﺗ‬
 ‫ ﻛﹸﻞﱠ ﺷ‬‫ﺐ‬‫ﻜﺘ‬
‫ ﹾ‬‫ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﺃﹶﺗ‬‫ ﻭ‬‫ﻳﺶ‬ ‫ﻗﹸﺮ‬

14
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ﻜﺖ‬
‫ ﹾ‬‫ـﺴ‬‫ﺎ ﻓﹶﹶﺄﻣ‬‫ﺮﺿ‬ ‫ﺍﻟ‬‫ﺐِ ﻭ‬‫ﻀ‬‫ ﻓِﻰ ﺍ ﹾﻟﻐ‬‫ﻜﹶﻠﱠﻢ‬‫ﺘ‬‫ ﻳ‬‫ﺸﺮ‬
 ‫ ﺑ‬-‫ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
‫ﺻـﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ‬- ِ‫ـﻮﻝِ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ﺳ‬‫ ﻟِﺮ‬‫ ﺫﹶﻟِـﻚ‬‫ﺮﺕ‬ ‫ﺬﻛﹶ‬
‫ﺎﺏِ ﻓﹶ ﹶ‬‫ﻦِ ﺍ ﹾﻟﻜِﺘ‬‫ﻋ‬
‫ﻔﹾـﺴِﻰ‬‫ ﺍﻟﱠـﺬِﻯ ﻧ‬‫ ﻓﹶـﻮ‬‫ﺐ‬‫ﻛﺘ‬
‫ﻌِﻪِ ﺇِﻟﹶﻰ ﻓِﻴﻪِ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ »ﺍ ﹾ‬‫ﺻﺒ‬
 ‫ﺄﹶ ﺑِﺄﹸ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ ﻓﹶﺄﹶ‬-‫ﻭﺳﻠﻢ‬
.«‫ﻖ‬‫ ﺇِﻻﱠ ﺣ‬‫ﻨﻪ‬ ِ‫ ﻣ‬‫ﺝ‬‫ﺨﺮ‬
 ‫ﺎ ﻳ‬‫ﺪِﻩِ ﻣ‬‫ﺑِﻴ‬
Artinya: "Dari Shahabat Abdullah bin 'Amr
radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
"Senantiasa aku selalu menulis setiap
sesuatu yang aku dengarkan dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
karena aku ingin menghafalnya, lalu
orang-orang kafir Quraisy melarangku,
mereka berkata: "Apakah kamu menulis
segala, padahal Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam adalah manusia (biasa)
yang berbicara ketika marah dan senang",
lalu aku berhenti menulis dan hal tersebut
aku sampaikan kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kemudian
beliau menunjukkan dengan jari beliau ke
mulut beliau yang mulia, seraya bersabda:
"Tulislah maka demi Yang jiwaku berada di
tangan-Nya, tidaklah yang keluar dari ini

15
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
(yaitu mulut beliau yang mulia) kecuali
kebenaran"2.

2. Jika terjadi suatu perbedaan


pendapat dalam suatu permasalahan
maka kembalikanlah kepada Al Quran
dan Hadits-hadits Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam (atau
biasa disebut dengan istilah As
Sunnah). Dalil yang menyatakan hal ini
adalah:

Õ Ô Ó Ò ÑÐ Ï Î Í Ì Ë Ê É È Ç M
ã â á àß Þ Ý Ü Û Ú Ù Ø × Ö
٥٩ :‫ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ‬L å ä
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul(-Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu

2
Hadits riwayat Abu Daud (no. 3648), Al Hakim (1/105-
106) dan Imam Ahmad (2/162, 192) serta dishahihkan
oleh Imam Al Albani di dalam As Silsilah Ash Shahihah
(no. 1532).
16
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu adalah
lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya". (QS. An Nisa-': 59)

Î Í Ì Ë Ê ÉÈ Ç Æ Å Ä Ã Â Á M
١٠ :‫ ﺍﻟﺸﻮﺭﻯ‬L Ñ Ð Ï
Artinya: "Tentang sesuatu apapun kamu
berselisih, maka putusannya (terserah)
kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat
demikian) itulah Allah Rabbku. Hanya
kepada-Nya aku bertawakkal dan kepada-
Nyalah aku kembali". (QS. Asy Syura-‘: 10)

g f e d cb a ` _ ^ ] \ [ Z M
t s r q po n m l k j i h
٨٣ :‫ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ‬L z y x w v u
Artinya: "Dan apabila datang kepada
mereka suatu berita tentang keamanan
ataupun ketakutan, mereka lalu
menyiarkannya. Dan kalau mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan ulil
amri di antara mereka, tentulah orang-
orang yang ingin mengetahui
17
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
kebenarannya (akan dapat)
mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil
amri). Kalau tidaklah karena karunia dan
rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu
mengikut syaitan, kecuali sebagian kecil
saja (di antaramu) ". (QS. An Nisa-‘: 83)

Bahkan Allah Ta'ala mengancam bagi siapa


yang tidak menjadikan Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam sebagai hakim
(penentu keputusan) dalam perkara yang
diperselisihkan, Allah Ta'ala berfirman:

¸ ¶ µ ´ ³ ² ± ° ¯ ® ¬M
:‫ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ‬L Á À ¿ ¾ ½ ¼ » º ¹
٦٥
Artinya: "Maka demi Rabbmu, mereka (pada
hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim dalam perkara
yang mereka perselisihkan, kemudian
mereka tidak merasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu
berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya". (QS. An Nisa-‘: 65)

18
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Dan sesungguhnya telah ada di dalam diri
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam suri
tauladan yang baik untuk dijadikan pegangan
hidup dalam segala permasalahan:
Î Í Ì Ë Ê É È Ç Æ Å Ä Ã Â ÁM
٢١ :‫ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ‬L Ò Ñ Ð Ï
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah". (QS. Al Ahzab: 21)

Termasuk dalil juga yang menunjukkan untuk


kembali kepada Al Quran dan As Sunnah
adalah sebuah hadits yang sangat agung,
hadits ini adalah merupakan wasiat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam :
‫ـﻮﻝﹸ‬‫ﺳ‬‫ـﺎ ﺭ‬‫ﻈﻨ‬
‫ ﹶ‬‫ﻋ‬‫ ﻭ‬:‫ﺔﹶ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨـﻪ ﻗﹶـﺎﻝﹶ‬‫ﺎﺭِﻳ‬‫ﻦ ﺳ‬‫ﺎﺽ ﺑ‬‫ﺮﺑ‬ ِ‫)ﻋﻦ ﺍ ﹾﻟﻌ‬
‫ــﻮﻥﹸ‬‫ﻴ‬‫ــﺎ ﺍ ﹾﻟﻌ‬‫ﻨﻬ‬ ِ‫ ﻣ‬‫ﻓﹶ ـﺖ‬‫ﻮﻋِﻈﹶــﺔﹰ ﺫﹶﺭ‬ ‫ ﻣ‬-‫ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴــﻪ ﻭﺳــﻠﻢ‬- ِ‫ﺍﻟﻠﱠ ـﻪ‬
‫ﻈ ـﺔﹸ‬
‫ﻮﻋِ ﹶ‬ ‫ ـﺬِﻩِ ﻟﹶﻤ‬‫ــﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠ ـﻪِ ﺇِﻥﱠ ﻫ‬‫ﺳ‬‫ــﺎ ﺭ‬‫ــﺎ ﻳ‬‫ ﹸﻗ ﹾﻠﻨ‬‫ــﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘﻠﹸــﻮﺏ‬‫ﻨﻬ‬ ِ‫ ﻣ‬‫ﺟِﻠﹶ ـﺖ‬‫ﻭ‬‫ﻭ‬
ِ‫ﺎﺀ‬‫ـﻀ‬‫ﻴ‬‫ﻠﹶـﻰ ﺍ ﹾﻟﺒ‬‫ﻢ ﻋ‬
 ‫ﻜﹸ‬‫ﻛﺘ‬
‫ ﹾ‬‫ـﺮ‬‫ﺪ ﺗ‬
 ‫ﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶ » ﻗﹶـ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﺪ ﺇِﻟﹶ‬
 ‫ﻌﻬ‬ ‫ﺎﺫﹶﺍ ﺗ‬‫ﺩﻉٍ ﻓﹶﻤ‬ ‫ﻮ‬‫ﻣ‬
‫ﻌِ ـﺶ‬‫ﻦ ﻳ‬
 ‫ ـ‬‫ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﺎﻟِ ـﻚ‬‫ﻌ ـﺪِﻯ ﺇِﻻﱠ ﻫ‬ ‫ــﺎ ﺑ‬‫ﻨﻬ‬ ‫ﺰِﻳ ـﻎﹸ ﻋ‬‫ــﺎ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﺎﺭِﻫ‬‫ﻬ‬‫ــﺎ ﻛﹶﻨ‬‫ﻴﻠﹸﻬ‬ ‫ﻟﹶ‬
‫ﻦ‬
 ‫ﻢ ﻣِـ‬
 ‫ ﹾﻓﺘ‬‫ـﺮ‬‫ــﺎ ﻋ‬‫ﻢ ﺑِﻤ‬
 ‫ﻴﻜﹸ‬ ‫ﻠﹶـ‬‫ﺧﺘِﻼﹶﻓـﺎﹰ ﻛﹶﺜِﻴــﺮﺍﹰ ﻓﹶﻌ‬
 ‫ﻯ ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﻢ ﻓﹶـﺴ‬
 ‫ﻨﻜﹸ‬ ‫ﻣِـ‬

19
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ﻢ‬
 ‫ﻴﻜﹸ‬ ‫ﻠﹶــ ـ‬‫ﻋ‬‫ ﻭ‬‫ﻴﻦ‬‫ــ ـﺪِﻳ‬‫ﻬ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺍﺷِــ ـﺪِﻳﻦ‬‫ﺨﻠﹶﻔﹶــــﺎﺀِ ﺍﻟﺮ‬
 ‫ﺔِ ﺍ ﹾﻟ‬‫ــ ـﻨ‬‫ﺳ‬‫ﺘِﻰ ﻭ‬‫ــ ـﻨ‬‫ﺳ‬
‫ــﺎ‬‫ﻤ‬‫ﺍﺟِــﺬِ ﻓﹶﺈِﻧ‬‫ﻮ‬‫ــﺎ ﺑِﺎﻟﻨ‬‫ﻴﻬ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﻮﺍ ﻋ‬‫ــﻀ‬‫ﺎ ﻋ‬‫ــﺸِﻴ‬‫ﺒ‬‫ــﺪﺍﹰ ﺣ‬‫ﺒ‬‫ﻥ ﻋ‬
‫ﺇِ ﹾ‬‫ــﺔِ ﻭ‬‫ﺑِﺎﻟﻄﱠﺎﻋ‬
(« ‫ﻧﻘﹶﺎﺩ‬ ‫ ﺍ‬‫ﻧﻘِﻴﺪ‬ ‫ﺎ ﺍ‬‫ﻴﺜﹸﻤ‬ ‫ﻞِ ﺍﻷَﻧِﻒِ ﺣ‬‫ﻤ‬‫ ﻛﹶﺎ ﹾﻟﺠ‬‫ﺆﻣِﻦ‬ ‫ﺍ ﹾﻟﻤ‬
Artinya: "Dari Al 'Irbadh bin Sariyah
radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menasehati kami dengan sebuah nasehat
yang meneteskan air mata, menakutkan
hati, kami bertanya kepada beliau: "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya ini adalah
benar-benar nasehat seseorang yang ingin
berpisah, lalu apa yang engkau
perintahkan kepada kami?", beliau
menjawab: "Telah aku tinggalkan kalian
dalam keadaan putih malamnya seperti
siangnya, tidaklah seseorang melenceng
darinya sepeninggalku kecuali ia akan
binasa, dan barangsiapa yang hidup
sepeninggalku maka ia akan melihat
perselisihan yang sangat banyak, maka
hendaklah kalian memegang sunnahku
dan sunnah khulafa'ur rasyidun3 yang
kalian ketahui, dan hendaklah kalian ta'at
(kepada pemimpin) meskipun ia seorang
hamba budak dari habasyah (berkulit
3
Yang diberikan petunjuk dan lurus.
20
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
hitam) dan gigitlah sunnah itu erat-erat
dengan gigi geraham kalian, karena
seorang yang beriman itu seperti onta
yang diikat hidungnya kemana saja
dibawa maka ia mengikutinya "4.

Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam


telah menyatakan –dan pernyataan itu kita
harus yakini dengan seyakin-yakinnya- bahwa
sebaik-baik petunjuk adalah dari beliau, maka
sudah seyogyanya segala permasalahan yang
berkenaan dengan agama Islam kita
kembalikan kepada Al Quran dan As Sunnah
yang merupakan penjelasan Al Quran itu
sendiri, coba perhatikan baik-baik hadits berikut
ini, semoga Allah Ta'ala membukakan hati kita
semua:
‫ـﻮﻝﹸ‬‫ﺳ‬‫ ﻛﹶـﺎﻥﹶ ﺭ‬:‫ﺒﺪِ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﺭﺿـﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﻤـﺎ ﻗﹶـﺎﻝﹶ‬ ‫ﺑﻦِ ﻋ‬ ِ‫ﺎﺑِﺮ‬‫ﻦ ﺟ‬
 ‫)ﻋ‬
‫ــﺮ‬‫ﻴ‬‫ ﻓﹶــﺈِﻥﱠ ﺧ‬‫ــﺪ‬‫ﻌ‬‫ــﺎ ﺑ‬‫ » ﺃﹶﻣ‬:‫ ﻳﻘــﻮﻝ‬-‫ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴــﻪ ﻭﺳــﻠﻢ‬- ِ‫ﺍﻟﻠﱠــﻪ‬
ِ‫ـﻮﺭ‬‫ ﺍﻷُﻣ‬‫ـﺮ‬‫ﺷ‬‫ـﺪٍ ﻭ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻯ ﻣ‬‫ـﺪ‬‫ﻯ ﻫ‬‫ـﺪ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻬ‬‫ـﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺧ‬‫ ﺍﻟﻠﱠـﻪِ ﻭ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺪِﻳﺚِ ﻛِﺘ‬‫ﺍ ﹾﻟﺤ‬
(« ‫ﻼﹶﻟﹶﺔﹲ‬‫ﺔٍ ﺿ‬‫ﺪﻋ‬
 ِ‫ﻛﹸﻞﱡ ﺑ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻬ‬‫ﺛﹶﺎﺗ‬‫ﺤﺪ‬
 ‫ﻣ‬

4
Hadits riwayat Imam Ahmad (no. 17182) dan lafadz
hadits ini milik beliau, At Tirmidzi (no. 2891) dan Ibnu
Majah (no. 45) serta dishahihkan oleh Imam Al Albani, di
dalam As Silsilah Ash Shahihah (no. 937).
21
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Artinya: "Dari Jabir bin Abdullah
radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata:
"Amma ba'du, maka sesungguhnya sebaik-
baik perkataan adalah Kitabullah dan
sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi
Muhammad dan seburuk-buruk perkara
adalah sesuatu yang mengada-ada dan
setiap bid'ah itu sesat"5.
‫ ﻗـﺎﻝ ﺭﺳـﻮﻝ ﺍﷲ ﺻـﻠﻰ‬: ‫ ﻗﺎﻝ‬، ‫)ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻪ‬
‫ـــﺎ‬‫ــﻀِﻠﱡﻮﺍ ﻣ‬‫ﻦ ﺗ‬
 ‫ﻳﻦِ ﻟﹶــ‬ ‫ــﺮ‬‫ﻢ ﺃﹶﻣ‬
 ‫ ﻓِـــﻴﻜﹸ‬‫ﻛﹾــﺖ‬‫ﺮ‬‫ »ﺗ‬: ‫ﺍﷲ ﻋﻠﻴــﻪ ﻭﺳــﻠﻢ‬
‫ﺮِﻗﹶـﺎ‬‫ ﹾﻔﺘ‬‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ـﺎ ﻟﹶـ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﺇِﻧ‬‫ـﻪِ ﻭ‬‫ﺒِﻴ‬‫ﺔﹶ ﻧ‬‫ـﻨ‬‫ﺳ‬‫ ﺍﻟﻠﱠـﻪِ ﻭ‬‫ـﺎﺏ‬‫ـﺎ ﻛِﺘ‬‫ﻢ ﺑِﻬِﻤ‬
 ‫ﻜﺘ‬
‫ ﹾ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﺗ‬
(« ‫ﻮﺽ‬ ‫ ﺍ ﹾﻟﺤ‬‫ﻠﹶﻲ‬‫ﺍ ﻋ‬‫ﺮِﺩ‬‫ﻰ ﻳ‬‫ﺘ‬‫ﺣ‬
Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu, beliau berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Telah ku tinggalkan kepada kalian dua
perkara, kalian tidak akan sesat selama
(berpegang kepada) keduanya; Kitabullah
dan sunnah nabinya, dan sesungguhnya
keduang tidak akan pernah berpisah
sampai datang di telaga "6.

5
Hadits riwayat Muslim (no. 867) dan Imam Ahmad (no.
15026).
6
Hadits riwayat Al Hakim (no. 291) dan Imam Malik (no.
3338) dan dihasankan oleh Imam Al Albani di dalam
Manzilatus Sunnah Fil Islam (hal: 217).
22
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Dan Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah dengan
tambahan lafadz: "Kitabullah dan kalian
akan ditanya tentangku ".
Dan Imam Malik dengan lafadz: "Kitabullah
dan sunnah nabi-Nya".
Dan Ath Thabarani, At Tirmidzi dengan lafadz:
"Kitabullah dan keluargaku".
Dan Imam Ahmad dengan lafadz: "Kitabullah
tali yang panjang dari langit, dan
keluargaku, ingatlah bahwa keduanya
tidak akan berpisah sampai ia datang
kepadaku di telaga".
Semua riwayat Ini dishahihkan oleh Imam Al
Albani rahimahullah.

Sekarang mari kita perhatikan bagaimana


generasi-generasi keemasan dalam sejarah
islam memahami nash-nash (dalil-dalil) yang
disebutkan di atas:

‫ﻻﹶ‬‫ـــﻮﺍ ﻭ‬‫ﺗﺒِﻌ‬ ‫ )ﺍ‬:‫ﻗـــﺎﻝ ﻋﺒـــﺪ ﺍﷲ ﺑـــﻦ ﻣـــﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿـــﻲ ﺍﷲ ﻋﻨـــﻪ‬


(‫ﻢ‬‫ﻴﺘ‬ ِ‫ﺪ ﻛﹸﻔ‬
 ‫ﻮﺍ؛ ﻓﹶﻘﹶ‬‫ﺪِﻋ‬‫ﺒﺘ‬ ‫ﺗ‬
Artinya: "Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu
'anhu berkata: "Ikutilah dan janganlah berbuat

23
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
sesuatu yang baru dalam beribadah (berbuat
bid'ah), maka telah cukup bagi kalian" 7.
ُ‫ ﺍﷲ‬‫ﺿِـﻲ‬‫ـﺎﺱٍ ﺭ‬‫ﺒ‬‫ـﻦِ ﻋ‬‫ﻠﹶـﻰ ﺍﺑ‬‫ ﻋ‬‫ ﹾﻠـﺖ‬‫ﺧ‬‫ )ﺩ‬:‫ﺎﺿِـﺮ‬‫ ﺣ‬‫ـﻦ‬‫ـﺎﻥﹸ ﺑ‬‫ﺜﹾﻤ‬‫ﻗﹶـﺎﻝﹶ ﻋ‬
ِ‫ﻯ ﺍﷲ‬‫ﻘﹾــﻮ‬‫ ﺑِﺘ‬‫ــﻚ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﻢ! ﻋ‬
 ‫ــ‬‫ﻌ‬‫ ﻧ‬:‫ ﻓﹶﻘﹶــﺎﻝﹶ‬،‫ﻭﺻِــﻨِﻲ‬ ‫ ﺃﹶ‬:‫ ﻓﹶﻘﹸﻠﹾــﺖ‬،‫ــﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻨﻬ‬ ‫ﻋ‬
(‫ﺪِﻉ‬‫ﺒﺘ‬ ‫ﻻﹶ ﺗ‬‫ﻊ ﻭ‬ ِ‫ﺒ‬‫ ﺍﺗ‬،ِ‫ﺔ‬‫ﺳﺘِﻘﹶﺎﻣ‬
 ‫ﺍ ﹾﻟﺎ‬‫ﻭ‬
Artinya: "Berkata 'Utsman bin Hadhir: "Aku
masuk menemui Abdullah bin Abbas
radhiyallahu 'anhuma, aku berkata: "Berilah
aku wasiat", kemudian beliau berkata: "Baiklah,
bertaqwalah kepada Allah dan istiqamahlah
dan janganlah berbuat bid'ah" 8.

‫ﻩ ﺃﻥ ﻳﻠﻘـﻰ‬‫ـﻦ ﺳـﺮ‬‫ ) ﻣ‬:‫ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﺍﷲ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨـﻪ‬


‫ﻨـﺎﺩﻯ‬‫ﺍﷲَ ﻏﺪﺍﹰ ﻣﺴﻠﻤﺎﹰ ﻓﻠﻴﺤﺎﻓﻆ ﻋﻠﻰ ﻫـﺆﻻﺀ ﺍﻟـﺼﻠﻮﺍﺕ ﺣﻴـﺚ ﻳ‬
‫ـﻨﻦ‬‫ ﻣـﻦ ﺳ‬‫ﻬـﻦ‬‫ ﻭﺇﻧ‬،‫ﻜﻢ ﺳـﻨﻦ ﺍﻟﻬـﺪﻯ‬‫؛ ﻓـﺈﻥﱠ ﺍﷲ ﺷـﺮﻉ ﻟﻨﺒـﻴ‬‫ﺑﻬﻦ‬
‫ـﺼﻠﱢﻲ ﻫـﺬﺍ‬‫ﻢ ﻓـﻲ ﺑﻴـﻮﺗﻜﻢ ﻛﻤـﺎ ﻳ‬‫ﻜـﻢ ﺻـﻠﱠﻴﺘ‬‫ ﻭﻟﻮ ﺃﻧ‬،‫ﺍﻟﻬﺪﻯ‬
‫ ﻭﻟــﻮ ﺗــﺮﻛﺘﻢ‬،‫ﻜﻢ‬‫ﺔ ﻧﺒـﻴ‬‫ﻢ ﺳـﻨ‬‫ﺍﻟﻤﺘﺨﻠﱢــﻒ ﻓــﻲ ﺑﻴﺘــﻪ ﻟﺘــﺮﻛﺘ‬
.( ... ‫ﻢ‬‫ﻜﻢ ﻟﻀﻠﻠﺘ‬‫ﺔ ﻧﺒﻴ‬‫ﺳﻨ‬
Artinya: "Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu
'anhu berkata: "Barangsiapa yang
menginginkan bertemu dengan Allah besok
dalam keadaan seorang muslim, maka

7
Riwayat Ad Darimi (no. 211)
8
Riwayat Ad Darimi (no. 141)
24
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
hendaklah ia selalu menjaga shalat (lima
waktu) ini ketika dikumandangkan panggilan
untuk memenuhinya, karena sesungguhnya
Allah telah mensyari'atkan bagi Nabi kalian
petunjuk-petunjuk yang lurus, dan
sesungguhnya ia adalah termasuk benar-benar
dari petunjuk-petunjuk yang lurus, dan jikalau
kalian shalat di rumah kalian sebagaimana
orang yang meninggalkan (shalat) ini di
rumahnya maka sungguh kalian telah
meninggalkan petunjuk Nabi kalian, dan jikalau
kalian meninggalkan petunjuk nabi kalian maka
niscaya kalian telah sesat…" 9.

‫ﻠﹶﺎﻟﹶﺔﹲ‬‫ﺔٍ ﺿ‬‫ﺪﻋ‬
 ِ‫ )ﻛﹸﻞﱡ ﺑ‬:‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻨﻬ‬ ‫ ﺍﷲَ ﻋ‬‫ﺿِﻲ‬‫ ﺭ‬‫ﺮ‬‫ﻤ‬‫ ﻋ‬‫ﺑﻦ‬ ِ‫ ﺍﷲ‬‫ﺒﺪ‬ ‫ﻗﺎﻝ ﻋ‬
.(‫ﺔﹰ‬‫ﻨ‬‫ﺴ‬‫ ﺣ‬‫ﺎﺱ‬‫ﺎ ﺍﻟﻨ‬‫ﺁﻫ‬‫ﻥ ﺭ‬
‫ﺇِ ﹾ‬‫ﻭ‬
Artinya: "Abdullah bin Umar radhiyallahu
'anhuma berkata: "Setiap bid'ah itu sesat
meskipun orang-orang melihatnya sebagai
sebuah kebaikan" 10.

9
Hadits riwayat Muslim (no. 645).
10
Riwayat Muhammad bin Nashar Al Marwazi di dalam
As Sunnah.
25
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ـﺪ‬‫ﺙﹶ ﺃﹶﺣ‬‫ـﺪ‬‫ﺎ ﺃﹶﺣ‬‫ )ﻣ‬:ُ‫ ﺍﷲ‬‫ﻪ‬‫ﺣِﻤ‬‫ﺮِﻱ ﺭ‬‫ﺴﺘ‬
 ‫ﺒﺪِ ﺍﷲِ ﺍﻟﺘ‬ ‫ ﻋ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﻬﻞﹸ‬ ‫ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺳ‬
ِ‫ﺔ‬‫ﻨ‬‫ ﺍﻟـﺴ‬‫ﺍﻓﹶـﻖ‬‫ﻥ ﻭ‬
‫ ﻓﹶـﺈِ ﹾ‬،ِ‫ـﺔ‬‫ﺎﻣ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻘِﻴ‬‫ﻮﻡ‬ ‫ ﻳ‬‫ﻨﻪ‬ ‫ﺌِﻞﹶ ﻋ‬‫ﻴﺌﺎﹰ ﺇِﻻﱠ ﺳ‬ ‫ﻓِﻲ ﺍ ﹾﻟﻌِ ﹾﻠﻢِ ﺷ‬
.(‫ﺇِﻻﱠ ﻓﹶﻼﹶ‬‫ ﻭ‬،‫ﻠِﻢ‬‫ﺳ‬
Artinya: "Berkata Sahl bin Abdullah At Tasturi
rahimahullah: "Tidaklah seseorang membuat
sesuatu yang baru dalam sebuah ilmu kecuali
ia akan diatanya tentangnya pada hari kiamat,
maka jika ilmu tersebut sesuai dengan As
Sunnah maka ia akan selamat dan jika tidak
maka tidak (selamat)"11.

ِ‫ــﻼﹶﻡ‬‫ ﻓِــﻲ ﺍﻹِﺳ‬‫ﻉ‬‫ــﺪ‬‫ﺑﺘ‬ ‫ﻦ ﺍ‬


 ‫ــ‬‫ ) ﻣ‬:ُ‫ ﺍﷲ‬‫ــﻪ‬‫ﺣِﻤ‬‫ ﺭ‬‫ﺎﻟِــﻚ‬‫ ﻣ‬‫ــﺎﻡ‬‫ﻗﹶــﺎﻝﹶ ﺍﻹِﻣ‬
‫ـﺎﻟﹶﺔﹶ؛ ﻟﹶـﺄﹶﻥﱠ‬‫ﺮﺳ‬ ‫ـﺎﻥﹶ ﺍﻟ‬‫ـﺪﺍﹰ ﺧ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ ﺃﹶﻥﱠ ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﻋ‬‫ﺪ ﺯ‬
 ‫ﺔﹰ ﻓﹶﻘﹶ‬‫ﻨ‬‫ﺴ‬‫ﺎ ﺣ‬‫ﺍﻫ‬‫ﺮ‬‫ﺔﹰ ﻳ‬‫ﺪﻋ‬
 ِ‫ﺑ‬
‫ﻦ‬
 ‫ﻜﹸـ‬‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ـﺎ ﻟﹶـ‬‫ ﻓﹶﻤ‬، (‫ﻢ‬
 ‫ﻜﹸ‬‫ﻢ ﺩِﻳﻨ‬
 ‫ ﻟﹶﻜﹸ‬‫ ﹾﻠﺖ‬‫ﻛﻤ‬
‫ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﻮﻡ‬ ‫ )ﺍ ﹾﻟﻴ‬:‫ﻮﻝﹸ‬ ‫ﻘﹸ‬‫ﺍﷲَ ﻳ‬
.(‫ﻳﻨﺎﹰ‬ ِ‫ ﺩ‬‫ﻮﻡ‬ ‫ﻮﻥﹸ ﺍ ﹾﻟﻴ‬ ‫ﻜﹸ‬‫ﻳﻨﺎﹰ ﻓﹶﻼﹶ ﻳ‬ ِ‫ﺌِﺬٍ ﺩ‬‫ﻮﻣ‬ ‫ﻳ‬
Artinya: "Berkata Imam Malik rahimahullah:
"Barangsiapa yang berbuat suatu yang baru di
dalam agama Islam yang ia lihat hal tersebut
suatu kebaikan maka ia telah menuduh Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
telah berkhianat atas risalah kenabian beliau,
karena Allah ta'ala berfirman (yang artinya):
"Hari ini kusempurnakan bagi kalian agama
kalian", maka apa saja yang tidak menjadi
11
Lihat: Fathul Bari, karya Ibnu Hajar (13/290).
26
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
ajaran (Islam) pada saat itu tidak akan menjadi
ajaran pada hari ini" 12.

