Sebelum mendirikan apotek, maka terlebih dahulu perlu kiranya kita mengadakan suatu
studi kelayakan, apakah suatu apotek itu layak didirikan atau tidak. Dan fungsi dari studi ini
untuk mengetahui tingkat kelayakan dan keberlangsungan suatu apotek. Disini saya
memberikan contoh studi kelayakan dengan modal awal sebesar Rp. 180.000.000,-.
b. Biaya Lain-lain
Pada tahun pertama diproyeksikan resep yang masuk 10 lembar per hari perkiraan
harga rata-rata Rp. 50.000,00/lembar resep.
3. Pembelian OWA
Pajak Pendapatan
Total investasi
Pay back periode = ------------------
Laba Bersih
Rp. 180.000.000,00
= ------------------------
Rp. 64.414.800,00
Laba bersih
ROI = ---------------- x 100%
Total investasi
Rp.. 64.414.800,00
ROI = ------------------------- x 100%
Rp. 180.000.000,00
ROI = 35.78%
1- -------------------------
Rp. 530.400.000,00
4. Presentase BEP
Biaya tetap
= -------------------------- x 100%
Pendapatan - Biaya variabel
Rp. 48.860.000,00
= ---------------------------------------------- x 100%
(Rp. 530.400.000,00 – Rp. 409.968.000,00)
= 40.57%
5. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = presentase BEP x (jumlah lembar resep per tahun)
= 40.57% x (20 lembar x 26 hari x 12 bulan)
= 2532 lembar/tahun atau 210 lembar/bulan
Kesimpulan :
Dari hasil studi kelayakan menunjukkan bahwa Apotek Melati Blitar layak didirikan.