:ُ‫ ﺍﷲ‬‫ـﻪ‬‫ﺣِﻤ‬‫ـﺮِﻱ ﺭ‬‫ﻫ‬‫ ﺍﻟﺰ‬‫ﺎﺏ‬‫ـﻦِ ﺷِـﻬ‬‫ﺴﻠِﻢٍ ﺑ‬


 ‫ـ‬‫ ﻣ‬‫ـﻦ‬‫ ﺑ‬‫ـﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ ﻣ‬‫ـﺎﻡ‬‫ﻗﹶـﺎﻝﹶ ﹾﺍﻹِﻣ‬
ِ‫ـﻪ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ـﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ﻮﻝﹸ ﺍﷲِ ﺻ‬ ‫ﺳ‬‫ﻠﹶﻰ ﺭ‬‫ﻋ‬‫ ﻭ‬،‫ﺎﻟﹶﺔﹸ‬‫ﺮﺳ‬ ‫ﻞﱠ ﺍﻟ‬‫ﺟ‬‫ ﻭ‬‫ﺰ‬‫ ﺍﷲِ ﻋ‬‫)ﻣِﻦ‬
.(‫ﻴﻢ‬ ِ‫ﺴﻠ‬
 ‫ﺎ ﺍﻟﺘ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﻋ‬‫ ﻭ‬،‫ﻼﹶﻍﹸ‬‫ ﺍﻟﺒ‬‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬
Artinya: "Berkata Imam Muhammad bin Muslim
bin Syihab Az Zuhri rahimahullah: "Berasal
dari Allah Ta'ala ar risalah 13, dan kewajiban
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
penyampaian dan kewajiban atas kita
menerima"14.

‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ــ ـﺪ‬‫ﺔِ ﻋِﻨ‬‫ﻨ‬‫ﻮﻝﹸ ﺍﻟـــﺴ‬ ‫ـــ‬‫ )ﺃﹸﺻ‬:ُ‫ ﺍﷲ‬‫ــ ـﻪ‬‫ﺣِﻤ‬‫ ﺭ‬‫ـــﺪ‬‫ﺣﻤ‬


 ‫ ﺃﹶ‬‫ـــﺎﻡ‬‫ﻗﹶـــﺎﻝﹶ ﺍﻹِﻣ‬
ِ‫ـﻪ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ﻮﻝﹸ ﺍﷲِ ﺻ‬ ‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺻﺤ‬
 ‫ﻴﻪِ ﺃﹶ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﺎ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋ‬‫ ﺑِﻤ‬‫ﻚ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﺍﻟﺘ‬
.(‫ﻼﹶﻟﹶﺔﹲ‬‫ﺔٍ ﺿ‬‫ﺪﻋ‬
 ِ‫ﻛﹸﻞﱡ ﺑ‬‫ ﻭ‬،ِ‫ﻉ‬‫ ﺍ ﹾﻟﺒِﺪ‬‫ﺮﻙ‬ ‫ﺗ‬‫ ﻭ‬،‫ﻢ‬
 ِ‫ﺍﺀُ ﺑِﻬ‬‫ﺍﻻﻗﹾﺘِﺪ‬‫ ﻭ‬‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬
Artinya: "Berkata Imam Ahmad rahimahullah:
"Pokok As Sunnah (petunjuk) bagi kami adalah
berpegang teguh dengan apa yang telah

12
Lihat: Al I'tisham, karya Asy Syathibi (1/28).
13
Wahyu yang berupa perintah atau larangan.
14
Diriwayatkan oleh Al Bukhari di dalam shahihnya
(12/512) dalam bentuk ta'liq dan disambung sanadnya
oleh Al Humaidi di dalam An Nawadir dan Ibnu Abi
'Ashim di dalam Al Adab sebagaimana yang disebutkan
di dalam Fathul Bari (13/513).
27
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
dikerjakan oleh para Shahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan mengikuti
mereka, meninggalkan bid'ah-bid'ah dan setiap
bid'ah itu sesat" 15.

Para ikhwah yang dirahmati Allah Ta'ala…


Perhatikanlah perkataan-perkataan mereka,
generasi-generasi terbaik dalam sejarah umat
islam, sungguh tidak akan ada orang-orang
seperti mereka sebelum dan sesudah mereka
sebagai pengikut Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam . Perkataan dan pernyataan
yang penuh dengan kekuatan iman, ilmu dan
amal. Ikutilah mereka, meskipun kita tidak bisa
berbuat semaksimal amal perbuatan mereka,
karena sesungguhnya mereka adalah qudwah
hasanah…wallahul musta'an.
‫ﺗﺸﺒﻬﻮﺍ ﺑﻬﻢ ﺇﻥ ﻟﻢ ﺗﻜﻮﻧﻮﺍ ﻣﺜﻠﻬﻢ‬
‫ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺘﺸﺒﻪ ﺑﺎﻟﻜﺮﺍﻡ ﻓﻼﺡ‬
"Tirulah mereka meskipun tidak seperti mereka
karena sesungguhnya meniru orang-orang
shalih adalah keberuntungan"

15
Lihat Syarah Ushul I'tiqadu Ahlis sunnah, karya Al
Laalaka-i (no. 317).
28
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
3. Bagaimana memahami Al Quran Dan
As sunnah dengan sebaik-baiknya?

Setelah kita mengetahui bahwa kebenaran


hanya berasal dari Al Quran dan As Sunnah
maka dua sumber kebenaran harus dipahami
dengan sebaik-baiknya, oleh sebab itu kita
harus memahami keduanya dengan
pemahaman yang sempurna atau yang paling
baik dari yang baik. Dan permasalahannya
sekarang siapakah yang memahami keduanya
dengan sebaik-baiknya? Bahkan bukan hanya
memahami tapi mengamalkan, siapakah
mereka? Apakah otak-otaknya orang-orang
orientalis, fobi islam, munafiq, ahli filsafat,
intelektual-intelektual Islam atau barat, para
ustadz, para kyai, para syeikh-syeikh
atau…otak?? (baca: pemahaman siapa?) mari
kita lihat jawabannya dari perkataan seorang
shahabat radhiyallahu 'anhu yang mengambil
langsung Al Quran dari mulut Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak 70
surat, sebagaimana pengakuan beliau:
‫ﺎﹰ‬‫ﻨ‬‫ﺴﺘ‬
 ‫ــ‬‫ﻦ ﻛﹶــﺎﻥﹶ ﻣ‬
 ‫ــ‬‫ "ﻣ‬: ‫ ﻗﹶــﺎﻝﹶ‬‫ــﻪ‬‫ﻨ‬‫ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ﺿِــﻲ‬‫ﻮﺩٍ ﺭ‬ ‫ﺴﻌ‬
 ‫ــ‬‫ــﻦِ ﻣ‬‫ــﻦِ ﺍﺑ‬‫ﻓﹶﻌ‬
‫ﻮﺍ‬‫ﻢ ﻛﹶـﺎﻧ‬
 ‫ﻬ‬‫ ﻓﹶﺈِﻧ‬‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ﻴﻪِ ﻭ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ﺪٍ ﺻ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﺎﺏِ ﻣ‬‫ﺻﺤ‬
 ‫ ﺑِﺄﹶ‬‫ﻦ‬‫ﺴﺘ‬
 ‫ﻓﹶ ﹾﻠﻴ‬
، ‫ﻜﹶﻠﱡﻔــﺎﹰ‬‫ــﺎ ﺗ‬‫ﺃﹶﻗﹶﻠﱡﻬ‬‫ ﻭ‬، ‫ــﺎ ﻋِ ﹾﻠﻤــﺎﹰ‬‫ﻘﹶﻬ‬‫ﻋﻤ‬
 ‫ﺃﹶ‬‫ ﻭ‬، ‫ﻮﺑــﺎﹰ‬ ‫ــﺔِ ﻗﹸﻠﹸ‬‫ ﻫــﺬِﻩِ ﺍﻷُﻣ‬‫ــﺮ‬‫ﺃﹶﺑ‬
ِ‫ﺔ‬‫ﺤﺒ‬
 ‫ ﺍﷲُ ﻟِـﺼ‬‫ﻢ‬‫ﻫ‬‫ـﺎﺭ‬‫ﺧﺘ‬
 ‫ﻮﻣـﺎﹰ ﺍ‬ ‫ ﻗﹶ‬،‫ـﺎﻻﹰ‬‫ﺎ ﺣ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﺣﺴ‬
 ‫ﺃﹶ‬‫ ﻭ‬، ‫ﺪﻳﺎﹰ‬
 ‫ﺎ ﻫ‬‫ﻬ‬‫ﻣ‬‫ﺃﹶﻗﹾﻮ‬‫ﻭ‬
29
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ﻢ ﻓِـﻰ‬
 ‫ﻮﻫ‬ ‫ـ‬‫ﺒِﻌ‬‫ﺍﺗ‬‫ ﻭ‬، ‫ﻢ‬
 ‫ﻀﻠﹶﻬ‬
 ‫ﻢ ﻓﹶـ‬
 ‫ـ‬‫ﻋﺮِﻓﹸﻮﺍ ﻟﹶﻬ‬
 ‫ ﻓﹶـﺎ‬، ِ‫ﻳﻨِـﻪ‬ ِ‫ﺔِ ﺩ‬‫ﺇِﻗﹶﺎﻣ‬‫ ﻭ‬، ِ‫ﻴﻪ‬ ِ‫ﺒ‬‫ﻧ‬
."ِ‫ﻴﻢ‬ ِ‫ﻘ‬‫ﺴﺘ‬
 ‫ﻯ ﺍﻟﻤ‬‫ﺪ‬‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﻬ‬‫ﻮﺍ ﻋ‬‫ﻢ ﻛﹶﺎﻧ‬
 ‫ﻬ‬‫ ﻓﹶﺈِﻧ‬، ‫ﻢ‬
 ِ‫ﺁﺛﹶﺎﺭِﻫ‬
Riwayat dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu
'anhu, beliau berkata: "Barangsiapa yang
mengerjakan suatu petunjuk maka hendaklah
mengikuti para shahabat Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam karena
sesungguhnya mereka adalah orang-orang
yang paling baik hatinya dari umat ini, paling
dalam ilmunya, paling sedikit dalam berpura-
pura, paling lurus petunjuknya, paling baik
keadaannya, mereka adalah suatu kaum yang
telah dipilih oleh Allah untuk menjadi shahabat
nabi-Nya dan menegakkan agama-Nya, maka
kenalilah keutamaan mereka dan ikutilah
perbuatan-perbuatan mereka, karena
sesungguhnya mereka di atas petunjuk yang
lurus" 16.
Imam Syathibi rahimahullah menjelaskan di
dalam kitab beliau Al I'tisham, bahwa

16
Disebutkan oleh Al Baghawi di dalam Syarhus
sunnah, Kitabul Iman, bab: Raddul bida'i wal ahwa-
', (1/214) dan disebutkan oleh Ibnu Abdil Barr di dalam
Jami'ul Bayanil 'ilm (2/97) dan disebutkan oleh Ibnul
Qayyim Al Jauziyyah di dalam I'lamul Muwaqqi'in
(4/139).
30
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
pernyataan para shahabat itu adalah hujjah17
yang kuat, coba perhatikan perkataan beliau:
‫ﻭﻥﹶ‬ ‫ـــﺪ‬‫ﻬﺘ‬ ‫ ﺍﻟﻤ‬، ِ‫ّﺓ‬‫ـــﻮ‬‫ﺒ‬‫ﻭﻥﹶ ﻟِﻜﹶـــﻼﹶﻡِ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻘﹶﻠﱢـــﺪ‬‫ﺘ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ـــﻢ‬‫ﺔﹸ ﻫ‬‫ﺎﺑ‬‫ﺤ‬‫)ﺍﻟـــﺼ‬
ِ‫ــﻪ‬‫ﺒِﻴ‬‫ﻦ ﻧ‬
 ‫ﻠﹶ ﱢﻘﻰ ﻣِــ‬‫ــﻦِ ﺍﷲِ ﺑِــﺎﻟﺘ‬‫ ﺩِﻳ‬‫ــﺮ‬‫ــﻮﺍ ﺃﹶﻣ‬‫ ﻓﹶﻬِﻤ‬‫ﻳﻦ‬ ِ‫ ﺍﻟﱠــﺬ‬، ِ‫ﺔ‬‫ﻳﻌ‬ ِ‫ﺮ‬‫ﻟِﻠــﺸ‬
‫ ﻭﻗـــﺮﺍﺋﻦ‬،‫ـ ـﻮﺍﻃﻦ ﺍﻟﺘـــﺸﺮﻳﻊ‬‫ﺓٍ ﺑِﻤ‬‫ﻴﺮ‬ ِ‫ـ ـﺼ‬‫ ﺑ‬‫ﻠﹶـ ـﻰ ﻋِﻠﹾـ ـﻢٍ ﻭ‬‫ﺔﹰ ﻋ‬‫ﺎﻓﹶﻬ‬‫ـ ـﺸ‬‫ﻣ‬
، ‫ ﻓﻬـﻮ ﺳـﻨﺔ‬، ‫ ﻓﺈﺫﺍ ﻛﻞ ﻣـﺎ ﺳـﻨﻮﻩ‬: ‫ ﺑﺨﻼﻑ ﻏﻴﺮﻫﻢ‬، ‫ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ‬
‫ ﻓـــﺈﻥ ﻓﻴـــﻪ ﻷﻫـــﻞ‬، ‫ ﺑﺨـــﻼﻑ ﻏﻴـــﺮﻫﻢ‬،‫ﻣـــﻦ ﻏﻴـــﺮ ﻧﻈﻴـــﺮ ﻓﻴـــﻪ‬
(‫ﺍﻻﺟﺘﻬﺎﺩ ﻣﺠﺎﻻﹰ ﻟﻠﻨﻈﺮ ﺭﺩﺍﹰ ﻭﻗﺒﻮﻻﹰ‬
Artinya: "Para shahabat Nabi mereka adalah
orang-orang yang selalu mengerjakan
perkataan kenabian, yang diberikan petunjuk
untuk syari'at Islam, orang-orang yang
memahami perkara agama Allah dengan
talaqqi 18 dari mulut Nabi-Nya, mereka
berlandaskan ilmu dan pengetahuan di dalam
perkara-perkara pensyari'atan, qara-inul
19
ahwal , berbeda dengan selain mereka. Jadi
setiap apa yang mereka tunjukkan adalah
sunnah tanpa ada perdebatan di dalamnya.
Berbeda dengan yang selain mereka, karena
sesungguhnya di dalamnya bagi para ahli

17
Dalil, alasan.
18
Belajar langsung.
19
Keadaan-keadaan yang berkaitan dengan sebuah
permasalahan.
31
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
ijtihad ada kemungkinan untuk ditolak dan
diterima"20.
Allah Ta'ala telah menyatakan bahwa
jalan mereka adalah jalannya orang yang
beriman, siapa yang melenceng dari jalan
mereka maka akan dinyalakan api neraka
untuknya, coba perhatikan firman Allah Ta'ala:
J I H G F E D C B A @ ? >M
١١٥ :‫ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ‬L S R Q PO N M L K
Artinya: "Dan barangsiapa yang menentang
Rasul sesudah jelas kebenaran baginya.
dan mengikuti jalan yang bukan jalan
orang-orang mu'min, Kami biarkan ia
leluasa terhadap kesesatan yang telah
dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke
dalam Jahannam, dan Jahannam itu
seburuk-buruknya tempat kembali". (QS.
An Nisa-': 115)
Mungkin ada yang bertanya, "Kenapa
harus mengunggulkan pemahaman para
shahabat ridwanullahi 'alaihim ? Maka
jawabannya paling kurang ada dua,.
Disebutkan oleh Imam Asy Syathibi di dalam
kitab Al Muwafaqat:

20
Lihat: Al I'tisham (2/519).
32
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
1. Pengetahuan mereka terhadap bahasa
Arab, sesungguhnya mereka adalah
orang-orang Arab yang asli, belum
berubah lisan, dan kefasihan mereka
belum turun dari tingkatan yang paling
tinggi, maka mereka adalah orang-orang
yang paling paham di dalam memahami
Al Quran dan As Sunnah daripada selain
mereka, maka jika terdapat sesuatu dari
mereka baik perkataan atau perbuatan
dalam rangka penjelasan maka telah
benar penyandarannya dari sisi ini.
2. Pengetahuan mereka secara langsung
akan kejadian-kejadian dan peristiwa-
peristiwa, penurunan wahyu dari Al
Quran dan As Sunnah, mereka adalah
lebih jitu di dalam pemahaman keadaan-
keadaan yang bersangkutan, mereka
yang paling mengenal sebab-sebab
turunnya Al Quran, yang dengan itu
semua, mereka mengetahui sesuatu
yang tidak diketahui oleh selain mereka,
saksi mata, melihat langsung sesuatu
yang tidak dilihat orang yang tidak ada di
tempat, maka kapan saja datang dari
mereka pengikatan sesuatu yang
muthlaq atau pengkhususan sebagian
sesuatu yang umum, maka beramal
33
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
atasnya adalah yang benar, dan yang
demikian ini jika tidak dinukilkan dari
mereka perbedaan dalam suatu
masalah, karena jika sebagian mereka
(para shahabat) maka permasalahannya
jadi ijtihadiyyah" 21.

4. Menerima kebenaran dengan seyakin-


yakinnya jika sudah jelas kebenaran
tersebut. Dalil yang menyatakan hal ini
adalah:
/ . - , + * ) ( ' & % $ # " !M
٣٦ :‫ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ‬L : 9 8 7 6 5 4 3 2 10
Artinya: "Dan tidakkah patut bagi laki-laki
yang mu'min dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mu'min, apabila Allah
dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan
(yang lain) tentang urusan mereka. Dan
barang siapa mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah
sesat, sesat yang nyata." (QS. Al Ahzab: 36)

21
Lihat: Al Muwafaqat (3/300-301).
34
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Hendaklah mengambil semua yang datang dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kalau
tidak maka ada adzab yang sangat pedih:
~ } | {z y xw v u t s r q p M
٧ :‫ ﺍﻟﺤﺸﺮ‬L ¡ 
Artinya: "Apa yang diberikan Rasul
kepadamu maka terimalah dia. Dan apa
yang dilarangnya bagimu maka
tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras
hukuman-Nya." (QS. Al Hasyr: 7)

Siapa yang mengaku mencintai Allah ta'ala


maka bukti standar cintanya adalah mengikuti
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, coba perhatikan ayat yang suci ini
agar kita tidak menjadi orang-orang kafir:
K J IH G F E D C B A @ ? > M
Z Y X W V U T S RQ P O N M L
٣٢ – ٣١ :‫ ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ‬L
Artinya: "Katakanlah, "Jika kamu (benar-
benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi

35
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Maha Penyayang.[31] "Katakanlah, taatilah
Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling,
maka sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang kafir". [32]. (QS. Ali Imran: 31-
32)

36
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Jawaban pertanyaan…

Saudaraku yang dimuliakan oleh Allah Ta'ala…


Setelah mukaddimah di atas mari kita
mencoba menjawab pertanyaan di atas setelah
memahami sebaik-baiknya pertanyaan karena
memahamai pertanyaan adalah setengah
jawaban, pertanyaannya berbunyi: "Yang
membingungkan saya, bagaimana mungkin
hal-hal yg sudah umum di masyarakat muslim
di Indonesia selama ini ternyata bid'ah atau
haram?"
Jawabannya: "Tidak semua hal-hal yang
sudah umum di masyarakat muslim di
Indonesia bid'ah atau haram, tetapi dikatakan:
"Setiap yang tidak sesuai dengan Al Quran dan
As Sunnah adalah tidak benar, baik itu nantinya
bisa berupa bid'ah atau haram." Mari kita
sebutkan beberapa contoh yang disebutkan
penanya –semoga Allah Ta'ala merahmati kita
dan beliau-: "Perayaan maulid Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam adalah bid'ah?"
Maka kita cocokkan dengan mukaddimah yang
telah disebutkan di atas, apakah perayaan
tersebut ada di dalam Al Quran dan As Sunnah
sehingga kita bisa katakan itu sebuah
kebenaran, mungkin setelah ini akan kita
dapatkan ada yang menyebutkan dalil-dalil dari
37
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Al Quran dan As Sunnah, baik dalil-dalil
tersebut umum ataupun dalil-dalil tersebut
dipahami dengan perasaan dan semangat yang
kuat untuk mengagungkan Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam (mohon
dimengerti, di dalam tulisan ini tidak disebutkan
dalil yang digunakan untuk memperingati
maulid Nabi yang mulia dan bagaimana
jawaban atas dalil yang digunakan secara rinci,
karena tulisan ini hanya menjelaskan manhaj 22
dalam menghadapi sebuah perkara, tidak
menjelaskan secara langsung
permasalahannya), tapi alangkah baiknya
semua dalil-dalil dari Al Quran dan Sunnah
dipahami sebagaimana pemahamannya para
shahabat Nabi ridhwanullahi 'alaihim , maka
akhirnya insya Allah akan terlihat jelas bagi kita
bahwa berkumpul untuk memperingati maulid
Nabi yang mulia Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam tersebut tidak pernah
diperintahkan oleh Allah ta'ala, tidak pernah
dilakukan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam selama masa hidup beliau, tidak
pernah dilakukan oleh para shahabat Nabi
ridhwanullahi 'alaihim selama dan
sepeninggal hidup Nabi Muhammad

22
Cara bersikap.
38
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
shallallahu 'alaihi wasallam dan lau kaana
khairan lasabquunaa ilaihi (jikalau sesuatu
itu baik niscaya mereka, -yaitu Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan
para shahabatnya ridhwanullahi 'alaihim
telah mendahului kita untuk mengerjakannya).
Karena tidak ada kebaikanpun yang
menghantarkan ke surga kecuali sudah
disampaikan oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam lalu disampaikan shahabat
kepada generasi selanjutnya sampai kepada
kita secara estafet dan tidak ada keburukan
yang menyampaikan seseorang kepada neraka
kecuali sudah diberitahukan oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tanpa ada yang
ketinggalan sedikitpun dan kita sebagai muslim
harus meyakini itu seyakin-yakinnya, lalu
disampaikan oleh para shahabatnya
ridhwanullahi 'alaihim kepada generasi
selanjutnya sampai kepada kita secara estafet
pula, wal hamdulillahilladzi bini'matihi
tatimmush shalihat ."
Jadi selama berkumpul untuk
memperingati maulid Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah ada
di zaman Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, di zaman para shahabat
ridhwanullahi 'alaihim , di zaman tabi'in,
39
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
tabi'ut tabi'in, tabi'ul atba' maka akhirnya
bisa kita nyatakan dengan seyakin-yakinnya
tanpa ada keraguan sedikitpun bahwa amalan
tersebut adalah sesuatu yang baru Masuk ke
dalam agama Islam atau yang biasa disebut
oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alahi
wasallam sebagai perbuatan bid'ah. Wallahu
a'lam
Begitu pula halnya dengan acara
tahlilan 23 maka manhaj menjawab akan
amalan yang disangka ibadah ini adalah seperti
yang telah dikemukakan di atas. Wallahu
a'lam.
Sedangkan masalah rokok, kalau ada
yang mengatakan itu haram, maka dicari
dalilnya, karena asal hukum sesuatu adalah
mubah sampai ada dalil yang melarangnya.
Ternyata setelah diteliti para ulama

23
Yang kami maksudkan tahlilan disini adalah
berkumpul pada hari-hari tertentu setelah kematian si
mayit, dengan membaca surat-surat, ayat atau dzikir
tertentu dengan jumlah bilangan tertentu disertai
keyakinan pahala sampai kepada si mayit. Kadang-
kadang juga disediakan air dalam sebuah botol atau
semisalnya di tengah-tengah orang-orang yang
berkumpul tadi agar air tersebut disiramkan kepada
kuburan si mayit dengan keyakinan bahwa meringankan
apa yang dirasakan si mayit di dalam kubur.
40
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
menyebutkan beberapa dalil dari Al Quran Al
Karim akan keharaman rokok ini, diantaranya
(sekali lagi, dalam tulisan ini tidak dijelaskan
permasalahan ini secara mendetail, yang kami
maksudkan adalah bagaimana manhaj dalam
menyikapi sebuah permasalahan agama):
1. Allah Ta'ala berfirman:
١٥٧ :‫ ﺍﻷﻋﺮﺍﻑ‬L q Z Y X W V U M
Artinya: "(Dan Muhammad)
menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan bagi mereka
segala yang buruk". (QS. Al A'raf: 157)
Dan orang yang berakal tidak
meragukan bahwa rokok adalah termasuk dari
khaba-'its (hal-hal yang buruk).

2. Karena Allah Ta'ala berfirman:


١٩٥ :‫ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ‬L ¡ yx w v u t M
Artinya: "Janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan". (Q.S. Al Baqarah:195)
Maka tanpa keraguan rokok
mengakibatkan penyakit yang mematikan.

3. Karena Allah Ta'ala berfirman:


٢٩ :‫ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ‬L R Q P O N M LK J IM
41
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Artinya: "Dan janganlah kamu
membunuh dirimu sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu ". (QS.
An Nisa-': 29)
Maka dengan merokok berarti anda telah
membunuh diri anda dengan pelan-pelan.

4. Karena Allah Ta'ala berfirman:


Ò Ñ ÐÏ Î Í Ì Ë Ê É È Ç M
٢٧ - ٢٦ :‫ ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ‬L Õ Ô Ó
Artinya: "Dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu)
secara boros.[26] Sesungguhnya pemboros-
pemboros itu adalah saudara-saudara
syaitan dan syaitan itu adalah sangat
ingkar kepada Rabbnya"[27]. (QS. Al Isra-':
26-27)
Dan rokok merupakan pemborosan,
penghambur-hamburan harta dan juga
termasuk saudaranya syetan.

5. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi


wasallam bersabda:
‫ﺍﺭ‬‫ﻟﹶﺎ ﺿِﺮ‬‫ ﻭ‬‫ﺭ‬‫ﺮ‬‫ﻟﹶﺎ ﺿ‬

42
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Artinya: "Tidak boleh ada bahaya dan
tidak membahayakan "24.
Dan rokok berbahaya atas
penghisapnya, keluarganya, anaknya dan
orang yang duduk bersamanya yang tidak
menghisap rokok.

6. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi


wasallam bersabda:
‫ﻮﻡ‬ ‫ـ‬‫ ﻳ‬‫ـﺎﺭ‬‫ ﺍﻟﻨ‬‫ـﻢ‬‫ ﻓﹶﻠﹶﻬ‬، ‫ـﻖ‬‫ﻴﺮِ ﺣ‬ ‫ﺎﻝِ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﺑِﻐ‬‫ﻮﻥﹶ ﻓِﻰ ﻣ‬‫ﺿ‬‫ﺨﻮ‬
 ‫ﺘ‬‫ﺎﻻﹰ ﻳ‬‫ﺇِﻥﱠ ﺭِﺟ‬
ِ‫ﺔ‬‫ﺎﻣ‬‫ﺍ ﹾﻟ ِﻘﻴ‬
Artinya: "Sesungguhnya ada manusia yang
menghamburkan harta Allah tanpa hak,
maka bagi mereka api neraka pada hari
kiamat "25.
Para ulama menyatakan berdasarkan
penelitian yang kuat bahwa salah satu ajaran
agama Islam yang sangat mulia adalah
menjaga hal-hal yang urgen, diantaranya
menjaga keselamatan jiwa, dan rokok sudah
dinyatakan oleh seluruh dokter bahkan pabrik
pembuatnya sendiri, bahwa itu bisa
membahayakan keselamatan jiwa, penyebab
24
Hadits riwayat Ibnu Majah (no. 2430) dan Imam Ahmad
(no. 2867) dan dishahihkan Imam Al Albani di dalam
Irwa-ul Ghalil (no. 896).
25
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 2950)
43
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
berbagai macam penyakit, bahkan sensus
terkini menyatakan bahwa rokok telah
membunuh 6 orang dalam satu menit!
Na'udzubillahi…
Setelah jelas tentang keharaman rokok,
maka seharusnya setiap muslim yakin dengan
keharaman rokok. Wallahu a'lam.
Sedangkan masalah musik itu haram,
maka kalau kita bermanhaj seperti yang ada di
mukaddimah akan kita dapatkan jawabannya
dengan jelas dan terang tidak ada sedikitpun
keraguan di dalamnya, sekali lagi di dalam
tulisan ini tidak menjelaskan permasalahan
musik secara detail, dalil yang menunjukkan
akan keharaman musik banyak sekali,
diantaranya:
1. Firman Allah Ta'ala:
K J I H G F E D C B A @M
٦ :‫ ﻟﻘﻤﺎﻥ‬L S R Q P O NM L
Artinya: "Dan di antara manusia (ada)
orang yang mempergunakan lahwal hadits
untuk menyesatkan (manusia) dari jalan
Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan
jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan
memperoleh azab yang menghinakan ".
(QS. Luqman: 6)

44
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Sekarang mari kita kembalikan kepada
pemahaman para shahabat, sebagai generasi
terbaik sepanjang sejarah umat Islam, berkata
Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu
tentang ayat ini: "Demi Allah, yang tiada Ilah
yang berhak disembah selain Dia,
sesungguhnya (lahwal hadits) tersebut adalah
al ghina-' (musik)", beliau ulangi sebanyak tiga
kali" 26.

Berkata Al Qurthubi di dalam tafsirnya: "Berkata


Ibnu 'Athiyyah: "Telah menafsirkan seperti
tafsirannya Abdullah bin Mas'ud: Ibnu Abbas,
Jabir bin Abdillah dan Mujahid" 27.

2. Firman Allah Ta'ala:


L v u t s r q p o n m l kM
٦١ – ٥٩ :‫ﺍﻟﻨﺠﻢ‬
Artinya: "Maka apakah kami merasa heran
terhadap pemberitaan ini [59] Dan kami
mentertawakan dan tidak menangis [60]
Sedang kami samidun [61]". (QS. An Najm:
59-61)

26
Lihat: Tafsir Ath Thabari (21/39) dan Tafsir Ibnu
Katsir (6/330).
27
Lihat Tafsir Al Qurthubi (14/55-56).
45
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Shahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu
'anhuma, beliau berkata di dalam menafsiri:
ut
Yaitu bernyanyi, as samud artinya nyanyian
berdasarkan bahasa penduduk Yaman" 28.
Dan hal ini dinyatakan jelas oleh Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
dalam sabda-sabdanya:
1. Sabda Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam :
‫ـﺮ‬‫ﺨﻤ‬
 ‫ﺍ ﹾﻟ‬‫ ﻭ‬‫ﺮِﻳـﺮ‬‫ﺍ ﹾﻟﺤ‬‫ ﻭ‬‫ﺤِﻠﱡﻮﻥﹶ ﺍ ﹾﻟﺤِـﺮ‬‫ﺴﺘ‬
 ‫ـ‬‫ ﻳ‬‫ﺍﻡ‬‫ﺘِـﻰ ﺃﹶﻗﹾـﻮ‬‫ﻦ ﺃﹸﻣ‬
 ‫ ﻣِـ‬‫ﻦ‬‫ﻜﹸﻮﻧ‬‫)ﻟﹶﻴ‬
(‫ﺎﺯِﻑ‬‫ﻌ‬‫ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﻭ‬
Artinya: "Sungguh benar-benar akan ada
dari umatku orang-orang yang
menghalalkan perzinahan, sutera, khamr
dan alat musik…"29.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
rahimahullah: "Maka hadits ini menunjukkan
28
Lihat: Tafsir Ath Thabari (22/559).
29
Hadits riwayat Al Bukhari dengan shighat mu'allaq,
(no. 5590), beliau rahimahullah berkata dengan
sanadnya: "Abdurrahman berkata: "Aku telah
diberitahukan oleh Abu Amir atau Abu Musa Al Asy'ari –
demi Allah ia tidak membohongiku- bahwa ia telah
mendengar Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda seperti hadits diatas. Silahkan baca
As Silisilah Ash Shahihah (no. 91).
46
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
akan pengharaman Al Ma'azif. Al Ma'azif
adalah alat-alat musik menurut pakar bahasa,
dan nama ini mencakup seluruh alat musik" 30.
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah:
"Dan sisi pendalilannya (hadits di atas), bahwa
al ma'azif adalah seluruh alat-alat yang
melalaikan, tidak ada perbedaan di kalangan
para pakar bahasa di dalam hal tersebut,
jikalau itu halal maka beliau tidak mencela
mereka akan penghalalan mereka dan tidak
akan digandengkan penghalalannya dengan
penghalalan khamr dan ‫ ﺍﻟﺤــﺮ‬jika dengan
memakai huruf ‫ ﺡ‬dan ‫ ﺭ‬maka maksudnya
adalah menghalalkan kemaluan yang haram
baginya…" 31.

2. Sabda Nabi Muhammad shallallahu


'alaihi wasallam ketika ditanya
bukankah kita dilarang menangis?,
beliau menjawab:
ِ ‫ﻴ‬ ‫ﻮﺗ‬ ‫ـ‬‫ ﺻ‬، ِ‫ﻮﺡ‬ ‫ـ‬‫ـﻦِ ﺍﻟﻨ‬‫ ﻋ‬‫ـﺖ‬‫ﻴ‬‫ﻬ‬‫ـﺎ ﻧ‬‫ﻤ‬‫ ﺇِﻧ‬، ِ‫ﻜﹶـﺎﺀ‬‫ـﻦِ ﺍ ﹾﻟﺒ‬‫ ﻋ‬‫ـﻪ‬‫ﻢ ﺃﹶﻧ‬
‫ﻦ‬  ‫ﻰ ﻟﹶـ‬‫)ﺇِﻧ‬
ٍ‫ﻴﻄﹶﺎﻥ‬ ‫ﺍﻣِﻴﺮِ ﺷ‬‫ﺰ‬‫ﻣ‬‫ﻟﹶﻌِﺐٍ ﻭ‬‫ﻬﻮٍ ﻭ‬ ‫ﺔِ ﻟﹶ‬‫ﻐﻤ‬ ‫ ﻧ‬‫ﻨﺪ‬ ِ‫ﻮﺕٍ ﻋ‬ ‫ﻳﻦِ ﺻ‬ ‫ﻴﻦِ ﻓﹶﺎﺟِﺮ‬ ‫ﻘﹶ‬‫ﺣﻤ‬
 ‫ﺃﹶ‬

30
Lihat: Majmu' fatawa (11/577).
31
Lihat: Ighatsatul lahfan (hal: 392)

47
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ﺬﹶﺍ‬‫ﻫ‬‫ﺔٍ ﻭ‬‫ﻧ‬‫ﺭ‬‫ ﻭ‬، ٍ‫ﻮﺏ‬‫ﻴ‬‫ﻖ ﺟ‬
 ‫ﺷ‬‫ ﻭ‬، ٍ‫ﻮﻩ‬‫ﺟ‬‫ﻤﺶِ ﻭ‬ ‫ﺔٍ ﺧ‬‫ﺼِﻴﺒ‬‫ ﻣ‬‫ﻨﺪ‬ ِ‫ﻮﺕٍ ﻋ‬ ‫ ﺻ‬‫ﻭ‬
(‫ﺔﹲ‬‫ﺣﻤ‬
 ‫ ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﻫ‬
Artinya: "Sesungguhnya aku tidak melarang
menangis, akan tetapi aku melarang dua
suara yang bodoh lagi buruk; suara ketika
mendapatkan kesenangan, kelalaian dan
permainan serta alunan-alunan syetan,
dan suara ketika mendapatkan musibah
dengan memukul wajah, merobek-robek
kerah dan deringan syetan, sedang
(tangisan) ini adalah kasih sayang "32.

3. Sabda Nabi Muhammad shallallahu


'alaihi wasallam :
،‫ ﻭﺍﻟﻤـــــﺰﺭ‬،‫ ﻭﺍﻟﻤﻴـــــﺴﺮ‬،‫)ﺇﻥ ﺍﷲ ﺣـــــﺮﻡ ﻋﻠـــــﻰ ﺃﻣﺘـــــﻲ ﺍﻟﺨﻤـــــﺮ‬
(‫ ﻭﺯﺍﺩﻧﻲ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻮﺗﺮ‬،‫ ﻭﺍﻟﻘﻨﻴﻦ‬،‫ﻭﺍﻟﻜﻮﺑﺔ‬
Artinya: "Sesungguhnya Allah
mengharamkan atas umatku khamr,
32
Hadits riwayat At Tirmidzi di dalam As Sunan (no.
1005), dari hadits Ibnu Abi Laila dari 'Atha-' dari
Shahabat Jabir radhiyallahu 'anhu. Berkata At Tirmidzi:
"Hadits ini adalah hadits yang hasan." Dan Al Hakim di
dalam Al Mustadrak (4/34), Al Baihaqi di dalam As
Sunanul Kubra- (4/69), Ath Thayalisi di dalam Al
Musnad, (no. 1683), Ath Thahawi di dalam Syarhul
Ma'ani (3/29) dan dihasankan oleh Imam Al Albani di
dalam Shahihul Jami' (no. 5194).
48
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
perjudian, minuman keras dari jelai,
gendang, rebab (sejenis gitar), dan Allah
menambahkan kepadaku (syari'at) shalat
witir"33.
4. Dalam kisah Ibnu Umar radhiyallahu
'anhuma:
- ‫ﺍ‬‫ـﺎﺭ‬‫ﺰﻣ‬ ِ‫ ﻣ‬‫ـﺮ‬‫ﻤ‬‫ ﻋ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ ﺍ‬‫ﻤِﻊ‬‫ﺎﻓِﻊٍ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺳ‬‫ﻦ ﻧ‬
 ‫ﺭﻭﻯ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﻭﺩ ﻓﻲ ﺳﻨﻨﻪ ﻋ‬
‫ﻗﹶـﺎﻝﹶ ﻟِـﻰ‬‫ـﻦِ ﺍﻟﻄﱠﺮِﻳـﻖِ ﻭ‬‫ﺄﹶﻯ ﻋ‬‫ﻧ‬‫ﻴﻪِ ﻭ‬ ‫ﻠﹶﻰ ﺃﹸﺫﹸﻧ‬‫ﻴﻪِ ﻋ‬ ‫ﻌ‬‫ﺻﺒ‬
 ‫ ﺃﹸ‬‫ﻊ‬‫ﺿ‬‫ ﻓﹶﻮ‬- ‫ﻗﹶﺎﻝﹶ‬
‫ﻦ‬
 ‫ﻴﻪِ ﻣِـ‬ ‫ﻌ‬‫ـﺒ‬‫ ﺃﹸﺻ‬‫ﻓﹶـﻊ‬‫ ﻗﹶـﺎﻝﹶ ﻓﹶﺮ‬.‫ ﻻﹶ‬‫ﻴﺌﹰﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓﹶ ﹸﻘ ﹾﻠﺖ‬ ‫ ﺷ‬‫ﻊ‬‫ﺴﻤ‬
 ‫ﻞ ﺗ‬
‫ ﹾ‬‫ ﻫ‬‫ﺎﻓِﻊ‬‫ﺎ ﻧ‬‫ﻳ‬
‫ﻤِﻊ‬‫ ﻓﹶـﺴ‬-‫ﺻـﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬- ‫ﻰ‬
 ‫ﺒِـ‬‫ ﺍﻟﻨ‬‫ـﻊ‬‫ ﻣ‬‫ﻨﺖ‬ ‫ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻛﹸ‬‫ﻴﻪِ ﻭ‬ ‫ﺃﹸﺫﹸﻧ‬
.‫ﺬﹶﺍ‬‫ ﻣِﺜﹾﻞﹶ ﻫ‬‫ﻊ‬‫ﺼﻨ‬
 ‫ﺬﹶﺍ ﻓﹶ‬‫ﻣِﺜﹾﻞﹶ ﻫ‬
Artinya: "Abu Daud meriwayatkan dalam As
Sunan dari Nafi', bahwasanya beliau berkata:
"Ibnu Umar pernah mendengar suara alat
musik, lalu beliau menutupi kedua telinganya
dengan jari-jemarinya dan menjauh dari jalan,
kemudian beliau berkata kepadaku: "Wahai
Nafi', apakah kamu mendengar sesuatu?" aku
menjawab: "Tidak!", lalu beliau mengangkat
kedua jarinya dari telinganya dan berkata: "Aku
pernah bersama Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam lalu beliau mendengar seperti
33
Hadits riwayat Imam Ahmad di dalam Musnad (no.
6547) dan Ath Thabarani di dalam Al Mu'jamul Kabir,
(13/51-52/127) dan Lihat kitab Shahihul Jami' (no.
1708).
49
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
bunyi ini dan berbuat seperti ini" 34. Sekarang
kami ajak Anda bagaimana pemahaman
generasi terbaik, generasi para shahabat
ridhwanullahi 'alaihim tentang musik;
1. Shahabat Abdullah bin Mas'ud
radhiyallahu 'anhu;
Tentang ayat:
K J I H G F E D C B A @M
٦ :‫ ﻟﻘﻤﺎﻥ‬L S R Q P O NM L
Beliau menafsirkan: "(lahwal hadits) itu adalah
musik, demi (Allah) Yang tiada sesembahan
kecuali Dia (beliau mengulangi sebanyak tiga
kali)" 35.
Dan riwayat Abdullah bin Abbas radhiyallahu
'anhuma, beliau berkata: "Ayat ini turun
tentang (pelarangan) musik dan sebagainya" 36.

34
Hadits riwayat Abu Daud (no. 4926), lihat: shahih Abu
Daud (no. 4116).
35
Hadits riwayat Al Baihaqi di dalam As Sunan (1/411),
di dalam Syu'abul iman (2/191), dan disebutkan oleh
Ibnul Jauzi di dalam Talbisu Iblis, dan berkata Al
Hakim: "Shahihul Isnad" dan disepakati Adz Dzahabi
dan dishahihkan oleh Ibnul Qayyim.
36
Hadits riwayat Al Bukhari di dalam Al Adabul Mufrad,
(no. 1265) dan Al Baihaqi di dalam As Sunan,
(10/221,223) dan juga dari riwayat yang lainnya, dan
Ibnu Abi Syaibah (6/310), Imam Al Albani berkata: "Para
50
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
2. Shahabat Ibnu Umar radhiyallahu
'anhuma
Beliau melewati budak wanita muda menyanyi,
kemudian beliau berkata: "Jikalau syetan
meninggalkan seseorang sungguh ia tidak akan
meninggalkan orang seperti ini" 37.
3. Riwayat dari Ummu 'Alqamah:
"Bahwa anak-anak perempuan saudara 'Aisyah
berkhitan, kemudian ditanyakan kepada
'Aisyah: "Bolehkah kita memanggilkan untuk
mereka orang yang menggembirakan
mereka?", beliau menjawab: "Iya", lalu mereka
mengundang si fulan sang penyanyi, kemudian
'Aisyah radhiyallahu 'anha melewati rumah
dan melihatnya menyanyi dan menggerak-
gerakkan kepalanya karena musik –ia
mempunyai rambut yang tebal-, lalu 'Aisyah
radhiyallahu 'anha berkata: "Cukup, Ia

perawinya tsiqah jadi riwayat ini sanadnya shahih jikalau


saja tidak Ibnu Saib adalah orang yang telah tercampur
riwayatnya, paling minimal riwayat ini adalah sebagai
pembantu yang baik. Lihat As Silsilah Ash Shahihah
(no. 2922).
37
Hadits riwayat Al Bukhari di dalam Al Adabul Mufrad
(no. 784), Al Baihaqi di dalam As Sunan (10/223) dari
jalan Abdul Aziz Al Majisyun." Seluruh perawinya tsiqah
maka sanadnya shahih.
51
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
syetan!, keluarkan, keluarkan (maksudnya dari
rumah), maka mereka mengeluarkannya"38.
Dengan beberapa pernyataan para
shahabat di atas, tidak heran Imam yang empat
sepakat akan keharamannya, berkata Imam Al
Albani: "Telah sepakat, madzhab yang empat
akan keharaman alat-alat musik seluruhnya" 39.
Sedangkan keharaman laki-laki
bersentuhan dengan wanita yang bukan
mahram (ini lafadz yang benar, bukan muhrim),
maka telah jelas sejelas matahari di siang
bolong, coba perhatikan dalil-dalil di bawah ini,
sebagaimana yang kita lakukan pada
permasalahan-permasalahan sebelumnya
sesuai dengan manhaj yang ada di
mukaddimah:
1. Sabda Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam :
‫ﻥ‬
‫ﻦ ﺃﹶ ﹾ‬
 ‫ ﻣِـ‬‫ ﻟﹶـﻪ‬‫ـﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺪِﻳﺪٍ ﺧ‬‫ﻦ ﺣ‬
 ِ‫ﻂٍ ﻣ‬‫ﺨﻴ‬
 ِ‫ﻞٍ ﺑِﻤ‬‫ﺟ‬‫ ﹾﺃﺱِ ﺭ‬‫ ﻓِﻲ ﺭ‬‫ﻦ‬‫ﻄﻌ‬
‫ ﹾ‬‫ﻥ ﻳ‬
‫)ﻷَ ﹾ‬
(‫ﺤِﻞﱡ ﻟﹶﻪ‬‫ﺃﹶﺓﹰ ﻻ ﺗ‬‫ﻣﺮ‬ ‫ ﺍ‬‫ﺲ‬‫ﻤ‬‫ﻳ‬
Artinya: "Sungguh ditusukkan ke kepala
seorang laki-laki dengan jarum dari besi

38
Hadits riwayat Al Bukhari di dalam Al Adabul Mufrad
(no. 1247), Al Baihaqi (10/223-224) dengan sanad yang
shahih. Lihat: As Silsilah Ash Shahihah (no. 722).
39
Lihat: As Silsilah Ash Shahihah (1/145).
52
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
lebih baik daripada ia menyentuh seorang
wanita yang tidak halal baginya ."40

2. Sabda Nabi Muhammad shallallahu


'alaihi wasallam sebagaimana cerita
dari shahabat 'Aisyah radhiyallahu
'anha:
ٍ‫ﺃﹶﺓ‬‫ـﺮ‬‫ ﺍﻣ‬‫ـﺪ‬‫ ﻳ‬‫ﻩ‬‫ـﺪ‬‫ ﻳ‬‫ﺖ‬‫ـﺴ‬‫ـﺎ ﻣ‬‫ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣ‬‫ﺳ‬‫)ﺃﹶﻥﱠ ﺭ‬
(‫ﻗﹶﻂﱡ‬
Artinya: "Bahwasanya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tidak pernah sama sekali
menyentuh tangan seorang wanita" 41.

3. Sabda Nabi Muhammad shallallahu


'alaihi wasallam :
(َ‫ﺎﺀ‬‫ﻨﺴ‬ ‫ ﺍﻟ‬‫ﺎﻓِﺢ‬‫ﻲ ﻟﹶﺎ ﺃﹸﺻ‬‫)ﺇِﻧ‬
Artinya: "Sesungguhnya aku tidak berjabat
tangan dengan para wanita (yang bukan
mahram)"42.

40
Al Mundziri berkata: "Hadits riwayat Ath Thabarani di
dalam Al Mu'jamul Kabir (no. 16881), para perawinya
tsiqah dan perawi-perawi di dalam kitab shahih. Lihat As
Silsilah Ash Shahihah (no. 226).
41
Hadits riwayat Al Bukhari di dalam shahihnya (no.
2564), Imam Ahmad di dalam Musnad (no. 26369).
42
Hadits riwayat Imam Ahmad (no. 27051), Imam Malik
di dalam Al Muwaththa-' (2/982) dan Ibnu Majah (no.
53
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Bukankah umat Islam harus menjadikan
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam sebagai qudwah hasanah43 karena
hal itu adalah perintah Allah dan rasul-Nya
serta bukti kecintaan seorang muslim kepada
Nabinya adalah dengan menjadikan beliau
sebagai qudwah dalam segala hal. Allah Ta'ala
berfirman:
Î Í Ì Ë Ê É È Ç Æ Å Ä Ã Â ÁM
٢١ :‫ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ‬L Ò Ñ Ð Ï
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah". (QS. Al Ahzab: 21)

4. Riwayat 'Aisyah radhiyallahu 'anha


tentang pembaitan para wanita kepada

2874) dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan lafadz


lain: "Sesungguhnya aku bukan berjabat tangan
dengan para wanita." (6/454 no. 459). Dishahihkan
oleh Imam Al Albani di dalam As Silsilah Ash Shahihah,
(no. 529).
43
Suri tauladan yang baik.
54
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bercerita:
‫ــﺎ‬‫ ﻣ‬، ِ‫ــﺔ‬‫ﻌ‬‫ﺎﻳ‬‫ﺒ‬‫ﺃﹶﺓٍ ﻗﹶــﻂﱡ ﻓِــﻰ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ــﺮ‬‫ ﺍﻣ‬‫ــﺪ‬‫ ﻳ‬‫ﻩ‬‫ــﺪ‬‫ ﻳ‬‫ﺖ‬‫ــﺴ‬‫ــﺎ ﻣ‬‫ﺍﻟﻠﱠــﻪِ ﻣ‬‫ﻻﹶ ﻭ‬‫)ﻭ‬
(«‫ﻠﹶﻰ ﺫﹶﻟِﻚ‬‫ﻚِ ﻋ‬‫ﻌﺘ‬ ‫ﺎﻳ‬‫ﺪ ﺑ‬
 ‫ﻮﻟِﻪِ » ﻗﹶ‬ ‫ ﺇِﻻﱠ ﺑِﻘﹶ‬‫ﻦ‬‫ﻬ‬‫ﺎﻳِﻌ‬‫ﺒ‬‫ﻳ‬
Artinya: "Tidak, demi Allah, tangan beliau
sama sekali tidak pernah memegang
tangan seorang wanitapun di dalam
pembai'atan, beliau tidak membai'at
kecuali dengan sabda beliau: "Telah aku
bai'at kalian akan hal tersebut "44.

5. Sabda Nabi Muhammad shallallahu


'alaihi wasallam :
(‫ﻄﹾﺶ‬‫ﺎ ﺍ ﹾﻟﺒ‬‫ﺎﻫ‬‫ ِﺯﻧ‬‫ﺪ‬‫ﺍ ﹾﻟﻴ‬‫)ﻭ‬
Artinya: "…Sesungguhnya tangan
berzinanya dengan memegang…. "45.
Dengan dalil-dalil di atas kiranya sudah
cukup untuk mengharamkan bersentuhannya
seorang laki-laki dengan wanita yang bukan
mahram.
Sedangkan permasalahan keharaman
celana di bawah dua mata kaki atau yang
disebut isbal, maka kami akan sebutkan dalil-

44
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 2173) dan Imam Ahmad,
(no. 26369).
45
Hadits riwayat Muslim (no. 2657).
55
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
dalilnya 46 dan bagaimana pemahaman para
shahabat ridhwanullahi akan hal tersebut.
Namun sebelum melihat dalil-dalil, mari
perhatikan bagaimana pakaian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam :
(ِ‫ﻴﻪ‬ ‫ﺎﻗﹶ‬‫ﺎﻑِ ﺳ‬‫ﻧﺼ‬ ‫ ﺇِﻟﹶﻰ ﺃﹶ‬‫ﺖ‬‫ﻲ ﻛﹶﺎﻧ‬
 ِ‫ﺒ‬‫ﺓﹶ ﺍﻟﻨ‬‫ﺍﺭ‬‫)ﺃﹶﻥﱠ ﺇِﺯ‬
"Bahwasanya (Ujung) sarung Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam hingga tengah
kedua betis beliau" 4748.
• Hadits-hadits yang berkenaan dengan
isbal (memanjangkan pakaian di bawah
dua mata kaki):

46
Tulisan tentang isbal ini diambilkan dari tulisan ustadz
Abu Abdil Muhsin Firanda yahfadzuhullah karena kami
anggap sangat mencukupi, semoga Allah Ta'ala menjaga
kita dan beliau serta seluruh kaum muslimin dari
keburukan dunia dan akhirat. Allahumma Amin.
47
Hadits At Tirmidzi di dalam As Syama'il (no. 122) dan
dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Mukhtashar
Asy Syama-il (no. 98).
48Merupakan perkara yang berlebihan adalah
mengangkat izar (sarung) atau tsaub (jubah) hingga lebih
dari setengah betis.
‫ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻜﺮﻫﻮﻥ ﺍﻹﺯﺍﺭ ﻓﻮﻕ ﻧﺼﻒ ﺍﻟﺴﺎﻕ‬:‫ﻋﻦ ﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﻗﺎﻝ‬
Berkata Ibnu Siriin: “Mereka (para sahabat) membenci
(ujung bawah) sarung lebih tinggi dari setengah betis”.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnaf nya
(V/167 no 24828).
56
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Hadits tentang isbal yang mutlaq
‫ﺳﻔﹶﻞﹶ ﻣِﻦ‬
 ‫ﺎ ﺃﹶ‬‫ﻣ‬: ‫ﻲ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬
 ِ‫ﺒ‬‫ﻦِ ﺍﻟﻨ‬‫ ﻋ‬‫ﻨﻪ‬ ‫ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ﺿِﻲ‬‫ﺓﹶ ﺭ‬‫ﻳﺮ‬ ‫ﺮ‬‫ﻲ ﻫ‬
 ِ‫ﻦ ﺃﹶﺑ‬
 ‫)ﻋ‬
( ِ‫ﺎﺭ‬‫ﻴﻦِ ﻓﹶﻔِﻲ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻌﺒ‬ ‫ﺍ ﹾﻟﻜﹶ‬
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam , beliau bersabda :"Apa saja
yang di bawah mata kaki maka di neraka "
49
.
Dari Al-Mugiroh bin Syu'bah berkata:"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berkata:
(‫ﻴﻦ‬ ِ‫ﺴﺒِﻠ‬
 ‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺤِﺐ‬‫ﻞ ﻓﹶﺈِﻥﱠ ﺍﷲَ ﻻ ﻳ‬‫ﺴﺒِ ﹾ‬
 ‫ﻬﻞٍ ﻻ ﺗ‬ ‫ﺎﻥﹸ ﺑﻦِ ﺳ‬‫ ﹾﻔﻴ‬‫ﺎ ﺳ‬‫)ﻳ‬
"Wahai Sufyan bin Sahl, Janganlah engkau
isbal!. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang isbal"50.
‫ﻩ‬‫ﺍﺭ‬‫ ﺇِﺯ‬‫ﺠﺮ‬
 ‫ﻼﹰ ﻳ‬‫ﺟ‬‫ﻮﻝﹸ ﺍﷲِ ﺭ‬ ‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﺑﻌ‬ ‫ ﺃﹶ‬:‫ﻳﺪِ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬ ِ‫ﺮ‬‫ﺑﻦِ ﺍﻟﺸ‬ ‫ﻤﺮٍﻭ‬ ‫ﻦ ﻋ‬  ‫)ﻋ‬
"!َ‫ﻖِ ﺍﷲ‬‫ﺍﺗ‬‫ ﻭ‬‫ﻙ‬‫ﺍﺭ‬‫ﻊ ﺇِﺯ‬ ‫ﺭﻓﹶ‬ ِ‫ "ﺍ‬:‫ﻝﹶ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ‬‫ﺮﻭ‬ ‫ﻭ ﻫ‬ ‫ ﺃﹶ‬،ِ‫ﻴﻪ‬ ‫ ﺇِﻟﹶ‬‫ﻉ‬‫ﺳﺮ‬
 ‫ﻓﹶﺄﹶ‬
‫ ﻓﹶﺈِﻥﱠ‬‫ﻙ‬‫ﺍﺭ‬‫ﻊ ﺇِﺯ‬ ‫ﺭﻓﹶ‬ ِ‫ "ﺍ‬:‫ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ‬،‫ﺎﻱ‬‫ﺘ‬‫ﻛﺒ‬
‫ ﹾ‬‫ ﺭ‬‫ﻄﻠِﻚ‬
‫ ﹶ‬‫ﺼ‬‫ ﺗ‬‫ﻒ‬‫ﺣﻨ‬
 ‫ﻲ ﺃﹶ‬
 ‫"ﺇِﻧ‬:‫ﻗﹶﺎﻝﹶ‬
‫ﻩ‬‫ﺍﺭ‬‫ ﺇِﻻﱠ ﺇِﺯ‬‫ﻌﺪ‬ ‫ﻞﹸ ﺑ‬‫ﺟ‬‫ ﺍﻟﺮ‬‫ ﺫﹶﻟِﻚ‬‫ ِﺋﻲ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ ﻓﹶﻤ‬."‫ﻦ‬‫ﺴ‬‫ ﹾﻠﻖِ ﺍﷲِ ﺣ‬‫ﻛﹸﻞﱠ ﺧ‬
(ِ‫ﻴﻪ‬ ‫ﺎﻗﹶ‬‫ ﺳ‬‫ﺎﻑ‬‫ﻧﺼ‬ ‫ﻭ ﺇِﻟﹶﻰ ﺃﹶ‬ ‫ﻴﻪِ ﺃﹶ‬ ‫ﺎﻗﹶ‬‫ ﺳ‬‫ﺎﻑ‬‫ﻧﺼ‬ ‫ ﺃﹶ‬‫ﻴﺐ‬ ِ‫ﺼ‬‫ﻳ‬
Dari 'Amr bin Syarid, berkata: "Rasulullah
melihat dari jauh seseorang yang menjulurkan
49
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 5787).
50
Hadits riwayat Ibnu Majah (no. 3574) dan dihasankan
oleh Imam Al Albani, lihat: As Silsilah Ash Shahihah
(no. 4004).
57
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
sarungnya (sampai tanah) maka Nabi pun
bersegera atau berlari kecil untuk
menghampirinya. Beliau berkata: "Angkatlah
sarungmu dan bertakwalah kepada Allah! ".
Maka orang tersebut memberitahu : "Kaki saya
ahnaf51, kedua lututku saling menempel". Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tetap
memerintahkan: "Angkatlah sarungmu.
Sesungguhnya seluruh ciptaan Allah
adalah indah." (Setelah itu) orang tersebut
tidak pernah terlihat lagi kecuali sarungnya
sebatas pertengahan kedua betisnya" 52.
Bagaimana dengan kaki kita yang tidak
cacat…?, tentunya kita malu dengan
sahabat orang tersebut yang rela terlihat
cacatnya demi melaksanakan sunnah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam .
‫ﻧﺖ‬ ‫ ﺃﹶ‬‫ ﻭ‬‫ﺎﻙ‬‫ ﺃﹶﺧ‬‫ﻜﹶﻠﱢﻢ‬‫ﻥ ﺗ‬
‫ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﻭﻑِ ﻭ‬ ‫ﻌﺮ‬ ‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﻴﺌﹰﺎ ﻣِﻦ‬ ‫ﻥﱠ ﺷ‬‫ﺤ ِﻘﺮ‬
 ‫ﻻ ﺗ‬‫)ﻭ‬
‫ﻙ‬‫ﺍﺭ‬‫ﻊ ﺇِﺯ‬ ‫ﺭﻓﹶ‬ ‫ﺍ‬‫ﻭﻑِ ﻭ‬ ‫ﻌﺮ‬ ‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ ﻣِﻦ‬‫ ﺇِﻥﱠ ﺫﹶﻟِﻚ‬،‫ﻚ‬‫ﺟﻬ‬
 ‫ﻴﻪِ ﻭ‬ ‫ﺴِﻂﹲ ﺇِﻟﹶ‬‫ﻨﺒ‬ ‫ﻣ‬

51
kaki x.
52Hadits riwayat Imam Ahmad (IV/390 no. 19490, 19493)
dan At-Thabarani di dalam Al-Mu’jam Al-Kabiir (VII/315
no. 7238, VII/316 no. 7241). Berkata Al Haitsami dalam
Majma’ Az-Zawa’id (V/124), “Dan para perawi Ahmad
adalah para perawi As Shahih”. Lihat kitab As Silsilah
As Shahihah (no. 1441).
58
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ﺎﻝﹶ‬‫ﺳﺒ‬
 ِ‫ﺇ‬‫ ﻭ‬‫ﺎﻙ‬‫ﺇِﻳ‬‫ ﻭ‬،ِ‫ﻴﻦ‬ ‫ﻌﺒ‬ ‫ ﻓﹶﺈِﻟﹶﻰ ﺍ ﹾﻟﻜﹶ‬‫ﻴﺖ‬ ‫ﻥ ﺃﹶﺑ‬
‫ ﻓﹶﺈِ ﹾ‬،ِ‫ﺎﻕ‬‫ﻒِ ﺍﻟﺴ‬‫ﺇِﻟﹶﻰ ﻧِﺼ‬
(‫ﻴﻠﹶﺔﹶ‬ ‫ﺨ‬
ِ ‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺤِﺐ‬‫ ﺇِﻥﱠ ﺍﷲَ ﻻ ﻳ‬‫ﻴﻠﹶﺔِ ﻭ‬ ‫ﺨ‬
ِ ‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺎ ﻣِﻦ‬‫ﻬ‬‫ﺍﺭِ ﻓﹶﺈِﻧ‬‫ﺍﻹِﺯ‬
“Dan janganlah engkau meremehkan
kebaikan sekecil apapun. Engkau berbicara
dengan saudaramu sambil bermuka manis
juga merupakan kebaikan. Angkatlah
sarungmu hingga tengah betis, jika
engkau enggan maka hingga dua mata
kaki. Jauhilah dari isbal karena
sesungguhnya hal itu (isbal) termasuk
kesombongan. Dan Allah tidak menyukai
kesombongan”53.

Hadits tentang isbal karena kesombongan


Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda :
(ِ‫ﺔ‬‫ﺎﻣ‬‫ ﺍ ﹾﻟ ِﻘﻴ‬‫ﻮﻡ‬ ‫ﻴﻪِ ﻳ‬ ‫ﻈﺮِ ﺍﷲُ ﺇِﻟﹶ‬
‫ﻨ ﹸ‬ ‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ﻼﹶﺀَ ﻟﹶ‬‫ﻴ‬‫ ﺧ‬‫ﻪ‬‫ﻮﺑ‬ ‫ ﺛﹶ‬‫ﺮ‬‫ﻦ ﺟ‬
 ‫)ﻣ‬
“Barang siapa yang menjulurkan
pakaiannya karena sombong maka Allah

53 Hadits riwayat Imam Ahmad (V/64 no. 20655), Abu


Dawud (IV/56 no. 4084), dan dari jalannya Al Baihaqi
dalam As Sunan Al Kubra (X/236 no. 20882), Ibnu Abi
Syaibah (V/166 no. 24822), Abdurrazzaq dalam
Mushannafnya (XI/82 no. 19982), At Thabrani dalam Al
Mu’jam Al Kabiir (VII/63 no. 6384) dan dishahihkan
oleh Imam Al Albani di dalam As Silsilah Ash Shahihah
(no. 1109).
59
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
tidak akan memandangnya pada hari
Kiamat ”54.
‫" ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔﹲ ﻻ‬: ‫ﻲ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬
 ِ‫ﺒ‬‫ﻦ ﺍﻟﻨ‬
 ‫ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻪ ﻋ‬‫ﻦ ﺃﹶﺑِﻲ ﺫﹶﺭ‬
 ‫)ﻋ‬
‫ﻢ‬
 ِ‫ﻴﻬ‬ ‫ﻛﱢ‬‫ﺰ‬‫ﻻ ﻳ‬‫ﻢ ﻭ‬
 ِ‫ﻴﻬ‬ ‫ ﺇِﻟﹶ‬‫ﻈﺮ‬
‫ﻨ ﹸ‬ ‫ﻻ ﻳ‬‫ﺔِ ﻭ‬‫ﺎﻣ‬‫ ﺍ ﹾﻟ ِﻘﻴ‬‫ﻮﻡ‬ ‫ ﺍﷲُ ﻳ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻜﹶﻠﱢﻤ‬‫ﻳ‬
‫ﻗﹶﺎﻝﹶ‬. ٍ‫ﺍﺭ‬‫ﻮﻝﹸ ﺍﷲِ ﺛﹶﻼﺙﹶ ﻣِﺮ‬ ‫ﺳ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ﺃﹶﻫ‬‫ﻓﹶ ﹶﻘﺮ‬: ‫ﻗﹶﺎﻝﹶ‬،"‫ﻴﻢ‬ ٍ‫ ﺃﹶﻟ‬‫ﺬﹶﺍﺏ‬‫ﻢ ﻋ‬
 ‫ﻟﹶﻬ‬‫ﻭ‬
‫ﺴﺒِﻞﹸ‬
 ‫"ﺍﻟﻤ‬: ‫ﻮﻝﹶ ﺍﷲِ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬ ‫ﺳ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ﻦ ﻫ‬
 ‫ﻣ‬.‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺴِﺮ‬‫ ﺧ‬‫ﻮﺍ ﻭ‬‫ﺎﺑ‬‫"ﺧ‬: ‫ﻮ ﺫﹶﺭ‬ ‫ﺃﹶﺑ‬
("ِ‫ ﹾﻠﻒِ ﺍ ﹾﻟﻜﹶﺎﺫِﺏ‬‫ ﺑِﺎ ﹾﻟﺤ‬‫ﻪ‬‫ﺘ‬‫ ﺳِ ﹾﻠﻌ‬‫ﻨﻔِﻖ‬ ‫ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺎﻥﹸ ﻭ‬‫ﻨ‬‫ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﻭ‬
Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam , beliau
bersabda: "Tiga golongan yang tidak akan
diajak bicara oleh Allah pada hari Kiamat,
tidak dilihat dan tidak (juga) disucikan,
serta bagi mereka adzab yang pedih ". Abu
Dzar menceritakan: "Rasulullah mengulanginya
sampai tiga kali". "Sungguh merugi mereka,
siapakah mereka wahai Rasulullah ?" tanya
Abu Dzar. Nabi menjawab: "Orang yang
isbal, orang yang mengungkit-ungkit
sedekahnya dan penjual yang bersumpah
palsu"55.

54
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 5788) dari hadits Abu
Hurairah dan Muslim (no. 5424) dari hadits Ibnu Umar
radhiyallahu 'anhuma.
55 Hadits riwayat Muslim (no. 106).

60
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Hadits yang memadukan kedua bentuk
isbal dalam satu redaksi :
ِ‫ﻮﻝﹸ ﺍﷲ‬ ‫ﺳ‬‫ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ‬: ‫ﺪﺭِﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬
 ‫ﻴﺪٍ ﺍ ﹾﻟﺨ‬ ِ‫ﻌ‬‫ﻦ ﺃﹶﺑِﻲ ﺳ‬
 ‫)ﻋ‬
– ‫ﺎﺡ‬‫ﻨ‬‫ﻻ ﺟ‬‫ﻭ ﻭ‬ ‫ ﺃﹶ‬- ‫ﺝ‬‫ﺮ‬‫ﻻ ﺣ‬‫ ﻭ‬،ِ‫ﺎﻕ‬‫ﻒِ ﺍﻟﺴ‬‫ﺴﻠِﻢِ ﺇِﻟﹶﻰ ﻧِﺼ‬
 ‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺍﺭ‬‫"ﺇِﺯ‬:
ِ‫ﻴﻦ‬ ‫ﻌﺒ‬ ‫ ﺍ ﹾﻟﻜﹶ‬‫ﺳﻔﹶﻞﹶ ﻣِﻦ‬
 ‫ﺎ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺃﹶ‬‫ ﻓﹶﻤ‬،ِ‫ﻴﻦ‬ ‫ﻌﺒ‬ ‫ ﺍ ﹾﻟﻜﹶ‬‫ﻴﻦ‬ ‫ﺑ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﺎ ﺑ‬‫ﻴﻤ‬ ِ‫ﻓ‬
(ِ‫ﻴﻪ‬ ‫ﻈﺮِ ﺍﷲُ ﺇِﻟﹶ‬
‫ﻨ ﹸ‬ ‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ﺍ ﻟﹶ‬‫ﻄﺮ‬
‫ ﹶ‬‫ ﺑ‬‫ﻩ‬‫ﺍﺭ‬‫ ﺇِﺯ‬‫ﺮ‬‫ﻦ ﺟ‬
 ‫ ﻣ‬،ِ‫ﺎﺭ‬‫ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨ‬‫ﻮ‬‫ﻓﹶﻬ‬
Dari Abu Said Al-Khudri berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sarung seorang muslim hingga tengah
betis dan tidak mengapa jika di antara
tengah betis hingga mata kaki. Segala
(kain) yang di bawah mata kaki maka
(tempatnya) di neraka. Barang siapa yang
menyeret sarungnya (di tanah-pent)
karena sombong maka Allah tidak
melihatnya”56.
Sekarang mari kita perhatikan
bagaimanakah pengamalan para shahabat nabi
ridhwanullahi 'alaihim terhadap hadits-hadits
yang kita sebutkan di atas, agar kita tetap
dalam manhaj yang sedang kita dengung-
dengungkan.

56Hadits riwayat Abu Daud (no. 4093), Imam Malik (no.


1699), Ibnu Majah (no. 3640). Hadits ini dishahihkan
oleh An Nawawi dalam Riyadhush Shalihin, Imam Al
Albani dan Syaikh Syu'aib Al-Arnauth.
61
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ﺿِـﻰ‬‫ﻄﱠـﺎﺏِ ﺭ‬‫ـﻦِ ﺍ ﹾﻟﺨ‬‫ ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﻤ‬‫ﻞِ ﻋ‬‫ﻘﹾﺘ‬‫ﺼﺔِ ﻣ‬
 ِ‫ﻮﻥٍ ﻓِﻰ ﻗ‬‫ﻴﻤ‬ ‫ﺑﻦِ ﻣ‬ ‫ﻤﺮِﻭ‬ ‫ﻦ ﻋ‬
 ‫ﻋ‬
َ‫ـﺎﺀ‬‫ﺟ‬‫ﻴﻪِ ﻭ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﻮﻥﹶ ﻋ‬‫ ﹾﺜﻨ‬‫ ﻳ‬‫ﺎﺱ‬‫ﺎﺀَ ﺍﻟﻨ‬‫ﺟ‬‫ﻴﻪِ ﻭ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﺎ ﻋ‬‫ ﹾﻠﻨ‬‫ﺧ‬‫ ﻓﹶﺪ‬: ‫ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬‫ﻨﻪ‬ ‫ ﻋ‬‫ﺍﻟﻠﱠﻪ‬
‫ﻦ‬
 ‫ ﻣِـ‬‫ﻯ ﺍﻟﻠﱠـﻪِ ﻟﹶـﻚ‬‫ﺸﺮ‬
 ‫ ﺑِﺒ‬‫ﻣِﻨِﻴﻦ‬‫ﺆ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺎ ﺃﹶﻣِﻴﺮ‬‫ﺮ ﻳ‬ ِ‫ﺑﺸ‬ ‫ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶ‬‫ﺎﺏ‬‫ﻞﹲ ﺷ‬‫ﺟ‬‫ﺭ‬
ِ‫ﺳﻼﹶﻡ‬
 ِ‫ﻡٍ ﻓِﻰ ﺍﻹ‬‫ ﹶﻗﺪ‬‫ ﻭ‬-‫ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬- ِ‫ﻮﻝِ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺳ‬‫ﺔِ ﺭ‬‫ﺤﺒ‬
 ‫ﺻ‬
‫ ﺃﹶﺧِـﻰ‬‫ـﻦ‬‫ـﺎ ﺍﺑ‬‫ﺓﹸ ﻗﹶـﺎﻝﹶ ﻳ‬‫ﺎﺩ‬‫ﺸﻬ‬
 ‫ ﺍﻟـ‬‫ ﺛﹸـﻢ‬‫ ﹾﻟﺖ‬‫ﺪ‬‫ ﻓﹶﻌ‬‫ﻟِﻴﺖ‬‫ ﻭ‬‫ ﺛﹸﻢ‬‫ﻤﺖ‬ ِ‫ﻠ‬‫ﺪ ﻋ‬
 ‫ﺎ ﻗﹶ‬‫ﻣ‬
‫ﻩ‬‫ﺍﺭ‬‫ ﺇِﺫﹶﺍ ﺇِﺯ‬‫ــﺮ‬‫ﺩﺑ‬ ‫ــﺎ ﺃﹶ‬‫ ﻓﹶﻠﹶﻤ‬‫ﻻﹶ ﻟِــﻰ‬‫ ﻭ‬‫ﻠﹶــﻰ‬‫ ﻻﹶ ﻋ‬‫ ﻛﹶﻔﹶــﺎﻑ‬‫ ﺃﹶﻥﱠ ﺫﹶﻟِــﻚ‬‫ﺩﺕ‬ ِ‫ﺩ‬‫ﻭ‬
‫ﻊ‬ ‫ﺭﻓﹶـ‬ ‫ ﺃﹶﺧِـﻰ ﺍ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﺎ ﺍ‬‫ ﻳ‬: ‫ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬.‫ﻼﹶﻡ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻐ‬‫ﻠﹶﻰ‬‫ﻭﺍ ﻋ‬‫ﺩ‬‫ ﺭ‬: ‫ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ‬‫ﺭﺽ‬ َ‫ ﺍﻷ‬‫ﺲ‬‫ﻤ‬‫ﻳ‬
‫ ﻓِـﻰ‬‫ـﺎﺭِﻯ‬‫ﺨ‬‫ ﺍ ﹾﻟﺒ‬‫ﺍﻩ‬‫ﻭ‬‫ ﺭ‬.‫ـﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺗﻘﹶـﻰ ﻟِﺮ‬ ‫ﺃﹶ‬‫ ﻭ‬‫ﻮﺑِـﻚ‬ ‫ﻧﻘﹶﻰ ﻟِﺜﹶ‬ ‫ ﺃﹶ‬‫ﻪ‬‫ ﻓﹶﺈِﻧ‬‫ﻚ‬‫ﻮﺑ‬ ‫ﺛﹶ‬
.‫ﺎﻋِﻴﻞﹶ‬‫ﺳﻤ‬
 ِ‫ﺑﻦِ ﺇ‬ ‫ﻰ‬‫ﻮﺳ‬‫ﻦ ﻣ‬
 ‫ﺤِﻴﺢِ ﻋ‬‫ﺍﻟﺼ‬
'Amr bin Maimun menceritakan tentang
kisah terbunuhnya Umar bin Khaththab
radhiyallahu 'anhu: "Kami masuk melihat
beliau (Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu)
dan orang-orang datang dan memuji beliau,
pada saat itu datanglah seorang pemuda, ia
berkata: "Bergembiralah wahai Amirul
mukminin dengan kabar gembira dari Allah,
engkau adalah shahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, termasuk pendahulu dalam
agama Islam sebagaimana yang engkau
ketahui, lalu engkau memimpin dengan adil dan
akhirnya mendapatkan syahadah57", Umar
menjawab: "Wahai anak saudaraku, aku

57
Mati dalam keadaan syahid
62
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
inginkan hal tersebut sebagai kafaf58, tidak
membebani ataupun membantuku", ketika
pemuda tersebut berpaling ternyata sarungnya
menyentuh tanah, lalu Umar berkata:
"Panggilkan pemuda tersebut", dan beliau
berkata: "Wahai anak saudaraku, angkatlah
pakaianmu karena hal itu lebih bersih untuk
pakaianmu dan lebih bertakwa di hadapan
Rabbmu"59.
Dari Sulaiman bin Jubair bin Muth'im, ia
mengaku pernah duduk bersama Ibnu Umar
radhiyallahu 'anhuma, ketika itu ada seorang
pemuda melewati beliau dengan memakai
jubah dari daerah Shan'a dalam keadaan
musbil, lalu Abdullah bin Umar berkata: "Wahai
pemuda kesinilah", si pemuda menjawab: "Ada
perlu apa wahai Abu Abdirrahman?", beliau
menjawab: "Waihak, maukah kamu dilihat oleh
Allah pada hari kiamat?", si pemuda menjawab:
"Maha Suci Allah, apakah yang menghalangi
untuk tidak menginginkan hal tersebut?", beliau
berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
tidak akan melihat kepada seseorang yang
58
Artinya tidak lebih dari kebutuhan atau artinya: hal
tersebut tidak mengenaiku dan aku tidak mengenainya.
Lihat: An Nihayah Fi Gharibil Hadits (4/341)
59
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 3700)
63
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
menjulurkan pakaiannya dengan sombong",
perawi berkata: "pemuda tersebut tidak pernah
terlihat lagi kecuali dalam keadaan benar (tidak
isbal) sampai meninggal" 60.

‫ـﻮﻝﹸ‬‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ﺼﺮ‬
 ‫ـ‬‫ ﺃﹶﺑ‬:‫ﻘﹸـﻮﻝﹸ‬‫ ﻳ‬‫ﺮِﻳﺪ‬‫ ﺍﻟـﺸ‬‫ـﻤِﻊ‬‫ ﺳ‬‫ـﻪ‬‫ﺎﺻِﻢٍ ﺃﹶﻧ‬‫ﺑﻦِ ﻋ‬ ‫ﻌﻘﹸﻮﺏ‬ ‫ﻦ ﻳ‬
 ‫ﻋ‬
‫ﻭ‬ ‫ـﻪِ ﺃﹶ‬‫ ﺇِﻟﹶﻴ‬‫ﻉ‬‫ـﺮ‬‫ ﻓﹶﹶﺄﺳ‬‫ﻩ‬‫ﺍﺭ‬‫ ﺇِﺯ‬‫ـﺮ‬‫ﺠ‬‫ـﻼﹰ ﻳ‬‫ﺟ‬‫ ﺭ‬-‫ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬- ِ‫ﺍﻟﻠﱠﻪ‬
‫ــﻒ‬‫ﺣﻨ‬
 ‫ــﻰ ﺃﹶ‬‫ ﻗﹶـــﺎﻝﹶ ﺇِﻧ‬.« ‫ــﻖِ ﺍﻟﻠﱠــﻪ‬‫ﺍﺗ‬‫ ﻭ‬‫ﻙ‬‫ﺍﺭ‬‫ﻊ ﺇِﺯ‬ ‫ﺭﻓﹶــ‬ ‫ﻝﹶ ﻓﹶﻘﹶــﺎﻝﹶ » ﺍ‬‫ﺮﻭ‬ ‫ــ‬‫ﻫ‬
ِ‫ﻠﹾـﻖِ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ ﻓﹶـﺈِﻥﱠ ﻛﹸـﻞﱠ ﺧ‬‫ﻙ‬‫ﺍﺭ‬‫ﻊ ﺇِﺯ‬ ‫ﺭﻓﹶ‬ ‫ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ » ﺍ‬.‫ﺎﻯ‬‫ﺘ‬‫ﻛﺒ‬
‫ ﹾ‬‫ ﺭ‬‫ﻄﹶﻚ‬‫ﺼ‬‫ﺗ‬
‫ـﺼِﻴﺐ‬‫ ﻳ‬‫ﻩ‬‫ﺍﺭ‬‫ ﺇِﻻﱠ ﺇِﺯ‬‫ﻌﺪ‬ ‫ﻞﹸ ﺑ‬‫ﺟ‬‫ ﺍﻟﺮ‬‫ ﺫﹶﻟِﻚ‬‫ ِﺋﻰ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ ﻓﹶﻤ‬.« ‫ﻦ‬‫ﺴ‬‫ﻞﱠ ﺣ‬‫ﺟ‬‫ ﻭ‬‫ﺰ‬‫ﻋ‬
.ِ‫ﻴﻪ‬ ‫ﺎﻗﹶ‬‫ﺎﻑِ ﺳ‬‫ﻧﺼ‬ ‫ﻭ ﺇِﻟﹶﻰ ﺃﹶ‬ ‫ﻴﻪِ ﺃﹶ‬ ‫ﺎﻗﹶ‬‫ ﺳ‬‫ﺎﻑ‬‫ﻧﺼ‬ ‫ﺃﹶ‬
Artinya: "Dari Ya'qub bin Ashim, beliau
telah mendengar Asy Syarid berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat
seorang laki-laki menjulurkan sarungnya, lalu
beliau dengan segera menghampirinya atau
dengan berlari kecil menghampirinya, lalu
beliau bersabda: ""Angkatlah sarungmu dan
bertakwalah kepada Allah!". Maka orang
tersebut memberitahu : "Kaki saya ahnaf61,
kedua lututku saling menempel". Nabi
60
Hadits riwayat Ath Thabarani di dalam Al Mu'jamul Al
Kabir (no. 13116), Imam Al Albani berkata: "Hadits
riwayat Al Baihaqi dengan sanad yang shahih". Lihat
kitab As Silsilah Ash Shahihah (no. 2682)
61
kaki x.
64
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
shallallahu 'alaihi wasallam tetap
memerintahkan: "Angkatlah sarungmu.
Sesungguhnya seluruh ciptaan Allah
adalah indah." (Setelah itu) orang tersebut
tidak pernah terlihat lagi kecuali sarungnya
sebatas pertengahan kedua betisnya" 62.
Coba perhatikan tiga riwayat di atas,
bagaimana para shahabat nabi ridhwanullahi
'alaihim mempraktekkan dan mendakwahkan
bahwa isbal itu terlarang sampai wafat mereka.

Penjelasan Imam Muhammad bin Shalih Al


'Utsaimin rahimahullah:
"Mengisbalkan pakaian ada dua bentuk :
Bentuk yang pertama: Menjulurkan pakaian
hingga ke tanah dan menyeret-nyeretnya.
Bentuk yang kedua: Menurunkan pakaian
hingga di bawah mata kaki tanpa didasari
kesombongan.
Jenis yang pertama adalah orang yang
pakaiannya isbal hingga sampai ke tanah

62
Hadits riwayat Imam Ahmad (no. 20002) dan Imam Al
Albani berkata: "Sanadnya Shahih, para perawinya
seluruhnya tsiqah dan hadits ini sesuai dengan syarat
periwayatan dua Syaikh (Al Bukhari dan Muslim) jika
riwayat dari 'Amr dan sesuai dengan syarat periwayatan
Muslim jika Ya'qub. Lihat: As Silsilah Ash Shahihah (no.
1441)
65
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
disertai kesombongan. Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam telah menyebutkan,
pelakunya menghadapi empat hukuman: Allah
tidak berbicara dengannya pada hari Kiamat,
tidak melihatnya (yaitu pandangan rahmat),
tidak menyucikannya serta mendapat adzab
yang pedih. Inilah empat balasan bagi orang
yang menjulurkan pakaiannya karena
sombong.
Sedangkan pelaku isbal tanpa disertai
kesombongan hukumannya lebih ringan. Dalam
hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Apa
yang dibawah mata kaki maka di neraka” .
Nabi tidak menyebutkan kecuali satu hukuman
saja. Juga hukuman ini tidak mencakup seluruh
badan, tetapi hanya khusus tempat isbal
tersebut (yang di bawah mata kaki). Jika
seseorang menurunkan pakaiannya hingga di
bawah mata kaki maka dia akan dihukum
(bagian kakinya) dengan api neraka sesuai
dengan ukuran pakaian yang turun dibawah
mata kaki tersebut, tidak merata pada seluruh
tubuh63.
Hukum orang yang mengisbalkan
bajunya karena sombong adalah: Allah tidak

63 Lihat: Syarah Riyadhus Sholihin (2/522-523).


66
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
akan melihatnya pada hari Kiamat, tidak
berbicara dengannya, tidak menyucikannya,
serta mendapat adzab yang pedih. Adapun
orang yang menurunkan pakaiannya di bawah
mata kaki maka hukumnya "Di neraka" saja,
dan ini adalah hukum juz'i64 yang khusus65.
Maka kalau kita analogikan mutlaq 66 ke
muqoyyad67 berkonsekuensi salah satu hadits
mendustakan hadits yang lainnya.
Perhatikanlah titik penting ini. Jika
hukum berbeda, lalu mutlaq dibawa ke
muqoyyad (seperti permasalahan isbal) maka
berdampak pada pendustaan salah satu hukum
terhadap hukum lainnya. Karena jika engkau
jadikan (apa yang di bawah mata kaki di
neraka) hukumnya seperti orang yang isbal
karena sombong,….hukumnya jadinya apa??
Sanksinya bukan hukum khusus tetapi
hukumannya (hukum yang pertama) naik
menjadi lebih berat (berubah menjadi hukum
yang kedua, dengan empat ancaman,
sebagaimana telah lalu). Dan ini berarti hukum
yang ada di hadits yang pertama adalah dusta.
64
Lokal
65
Hanya menyangkut bagian tubuh yang pakaiannya
melewati mata kaki saja
66
Yang umum
67
Yang terbatasi dengan sesuatu
67
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Jenis perbuatan juga berbeda. Yang
pertama menurunkan pakaiannya hingga
dibawah mata kaki dan tidak sampai ke tanah
tetapi di bawah mata kaki adapun yang kedua
kerena dia menyeret-nyeret pakaiannya." 68
Dengan demikian maka kita mengetahui
lemahnya pendapat An Nawawi
rahimahullah tentang haramnya isbal karena
sombong dan makruhnya isbal jika tanpa
disertai takabur . Yang benar hukumnya adalah
haram, baik dikarenakan karena sombong atau
tidak. Bahkan yang benar isbal termasuk dosa
besar. Lantaran dosa besar adalah seluruh
dosa memiliki hukuman (adzab) yang khusus.
Intinya, Isbal ada adzab yang khusus, diancam
dengan neraka kalau tanpa sombong, dan jika
karena sombong maka diancam dengan empat
hukuman69.
Setelah ini, maka kita akan menjawab
pertanyaan di atas: "Bagaimana mungkin hal-
hal yg sudah umum di masyarakat muslim di
Indonesia selama ini ternyata bid'ah atau
haram?"
Jawabannya: "Kemungkinan hal-hal
yang sudah umum di sebagian masyarakat

68 Lihat:Syarah Usul min ilmil usul, (hal. 335-336)


69
Lihat: Syarah Riyadhus Shalihin, (2/523)
68
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
muslim Indonesia selama ini bid'ah atau haram
sangat besar, bahkan bukan hanya di
Indonesia saja, di masyarakat muslim negara-
negara lainnya, karena hal ini telah ditegaskan
oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam di dalam sebuah hadits yang shahih:
‫ـﻮﻝﹸ‬‫ﺳ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ﻠﱠﻰ ﻟﹶﻨ‬‫ ﺻ‬:‫ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬،‫ﺔﹶ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻪ‬‫ﺎﺭِﻳ‬‫ﺑﻦِ ﺳ‬ ِ‫ﺎﺽ‬‫ﺮﺑ‬ ِ‫ﻦ ﻋ‬
 ‫)ﻋ‬
‫ـﺎ‬‫ﻈﻨ‬
‫ ﹶ‬‫ﻋ‬‫ـﺎ ﻓﹶﻮ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ـﻞﹶ ﻋ‬‫ ﺃﹶ ﹾﻗﺒ‬‫ ﺛﹸﻢ‬‫ﺠﺮ‬
 ‫ ﺍ ﹾﻟﻔﹶ‬-‫ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬- ِ‫ﺍﻟﻠﱠﻪ‬
‫ﻭ‬ ‫ـﺎ ﺃﹶ‬‫ ﹸﻗ ﹾﻠﻨ‬‫ـﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘﻠﹸـﻮﺏ‬‫ﻨﻬ‬ ِ‫ ﻣ‬‫ﺟِﻠﹶﺖ‬‫ﻭ‬‫ ﻭ‬‫ﻦ‬‫ﻋﻴ‬
 َ‫ﺎ ﺍﻷ‬‫ ﻟﹶﻬ‬‫ﻓﹶﺖ‬‫ﺔﹰ ﺫﹶﺭ‬‫ﻠِﻴﻐ‬‫ﻈﺔﹰ ﺑ‬
‫ﻮﻋِ ﹶ‬ ‫ﻣ‬
» ‫ ﻗﹶـﺎﻝﹶ‬.‫ﺎ‬‫ﻭﺻِـﻨ‬ ‫ﺩﻉٍ ﻓﹶﹶﺄ‬ ‫ـﻮ‬‫ﻮﻋِﻈﹶـﺔﹸ ﻣ‬ ‫ﺬِﻩِ ﻣ‬‫ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﻛﹶﹶﺄﻥﱠ ﻫ‬‫ﺳ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﻳ‬
‫ــﺪﺍﹰ‬‫ﺒ‬‫ﻥ ﻛﹶــﺎﻥﹶ ﻋ‬
‫ﺇِ ﹾ‬‫ــﺔِ ﻭ‬‫ﺍﻟﻄﱠﺎﻋ‬‫ﻤﻊِ ﻭ‬ ‫ﺍﻟــﺴ‬‫ﻯ ﺍﻟﻠﱠــﻪِ ﻭ‬‫ﻘﹾــﻮ‬‫ﻢ ﺑِﺘ‬
 ‫ﺃﹸﻭﺻِــﻴﻜﹸ‬
‫ﺧﺘِﻼﹶﻓـﺎﹰ ﻛﹶﺜِﻴـﺮﺍﹰ‬
 ‫ـﺪِﻯ ﺍ‬‫ﻌ‬‫ﻯ ﺑ‬‫ـﺮ‬‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ﻨﻜﹸ‬ ‫ ﻣِـ‬‫ﻌِـﺶ‬‫ﻦ ﻳ‬
 ‫ـ‬‫ ﻣ‬‫ـﻪ‬‫ﺎ ﻓﹶﺈِﻧ‬‫ﺸِﻴ‬‫ﺒ‬‫ﺣ‬
‫ﻮﺍ‬‫ـﻀ‬‫ﻋ‬‫ ﻭ‬‫ﻴﻦ‬‫ﻬﺪِﻳ‬ ‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺍﺷِﺪِﻳﻦ‬‫ﺨﻠﹶﻔﹶﺎﺀِ ﺍﻟﺮ‬
 ‫ﺔِ ﺍ ﹾﻟ‬‫ﻨ‬‫ﺳ‬‫ﺘِﻰ ﻭ‬‫ﻨ‬‫ﻢ ﺑِﺴ‬
 ‫ﻴﻜﹸ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﻓﹶﻌ‬
ٍ‫ﺛﹶـﺔ‬‫ﺤﺪ‬
 ‫ﻮﺭِ ﻓﹶﺈِﻥﱠ ﻛﹸﻞﱠ ﻣ‬‫ﺛﹶﺎﺕِ ﺍﻷُﻣ‬‫ﺤﺪ‬
 ‫ﻣ‬‫ﻢ ﻭ‬
 ‫ﺎﻛﹸ‬‫ﺇِﻳ‬‫ﺍﺟِﺬِ ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﺎ ﺑِﺎﻟﻨ‬‫ﻴﻬ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﻋ‬
(«‫ﻼﹶﻟﹶﺔﹲ‬‫ﺔٍ ﺿ‬‫ﺪﻋ‬
 ِ‫ﺇِﻥﱠ ﻛﹸﻞﱠ ﺑ‬‫ﺔﹲ ﻭ‬‫ﺪﻋ‬
 ِ‫ﺑ‬
Artinya: "Riwayat dari 'Irbadh bin Sariyah
radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengimami kami shalat Fajar,
kemudian menghadap kami lalu memberi
nasehat dengan nasehat yang sangat mengena
menyebabkan mata menangis dan hati menjadi
takut, lalu kami berkata atau mereka berkata:
"Wahai Rasulullah ini adalah nasehat orang
yang ingin berpisah maka berikanlah kami
69
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
wasiat?", Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Aku wasiatkan
kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah,
patuh dan ta'at (kepada pemimpin)
meskipun pemimpin tersebut seorang
budak Habasyah70, sesungguhnya siapa
yang hidup diantara kalian setelahku akan
melihat perselisihan yang sangat banyak,
maka hendaklah kalian berpegangan
dengan sunnahku dan sunnah khalifah-
khalifah yang diberikan petunjuk
setelahku, gigitlah sunnah itu dengan gigi
geraham, dan jauhilah kalian akan hal-hal
yang baru karena sesungguhnya setiap
hal-hal yang baru (dalam beragama)
adalah bid'ah dan setiap yang bid'ah
adalah sesat"71.
Mari kita perhatikan juga hadits shahih
dibawah ini:
‫ـﺎﺱ‬‫ ﻛﹶـﺎﻥﹶ ﺍﻟﻨ‬:‫ﻘﹸـﻮﻝﹸ‬‫ﺎﻥِ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨـﻪ ﻳ‬‫ﻤ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻴ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﻳﻔﹶﺔﹶ‬ ‫ﺬ‬
‫ ﹶ‬‫ﻦ ﺣ‬
 ‫)ﻋ‬
ِ‫ـ ـﺮ‬‫ﺨﻴ‬
 ‫ــﻦِ ﺍ ﹾﻟ‬‫ ﻋ‬-‫ﺻـــﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـــﻪ ﻭﺳـــﻠﻢ‬- ِ‫ـــﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠــﻪ‬‫ﺳ‬‫ﺴﹶﺄﻟﹸﻮﻥﹶ ﺭ‬
 ‫ــ‬‫ﻳ‬

70
Maksudnya adalah budak yang hina derajatnya, lihat
Tuhfatul Ahwadzi (6/475).
71
Hadits riwayat Imam Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi dan
yang lainnya serta dishahihkan oleh Imam Al Albani di
dalam As Silsilah Ash Shahihah (no. 2735).
70
‫!? ‪Kalau benar, kenapa tidak diikuti‬‬
‫ﺪﺭِﻛﹶﻨِﻰ ﻓﹶ ﹸﻘﻠﹾـﺖ‪ ‬ﻳ‪‬ـﺎ ﺭ‪‬ﺳ‪‬ـﻮﻝﹶ‬
‫ﻥ ﻳ‪‬ـ ‪‬‬
‫ﺳﹶﺄﻟﹸﻪ‪ ‬ﻋ‪‬ﻦِ ﺍﻟﺸ‪ ‬ﺮ ﻣ‪‬ﺨ‪‬ﺎﻓﹶـﺔﹶ ﺃﹶ ﹾ‬
‫ﻭ‪‬ﻛﹸ ‪‬ﻨﺖ‪ ‬ﺃﹶ ‪‬‬
‫ﻞ‬
‫ﺨﻴ‪‬ـﺮِ ﻓﹶﻬ‪‬ـ ﹾ‬
‫ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﺇِﻧ‪‬ﺎ ﻛﹸﻨ‪‬ﺎ ﻓِﻰ ﺟ‪‬ﺎﻫِﻠِﻴ‪‬ﺔٍ ﻭ‪‬ﺷ‪‬ـﺮ‪ ‬ﻓﹶﺠ‪‬ﺎﺀَﻧ‪‬ـﺎ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‪ ‬ﺑِﻬ‪‬ـﺬﹶﺍ ﺍ ﹾﻟ ‪‬‬
‫ﻞ ﺑ‪‬ﻌ‪‬ـﺪ‪ ‬ﺫﹶﻟِـﻚ‪ ‬ﺍﻟـﺸ‪ ‬ﺮ‬
‫ﻢ « ﻓﹶ ﹸﻘﻠﹾـﺖ‪ ‬ﻫ‪‬ـ ﹾ‬
‫ﺑ‪ ‬ﻌﺪ‪ ‬ﻫ‪‬ﺬﹶﺍ ﺍ ﹾﻟﺨ‪ ‬ﻴﺮِ ﺷ‪‬ﺮ‪ ‬ﻗﹶﺎﻝﹶ » ﻧ‪‬ﻌ‪ ‬‬
‫ﻢ ﻭ‪‬ﻓِﻴﻪِ ﺩ‪‬ﺧ‪‬ﻦ‪ .« ‬ﹸﻗ ﹾﻠﺖ‪ ‬ﻭ‪‬ﻣ‪‬ﺎ ﺩ‪‬ﺧ‪‬ﻨ‪‬ـﻪ‪ ‬ﻗﹶـﺎﻝﹶ » ﻗﹶـ ‪‬ﻮﻡ‪‬‬
‫ﻦ ﺧ‪ ‬ﻴﺮٍ ﻗﹶﺎﻝﹶ » ﻧ‪‬ﻌ‪ ‬‬
‫ﻣِ ‪‬‬
‫ﻢ‬
‫ﺪﻳِﻰ ﺗ‪‬ﻌ‪‬ـ ـﺮِﻑ‪ ‬ﻣِـ ـ ‪‬ﻨﻬ‪ ‬‬
‫ﺴﺘ‪‬ﻨ‪‬ﻮﻥﹶ ﺑِﻐ‪‬ﻴ‪‬ـ ـﺮِ ﺳ‪‬ـ ـﻨ‪‬ﺘِﻰ ﻭ‪‬ﻳ‪‬ﻬ‪‬ـ ـﺪ‪‬ﻭﻥﹶ ﺑِﻐ‪‬ﻴ‪‬ـ ـﺮِ ﻫ‪‬ـ ـ ‪‬‬
‫ﻳ‪‬ـ ـ ‪‬‬
‫ﻢ‬
‫ﻦ ﺷ‪‬ـﺮ‪‬؟ ﻗﹶـﺎﻝﹶ » ﻧ‪‬ﻌ‪‬ـ ‪‬‬
‫ﺨﻴ‪‬ـﺮِ ﻣِـ ‪‬‬
‫ﻞ ﺑ‪ ‬ﻌﺪ‪ ‬ﺫﹶﻟِﻚ‪ ‬ﺍ ﹾﻟ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺗ‪ ‬ﻨﻜِﺮ‪ .« ‬ﻓﹶ ﹸﻘ ﹾﻠﺖ‪ :‬ﻫ‪ ‬ﹾ‬
‫ﺬﻓﹸﻮﻩ‪ ‬ﻓِﻴﻬ‪‬ــﺎ «‪.‬‬
‫ﻢ ﺇِﻟﹶ ‪‬ﻴﻬ‪‬ــﺎ ﹶﻗ ـ ﹶ‬
‫ﻦ ﺃﹶﺟ‪‬ــﺎﺑ‪‬ﻬ‪ ‬‬
‫ﺩ‪‬ﻋ‪‬ــﺎﺓﹲ ﻋ‪‬ﻠﹶــﻰ ﺃﹶ ‪‬ﺑ ـﻮ‪‬ﺍﺏِ ﺟ‪‬ﻬ‪ ‬ـﻨ‪‬ﻢ‪ ‬ﻣ‪ ‬ـ ‪‬‬
‫ﻦ ﺟِﻠﹾـﺪ‪‬ﺗِﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﻢ ﻗﹶـ ‪‬ﻮﻡ‪ ‬ﻣِـ ‪‬‬
‫ﻢ ﻟﹶﻨ‪‬ﺎ‪ .‬ﻗﹶـﺎﻝﹶ » ﻧ‪‬ﻌ‪‬ـ ‪‬‬
‫ﻓﹶ ﹸﻘ ﹾﻠﺖ‪ :‬ﻳ‪‬ﺎ ﺭ‪‬ﺳ‪‬ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﺻِ ﹾﻔﻬ‪ ‬‬
‫ﻥ‬
‫ﻭ‪‬ﻳ‪‬ﺘ‪‬ﻜﹶﻠﱠﻤ‪‬ــﻮﻥﹶ ﺑِﹶﺄﻟﹾــﺴِﻨ‪‬ﺘِﻨ‪‬ﺎ «‪ .‬ﹸﻗﻠﹾــﺖ‪ :‬ﻳ‪‬ــﺎ ﺭ‪‬ﺳ‪‬ــﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠــﻪِ ﻓﹶﻤ‪‬ــﺎ ﺗ‪‬ــﺮ‪‬ﻯ ﺇِ ﹾ‬
‫ﻢ «‪.‬‬
‫ﺴﻠِﻤِﻴﻦ‪ ‬ﻭ‪‬ﺇِﻣ‪‬ـﺎﻣ‪‬ﻬ‪ ‬‬
‫ﺃﹶ ‪‬ﺩﺭ‪‬ﻛﹶﻨِﻰ ﺫﹶﻟِﻚ‪‬؟ ﻗﹶـﺎﻝﹶ » ﺗ‪‬ﻠﹾـ ‪‬ﺰﻡ‪ ‬ﺟ‪‬ﻤ‪‬ﺎﻋ‪‬ـﺔﹶ ﺍ ﹾﻟﻤ‪‬ـ ‪‬‬
‫ﻋﺘ‪‬ﺰِﻝﹾ‬
‫ﻢ ﺟ‪‬ﻤ‪‬ﺎﻋ‪‬ـﺔﹲ ﻭ‪‬ﻻﹶ ﺇِﻣ‪‬ــﺎﻡ‪ ‬ﻗﹶـﺎﻝﹶ » ﻓﹶــﺎ ‪‬‬
‫ﻦ ﻟﹶﻬ‪‬ـ ‪‬‬
‫ﻢ ﺗ‪‬ﻜﹸـ ‪‬‬
‫ﻥ ﻟﹶـ ‪‬‬
‫ﻓﹶ ﹸﻘﻠﹾـﺖ‪ :‬ﻓﹶـﺈِ ﹾ‬
‫ﺠﺮ‪‬ﺓٍ ﺣ‪‬ﺘ‪‬ــﻰ‬
‫ﻥ ﺗ‪‬ﻌ‪‬ــﺾ‪ ‬ﻋ‪‬ﻠﹶــﻰ ﺃﹶﺻ‪‬ــﻞِ ﺷ‪‬ــ ‪‬‬
‫ﺗِﻠﹾــﻚ‪ ‬ﺍ ﹾﻟﻔِــﺮ‪‬ﻕ‪ ‬ﻛﹸﻠﱠﻬ‪‬ــﺎ ﻭ‪‬ﻟﹶــ ‪‬ﻮ ﺃﹶ ﹾ‬
‫ﺪﺭِﻛﹶﻚ‪ ‬ﺍ ﹾﻟﻤ‪ ‬ﻮﺕ‪ ‬ﻭ‪‬ﺃﹶ ‪‬ﻧﺖ‪ ‬ﻋ‪‬ﻠﹶﻰ ﺫﹶﻟِﻚ‪(.‬‬
‫ﻳ‪ ‬‬
‫‪Artinya: "Hudzaifah bin Al Yaman radhiyallahu‬‬
‫‪'anhu berkata: "Senantiasa orang-orang‬‬
‫‪bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi‬‬
‫‪wasallam tentang kebaikan sedangkan aku‬‬
‫‪bertanya tentang keburukan karena takut‬‬
‫‪keburukan tersebut mendatangiku, aku berkata:‬‬
‫‪"Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami dulu‬‬
‫‪berada dalam masa jahiliyyah dan keburukan,‬‬
‫‪lalu Allah mendatangkan kepada kami kebaikan‬‬
‫‪ini, apakah setelah kebaikan ini ada‬‬

‫‪71‬‬
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
keburukan?" Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Iya", lalu aku bertanya:
"Apakah setelah keburukan ini ada kebaikan?"
beliau menjawab: "Iya dan di dalamnya ada
dakhan"72, lalu aku bertanya: "Apakah
gerangan dakhannya?", Rasulullah menjawab:
"Mereka orang-orang yang mengerjakan
sunnah dengan selain sunnahku,
mengambil petunjuk selain petunjukku,
kamu akan ketahui mereka dan kamu
ingkari", lalu aku bertanya: "Apakah setelah
kebaikan ini ada keburukan?", beliau
menjawab: "Iya, merekalah para pendakwah
di atas pintu-pintu Jahannam, siapa yang
menerima panggilan mereka, maka akan
dimasukkan ke dalamnya. " Lalu aku
bertanya: "Wahai Rasulullah, terangkanlah sifat
mereka kepada kami?" beliau menjawab:
"Baiklah, mereka adalah orang-orang dari
bangsa kita dan berbicara dengan lisan
kita", aku berkata: "Wahai Rasulullah, apa
yang engkau perintahkan kepadaku jika aku

72
Berkata Ibnu Hajar: "Hal ini menunjukkan bahwa
kebaikan yang datang setelah keburukan bukan
merupakan kebaikan yang sempurna akan tetapi di
dalamnya ada kekeruhan. Lihat: Fathul Bari karya Ibnu
Hajar ketika mensyarah hadits ini.
72
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
mendapatinya?", beliau menjawab:
"Hendaklah kamu bersatu dengan jama'ah
kaum muslimin dan pemimpin mereka ", lalu
aku bertanya: "Jika mereka tidak mempunyai
jama'ah dan pemimpin?", beliau menjawab:
"Jauhilah seluruh kelompok itu, meskipun
kamu berpegang teguh dengan akar
sebuah pohon sampai maut menjemputmu,
dan kamu masih dalam keadaan seperti
itu"73.
Dari hadits yang pertama bisa diambil
beberapa kesimpulan:
1. Pemberitahuan Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam bahwa
akan ada perbedaan dan perselisihan
yang sangat banyak.
2. Jika terdapat perbedaan, obat
penawarnya adalah Al Quran dan As
Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam serta sunnah khulafa-ur
rasyidin.
3. Larangan bagi umat ini dari mengikuti
perbuatan-perbuatan bid'ah, hal-hal
yang baru muncul.

73
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 3606) dan Muslim (no.
51).
73
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
4. Setiap bid'ah itu sesat tanpa ada
pengecualian.
5. Ini adalah termasuk dari jawami'ul
kalim 74 yang dimiliki oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam 75.
Dari hadits yang kedua bisa diambil
beberapa pelajaran:
1. Munculnya keburukan di dalam umat ini
setelah kebaikan yang didatangkan oleh
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam.
2. Akan datang kebaikan setelah
keburukan tersebut tetapi di dalamnya
ada dakhan.
3. Akan datang para pengajak yang
menjerumuskan umat ke dalam neraka
Jahannam dan siapa yang memenuhi
panggilan mereka akan dimasukkan ke
dalamnya.
Dan masih banyak lagi faedah yang lainnya,
dicukupkan dengan faedah-faedah yang

74
Perkataan singkat yang mempunyai makna yang luas,
lihat Al Minhaj Syarah Shahih Muslim, karya An
Nawawi (2/280).
75
Lihat: Tuhfatul Ahwadzi (7/377) dan Jami'ul ulumi
wal hikam, no. hadits: 28.
74
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
disebutkan karena hal-hal tersebut berkenaan
dengan apa yang dimaksudkan.
Kaum muslimin yang kami cintai…
Semoga Allah Yang Maha Pengampun
mengampuni dosa-dosa kita dan seluruh kaum
muslimin, Allahumma amin…
Untuk pertanyaan selanjutnya: "Apakah
berarti ulama-ulama dan ustadz-ustadz kita di
Indonesia itu salah semua? Apakah berarti
kurikulum pendidikan agama Islam mulai dari
SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi di
Indonesia itu salah?"
Maka jawabannya, bisa dikatakan:
"Ulama-ulama dan ustadz-ustadz kita di
Indonesia yang ajarannya tidak sesuai dengan
Al Quran dan As Sunnah maka tanpa ragu-ragu
kita katakan salah, begitu juga kurikulum
pendidikan agama Islam mulai dari SD, SMP,
SMA bahkan perguruan tinggi di Indonesia
yang tidak sesuai dengan Al Quran dan As
Sunnah maka kurikulum tersebut salah atau
kurang sempurna karena sumber kebenaran
dan kebaikan serta kesempurnaan hanya ada
di dalam Al Quran dan As Sunnah. Jawaban ini
akan mudah dipahami dan dicerna ketika poin-
poin di dalam mukaddimah diatas benar-benar
dipahami. Wallahu a'lam.

75
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Akhi (saudaraku) penanya yang saya
hormati…
Semoga kita dan seluruh kaum muslimin
ditunjukkan kepada kebenaran dan dibimbing
untuk mengerjakan kebenaran tersebut.
Allahumma amin …

76
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Kenapa orang
menolak kebenaran…?

Akhi… kalau ada yang bertanya, "Kalau


memang seperti itu jawabannya dan
berdasarkan dari Al Quran dan As Sunnah, lalu
kenapa kebenaran itu tidak diikuti, diamalkan
dan diajarkan?"
Jawabannya akhi…kita katakan bahwa
ada beberapa perkara kenapa seseorang
menolak kebenaran:
1. Kebodohan
Kebodohan adalah penyakit mematikan,
seseorang akan menjadi musuh yang paling
sangar terhadap sesuatu yang ia bodoh di
dalamnya, sebagaimana perkataan sebagian
orang:
‫ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻋﺪﺍﺀ ﻣﺎ ﺟﻬﻠﻮﺍ‬
"Manusia adalah musuh akan sesuatu yang ia
tidak ia ketahui"
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah
mengatakan di dalam Nuniyyahnya:
‫ﻭﺍﻟﺠﻬﻞ ﺩﺍﺀ ﻗﺎﺗﻞ ﻭﺷﻔﺎﺅﻩ*** ﺃﻣﺮﺍﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺮﻛﻴﺐ ﻣﺘﻔﻘﺎﻥ‬
‫ﻧﺺ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺃﻭ ﻣﻦ ﺳﻨﺔ*** ﻭﻃﺒﻴﺐ ﺫﺍﻙ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻟﺮﺑﺎﻧﻲ‬
"Dan kebodohan itu adalah penyakit yang
mematikan, obatnya *** adalah dua perkara
yang disepakati"
77
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
"(yaitu) nash dari Al Quran atau dari As Sunnah
*** dan dokternya adalah seorang alim yang
rabbani"
Dan kebodohan adalah salah satu tanda
hari kiamat, mari perhatikan hadits di bawah ini:
‫ﻘﹸـﻮﻝﹸ‬‫ـﺎﺹِ ﺭﺿـﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﻤـﺎ ﻳ‬‫ـﻦِ ﺍ ﹾﻟﻌ‬‫ـﺮِﻭ ﺑ‬‫ﻤ‬‫ ﻋ‬‫ﺑﻦ‬ ِ‫ﺒﺪِ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬ ‫)ﻋﻦ ﻋ‬
‫ ﻻﹶ‬‫ﻘﹸـﻮﻝﹸ » ﺇِﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ ﻳ‬-‫ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬- ِ‫ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ﻌﺖ‬ ِ‫ﻤ‬‫ﺳ‬
‫ ﺍ ﹾﻟﻌِﻠﹾـﻢ‬‫ﻘﹾﺒِﺾ‬‫ﻦ ﻳ‬
 ِ‫ﻟﹶﻜ‬‫ﺎﺱِ ﻭ‬‫ ﺍﻟﻨ‬‫ ﻣِﻦ‬‫ﻪ‬‫ ِﺰﻋ‬‫ﻨﺘ‬ ‫ﺎ ﻳ‬‫ﺍﻋ‬‫ﻧﺘِﺰ‬ ‫ ﺍ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻌِ ﹾﻠﻢ‬‫ﻘﹾﺒِﺾ‬‫ﻳ‬
‫ـﺎ‬‫ﺀُﻭﺳ‬‫ ﺭ‬‫ـﺎﺱ‬‫ﺬﹶ ﺍﻟﻨ‬‫ﺨ‬‫ﺎ ﺍﺗ‬‫ﺎﻟِﻤ‬‫ﻙ ﻋ‬
 ‫ﺘﺮ‬ ‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ﻰ ﺇِﺫﹶﺍ ﻟﹶ‬‫ﺘ‬‫ﺎﺀِ ﺣ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﺒﺾِ ﺍ ﹾﻟﻌ‬ ‫ﺑِﻘﹶ‬
(‫ﻠﱡﻮﺍ‬‫ﺃﹶﺿ‬‫ﻠﱡﻮﺍ ﻭ‬‫ﻴﺮِ ﻋِ ﹾﻠﻢٍ ﻓﹶﻀ‬ ‫ﺍ ﺑِﻐ‬‫ﻮ‬‫ﺌِﻠﹸﻮﺍ ﻓﹶﹶﺄ ﹾﻓﺘ‬‫ﺎﻻﹰ ﻓﹶﺴ‬‫ﻬ‬‫ﺟ‬
Artinya: "Riwayat dari shahabat Abdullah bin
'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhuma, beliau
berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu
dengan mencabutnya dari manusia akan
tetapi mengambilnya dengan mewafatkan
para ulama, sampai jika tidak tersisa satu
orang alimpun maka akhirnya manusia
menjadikan pemimpin-pemimpin yang
bodoh (sebagai pengganti ulama), lalu
orang-orang yang bodoh tersebut ditanya
dan memberi fatwa tanpa ilmu, maka

78
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
akhirnya mereka sesat dan
76
menyesatkan" .

‫ ﺻـﻠﻰ ﺍﷲ‬- ‫ﺒِـﻰ‬‫ ﻗﹶـﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ‬:‫ﺓﹶ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﹶـﺎﻝﹶ‬‫ﻳﺮ‬ ‫ﺮ‬‫ﻦ ﺃﹶﺑِﻰ ﻫ‬
 ‫)ﻋ‬
، ‫ ﺍ ﹾﻟﻌِﻠﹾـــﻢ‬‫ﺾ‬‫ﻘﹾـــﺒ‬‫ـــﻰ ﻳ‬‫ﺘ‬‫ﺔﹸ ﺣ‬‫ﺎﻋ‬‫ ﺍﻟـــﺴ‬‫ﻘﹸـــﻮﻡ‬‫ » ﻻﹶ ﺗ‬- ‫ﻋﻠﻴـــﻪ ﻭﺳـــﻠﻢ‬
‫ﻜﺜﹸـﺮ‬
‫ ﹾ‬‫ﻳ‬‫ ﻭ‬، ‫ﻦ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻔِـﺘ‬‫ـﺮ‬‫ﻈﻬ‬
‫ ﹾ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬، ‫ـﺎﻥﹸ‬‫ﺰﻣ‬ ‫ ﺍﻟ‬‫ﺏ‬‫ﻘﹶﺎﺭ‬‫ﺘ‬‫ﻳ‬‫ ﻭ‬، ‫ﻻﹶﺯِﻝﹸ‬‫ ﺍﻟﺰ‬‫ﻜ ﹸﺜﺮ‬
‫ ﹾ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬
‫ــﺎﻝﹸ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ ﻓِــﻴﻜﹸﻢ‬‫ﻜﺜﹸــﺮ‬
‫ ﹾ‬‫ــﻰ ﻳ‬‫ﺘ‬‫ ﺣ‬- ‫ــﻞﹸ‬‫ــﻞﹸ ﺍ ﹾﻟﻘﹶﺘ‬‫ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻘﺘ‬‫ــﻮ‬‫ﻫ‬‫ ﻭ‬- ‫ﺮﺝ‬ ‫ــ‬‫ﺍ ﹾﻟﻬ‬
(‫ﻔِﻴﺾ‬‫ﻓﹶﻴ‬
Artinya: "Dari shahabat Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: " Tidaklah hari kiamat datang
sampai dicabut ilmu, banyak gempa, waktu
saling mendekat, timbul fitnah-fitnah dan
banyak al harj –yaitu pembunuhan,
pembunuhan- sampai berlimpah diantara
kalian harta sehingga berlimpah ruah"77.
Al Quran Al Karim sudah menjelaskan
bahwa, orang yang mengetahui tidak akan
sama dengan yang tidak mengetahui dari
segala sisi dan hanya orang yang berakal
berilmu yang dapat menerima pelajaran, mohon
perhatikan ayat yang suci ini:

76
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 100) dan Muslim (no. 13)
77
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 1036) dan Imam Ahmad
(no. 10875)
79
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!

L Ò Ñ Ð Ï Î ÍÌ Ë Ê É È Ç Æ Å M
٩ :‫ﺍﻟﺰﻣﺮ‬
Artinya: "Katakanlah: "Adakah sama orang-
orang yang mengetahui dengan orang-
orang yang tidak mengetahui?!"
sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran ". (QS. Az Zumar:
9)
Cara yang paling tepat untuk
menghilangkan kebodohan ini adalah dengan
menuntut ilmu dan selama ia menuntut ilmu
maka selama itu pula ia dikatakan orang yang
berilmu, coba perhatikan perkataan seorang
ulama salaf yang terkenal dengan ilmunya yaitu
Sa'id bin Jubair rahimahullah, beliau berkata:
‫ﻠِـﻢ‬‫ﺪ ﻋ‬
 ‫ ﻗﹶـ‬‫ـﻪ‬‫ ﺃﹶﻧ‬‫ ﻓﹶﺈِﺫﹶﺍ ﻇﹶﻦ‬، ‫ ﺍﻟﻌِ ﹾﻠﻢ‬‫ﺎ ﻃﹶﻠﹶﺐ‬‫ﺎﻟﻤﺎﹰ ﻣ‬‫ﻞﹸ ﻋ‬‫ﺟ‬‫ﺍﻝﹸ ﺍﻟﺮ‬‫ﺰ‬‫)ﻻﹶ ﻳ‬
(‫ﻬِﻞﹶ‬‫ﺪ ﺟ‬
 ‫ﻓﹶﻘﹶ‬
Artinya: "Seseorang masih dikatakan alim
selama ia menuntut ilmu, dan jika ia mengira
bahwasanya ia telah mempunyai ilmu maka ia
telah bodoh" 78.
2. Taqlid buta terhadap kebiasaan nenek
moyang yang salah

78
Lihat Tadzkiratus Sami' wal Mutakallim (hal. 60)
80
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Kalau yang satu ini adalah kebiasaan orang-
orang kafir, musyrik dan munafiq
1 0 /. - , + * ) ( ' & % $ # " ! M
١٧٠ :‫ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ‬L 8 7 6 5 4 3 2
Artinya: "Dan apabila dikatakan kepada
mereka: "Ikutilah apa yang telah
diturunkan Allah", mereka menjawab:
"(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa
yang telah kami dapati dari (perbuatan)
nenek moyang kami." (Apakah mereka
akan mengikuti juga) walaupun nenek
moyang mereka itu tidak mengetahui
suatu apapun, dan tidak mendapat
petunjuk?". (QS. Al Baqarah: 170)
P ON M L K J I H G F E D C B A M
٢١ :‫ ﻟﻘﻤﺎﻥ‬L W V U T S R Q
Artinya: "Dan apabila dikatakan kepada
mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan
Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi
kami (hanya) mengikuti apa yang kami
dapati bapak-bapak kami
mengerjakannya". Dan apakah mereka
(akan mengikuti bapak-bapak mereka)
walaupun syaitan itu menyeru mereka ke

81
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
dalam siksa api yang menyala-nyala
(neraka)?". (QS. Luqman: 21)
Dan perhatikanlah, bagaimana Nabi
Ibrahim 'alihis salam mendebat mereka akan
kebiasaan buruk mereka, hal ini tertuang di
dalam firman Allah Ta'ala:
y x w v u t s r q p o n m lM
§¦¥¤£¢¡ ~ }|{z
µ ´³² ±°¯® ¬«ª ©¨
ÄàÁÀ ¿ ¾½ ¼» º¹ ¸ ¶
ÐÏÎÍÌËÊ ÉÈÇÆÅ
٥٧ – ٥١ :‫ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ‬L Ò Ñ
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami
anugerahkan kepada Ibrahim hidayah
kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan
adalah Kami mengetahui (keadaan)nya ."
(51) "(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata
kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-
patung apakah ini yang kamu tekun
beribadat kepadanya?".(52) "Mereka
menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak
kami menyembahnya ."(53) "Ibrahim
berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-
bapakmu berada dalam kesesatan yang
82
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
nyata".(54) "Mereka menjawab: "Apakah
kamu datang kepada kami dengan
sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk
orang-orang yang bermain-main " (55)
"Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Rabb
kamu ialah Rabb langit dan bumi yang
telah menciptakannya; dan aku termasuk
orang-orang yang dapat memberikan bukti
atas yang demikian itu ".(56) "Demi Allah,
sesungguhnya aku akan melakukan tipu
daya terhadap berhala-berhalamu sesudah
kamu pergi meninggalkannya ."(57) (QS. Al
Anbiya-‘: 51-57)
Cerita yang sama juga ada di dalam
firman Allah Ta'ala:
l kj ih gf ed c ba ` _M
zyxwv utsrqponm
© ¨§¦¥¤£ ¢ ¡~}| {
¸¶ µ ´ ³²±°¯®¬ « ª
ÅÄÃÂÁ À¿¾½¼»º¹
ÒÑÐ ÏÎÍÌËÊ ÉÈÇÆ
L ÛÚÙØ×ÖÕÔ Ó
٨٣ - ٦٩ :‫ﺍﻟﺸﻌﺮﺍﺀ‬
83
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Artinya: "Dan bacakanlah kepada mereka
kisah Ibrahim.(69) "Ketika ia berkata
kepada bapaknya dan kaumnya:"Apakah
yang kamu sembah?".(70) "Mereka
menjawab: "Kami menyembah berhala-
berhala dan kami senantiasa tekun
menyembahnya".(71) "Berkata Ibrahim:
"Apakah berhala-berhala itu mendengar
(doa)mu sewaktu kamu berdoa
(kepadanya)?".(72) "Atau (dapatkah)
mereka memberi manfa'at kepadamu atau
memberi mudharat? " (73) "Mereka
menjawab: "(bukan karena itu) sebenarnya
kami mendapati nenek moyang kami
berbuat demikian."(74) "Ibrahim berkata:
"Maka apakah kamu telah memperhatikan
apa yang selalu kamu sembah".(75) "Kamu
dan nenek moyang kamu yang
dahulu?".(76) "Karena sesungguhnya apa
yang kamu sembah itu adalah musuhku,
kecuali Rabb Semesta Alam".(77) "(yaitu
Rabb) Yang telah menciptakan aku, maka
Dialah yang menunjuki aku".(78) "Dan
Rabbku, Yang Dia memberi makan dan
minum kepadaku".(79) "Dan apabila aku
sakit.Dialah Yang menyembuhkan aku".(80)
"Dan Yang akan mematikan aku, kemudian
84
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
akan menghidupkan aku (kembali) ".(81) "
dan Yang amat kuinginkan akan
mengampuni kesalahanku pada hari
kiamat ."(82) "(Ibrahim berdoa): "Ya Rabbku,
berikanlah kepadaku hikmah dan
masukkanlah aku ke dalam golongan
orang-orang yang saleh."(83) (QS. Asy
Syu’ara-‘: 69-83)
Cukuplah cerita Nabi Ibrahim 'alaihis
salam ini sebagai pelajaran yang sangat berarti
bagi orang-orang yang masih bersikukuh keras
dengan nenek moyangnya meskipun perbuatan
nenek moyang tersebut sebuah kesalahan
yang fatal.

3. Belum mendengar kebenaran


sebelumnya, akhirnya kaget ketika
diberitahukan akan kebenaran
tersebut.
Pada poin ini mari kita perhatikan perkataan
kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam ketika mereka
diajak untuk beriman hanya kepada Allah
semata dan mempercayai bahwasanya beliau
adalah seorang yang diutus oleh Allah untuk
mereka:

85
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!

m lk j i h g f e d c b a ` _ ^ M
} |{z y x wvut srqpon
¬«ª© ¨§¦ ¥¤ £¢¡ ~
٢٥ – ٢٣ :‫ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻮﻥ‬L ¸ ¶ µ ´ ³ ² ± ° ¯ ®

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah


mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh
kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada
Ilah bagimu selain Dia. Maka mengapa
kamu tidak bertaqwa(kepada-Nya)? ".(23)
"Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di
antara kaumnya menjawab: "Orang ini
tidak lain hanyalah manusia seperti kamu,
yang bermaksud hendak menjadi seorang
yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau
Allah menghendaki, tentu Dia mengutus
beberapa orang malaikat. Belum pernah
kami mendengar (seruan yang seperti) ini
pada masa nenek moyang kami yang
dahulu."(24) "Ia tidak lain hanyalah
seorang laki-laki yang berpenyakit gila,
maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya
sampai suatu waktu".(25) (QS. Al Mukminun:
23-25)
86
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Sering kita mendengar, ada yang
berkata: "Dia datang dengan sesuatu yang
baru, kita tidak mendengarnya dan
mengenalnya", mari kita perhatikan riwayat di
bawah ini:
:‫ – ﻓﹶﻘﹶـﺎﻝﹶ‬‫ـﻠﹶﻢ‬‫ـﺎ ﺃﹶﺳ‬‫ﺎﻫِﻠِﻴ‬‫ﻛﹶـﺎﻥﹶ ﺟ‬‫ ﻭ‬- ‫ﻰ‬
 ِ‫ﻳﻠ‬‫ﺎﺩٍ ﺍﻟﺪ‬‫ﺒ‬‫ﺑﻦِ ﻋ‬ ‫ﺔﹶ‬‫ﺑِﻴﻌ‬‫ﻦ ﺭ‬
 ‫)ﻋ‬
ِ‫ﻮﻕ‬‫ﻴﻨِـﻰ ﺑِـﺴ‬ ‫ ﻋ‬‫ﺼﺮ‬
 ‫ـ‬‫ ﺑ‬-‫ﺻـﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬- ِ‫ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ﻳﺖ‬ ‫َﺭﺃﹶ‬
‫ـﻮﺍ‬‫ ﹾﻔﻠِﺤ‬‫ ﺗ‬‫ ﺇِﻻﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ ﻗﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﻻﹶ ﺇِﻟﹶﻪ‬‫ﺎﺱ‬‫ﺎ ﺍﻟﻨ‬‫ﻬ‬‫ﺎ ﺃﹶﻳ‬‫ﻘﹸﻮﻝﹸ » ﻳ‬‫ﺎﺯِ ﻳ‬‫ﺠ‬‫ﺫِﻯ ﺍ ﹾﻟﻤ‬
‫ﻳ ـﺖ‬ ‫ﺃﹶ‬‫ــﺎ ﺭ‬‫ﻴ ـﻪِ ﻓﹶﻤ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﺼﻔﹸﻮﻥﹶ ﻋ‬
 ‫ ﹶﻘ ـ‬‫ﺘ‬‫ ﻣ‬‫ــﺎﺱ‬‫ﺍﻟﻨ‬‫ــﺎ ﻭ‬‫ﺎﺟِﻬ‬‫ﻞﹸ ﻓِــﻰ ﻓِﺠ‬‫ﺪﺧ‬
 ‫ـ‬‫ﻳ‬‫ ﻭ‬.«
‫ ﻗﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﻻﹶ‬‫ﺎﺱ‬‫ﺎ ﺍﻟﻨ‬‫ﻬ‬‫ﻘﹸﻮﻝﹸ » ﺃﹶﻳ‬‫ ﻳ‬‫ﺴﻜﹸﺖ‬
 ‫ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﻫ‬‫ﺌﺎﹰ ﻭ‬‫ﻴ‬‫ﻘﹸﻮﻝﹸ ﺷ‬‫ﺪﺍﹰ ﻳ‬‫ﺃﹶﺣ‬
ِ‫ـﻪ‬‫ﺟ‬‫ﺿِـﻰﺀَ ﺍ ﹾﻟﻮ‬‫ﻝﹶ ﻭ‬‫ـﻮ‬‫ﻼﹰ ﺃﹶﺣ‬‫ﺟ‬‫ ﺭ‬‫ﺍﺀَﻩ‬‫ ﺇِﻻﱠ ﺃﹶﻥﱠ ﻭﺭ‬.« ‫ﻮﺍ‬‫ ﹾﻔﻠِﺤ‬‫ ﺗ‬‫ ﺇِﻻﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺇِﻟﹶﻪ‬
‫ــﺬﹶﺍ؟‬‫ﻦ ﻫ‬
 ‫ــ‬‫ ﻣ‬:‫ ﻓﹶ ﹸﻘﻠﹾــﺖ‬.‫ــﺎﺑِﺊﹲ ﻛﹶــﺎﺫِﺏ‬‫ ﺻ‬‫ــﻪ‬‫ ﺇِﻧ‬:‫ﻘﹸــﻮﻝﹸ‬‫ﻴﻦِ ﻳ‬ ‫ﺗ‬‫ﺫﹸﻭ ﻏﹶــﺪِﻳﺮ‬
‫ﺬﹶﺍ؟‬‫ﻦ ﻫ‬
 ‫ ﻣ‬:‫ ﹸﻗ ﹾﻠﺖ‬.‫ﺓﹶ‬‫ﻮ‬‫ﺒ‬‫ ﺍﻟﻨ‬‫ﺬﻛﹸﺮ‬
‫ ﹾ‬‫ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﻫ‬‫ﺒﺪِ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﻭ‬ ‫ ﻋ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ ُﻣﺤ‬:‫ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ‬
(ٍ‫ﺐ‬‫ﻮ ﻟﹶﻬ‬‫ ﺃﹶﺑ‬‫ﻪ‬‫ﻤ‬‫ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﻋ‬‫ﻪ‬‫ﺬﺑ‬
‫ﻜﹶ ﱢ‬‫ﺍﻟﱠﺬِﻯ ﻳ‬
Artinya: "Dari Rabi'ah bin Abbad Ad Daili –pada
waktu itu termasuk dari orang Jahiliyyah
kemudian masuk ke dalam agama Islam-,
beliau bercerita: "Aku melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dengan mata
kepalaku di pasar Dzil Majaz, beliau menyeru:
"Wahai manusia, katakanlah laa ilaaha
illallahu, maka kalian akan beruntung ",
beliau memasuki gang-gangnya dan manusia
mengerumuni beliau, tidak ada satupun yang
mengatakan sesuatu dan beliau tidak diam,
87
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
beliau berkata: "Wahai manusia, katakanlah
laa ilaaha illallahu, maka kalian akan
beruntung", akan tetapi dibelakangnya ada
seseorang yang juling mata, bagus wajah,
rambutnya dibelah dua, ia berkata:
"Sesungguhnya ia adalah murtad, pendusta",
aku bertanya: "Siapakah ini?" mereka
menjawab: "Dia adalah Muhammad bin
Abdullah, ia mengaku mendapatkan kenabian",
aku bertanya lagi: "Lalu siapakah ini?", mereka
menjawab: "Pamannya, Abu Lahab"79.

4. Ghuluw80 dalam mengagungkan


seseorang melebihi kedudukan
sewajarnya.
Shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
‘anhu berkata kepada seseorang yang
bernama Al Harts bin Al Huth : "Sesungguhnya
kebenaran itu tidak dikenal karena orangnya
akan tetapi ketauhilah kebenaran maka anda
akan tahu orang yang mempunyai
kebenaran" 81.

79
Hadits riwayat Imam Ahmad di dalam Musnad dan
disebutkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahihus
Sirah An Nabawiyyah (hal:143).
80
Sikap terlalu berlebihan-lebihan.
81
Lihat kitab Talbisu Iblis (hal: 101).
88
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Kebenaran itu akan selalu ada dan ia
adalah satu-satunya cara untuk mengetahui
kebenaran seseorang, jadi kebenaran adalah
sarana yang menilai seseorang, ia adalah
timbangan dan standar kebenaran itu sendiri.
Ketauhilah… semoga Allah merahmati
kita selalu, bahwa ghuluw terhadap seseorang
bisa menyebabkan butanya mata hati untuk
membedakan antara yang benar dan salah,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
melarang umatnya untuk terlalu ghuluw
terhadap seseorang sehingga tidak masuk
kepada kehancuran yang di dapatkan umat-
umat sebelum umatnya Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam :
‫ ﺭﺿﻰ ﺍﷲ ﻋﻨﻪ‬- ‫ﺮ‬‫ﻤ‬‫ ﻋ‬‫ﻤِﻊ‬‫ﺎﺱٍ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺳ‬‫ﺒ‬‫ﺑﻦِ ﻋ‬ ‫ﻦِ ﺍ‬‫)ﻋ‬
- ‫ ﺻـﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬- ‫ﺒِﻰ‬‫ ﺍﻟﻨ‬‫ﻌﺖ‬ ِ‫ﻤ‬‫ ﺳ‬:ِ‫ﺮ‬‫ﻨﺒ‬ ِ‫ﻠﹶﻰ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻋ‬‫ ﻳ‬-
‫ﺎ‬‫ﺎ ﺃﹶﻧ‬‫ﻤ‬‫ ﻓﹶﺈِﻧ‬، ‫ﻢ‬‫ﺮﻳ‬ ‫ ﻣ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﻯ ﺍ‬‫ﺎﺭ‬‫ﺼ‬‫ﺕِ ﺍﻟﻨ‬‫ﻃﺮ‬
‫ﺎ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﻭﻧِﻰ ﻛﹶﻤ‬‫ﻄﺮ‬
‫ ﹾ‬‫ﻘﹸﻮﻝﹸ » ﻻﹶ ﺗ‬‫ﻳ‬
(« ‫ﻮﻟﹸﻪ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﻭ‬‫ﺒﺪ‬ ‫ ﻓﹶﻘﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﻋ‬، ‫ﺒﺪ‬ ‫ﻋ‬
Artinya: "Dari Shahabat Ibnu Abbas
radhiyallahu 'anhuma, bahwasanya beliau
telah mendengar Umar radhiyallahu 'anhu
berkata diatas mimbar: "Aku telah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Janganlah kalian berlebihan
memuji-muji aku sebagaimana orang-

89
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
orang Nashrani memuji Isa bin Maryam,
karena sesungguhnya aku adalah hanya
hamba, maka katakanlah: "Hamba Allah
dan utusan-Nya"82.
Ghuluw mendatangkan akibat yang
sangat buruk, coba perhatikan –semoga Allah
merahmati kita-:
° ¯ ® ¬ « ª © ¨M
¿¾ ½ ¼ » º¹ ¸ ¶ µ ´ ³ ² ±
٣١ :‫ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ‬L Ã Â Á À
Artinya: "Mereka menjadikan orang-orang
alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai
rabb-rabb selain Allah, dan (juga mereka
menjadikan Rabb) Al Masih putera
Maryam; padahal mereka hanya disuruh
menyembah Ilah Yang Maha Esa; tidak ada
Ilah (yang berhak disembah) selain Dia.
Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan". (QS. At taubah: 31)
Akibat buruk ini juga sangat dimengerti
oleh para shahabat Nabi Muhammad
ridhwanullahi 'alaihim , mari kita perhatikan
perkataan pakar tafsir yang disebut habrul
ummah oleh para ulama, Abdullah bin Abbas
82
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 3445)
90
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
radhiyallahu 'anhuma ketika ada orang
menentang As Sunnah dengan perkataan Abu
Bakar dan Umar radhiyallahu 'anhuma:
: ‫ﻠﻴﻜﹸﻢ ﺣِﺠﺎﺭﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀِ ؛ ﺃﹶﻗﻮﻝﹸ ﻟﹶﻜﹸـﻢ‬‫ﻨﺰﻝﹶ ﻋ‬‫ﻥ ﺗ‬
‫ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﻮﺷﻚ‬‫)ﻳ‬
: ‫ ﻭﺗﻘﹸﻮﻟـﻮﻥﹶ‬-‫ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻋﻠـﻰ ﺁﻟـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬-‫ﻗﺎﻝﹶ ﺭﺳﻮﻝﹸ ﺍﷲ‬
( ‫ﻤﺮ‬‫ﻗﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻭﻋ‬
Artinya: "Hampir saja turun kepada kalian batu-
batuan dari langit, aku mengatakan kepada
kalian: "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda", tapi kalian malah
mangatakan: "Abu Bakar dan Umar berkata
(demikian)" 83.
Dan tidak bersikap ghuluw terhadap
seseorang juga dipraktekkan oleh para imam
ahlus sunnah, diantaranya imam ahlus sunnah
Ahmad bin Hanbal rahimahullah ketika beliau
ditanya tentang penulisan buku-buku filsafat,
beliau menyarankan untuk menulis hadits dan
riwayat-riwayat saja, lalu si penanya
menyatakan bahwa Abdullah bin Mubarak –
seorang imam, ahli ilmu, ibadah, wara', zuhud
yang sangat terkenal di zamannya,
rahimahullah menulis akan hal tersebut, lalu
dijawab oleh Imam Ahmad rahimahullah:

83
Hadits riwayat Imam Ahmad (no. 3121)
91
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ـﺬﹶ ﺍﻟﻌِﻠﹾـﻢ‬‫ﺄﹾﺧ‬‫ﻥ ﻧ‬
‫ـﺎ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ـﺎ ﺃﹶﻣ‬‫ﻤ‬‫ﺎﺀِ ﺇِﻧ‬‫ﻤ‬‫ ﺍﻟـﺴ‬‫ﻨﺰِﻝﹾ ﻣِﻦ‬ ‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ﻙ ﻟﹶ‬‫ﺎﺭ‬‫ﺒ‬‫ ﺍﻟﻤ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﺍ‬
‫ﻮﻕ‬ ‫ﻦ ﻓﹶ‬
 ِ‫ﻣ‬
Artinya: "Ibnul Mubarak tidak turun dari langit,
kita hanya diperintahkan mengambil ilmu dari
fauq84"85.

5. Bertaqlid kepada seorang pandai tapi


sesat atau ahli ibadah yang bodoh
Allah Ta'ala berfirman di dalam Al Quran Al
Karim:
I H G F E D C B A @M
S R QP O N M L K J
^]\[ZYX WVUT
٣٤ :‫ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ‬L
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya sebahagian besar dari al
ahbar (orang-orang alim Yahudi) dan
rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan
harta orang dengan jalan yang batil dan
mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang

84
Artinya dari atas dan maksudnya berasalkan dari Al
Quran dan As Sunnah.
85
Lihat: Thabaqatul Hanabilah (1/131).
92
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih ".
(QS. At Taubah: 34)
Berkata Imam Ibnu Katsir
rahimahullah: "As Suddi berkata: " Al ahbar
dari Yahudi dan ar rahib dari Nashrani", dan
memang maknanya adalah seperti yang
dikatakan, karena sesungguhnya al ahbar
adalah para ulama Yahudi, sebagaimana
firman Allah Ta'ala di dalam surat Al Ma-idah
ayat 63".
Kemudian beliau berkata juga: "Dan
maksud dari ayat ini adalah peringatan dari
para ulama buruk dan para ahli ibadah yang
menyesatkan, sebagaimana perkataaan Sufyan
bin 'Uyainah: "Siapa yang rusak dari para
ulama kita maka di dalam dirinya ada
persamaan dengan orang-orang Yahudi dan
siapa yang rusak dari para ahli ibadah kita
maka di dalam dirinya ada persamaan dengan
orang-orang Nashrani" 86.

6. Kesombongan

86
Lihat: Tafsir Ibnu Katsir (4/137-138).
93
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Sebagian manusia menolak kebenaran
karena sebuah sifat yaitu al kibru atau
kesombongan, Allah Ta'ala kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
memperingatkan kepada umat Islam akan
buruknya sifat kesombongan, mari kita
perhatikan nash-nash di bawah ini:
• Allah tidak menyukai orang-orang yang
menyombongkan diri:
٢٣ :‫ ﺍﻟﻨﺤﻞ‬L ~ } | { z M
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong ".
(QS. An Nahl: 23)
• Ayat yang lain:
Ø × Ö Õ Ô Ó ÒÑ Ð Ï Î Í Ì Ë Ê É M
١٨ :‫ ﻟﻘﻤﺎﻥ‬L Ú Ù
Artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka
bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri ". (QS.
Luqman: 18)

94
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
• Orang-orang yang sering mendebat
ayat-ayat Allah, di dalam diri mereka ada
kesombongan:
s r qp o n m l k j i h M
¡  ~ }| { zy x w v u t
٥٦ :‫ ﻏﺎﻓﺮ‬L £ ¢
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang
memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah
tanpa alasan yang sampai kepada mereka
tidak ada dalam dada mereka melainkan
hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang
mereka sekali-kali tiada akan
mencapainya, maka mintalah
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya
Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat ".
(QS. Ghafir: 56)
• Surga bukan tempat bagi orang-orang
yang sombong dan menginginkan
kedudukan tinggi di dunia
Æ ÅÄ Ã Â Á À ¿ ¾ ½ ¼ » º ¹ M
٨٣ :‫ ﺍﻟﻘﺼﺺ‬L È Ç
Artinya: " Negeri akhirat itu, Kami jadikan
untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan

95
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu
adalah bagi orang-orang yang bertakwa". (QS.
Al Qashash: 83)
• Tidak masuk surga seseorang yang
mempunyai sifat sombong meskipun
sedikit.
‫ﺻـﻠﻰ‬- ‫ﻰ‬
 ‫ﺒِـ‬‫ـﻦِ ﺍﻟﻨ‬‫ﻮﺩٍ ﺭﺿـﻲ ﺍﷲ ﻋﻨـﻪ ﻋ‬‫ﺴﻌ‬
 ‫ـ‬‫ﺑﻦِ ﻣ‬ ِ‫ﺒﺪِ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬ ‫ﻦ ﻋ‬
 ‫)ﻋ‬
ِ‫ﻦ ﻛﹶـﺎﻥﹶ ﻓِـﻰ ﹶﻗ ﹾﻠﺒِـﻪ‬
 ‫ـ‬‫ﺔﹶ ﻣ‬‫ﺠﻨ‬
 ‫ﻞﹸ ﺍ ﹾﻟ‬‫ﺪﺧ‬
 ‫ ﻗﹶﺎﻝﹶ » ﻻﹶ ﻳ‬-‫ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
(« ٍ‫ﺒﺮ‬ ِ‫ﻦ ﻛ‬
 ِ‫ﺓٍ ﻣ‬‫ﻣِﺜﹾﻘﹶﺎﻝﹸ ﺫﹶﺭ‬
Artinya: "Dari Abdullah bin Mas'ud
radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam , beliau
bersabda: "Tidak masuk surga orang yang
di dalam hatinya ada kesombongan
seberat dzarrah 87"88.

• Akibat sombong kebenaran ditolak dan


manusia direndahkan
(ِ‫ﺎﺱ‬‫ﻤﻂﹸ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻏﹶ‬‫ﻖ ﻭ‬
 ‫ ﺍ ﹾﻟﺤ‬‫ﻄﺮ‬
‫ ﹶ‬‫ ﺑ‬‫ﺒﺮ‬ ِ‫)ﺍ ﹾﻟﻜ‬

87
Ibnu Hajar berkata: "Makna dzarrah, dikatakan adalah
sesuatu yang paling kecil ditimbang dan dikatakan pula
adalah sinar yang terlihat di cahaya Matahari seperti
ujung jarum, dikatakan pula maknanya adalah semut
kecil." Lihat: Fathul Bari, karya Ibnu Hajar (1/70)
88
Hadits riwayat Muslim (no. 91) dan At Tirmidzi (no.
2130)
96
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Artinya: "Kesombongan itu adalah menolak
kebenaran dan merendahkan manusia "89.
Imam Muhammad bin Ahmad Adz
Dzahabi rahimahullah berkata: "Sebagian
salafush shalih90 mengatakan: "Dosa pertama
kali yang dimaksiati Allah dengannya adalah
kesombongan, Allah Ta'ala berfirman:
¢ ¡  ~ } | { z y x w vM
٣٤ :‫ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ‬L ¤ £
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami
berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah
kamu kepada Adam," maka sujudlah
mereka kecuali Iblis; ia enggan dan
takabur dan adalah ia termasuk golongan
orang-orang yang kafir". (QS. Al Baqarah:
34)
Maka barangsiapa yang menyombongakan diri
sebagaimana yang dikerjakan oleh Iblis maka
tidak akan bermanfa'at keimanannya" 91.

7. Fanatisme (At Ta'ashshub)

89
Hadits riwayat Muslim (no. 91).
90
Orang-orang terdahulu dari para shahabat, tabi'in dan
tabi'ut tabi'in.
91
Lihat: Al Kaba-ir, karya Imam Adz Dzahabi (hal: 194).
97
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Kebenaran akan ditolak jika terdapat sikap
fanatisme di dalam menghadapi sebuah
perkara, karena sifat fanatisme ini akan
menjadikan ditolaknya argumen atau pendapat
yang tidak sesuai dengan pegangan
seseorang yang mempunyai sikap fanatisme.

8. Hasad
Orang Yahudi tidak mengakui kenabian
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bukan karena tidak mengetahui
bahwasanya beliau adalah Rasulullah akan
tetapi salah satu sebabnya adalah hasad,
perhatikan cerita ini:
Ibnu Hisyam di dalam kitab sejarahnya
menyebutkan sebuah cerita tentang Ummul
Mukminin Shafiyyah radhiyallahu 'anha,
beliau berkata: "Aku adalah anak yang paling
dicintai oleh bapakku dan pamanku Abu Yasir,
tidak pernah sama sekali aku bertemu dengan
keduanya dan mereka berdua bersama anak
mereka, kecuali aku diikutkan, kemudian ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
sampai ke kota Madinah, dan singgah di
daerah Quba, tempatnya Bani 'Amr bin 'Auf,
pergilah bapakku Huyay bin Ahkthab dan
pamanku Abu Yasir bin Akhthab pada waktu
pagi hari, dan mereka tidak pulang kecuali
98
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
ketika menjelang terbenam matahari, mereka
berdua datang dalam keadaan capek dan letih,
berjalan dengan pelan sekali. Lalu aku
menemui mereka berdua dengan senang hati
sebagaimana biasanya, maka demi Allah tidak
satupun dari keduanya menoleh kepadaku,
akibat rasa susah yang mereka rasakan, dan
aku mendengar pamanku bertanya kepada
bapakku Huyay bin Akhthab: "Apakah memang
benar dia (yaitu Nabi yang dijanjikan di dalam
kitab Taurat-pent)?", bapakku menjawab: "Iya,
demi Allah", pamanku bertanya lagi: "Apakah
kamu mengetahuinya dan menetapkannya?",
dijawab oleh bapakku: "Iya", kemudian
pamanku bertanya: "Lalu bagaimana sikap
yang ada di dalam dirimu tentangnya?",
bapakku menjawab: "Memusuhinya selama aku
masih hidup" 92.
Cerita dengan alur yang sama juga
diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab
shahihnya tentang seorang shahabat yang
bernama Abdullah bin Salam yang masuk
Islam, setelah beliau mengajukan beberapa
pertanyaan kepada Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam kemudian

92
Lihat: As Sirah An Nabawiyyah, karya Ibnu Hisyam,
(1/518-519).
99
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
dijawab oleh beliau dengan jawaban yang
benar dan akhirnya Abdullah bin Salam
menyatakan dirinya masuk ke dalam Islam
dengan mengucapkan dua kalimat syahadat,
tetapi ia berkata kepada Nabi Muhammad
shallallhu 'alaihi wasallam :
‫ﻥ‬
‫ـﻞﹶ ﺃﹶ ﹾ‬‫ـﻰ ﻗﹶﺒ‬‫ﻨ‬‫ﻢ ﻋ‬
 ‫ـﺄﹶ ﹾﻟﻬ‬‫ ﻓﹶﺎﺳ‬، ‫ـﺖ‬‫ﻬ‬‫ ﺑ‬‫ﻮﻡ‬ ‫ ﻗﹶ‬‫ﻮﺩ‬‫ﻬ‬‫ ﺇِﻥﱠ ﺍ ﹾﻟﻴ‬، ِ‫ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺳ‬‫ﺎ ﺭ‬‫)ﻳ‬
‫ ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ‬- ‫ﺒِــﻰ‬‫ ﻓﹶﻘﹶــﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ‬‫ــﻮﺩ‬‫ﻬ‬‫ــﺎﺀَﺕِ ﺍ ﹾﻟﻴ‬‫ ﻓﹶﺠ‬، ‫ــﻼﹶﻣِﻰ‬‫ــﻮﺍ ﺑِﺈِﺳ‬‫ﻌﻠﹶﻤ‬ ‫ﻳ‬
‫ ﻗﹶـﺎﻟﹸﻮﺍ‬. « ‫ﻢ‬
 ‫ﻼﹶﻡٍ ﻓِـﻴﻜﹸ‬‫ ﺳ‬‫ﺑﻦ‬ ِ‫ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺒﺪ‬ ‫ﻞٍ ﻋ‬‫ﺟ‬‫ ﺭ‬‫ » ﺃﹶﻯ‬- ‫ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
‫ ﺻـﻠﻰ‬- ‫ﺒِﻰ‬‫ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ‬. ‫ﺎ‬‫ﻠِﻨ‬‫ ﺃﹶ ﹾﻓﻀ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻠﹸﻨ‬‫ﺃﹶ ﹾﻓﻀ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻴﺮِﻧ‬ ‫ ﺧ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻧ‬‫ﻴﺮ‬ ‫ﺧ‬
. « ٍ‫ـﻼﹶﻡ‬‫ ﺳ‬‫ـﻦ‬‫ ﺍﻟﻠﱠـﻪِ ﺑ‬‫ـﺪ‬‫ﺒ‬‫ ﻋ‬‫ـﻠﹶﻢ‬‫ﻥ ﺃﹶﺳ‬
‫ﻢ ﺇِ ﹾ‬
 ‫ـﺘ‬‫ﺃﹶﻳ‬‫ » ﺃﹶﺭ‬- ‫ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬
‫ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﻣِﺜﹾﻞﹶ ﺫﹶﻟِﻚ‬، ‫ﻢ‬
 ِ‫ﻴﻬ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ ﻋ‬‫ﺎﺩ‬‫ ﻓﹶﹶﺄﻋ‬. ‫ﻦ ﺫﹶﻟِﻚ‬
 ِ‫ ﻣ‬‫ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺎﺫﹶﻩ‬‫ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﺃﹶﻋ‬
‫ﺃﹶﻥﱠ‬‫ ﻭ‬‫ ﺇِﻻﱠ ﺍﻟﻠﱠ ـﻪ‬‫ﻥ ﻻﹶ ﺇِﻟﹶ ـﻪ‬
‫ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﺪ‬‫ﺷ ـﻬ‬
 ‫ ﺍﻟﻠﱠ ـﻪِ ﻓﹶ ﹶﻘــﺎﻝﹶ ﺃﹶ‬‫ﺒ ـﺪ‬ ‫ﻢ ﻋ‬
 ِ‫ﻴﻬ‬ ‫ ﺇِﻟﹶ ـ‬‫ﺝ‬‫ﺨـﺮ‬
 ‫ ﻓﹶ‬،
‫ ﻗﹶـﺎﻝﹶ‬. ‫ﻮﻩ‬‫ﻘﱠـﺼ‬‫ﻨ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬. ‫ﺎ‬‫ﺮﻧ‬ ‫ـ‬‫ ﺷ‬‫ـﻦ‬‫ﺍﺑ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻧ‬‫ـﺮ‬‫ ﻗﹶـﺎﻟﹸﻮﺍ ﺷ‬. ِ‫ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺳ‬‫ﺍ ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻣ‬
(ِ‫ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺳ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ ﻳ‬‫ﺎﻑ‬‫ ﺃﹶﺧ‬‫ﻨﺖ‬ ‫ﺬﹶﺍ ﻛﹸ‬‫ﻫ‬
Artinya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya
orang-orang Yahudi adalah orang-orang
penipu, maka tanyalah mereka sebelum
mereka mengetahui tentang bahwa aku sudah
Islam." Kemudian datanglah orang-orang
Yahudi dan ditanya oleh Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam :
"Bagaimanakah menurut kalian Abdullah
bin Salam?", mereka menjawab: "(Dia adalah)
orang yang paling baik dari kami dan anak dari
100
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
seorang yang paling baik", lalu Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya lagi: "Bagaimana pendapat kalian
jika Abdullah bin Salam masuk Islam? ",
mereka menjawab: "Semoga Allah
melindunginya dari hal itu", kemudian Nabi
mengulangi pertanyaan beliau dan dijawab
dengan jawaban yang sama, maka keluarlah
Shahabat Abdullah bin Salam radhiyallahu
'anhu menuju mereka dan mengucapkan:
"Asyhadu an laa ilaaha illallahu wa
asyhadu anna muhammadar Rasulullah ",
lalu orang-orang Yahudi berkata: "(Dia adalah)
orang yang paling buruk diantara kami dan
anak yang paling buruk diantara kami." Dan
merekapun merendahkannya (Abdullah bin
Salam), dan beliau berkata: "Hal inilah yang
aku takutkan, wahai Rasulullah" 93.

9. Keyakinan seseorang bahwa


menerima kebenaran akan
menjauhkan kedudukannya.
Mari kita perhatikan hadits di bawah ini,
semoga Allah Ta'ala memberikan ilmu yang
bermanfa'at bagi kita dan seluruh kaum
muslimin: "Dari shahabat Abdullah bin Abbas

93
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 3329).
101
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
radhiyallahu 'anhuma beliau berkata, saya
telah diberitahukan oleh Abu Sufyan dari
mulutnya langsung ke mulut saya, beliau
berkata: "Aku pergi tatkala ada perkara
antaraku dengan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam , suatu saat ketika aku berada
di negeri Syam didatangkan surat dari Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
kepada Heraklius, yang membawanya adalah
Dihyah Al Kalbi radhiyallahu 'anhu, kemudian
diberikan kepada raja Bushra dan raja Bushra
memberikannya kepada Heraklius, kemudian
Heraklius berkata: "Apakah disini ada orang
yang berasal dari kampung orang yang
mengaku dirinya nabi ini?" lalu orang-orang pun
menjawab: "Iya", kemudian aku dipanggil
bersama sebagian orang-orang Quraisy lalu
aku masuk menemui Heraklius, kemudian kami
didudukkan di hadapannya, dan ia bertanya:
"Siapakah di antara kalian yang paling dekat
keturunannya dengan orang yang mengaku
menjadi nabi itu?", Kemudian aku (Abu Sufyan)
menjawab: "Saya", kemudian mereka
mendudukkanku di depannya, dan
mendudukkan kawan-kawanku di belakangku.
Kemudian ia memanggil ahli terjemahnya dan
berkata: "Katakan kepada mereka, aku akan
bertanya tentang orang yang mengaku sebagai
102
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Nabi tersebut, jika orang ini berbohong maka
dustakanlah ia", berkata Abu Sufyan: "Demi
Allah, jikalau mereka tidak menghalangiku
untuk berbohong maka niscaya aku bohongi
mereka, kemudian ia berkata kepada
penerjemahnya: "Tanya dia, bagaimanakah
keturunannya diantara kalian?" aku menjawab:
"Ia diantara kami adalah orang yang
mempunyai keturunan yang tinggi", ia bertanya:
"Apakah nenek moyang keturunan dari raja?",
aku jawab: "Tidak", lalu ia bertanya: "Apakah
pernah kalian menuduhnya berbohong sebelum
ia mengatakan apa yang ia katakan
sekarang?", aku jawab: "Tidak", ia bertanya:
"Apakah yang mengikutinya orang-orang yang
terhormat atau orang-orang yang lemah dari
mereka?", aku menjawab: "Yang mengikutinya
adalah orang-orang yang lemah", ia bertanya:
"Apakah mereka bertambah banyak atau
berkurang?", aku menjawab: "Tidak, bahkan
bertambah", ia bertanya: "Apakah ada
seseorang yang murtad dari agamanya setelah
masuk ke dalamnya, disebabkan marah
terhadapnya?" aku menjawab: "Tidak", Ia
bertanya: "Apakah kalian memeranginya?", aku
menjawab: "Iya", ia bertanya: "Lalu
bagaimanakah peperangan kalian
melawannya?", aku menjawab: "Peperangan
103
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
diantara kami dan dia seimbang, dia bisa
mengalahkan kami dan kami bisa
mengalahkannya", ia bertanya: "Apakah dia
mengingkari perjanjian?" aku menjawab: "Tidak
dan kami pada masa perjanjian ini tidak
mengetahui apa yang ia kerjakan", ia berkata:
"Demi Allah aku tidak mengatakan kecuali hal
ini", ia bertanya: "Apakah ada yang
mengatakan perkataan ini sebelumnya?", aku
menjawab: "Tidak", kemudian ia berkata
kepada penerjemahnya: "Katakan kepadanya,
aku telah bertanya kepada Anda tentang
keluarganya diantara kalian dan anda mengaku
bahwasanya ia (yang mengaku jadi nabi-pent)
diantara kalian mempunyai keluarga yang
mulia, dan demikian pula para rasul diutus di
dalam kemuliaan leluhurnya, dan saya telah
bertanya kepada anda, apakah di dalam nenek
moyangnya adalah seorang raja, maka anda
mengaku tidak, lalu aku katakan jikalau dari
nenek moyangnya ada seorang raja, maka aku
katakan ia meminta kerajaan nenek
moyangnya, dan saya bertanya kepada anda
tentang pengikutnya, apakah orang-orang yang
lemah atau yang mulia, lalu anda menjawab
orang-orang yang lemah mereka maka mereka
adalah pengikut para rasul, dan saya bertanya
kepada anda, apakah kalian menuduhnya
104
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
berbohong sebelum ia mengatakan apa yang ia
katakan, maka anda mengaku tidak, maka
akupun mengetahui bahwasanya ia tidak
pernah meninggalkan dusta kepada manusia
kemudian ia berdusta terhadap Allah, dan saya
bertanya kepada anda, apakah ada seorang
dari mereka yang murtad dari agamanya
setelah ia masuk ke dalamnya disebabkan
karena murka kepadanya, maka anda
menjawab tidak, maka demikianlah iman jika
bercampur dengan kelegaan hati, dan saya
bertanya kepada anda apakah mereka
bertambah atau berkurang, maka anda
menjawab bahwasanya mereka bertambah
jumlahnya, demikianlah keimanan ketika
sempurna, dan saya bertanya kepada anda,
apakah kalian memeranginya, maka anda
mengaku bahwasanya kalian memeranginya
dan peperangan diantara kalian dengannya
seimbang, ia bisa mengalahkan kalian dan
kadang kalian mengalahkannya maka
demikianlah para rasul diberi ujian, kemudian
akhirnya bagi mereka kesudahan perkara, dan
saya bertanya kepada anda apakah ia
melanggar perjanjian maka anda mengaku
bahwasanya ia tidak melanggar perjanjian, dan
demikian pula para rasul mereka tidak
mengingkari perjanjian, dan saya bertanya
105
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
kepada anda, apakah ada seseorang yang
mengatakan seperti perkataan ini sebelumnya,
maka anda mengaku tidak, maka saya
mengatakan jikalau ada seseorang telah
mengatakan perkataan ini sebelumnya maka
akan saya katakan bahwa ia mengikuti sebuah
perkataan yang dikatakan sebelumnya",
kemudian ia bertanya: "Dengan apa ia
menyuruh kalian?" maka aku jawab: "Menyuruh
kami mengerjakan shalat, membayar zakat,
menyambung tali silaturrahim, dan memiliki
sifat 'afaf94", kemudian ia berkata: "Jika benar
apa yang anda katakan maka ia sesungguhnya
adalah seorang nabi, dan aku telah mengetahui
bahwasanya ia akan benar-benar datang, dan
aku tidak mengira bahwasanya ia dari kalian
(orang Arab). Jikalau aku mengetahui aku bisa
menemuinya maka sungguh aku akan
mencintainya, dan seandainya aku di sisinya
niscaya aku akan basuh kedua telapak kakinya,
dan sungguh pasti kekuasaannya akan sampai
kepada apa yang di bawah kedua telapak
kakiku". Kemudian ia meminta surat dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu
membacanya, di dalamnya tertulis: "Dengan
Nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, dari

94
Tidak minta-minta.
106
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Muhammad Rasulullah kepada Heraklius
pemimpin agung Romawi, semoga
keselamatan atas yang mengikuti petunjuk,
Amma ba'du: sesungguhnya saya mengajakmu
dengan panggilan Islam, masuklah ke dalam
agama Islam maka anda akan selamat, dan
masuklah ke dalam Islam maka Allah akan
memberikan kepadamu dua kali lipat ganjaran,
dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya
atasmu dosa Al Arisiyyin95 dan Allah
berfirman:
F E D C B A @ ? > = < ; :M
U T SR Q P O N M L K J I H G
٦٤ :‫ ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ‬L Z Y X W V
Artinya: "Katakanlah: "Hai Ahli Kitab,
marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan
antara kami dan kamu, bahwa tidak kita
sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan
tidak (pula) sebagian kita menjadikan
sebagian yang lain sebagai tuhan selain

95
Maksudnya adalah para petani dan para tukang kebun
di daerah itu, lihat: Fathul Bari, karya Ibnu Hajar
(12/412) dan Al Minhaj Syarah Shahih Muslim (6/226).
107
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Allah. Jika mereka berpaling maka
katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah,
bahwa kami adalah orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)". (QS. Ali Imran:
64), setelah membaca surat orang-orang di
sekitarnya saling bersahutan dengan suara
keras dan terjadi kegaduhan, lalu kami
diperintahkan untuk keluar. Aku berkata kepada
kawan-kawanku ketika kami keluar, perkara
Ibnu Abi Kabsyah96 sudah besar sampai-
sampai ditakuti oleh orang-orang Bani
Ashfar97 maka masih saja aku yakin dengan
perkara Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bahwasanya beliau akan menang
sampai akhirnya Allah memasukkanku ke
dalam agama Islam", Az Zuhri berkata:
"Kemudian Heraklius memanggil para petinggi

96
Yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, orang
kafir Quraisy menjulukinya seperti itu sebagai ejekan
terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Lihat: Fathul Bari, karya Ibnu Hajar (12/412) dan kitab
Al Minhaj Syarah shahih Muslim (2/226).
97
Yaitu orang-orang Romawi, maksudnya agama atau
ajaran yang dibawa Rasulullah semakin kuat, menyebar
dan besar sampai diatkuti oleh orang Romawi yang
waktu itu merupakan salah satu imperium terbesar. Lihat:
Fathul Bari, karya Ibnu Hajar (9/452) dan Al Minhaj
Syarah Shahih Muslim (2/226).
108
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
kerajaan Romawi dan mengumpulkan mereka
di dalam rumahnya, kemudian berkata: "Wahai
orang-orang Romawi, apakah kalian
menginginkan keberuntungan dan petunjuk
sampai akhir zaman, dan tetap kekuasaan
kalian?", maka merekapun melarikan diri
sebagaimana keledai-keledai liar berlarian
mencari jalan keluar ke pintu-pintu, dan
ternyata mereka mendapatkan pintu-pintu
tersebut tertutup, kemudian Heraklius berkata:
"Datangkanlah mereka kepadaku", kemudian di
datangkanlah mereka, lalu ia berkata:
"Sesungguhnya aku menguji kekuatan kalian
atas agama kalian, dan aku telah melihat dari
kalian yang aku senangi", maka akhirnya
mereka sujud kepadanya dan merekapun
meridhainya" 98.
Dari riwayat yang panjang di atas, dapat
diambil pelajaran bagaimana kekuasaan dan
tahta adalah salah satu faktor yang
menyebabkan manusia menolak kebenaran,
lihatlah Heraklius yang telah benar-benar
mengetahui bahwa Nabi Muhammad adalah
seorang rasul Allah yang diutus ke muka bumi
ini akan tetapi ketika melihat rakyatnya
meninggalkannya akibat pernyataannya maka

98
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 7) dan Muslim (no. 4707)
109
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
iapun enggan masuk ke dalam agama Islam ini,
enggan menerima kebenaran. Wallahu a'lam.

10. Pernyataan-pernyataan yang jauh dari


kebenaran, misalnya:
- Kebenaran itu bersama golongan
mayoritas. Pernyataan ini dibantah
oleh nash-nash dari ayat-ayat Al Quran
ataupun hadits-hadits Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam , karena
tidak semua yang mayoritas itu selalu
benar:
¸ ¶ µ ´³ ² ± ° ¯ ® ¬ « ª © M
È ÇÆ Å Ä Ã Â Á À ¿ ¾ ½ ¼ » º ¹
١١٧ – ١١٦ :‫ ﺍﻷﻧﻌﺎﻡ‬L Ë Ê É

Artinya: "Dan jika kamu menuruti


kebanyakan orang-orang yang di muka
bumi ini, niscaya mereka akan
menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka
tidak lain hanyalah mengikuti
persangkaan belaka, dan mereka tidak lain
hanyalah berdusta (terhadap Allah)."[116]
"Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang
lebih mengetahui tentang orang yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih
110
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
mengetahui tentang orang-orang yang
mendapat petunjuk."[117] (QS.Al An'am: 116-
117)
١٠٣ :‫ ﻳﻮﺳﻒ‬L ß Þ Ý Ü Û Ú Ù M
Artinya: "Dan sebahagian besar manusia
tidak akan beriman, walaupun kamu
sangat menginginkannya ". (QS. Yusuf: 103)

٢٤ :‫ ﺹ‬L ½ ±° ¯ ® ¬ « ª © ¨ M
Artinya: "…Kecuali orang orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang
saleh; dan amat sedikitlah mereka ini …".
(QS. Shaad: 24)

‫ـﻮﻝﹸ‬‫ﺳ‬‫ ﻗﹶـﺎﻝﹶ ﺭ‬:‫ ﻗﹶـﺎﻝﹶ‬،‫ﻤﺮٍﻭ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﻤـﺎ‬ ‫ﺒﺪِ ﺍﻟﻠﱠﻪِ ﺑﻦ ﻋ‬ ‫ﻦ ﻋ‬
 ‫)ﻋ‬
‫ـــﺎ‬‫ﻣ‬‫ ﻭ‬:‫ـــﺎ‬‫ ﹸﻗ ﹾﻠﻨ‬،"ِ‫ــﺎﺀ‬‫ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﻰ ﻟِ ﹾﻠﻐ‬‫"ﻃﹸـــﻮﺑ‬:‫ــﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ــﻪِ ﻭ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ ﻋ‬‫ــﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠــﻪ‬‫ﺍﻟﻠﱠــﻪِ ﺻ‬
‫ﻦ‬
 ‫ـ‬‫ ﻣ‬،ٍ‫ﻮﺀٍ ﻛﹶﺜِﻴـﺮ‬ ‫ـ‬‫ـﺎﺱِ ﺳ‬‫ﻮﻥﹶ ﻗﹶﻠِﻴﻞﹲ ﻓِﻲ ﻧ‬‫ﺎﻟِﺤ‬‫ ﺻ‬‫ﻮﻡ‬ ‫"ﻗﹶ‬:‫ﺎﺀُ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬‫ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﺍ ﹾﻟﻐ‬
("‫ﻢ‬
 ‫ﻬ‬‫ﻄِﻴﻌ‬‫ﻦ ﻳ‬
 ‫ ﻣِﻤ‬‫ﻛ ﹶﺜﺮ‬
‫ﻢ ﺃﹶ ﹾ‬
 ِ‫ﻌﺼِﻴﻬ‬ ‫ﻳ‬
Artinya: "Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu
'anhuma, beliau berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Kebahagiaan bagi yang ghuraba- ", kami
bertanya: "Lalu siapakah ghuraba-'?" beliau
menjawab: "Orang-orang shalih sedikit di
tengah-tengah manusia buruk yang
111
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
banyak, yang menentang mereka lebih
banyak daripada yang mengikuti "99.

- Kelemahan dan minoritas


pengikutnya adalah tanda
bahwasanya sesuatu itu salah ,
penyataan ini bertentangan dengan
beberapa dalil di bawah ini:
١١١ :‫ ﺍﻟﺸﻌﺮﺍﺀ‬L ï î í ì ë ê é M
Artinya: "Mereka berkata: "Apakah kami
akan beriman kepadamu, padahal yang
mengikuti kamu ialah orang-orang yang
hina?". (QS. Asy Syu'ara-': 111)
‫ ﺻــﻠﻰ‬- ِ‫ـﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ﺳ‬‫ ﹶﻗــﺎﻝﹶ ﺭ‬،‫ــﺎﺱٍ ﺭﺿـﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﻤــﺎ‬‫ﺒ‬‫ ﻋ‬‫ﺑـﻦ‬ ‫)ﻋـﻦ ﺍ‬
‫ﺒِـ ـﻰ‬‫ـ ـﻞﹶ ﺍﻟﻨ‬‫ﺠﻌ‬
 ‫ ﻓﹶ‬، ‫ـ ـﻢ‬‫ ﺍﻷُﻣ‬‫ﻠﹶـ ـﻰ‬‫ ﻋ‬‫ـ ـﺖ‬‫ﺮِﺿ‬‫"ﻋ‬: - ‫ﺍﷲ ﻋﻠﻴـــﻪ ﻭﺳـــﻠﻢ‬
("‫ﺪ‬‫ ﺃﹶﺣ‬‫ﻪ‬‫ﻌ‬‫ ﻣ‬‫ﻴﺲ‬ ‫ ﻟﹶ‬‫ﺒِﻰ‬‫ﺍﻟﻨ‬‫ ﻭ‬، ‫ﻫﻂﹸ‬
 ‫ ﺍﻟﺮ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻌ‬‫ﻭﻥﹶ ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﻤ‬‫ﺎﻥِ ﻳ‬‫ﺒِﻴ‬‫ﺍﻟﻨ‬‫ﻭ‬
Artinya: "Dari Abdullah bin Abbas,
radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam : "Diperlihatkan
kepadaku beberapa umat manusia, ada
seorang nabi dan dua orang nabi berjalan

99
Hadits riwayat Imam Ahmad (no. 6650) dan Ath
Thabarani di dalam Al Mu'jamul Kabir (no. 1457) serta
dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam As Silsilah
Ash Shahihah (no. 1619).
112
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
sedang bersama mereka sekelompok
orang, dan ada seorang nabi tidak ada
seorangpun bersamanya"100.

11. Mengikuti hawa nafsu maka akhirnya


kebenaran ditolak
Salah satu penyebab terbesar kenapa seorang
masih saja mengerjakan perbuatan syirik
padahal ia mengetahui bagaimana bahayanya
akibat dari perbuatan tersebut atau kenapa
seseorang masih melakukan perbuatan bid'ah
padahal jelas-jelas hal tersebut tidak pernah di
lakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam adalah mengikuti hawa nafsu.
Allah Ta'ala berfirman:
/ . - , + * ) ( ' & % $ # " !M
٢٣ :‫ ﺍﻟﺠﺎﺛﻴﺔ‬L : 9 8 76 5 4 3 2 1 0
Artinya: "Maka pernahkah kamu melihat
orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai tuhannya, dan Allah
membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-
Nya dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan
tutupan atas penglihatannya? Maka
100
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 5705) dan Muslim (no.
549).
113
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
siapakah yang akan memberinya petunjuk
sesudah Allah (membiarkannya sesat).
Maka mengapa kamu tidak mengambil
pelajaran?". (QS. Al Jatsiyah: 23)

114
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Sudah tahu benar
kenapa disembunyikan ?!?!

Sebagian manusia mengetahui


kebenaran akan tetapi ia menyembunyikannya,
penyebabnya diantaranya:
1. Takut memberitahukan yang benar
karena kecintaan kepada teman. Ini
bertentangan dengan manhaj para
shalafush shalih. Mari kita perhatikan
riwayat berikut ini:
ِ‫ـﺔ‬‫ﺑﻨ‬ ‫ﺍ‬‫ـﺔٍ ﻭ‬‫ﺑﻨ‬ ‫ﻦِ ﺍ‬‫ﻰ ﻋ‬‫ﻮﺳ‬‫ﻮ ﻣ‬‫ﺌِﻞﹶ ﺃﹶﺑ‬‫ﺣﺒِﻴﻞﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺳ‬
 ‫ﺮ‬‫ﺑﻦِ ﺷ‬ ِ‫ﻳﻞ‬ ‫ﺰ‬‫)ﻋﻦ ﻫ‬
‫ـﻦ‬‫ ﹾﺃﺕِ ﺍﺑ‬‫ ﻭ‬، ‫ﺼﻒ‬
 ‫ـ‬‫ـﺖِ ﺍﻟﻨ‬‫ﻸﺧ‬
ُ ِ‫ﻟ‬‫ ﻭ‬‫ﺼﻒ‬
 ‫ـ‬‫ـﺔِ ﺍﻟﻨ‬‫ﺑﻨ‬ ِ‫ﺧﺖٍ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟِﻼ‬
 ‫ﺃﹸ‬‫ﺑﻦٍ ﻭ‬ ‫ﺍ‬
‫ﻮﻝِ ﺃﹶﺑِــﻰ‬ ‫ ﺑِ ﹶﻘ ـ‬‫ﺧﺒِــﺮ‬
 ‫ﺃﹸ‬‫ﻮﺩٍ ﻭ‬‫ﺴﻌ‬
 ‫ ـ‬‫ ﻣ‬‫ــﻦ‬‫ﺌِﻞﹶ ﺍﺑ‬‫ ﻓﹶ ـﺴ‬. ‫ﻨِﻰ‬‫ﺎﺑِﻌ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬‫ﻮﺩٍ ﻓﹶــﺴ‬‫ﺴﻌ‬
 ‫ ـ‬‫ﻣ‬
‫ـﺎ‬‫ ﺃﹶﻗﹾـﻀِﻰ ﻓِﻴﻬ‬، ‫ﺪِﻳﻦ‬‫ﻬﺘ‬ ‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺎ ﻣِﻦ‬‫ﺎ ﺃﹶﻧ‬‫ﻣ‬‫ ﺇِﺫﹰﺍ ﻭ‬‫ﻠﹶ ﹾﻠﺖ‬‫ﺪ ﺿ‬
 ‫ﻰ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻘﹶ‬‫ﻮﺳ‬‫ﻣ‬
، ‫ﺼﻒ‬
 ‫ﻨ‬ ‫ﺔِ ﺍﻟ‬‫ﺑﻨ‬ ِ‫ » ﻟِﻼ‬- ‫ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬- ‫ﺒِﻰ‬‫ﻰ ﺍﻟﻨ‬‫ﺎ ﹶﻗﻀ‬‫ﺑِﻤ‬
. « ِ‫ـﺖ‬‫ﻸﺧ‬
ُ ِ‫ ﻓﹶﻠ‬‫ﻘِـﻰ‬‫ـﺎ ﺑ‬‫ﻣ‬‫ ﻭ‬، ِ‫ﻴﻦ‬ ‫ﻜﻤِﻠﹶﺔﹶ ﺍﻟﺜﱡﻠﹸﺜﹶـ‬
‫ ﹾ‬‫ ﺗ‬‫ﺱ‬‫ﺪ‬‫ﺑﻦٍ ﺍﻟﺴ‬ ‫ﺔِ ﺍ‬‫ﺑﻨ‬ ِ‫ﻻ‬‫ﻭ‬
‫ ﻓﹶﻘﹶـــﺎﻝﹶ ﻻﹶ‬، ٍ‫ﻮﺩ‬‫ﺴﻌ‬
 ‫ــ‬‫ــﻦِ ﻣ‬‫ﻮﻝِ ﺍﺑ‬ ‫ ﺑِﻘﹶــ‬‫ـــﺎﻩ‬‫ﺮﻧ‬ ‫ﺧﺒ‬
 ‫ـــﻰ ﻓﹶﹶﺄ‬‫ﻮﺳ‬‫ـــﺎ ﻣ‬‫ــﺎ ﺃﹶﺑ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﻓﹶﹶﺄﺗ‬
("‫ﻢ‬
 ‫ ﻓِﻴﻜﹸ‬‫ﺒﺮ‬ ‫ﺬﹶﺍ ﺍ ﹾﻟﺤ‬‫ ﻫ‬‫ﺍﻡ‬‫ﺎ ﺩ‬‫ﺴﹶﺄﻟﹸﻮﻧِﻰ ﻣ‬
 ‫ﺗ‬
Artinya: "Dari Hudzail bin Syurahbil, beliau
berkata: "Abu Musa radhiyallahu 'anhu
ditanya tentang (bagian yang didapat dari harta
warisan) bagi seorang anak perempuan dan
seorang cucu perempuan dari anak laki-laki
dan seorang saudara perempuan, Abu Musa
115
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
menjawab: "Bagi anak perempuan
mendapatkan bagian setengah dan suadara
perempuan juga setengah. Datangilah Abdullah
bin Mas'ud maka ia akan mengikutiku", lalu
Abdullah bin Mas'ud ditanya dan diberitahukan
perihal pendapat Abu Musa Al Asy'ari, beliau
berkata: "Sungguh aku telah sesat kalau begitu
dan bukanlah aku termasuk dari orang-orang
yang diberi petunjuk (jika aku mengambil
pendapatnya Abu Musa), aku akan
menghukumi permasalahan ini dengan apa
yang telah Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam tentukan; anak perempuan
mendapat bagian setengah, cucu perempuan
dari anak laki-laki seperenam sebagai
penyempurnaan dua pertiga dan sisanya bagi
saudari wanita". Kemudian kami mendatangi
Abu Musa dan kami beritahukan pendapat
Abdullah bin Mas'ud, maka beliau berkata:
"Janganlah kalian tanya aku selama ada ulama
ini diantara kalian" 101.
Dari riwayat di atas, kita perhatikan
bagaimana seorang shahabat Abdullah bin
Mas'ud radhiyallahu 'anhu tidak segan-segan
mengatakan yang benar meskipun menyelisihi

101
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 6736)
116
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
teman beliau yaitu shahabat Abu Musa
radhiyallahu 'anhu.
Begitulah para shalafush shalih, salah satu
manhaj dalam beragama yang mereka ajarkan
adalah jauh dari sikap berlebih-lebihan,
sebagaimana dalam perkataan Abdullah bin
Mas'ud radhiyallahu 'anhu:
‫ــﺤﺎﺏ‬‫ ﺃﹶﺻ‬‫ ﺃﻭﻟﺌــﻚ‬‫ــﺎﺕ‬‫ﺪ ﻣ‬
 ‫ﻦ ﻗﹶــ‬
 ‫ ـ‬‫ﺘﻦ ﺑﻤ‬‫ــﺴ‬‫ﺎ ﻓﹶ ﹾﻠﻴ‬‫ﺘﻨ‬‫ ـﺴ‬‫ﻦ ﻛــﺎﻥ ﻣ‬
 ‫ ـ‬‫)ﻣ‬
، ‫ـﺔ‬‫ ﻫـﺬﻩ ﺍﻷﻣ‬‫ﻴـﺮ‬‫ ﻛـﺎﻧﻮﺍ ﺧ‬- ‫ ﺻـﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬- ‫ﺤﻤـﺪ‬‫ﻣ‬
‫ﻢ‬‫ﻫ‬‫ﺘـﺎﺭ‬‫ ﻗﹶﻮﻡ ﺍﺧ‬، ‫ﻜﻠﻔﺎ‬‫ ﻭﺃﹶ ﹶﻗﻠﹼﻬﺎ ﺗ‬، ‫ﻤﻘﹶﻬﺎ ﻋِﻠﹾﻤﺎ‬‫ ﻭﺃﹶﻋ‬، ‫ﺮﻫﺎ ﻗﹸﻠﻮﺑﺎ‬‫ﻭﺃﹶﺑ‬
‫ﻘــﻞِ ﺩﻳﻨــﻪ‬‫ ﻭﻧ‬- ‫ ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴــﻪ ﻭﺳــﻠﻢ‬- ‫ﺒﻴــﻪ‬‫ﺔ ﻧ‬‫ﺤﺒ‬
 ‫ﺼ‬
 ‫ﺍﷲُ ﻟِــ‬
‫ﻱ‬‫ــﺪ‬‫ﻠﹶــﻰ ﺍﻟﻬ‬‫ﻢ ﻛــﺎﻧﻮﺍ ﻋ‬
 ‫ ـ‬‫ﻼﻗِﻬِﻢ ﻭﻃﹶــﺮﺍﺋِﻘِﻬﻢ ؛ ﻓﹶﻬ‬‫ﻬﻮﺍ ﺑــﺄﹶﺧ‬‫ــﺸﺒ‬‫ﻓﹶﺘ‬
(‫ﺴﺘﻘِﻴﻢ‬‫ﺍﻟﻤ‬
Artinya: "Barangsiapa yang bersuri tauladan
maka bersuri tauladanlah dengan orang yang
sudah meninggal, yaitu para shahabat Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
mereka adalah orang-orang yang paling baik
dari umat ini, paling baik hatinya, paling dalam
ilmunya, paling jarang membebani diri dengan
sesuatu yang tidak syar'i. Mereka adalah suatu
kaum yang telah dipilih oleh Allah untuk
bershahabat dengan Nabi-Nya shallallahu
'alaihi wasallam dan dipilih untuk
menyampaikan agama beliau, maka
serupakanlah kalian dengan budi pekerti
117
‫!? ‪Kalau benar, kenapa tidak diikuti‬‬
‫‪mereka dan jalan-jalan mereka, karena mereka‬‬
‫‪berada diatas petunjuk yang lurus" 102.‬‬

‫‪2. Tekanan sosial‬‬


‫‪Seseorang menyembunyikan kebenaran akibat‬‬
‫‪tekanan sosial yang ia dapatkan, mari kita baca‬‬
‫‪riwayat di bawah ini:‬‬
‫)ﻋ‪‬ﻦِ ﺍﺑ‪‬ـﻦِ ﻋ‪‬ﺒ‪‬ـﺎﺱٍ ﺭﺿـﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﻤـﺎ‪ :‬ﺃﹶﻥﱠ ﻫِـﻼﹶﻝﹶ ﺑ‪‬ـﻦ‪ ‬ﺃﹸﻣ‪‬ﻴ‪‬ـﺔﹶ ﻗﹶـﺬﹶﻑ‪‬‬
‫ﻰ ‪ -‬ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴــﻪ ﻭﺳــﻠﻢ ‪ -‬ﺑِـﺸ‪‬ﺮِﻳﻚِ ‪‬ﺑ ـﻦِ‬
‫ﺍ ‪‬ﻣﺮ‪‬ﺃﹶﺗ‪‬ـﻪ‪ ‬ﻋِ ‪‬ﻨ ـﺪ‪ ‬ﺍﻟﻨ‪‬ﺒِـ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪‬ﺎﺀَ ‪ ،‬ﻓﹶ ﹶﻘــﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ‪‬ﺒِـﻰ‪ - ‬ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴــﻪ ﻭﺳــﻠﻢ ‪» -‬ﺍ ﹾﻟﺒ‪ ‬ﻴﻨ‪ ‬ـﺔﹶ ﺃﹶ ‪‬ﻭ‬
‫ﺳ‪‬ـ ‪‬‬
‫ﻇﻬ‪‬ـﺮِﻙ‪ . «‬ﻓﹶﻘﹶـﺎﻝﹶ ﻳ‪‬ـﺎ ﺭ‪‬ﺳ‪‬ـﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠـﻪِ ﺇِﺫﹶﺍ ﺭ‪‬ﺃﹶﻯ ﺃﹶﺣ‪‬ـﺪ‪‬ﻧ‪‬ﺎ ﻋ‪‬ﻠﹶـﻰ‬
‫ﺣ‪‬ﺪ‪ ‬ﻓِـﻰ ﹶ‬
‫ﺠﻌ‪ ‬ـﻞﹶ ﺍﻟﻨ‪‬ﺒِـﻰ‪ - ‬ﺻــﻠﻰ‬
‫ﻄﻠِـﻖ‪ ‬ﻳ‪ ‬ﹾﻠ ـﺘ‪‬ﻤِﺲ‪ ‬ﺍ ﹾﻟﺒ‪ ‬ﻴﻨ‪‬ـﺔﹶ ‪ .‬ﻓﹶ ‪‬‬
‫ﺍ ‪‬ﻣﺮ‪‬ﺃﹶﺗِـﻪِ ﺭ‪‬ﺟ‪ ‬ـﻼﹰ ﻳ‪ ‬ﻨ ﹶ‬
‫ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ‪ -‬ﻳ‪‬ﻘﹸﻮﻝﹸ »ﺍ ﹾﻟﺒ‪ ‬ﻴﻨ‪‬ﺔﹶ ﻭ‪‬ﺇِﻻﱠ ﺣ‪‬ﺪ‪ ‬ﻓِﻰ ﻇﹶ ‪‬ﻬﺮِﻙ‪ «‬ﻓﹶﻘﹶـﺎﻝﹶ‬
‫ﻖ ﺇِ‪‬ﻧــﻰ ﻟﹶ ـﺼ‪‬ﺎﺩِﻕ‪ ، ‬ﻓﹶﻠﹶﻴ‪ ‬ﻨ ـﺰِﻟﹶﻦ‪ ‬ﺍﻟﻠﱠ ـﻪ‪ ‬ﻣ‪‬ــﺎ‬
‫ﻫِـﻼﹶﻝﹲ ﻭ‪‬ﺍﻟﱠ ـﺬِﻯ ﺑ‪‬ﻌ‪ ‬ﹶﺜ ـﻚ‪ ‬ﺑِــﺎ ﹾﻟﺤ‪ ‬‬
‫ﺪ ‪ ،‬ﻓﹶﻨ‪‬ﺰ‪‬ﻝﹶ ﺟِ ‪‬ﺒﺮِﻳﻞﹸ ‪ ،‬ﻭ‪‬ﺃﹶ ‪‬ﻧﺰ‪‬ﻝﹶ ﻋ‪‬ﻠﹶﻴ‪‬ـﻪِ )ﻭ‪‬ﺍﻟﱠـﺬِﻳﻦ‪‬‬
‫ﻳ‪‬ﺒ‪ ‬ﺮﺉ‪ ‬ﻇﹶ ‪‬ﻬﺮِﻯ ﻣِﻦ‪ ‬ﺍ ﹾﻟﺤ‪ ‬‬
‫ﻥ ﻛﹶــﺎﻥﹶ ﻣِـﻦ‪ ‬ﺍﻟـﺼ‪‬ﺎﺩِﻗِﻴﻦ‪(‬‬
‫ﻢ( ﻓﹶ ﹶﻘـﺮ‪‬ﺃﹶ ﺣ‪‬ﺘ‪‬ــﻰ ﺑ‪‬ﻠﹶـﻎﹶ )ﺇِ ﹾ‬
‫ﻳ‪ ‬ﺮﻣ‪‬ـﻮﻥﹶ ﺃﹶ ‪‬ﺯﻭ‪‬ﺍﺟ‪‬ﻬ‪‬ـ ‪‬‬
‫ﺼﺮ‪‬ﻑ‪ ‬ﺍﻟﻨ‪‬ﺒِﻰ‪ - ‬ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ ‪ -‬ﻓﹶﺄﹶ ‪‬ﺭﺳ‪‬ـﻞﹶ ﺇِﻟﹶ ‪‬ﻴﻬ‪‬ـﺎ ﻓﹶﺠ‪‬ـﺎﺀَ‬
‫ﻓﹶﺎ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻫِﻼﹶﻝﹲ ‪ ،‬ﻓﹶـﺸ‪‬ﻬِﺪ‪ ، ‬ﻭ‪‬ﺍﻟﻨ‪‬ﺒِـﻰ‪ - ‬ﺻـﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭﺳـﻠﻢ ‪ -‬ﻳ‪‬ﻘﹸـﻮﻝﹸ »ﺇِﻥﱠ‬
‫ﻞ ﻣِ ‪‬ﻨﻜﹸﻤ‪‬ــﺎ ﺗ‪‬ﺎ ِﺋ ـﺐ‪ . «‬ﺛﹸ ـﻢ‪‬‬
‫ﺍﻟﻠﱠ ـﻪ‪ ‬ﻳ‪ ‬ﻌﻠﹶ ـﻢ‪ ‬ﺃﹶﻥﱠ ﺃﹶﺣ‪ ‬ـﺪ‪‬ﻛﹸﻤ‪‬ﺎ ﻛﹶ ـﺎﺫِﺏ‪ ‬ﻓﹶﻬ‪ ‬ـ ﹾ‬
‫ﺕ ﻓﹶﻠﹶﻤ‪‬ـﺎ ﻛﹶﺎﻧ‪‬ـﺖ‪ ‬ﻋِﻨ‪‬ـﺪ‪ ‬ﺍ ﹾﻟﺨ‪‬ﺎﻣِـﺴ‪‬ﺔِ ﻭ‪ ‬ﱠﻗﻔﹸﻮﻫ‪‬ـﺎ ‪ ،‬ﻭ‪‬ﻗﹶـﺎﻟﹸﻮﺍ‬
‫ﻗﹶﺎﻣ‪‬ﺖ‪ ‬ﻓﹶـﺸ‪‬ﻬِﺪ‪ ‬‬

‫‪Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus‬‬


‫‪102‬‬

‫‪Sunnah (1/214) dan Ibnu Abdil Barr di dalam Jami'u‬‬


‫‪bayanil ilmi (2/97).‬‬
‫‪118‬‬
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
‫ـﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻇﻨ‬
‫ـﻰ ﹶ‬‫ﺘ‬‫ ﺣ‬‫ﺖ‬‫ﻜﹶﺼ‬‫ﻧ‬‫ﺕ ﻭ‬
 ‫ﻠﹶﻜﱠﹶﺄ‬‫ﺎﺱٍ ﻓﹶﺘ‬‫ﺒ‬‫ ﻋ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍ‬. ‫ﺔﹲ‬‫ﻮﺟِﺒ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻬ‬‫ﺇِﻧ‬
. ‫ﺖ‬‫ـﻀ‬‫ ﻓﹶﻤ‬، ِ‫ﻮﻡ‬ ‫ـ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻴ‬‫ـﺎ ِﺋﺮ‬‫ﻮﻣِﻰ ﺳ‬ ‫ ﻗﹶـ‬‫ﺢ‬‫ ﻻﹶ ﺃﹶﻓﹾـﻀ‬‫ ﻗﹶﺎﻟﹶـﺖ‬‫ ﺛﹸـﻢ‬‫ﺮﺟِﻊ‬ ‫ﺎ ﺗ‬‫ﻬ‬‫ﺃﹶﻧ‬
‫ﺕ‬
 َ‫ـﺎﺀ‬‫ﻥ ﺟ‬
‫ﺎ ﻓﹶـﺈِ ﹾ‬‫ﻭﻫ‬‫ﺼﺮ‬
ِ ‫ـ‬‫ » ﺃﹶﺑ‬- ‫ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳـﻠﻢ‬- ‫ﺒِﻰ‬‫ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ‬
‫ﻬ ـﻮ‬ ‫ ﻓﹶ‬، ِ‫ﻴﻦ‬ ‫ﺎﻗﹶ‬‫ ﺍﻟ ـﺴ‬‫ﻟﱠﺞ‬‫ ـﺪ‬‫ﻴﻦِ ﺧ‬ ‫ ـ‬‫ﺘ‬‫ــﺎﺑِﻎﹶ ﺍﻷَ ﹾﻟﻴ‬‫ﻴﻦِ ﺳ‬ ‫ ـ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ ـﻞﹶ ﺍ ﹾﻟﻌ‬‫ﻛﺤ‬
‫ﺑِ ـﻪِ ﺃﹶ ﹾ‬
- ‫ﺒِـﻰ‬‫ ﻓﹶﻘﹶـﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ‬، ‫ﺕ ﺑِﻪِ ﻛﹶﺬﹶﻟِﻚ‬
 َ‫ﺎﺀ‬‫ ﻓﹶﺠ‬. « َ‫ﺎﺀ‬‫ﺤﻤ‬
 ‫ﺑﻦِ ﺳ‬ ِ‫ﺮِﻳﻚ‬‫ﻟِﺸ‬
ِ‫ــﺎﺏِ ﺍﻟﻠﱠــﻪ‬‫ﻦ ﻛِﺘ‬
 ‫ﻰ ﻣِــ‬‫ــﻀ‬‫ــﺎ ﻣ‬‫ﻮﻻﹶ ﻣ‬ ‫ » ﻟﹶــ‬- ‫ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴــﻪ ﻭﺳــﻠﻢ‬
(« ‫ ﹾﺄﻥﹲ‬‫ﺎ ﺷ‬‫ﻟﹶﻬ‬‫ﻟﹶﻜﹶﺎﻥﹶ ﻟِﻰ ﻭ‬
Artinya: "Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu
'anhuma bahwa Hilal bin Umayyah menuduh
istrinya berzina dengan Syarik bin Sahma-' di
depan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepada Hilal:
"Bukti atau cambuk di atas punggungmu",
dijawab oleh Hilal: "Wahai Rasulullah jika salah
seorang diantara kita melihat seseorang di atas
istri kita, apakah kita harus mencari bukti (lagi)",
dan masih saja Nabi mengucapkan: "Bukti
atau cambuk di atas punggungmu",
kemudian Hilal berkata: "Demi yang
mengutusmu dengan kebenaran sungguh aku
adalah seorang yang jujur, maka niscaya Allah
akan benar-benar menurunkan sesuatu yang
melepaskan punggungku dari cambukan,

119
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
kemudian datanglah Jibril dan menurunkan
kepada beliau, ayat:
ª © ¨ § ¦ ¥ ¤ £ ¢ ¡  ~ }M
» º ¹ ¸ ¶ µ ´ ³ ² ± ° ¯ ® ¬«
É È Ç Æ ÅÄ Ã Â Á À ¿ ¾ ½ ¼
٩ - ٦ :‫ ﺍﻟﻨﻮﺭ‬L Ó Ò Ñ Ð Ï Î Í Ì Ë Ê
Artinya: "Dan orang-orang yang menuduh
istrinya (berzina), padahal mereka tidak
ada mempunyai saksi-saksi selain diri
mereka sendiri, maka persaksian orang itu
ialah empat kali bersumpah dengan nama
Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk
orang-orang yang benar. [6] Dan (sumpah)
yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya,
jika dia termasuk orang-orang yang
berdusta.[7] Istrinya itu dihindarkan dari
hukuman oleh sumpahnya empat kali atas
nama Allah sesungguhnya suaminya itu
benar-benar termasuk orang-orang yang
dusta.[8] dan (sumpah) yang kelima:
bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya
itu termasuk orang-orang yang benar [9]".
(QS. An Nur: 6-9)
Kemudian Nabipun pulang dan meminta
didatangkan istri (Hilal) dan datanglah Hilal
120
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
bersaksi. Lalu Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
Allah mengetahui bahwa salah seorang
dari kalian berdua telah berdusta, apakah
ada diantara kalian yang bertaubat? ",
kemudian si istri berdiri dan bersaksi, lalu ketika
sumpah yang kelima kali mereka
menghentikannya dan mereka berkata:
"Sesungguhnya sumpah yang kelima itu
mewajibkan", berkata Abdullah bin Abbas: "Lalu
si istri inipun agak melambatkan dan mundur
sehingga kami mengira bahwa ia akan
mencabut kembali pernyataannya kemudian ia
berkata: "Aku tidak akan menghinakan kaumku
pada seluruh hari ini", kemudian ia pergi. Lalu
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Hendaklah kalian
perhatikan wanita tersebut, jika ia
melahirkan bayi yang matanya sangat
hitam, pantatnya gemuk, gempal betisnya,
maka ia adalah milik Syarik bin Sahma- '",
ternyata memang ia melahirkan yang demikian
itu, lalu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Kalau bukan saja telah
ada di dalam Al Quran maka niscaya akan
ada sesuatu diantara aku dan ia"103.
103
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 4747)
121
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Begitulah bagaimana akhirnya
seseorang menyembunyikan kebenaran karena
tidak mau mendapatkan tekanan sosial dari
negara, kabilah, masyarakat, guru, murid, para
pengikut dan lain-lainnya. Maka wajar kalau
sering terdengar perkataan: "Jangan melawan
arus, ikuti orang banyak aja, selamat". Hal ini
jualah –setelah taqdir Allah Ta'ala- yang
menjadikan paman Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam Abu Thalib
menolak untuk masuk ke dalam agama Islam
yang dibawa oleh Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam , mari kita
perhatikan riwayat di bawah ini:
:‫ﻦ ﺃﹶﺑِﻴـﻪِ ﻗﹶـﺎﻝﹶ‬
 ‫ـ‬‫ﺐِ ﻋ‬‫ﻴ‬‫ﺴ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﺑﻦ‬ ‫ﻌِﻴﺪ‬‫ﻧِﻰ ﺳ‬‫ﺮ‬‫ﺧﺒ‬
 ‫ ﺃﹶ‬:‫ﻯ ﻗﹶﺎﻝﹶ‬
 ِ‫ﻫﺮ‬
 ‫ﻦِ ﺍﻟﺰ‬‫)ﻋ‬
‫ ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ‬- ِ‫ــﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠ ـﻪ‬‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ــﺎﺀَﻩ‬‫ﻓﹶــﺎﺓﹸ ﺟ‬‫ــﺎ ﻃﹶﺎﻟِ ـﺐٍ ﺍ ﹾﻟﻮ‬‫ﺕ ﺃﹶﺑ‬
 ‫ﺮ‬‫ ـﻀ‬‫ــﺎ ﺣ‬‫ﻟﹶﻤ‬
‫ـﺔﹶ‬‫ﻴ‬‫ ﺃﹶﺑِـﻰ ﺃﹸﻣ‬‫ـﻦ‬‫ ﺍﻟﻠﱠـﻪِ ﺑ‬‫ﺒﺪ‬ ‫ﻋ‬‫ﻬﻞٍ ﻭ‬ ‫ﺎ ﺟ‬‫ﻩِ ﺃﹶﺑ‬‫ﻨﺪ‬ ِ‫ ﻋ‬‫ﺪ‬‫ﺟ‬‫ ﻓﹶﻮ‬- ‫ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
‫ﺎﺝ‬‫ﺔﹰ ﺃﹸﺣ‬‫ ﻛﹶﻠِﻤ‬، ‫ ﺇِﻻﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﻞ ﻻﹶ ﺇِﻟﹶﻪ‬
‫ﻢ ﻗﹸ ﹾ‬
 ‫ﻯ ﻋ‬
 ‫ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ » ﺃﹶ‬، ِ‫ﺓ‬‫ﻐِﻴﺮ‬‫ﺑﻦِ ﺍ ﹾﻟﻤ‬
‫ ﺃﹶﺑِــﻰ‬‫ﺑ ـﻦ‬ ِ‫ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ﺒ ـﺪ‬ ‫ﻋ‬‫ﻬـﻞٍ ﻭ‬ ‫ــﻮ ﺟ‬‫ ﻓﹶ ﹶﻘــﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ‬. « ِ‫ ﺍﻟﻠﱠ ـﻪ‬‫ﻨـﺪ‬ ِ‫ــﺎ ﻋ‬‫ ﺑِﻬ‬‫ﻟﹶـﻚ‬
- ِ‫ـﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ﺳ‬‫ﻝﹾ ﺭ‬‫ـﺰ‬‫ﻢ ﻳ‬
 ‫ ﻓﹶﻠﹶـ‬،ِ‫ﻄﻠِـﺐ‬
‫ ﱠ‬‫ﺒﺪِ ﺍ ﹾﻟﻤ‬ ‫ﻦ ﻣِﻠﱠﺔِ ﻋ‬
 ‫ ﻋ‬‫ﺮﻏﹶﺐ‬ ‫ ﺃﹶﺗ‬:‫ﺔﹶ‬‫ﻴ‬‫ﺃﹸﻣ‬
‫ﺍﻧِ ـﻪِ ﺑِﺘِ ﹾﻠ ـﻚ‬‫ﻌِﻴﺪ‬‫ﻳ‬‫ ﻭ‬، ِ‫ﻴ ـﻪ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﺎ ﻋ‬‫ ـﻬ‬‫ﻌﺮِﺿ‬ ‫ ﻳ‬- ‫ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴ ـﻪ ﻭﺳــﻠﻢ‬
ِ‫ـﺪ‬‫ﺒ‬‫ﻠﹶﻰ ﻣِﻠﱠـﺔِ ﻋ‬‫ ﻋ‬:‫ﻢ‬
 ‫ﻬ‬‫ﺎ ﻛﹶﻠﱠﻤ‬‫ ﻣ‬‫ﻮ ﻃﹶﺎﻟِﺐٍ ﺁﺧِﺮ‬‫ﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ‬‫ﺘ‬‫ﻘﹶﺎﻟﹶﺔِ ﺣ‬‫ﺍ ﹾﻟﻤ‬
(‫ ﺇِﻻﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻻﹶ ﺇِﻟﹶﻪ‬‫ﻥ ﻳ‬
‫ﻰ ﺃﹶ ﹾ‬‫ﺃﹶﺑ‬‫ ﻭ‬، ِ‫ﻄﻠِﺐ‬
‫ ﱠ‬‫ﺍ ﹾﻟﻤ‬
Artinya: "Dari Az Zuhri, berkata: "Aku telah
diberitahukan oleh Sa'id bin Al Musayyab,
122
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
beliau mendapatkan riwayat dari bapaknya:
"Ketika Abu Thalib dalam keadaan sekarat,
datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam kepadanya. Ternyata Abu Jahal dan
Abdullah bin Umayyah bin Al Mughirah telah
berada disisinya, lalu Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Wahai pamanku, katakanlah laa ilaaha
illallahu, sebuah kalimat aku akan jadikan
alasan untuk membelamu dengannya disisi
Allah ta'ala", lalu Abu Jahal dan Abdullah bin
Umayyah bin Al Mughirah berkata: "Apakah
kamu benci kepada ajarannya Abdul Muthallib,
maka masih saja Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengajaknya dan keduanya
juga selalu mengulang perkataan tersebut,
sampai akhirnya perkataan terakhir Abu Thalib
menunjukkan bahwa dia berada pada ajaran
Abdul Muthallib, dan enggan untuk mengatakan
kalimat laa ilaaha illallah "104.
Begitulah akhir cerita dari Abu Thalib
karena tekanan dan desakan sosial maka tetap
tidak mau mengikuti kebenaran. Wallahul
musta'an.

104
Hadits riwayat Al Bukhari (no. 3884 dan Muslim (no.
141).
123
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Penutup

Para pembaca yang dirahmati Allah…


Di penghujung tulisan ini mari kita selalu
ingat hadits Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam di bawah ini, ketika dalam
situasi antara memegang kebenaran dan
menghadapi tekanan sosial, kita selalu tegar
dengan kebenaran yang datang dari Allah
Ta'ala dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam,
:‫ﺔﹶ ﺭﺿـﻲ ﺍﷲ ﻋﻨـﻪ‬‫ﺎﻭِﻳ‬‫ﻌ‬‫ﺸﺔﹸ ﺭﺿﻰ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﺎ ﺇِﻟﹶﻰ ﻣ‬
 ِ‫ﺎﺋ‬‫ ﻋ‬‫ﺖ‬‫ﺒ‬‫)ﻛﹶﺘ‬
‫ﺻــﻠﻰ ﺍﷲ‬- ِ‫ـﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ﻌﺖ‬ ِ‫ـﻤ‬‫ﻰ ﺳ‬‫ ﻓﹶـﺈِﻧ‬،‫ـﺪ‬‫ﻌ‬‫ــﺎ ﺑ‬‫ ﺃﹶﻣ‬‫ﻴـﻚ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ ﻋ‬‫ـﻼﹶﻡ‬‫ﺳ‬
ِ‫ــﺎﺱ‬‫ﻂِ ﺍﻟﻨ‬‫ﺨ‬‫ــﺎﺀَ ﺍﻟﻠﱠ ـﻪِ ﺑِ ـﺴ‬‫ ﺭِﺿ‬‫ﺲ‬‫ﻤ‬‫ ـﻦِ ﺍ ﹾﻟ ـﺘ‬‫ ﹸﻘــﻮﻝﹸ »ﻣ‬‫ ﻳ‬-‫ﻋﻠﻴــﻪ ﻭﺳــﻠﻢ‬
ِ‫ﻂِ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﺨ‬‫ﺎﺱِ ﺑِﺴ‬‫ﺎﺀَ ﺍﻟﻨ‬‫ ﺭِﺿ‬‫ﺲ‬‫ﻤ‬‫ﻦِ ﺍ ﹾﻟﺘ‬‫ﻣ‬‫ﺎﺱِ ﻭ‬‫ﺔﹶ ﺍﻟﻨ‬‫ﺆﻧ‬ ‫ ﻣ‬‫ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﻛﹶﻔﹶﺎﻩ‬
(‫ﻴﻚ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ ﻋ‬‫ﻼﹶﻡ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ ﻭ‬.«ِ‫ﺎﺱ‬‫ ﺇِﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨ‬‫ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﻛﹶﻠﹶﻪ‬‫ﻭ‬
Artinya: "'Aisyah radhiyallahu 'anha menulis
surat kepada Mu'awiyah radhiyallahu 'anhu:
"Semoga keselamatan atasmu, Amma ba'du:
Sesungguhnya aku telah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa mencari keridhaan
Allah meskipun dibenci manusia maka
Allah akan mencukupkan baginya
kebutuhan kepada manusia dan
barangsiapa yang mencari keridhaan
124
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
manusia padahal itu dimurkai Allah maka
Allah menggantungkannya kepada
manusia." Semoga keselamatan atasmu"105.
Maksud dari "Allah menggantungkannya
kepada manusia" adalah Allah akan
menjadikan manusia menguasainya dan
menyakiti dan menzhaliminya" 106.
Demikianlah, apa yang baik itu hanya
dari Allah Ta'ala dan segala yang buruk dari
penulis serta dari syetan, telah tertulis apa yang
tertulis kalau ada kesalahan mohon diperbaiki
dan dibenarkan. Dan saya ucapkan
jazakumullahu khairan kepada seluruh
ikhwah yang telah memberikan bantuan atas
tertulisnya tulisan yang begitu sederhana ini,
semoga segala hal itu termasuk amal ibadah
yang diterima Allah Ta'ala. Allahumma amin…

‫ﻭ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ‬


‫ﻭ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ‬

105
Hadits riwayat At Tirmidzi (no. 2414) dan dishahihkan
oleh Imam Al Albani di dalam As Silsilah Ash Shahihah,
(no. 2311).
106
Lihat: Tuhfatul Ahwadzi tentang syarah hadits ini.
125
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
Dengan nama-nama Allah yang Husna dan
sifat-sifat-Nya yang 'Ulya, kita berdoa:

ِ‫ﻞ‬‫ﺨ‬‫ﺍ ﹾﻟﺒ‬‫ﺒﻦِ ﻭ‬ ‫ﺍ ﹾﻟﺠ‬‫ﻞِ ﻭ‬‫ﺍ ﹾﻟﻜﹶﺴ‬‫ﺰِ ﻭ‬‫ﺠ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻌ‬‫ ﻣِﻦ‬‫ﻮﺫﹸ ﺑِﻚ‬‫ﻰ ﺃﹶﻋ‬‫ ﺇِﻧ‬‫ﻢ‬‫ﺍﻟﻠﱠﻬ‬
ِ‫ﺒﺮ‬ ‫ﺬﹶﺍﺏِ ﺍ ﹾﻟﻘﹶ‬‫ﻋ‬‫ﻡِ ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺍ ﹾﻟﻬ‬‫ﻭ‬
‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻟِﻴ‬‫ ﻭ‬‫ﻧﺖ‬ ‫ﺎ ﺃﹶ‬‫ﺯﻛﱠﺎﻫ‬ ‫ﻦ‬
 ‫ ﻣ‬‫ﻴﺮ‬ ‫ ﺧ‬‫ﻧﺖ‬ ‫ﺎ ﺃﹶ‬‫ﻛﱢﻬ‬‫ﺯ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﺍﻫ‬‫ ﹾﻘﻮ‬‫ ﹾﻔﺴِﻰ ﺗ‬‫ ﺁﺕِ ﻧ‬‫ﻢ‬‫ﺍﻟﻠﱠﻬ‬
‫ﺎ‬‫ﻮﻻﹶﻫ‬ ‫ﻣ‬‫ﻭ‬
‫ﻦ‬
 ِ‫ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﺸﻊ‬
 ‫ﺨ‬‫ﻦ ﹶﻗ ﹾﻠﺐٍ ﻻﹶ ﻳ‬
 ِ‫ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﻨﻔﹶﻊ‬ ‫ﻦ ﻋِ ﹾﻠﻢٍ ﻻﹶ ﻳ‬
 ِ‫ ﻣ‬‫ﻮﺫﹸ ﺑِﻚ‬‫ﻰ ﺃﹶﻋ‬‫ ﺇِﻧ‬‫ﻢ‬‫ﺍﻟﻠﱠﻬ‬
‫ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬.‫ﺎ‬‫ ﻟﹶﻬ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺠ‬‫ﺴﺘ‬
 ‫ﺓٍ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﻋﻮ‬
 ‫ﻦ ﺩ‬
 ِ‫ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﻊ‬‫ﺸﺒ‬
 ‫ ﹾﻔﺲٍ ﻻﹶ ﺗ‬‫ﻧ‬
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan-
Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat
pengecut, sifat bakhil, kepikunan dan
adzab kubur.
Ya Allah berikanlah kepada jiwaku
ketaqwaan dan sucikanlah, Engkaulah
sebaik-baik Yang mensucikannya,
Engkaulah Penolong dan Pemiliknya.
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
dengan-Mu dari ilmu yang tidak
bermanfa'at, hati yang tidak khusyu', hawa
nafsu yang tidak pernah puas dan dari doa
yang tidak dikabulkan."107

107
Hadits riwayat Muslim (no. 7081)
126
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!

Daftar Isi

no judul hal
1 Mukaddimah 3

2 Pertanyaan 7
3 Mukaddimah Jawaban 9
4 Sumber al Haq (kebenaran) 10
hanya berasal dari Allah Ta'ala
dan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
5 Jika terjadi suatu perbedaan 16
pendapat dalam suatu
permasalahan maka
kembalikanlah kepada Al
Quran dan Hadits-hadits Nabi
Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam
6 Bagaimana memahami Al 29
Quran Dan As sunnah dengan
sebaik-baiknya?
7 Menerima kebenaran dengan 34
seyakin-yakinnya jika sudah
jelas kebenaran tersebut
8 Jawaban pertanyaan 37
9 "Yang membingungkan saya, 37

127
Kalau benar, kenapa tidak diikuti ?!
bagaimana mungkin hal-hal yg
sudah umum di masyarakat
muslim di Indonesia selama ini
ternyata bid'ah atau haram?"
10 "Perayaan maulid Nabi 37
Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam adalah
bid'ah?"
11 Begitu pula halnya dengan 40
acara tahlilan
12 Sedangkan masalah rokok 40
13 Sedangkan masalah musik itu 44
haram
14 Sedangkan keharaman laki-laki 52
bersentuhan dengan wanita
yang bukan mahram
15 Sedangkan permasalahan 55
keharaman celana di bawah
dua mata kaki atau yang
disebut isbal
16 Kenapa orang menolak 77
kebenaran?
17 Sudah tahu benar kenapa 115
disembunyikan?!?!
18 Penutup 124
19 Daftar Isi 127

128

Anda mungkin juga menyukai