Anda di halaman 1dari 2

Istilah apa sih, Kok saya baru denger? Gimana bacanya yaa?? Pikerrrrr atau piker?

Hehehe, tidak usah bingung baca aja PIK KRR. Merupakan kepanjangan dari Pusat  Informasi
dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja. Ini merupakan salah satu sub program yang
dimiliki oleh BKKBN yang lebih menitikberatkan pada remaja sebagai subjek penyuluhan.
Seperti kita ketahui bahwa remaja merupakan salah satu fase usia peralihan antara masa kanak-
kanak menuju gerbang dewasa.  Menurut Organisasi kesehatan dunia, WHO, batasan usia remaja
adalah usia 12 s/d 24 tahun.  Program ini merupakan salahsatu upaya pemerintah untuk
membantu remaja memiliki status kesehatan reproduksi yang baik melalui pemberian informasi,
pelayanan konseling, dan pendidikan keterampilan hidup (Life skill).

Sebagai masa peralihan, pada fase remaja inilah anak kita


mengalami perubahan fisik dan kepribadian yang signifikan sehingga berdampak pada
perubahan emosional yang besar. Dalam aspek kognitif, remaja juga mulai memiliki peningkatan
terhadap pemahaman mereka tentang dunianya.  Pada masa ini, seorang anak memiliki keinginan
kuat untuk mulai mandiri tidak terikat lagi kepada orang tua, tetapi masih bingung dengan
kehidupannya. Mulai berusaha mencari-cari jati diri mereka seperti apa, merupakan salahsatu isu
yang paling penting sekaligus kritis pada masa-masa ini.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui, ternyata dibalik hingar bingar  kepemerintahan dan
politik-politikan ternyata pemerintah masih memperdulikan warganya yang berada pada fase
peralihan yang disebut remaja. Melalui program ini, pemerintah mengupayakan agar remaja
tidak melewati masa remajanya dengan hal-hal yang tidak berguna. Seperti kita pernah alami,
pada masa-masa remajalah kita mengalami proses pencarian jalan hidup yang seperti apa yang
akan kita pilih. Tidak sedikit dari teman-teman saya yang pada akhirnya menjadi ‘gagal’ dan
‘biasa-biasa saja’ dimasa dewasanya hanya karena mereka salah memilih jalan dan pergaulan
ketika masa remajanya. Melalui program ini, agaknya pemerintah mulai concern melihat
perkembangan zaman instant yang serba canggih ini. Betapa banyak remaja yang akhirnya
terperangkap kedalam lingkaran NARKOBA, akibat ketidaktauan dan rasa penasaran mereka.
Pengetahuan yang kurang, atensi keluarga yang hampir tidak dirasakan, serta kebutuhan akan
pengakuan yang tidak terpenuhi membuat mereka kadang memilih jalan yang salah.

Selain itu, perkembangan seksual sekunder remaja juga membuat remaja menjadi penasaran
dengan keberadaan diri mereka. Awalnya mungkin coba-coba. Mereka melakukan eksplorasi
seksual terhadap diri sendiri, ditambah tontonan-tontonan ‘bokep’  yang mendorong rasa ingin
tau yang meledak-ledak membuat remaja cenderung menyalurkannya melalui masturbasi. Salah?
Mungkin demikian. Seksolog kompasiana, Mariska Lubis pernah membahas ini sebelumnya.
Didorong rasa keprihatinan supaya remaja memiliki pengetahuan memadai seputar dunianya,
maka  sejak tahun 2000, BKKBN sebagai salahsatu badan yang mengurusi Keluarga mempunyai
program PIK KRR. Melalui program ini, pemerintah berupaya untuk membentuk remaja
TEGAR  yaitu remaja yang berperilaku sehat, menghindari resiko TRIAD KRR (seksualitas,
HIV dan AIDS, serta NAPZA),  serta menunda usia perkawinan/pendewasaan usia perkawinan.

Sebagai bagian dari warga Negara Indonesia, maka saya mengajak anda yang memiliki anak
remaja agar benar-benar memperhatikan perkembangan anak anda agar tidak salah jalan dalam
menapaki hidupnya kelak. Berikanlah kasih sayang yang cukup terhadap mereka, tidak usah
terlalu mengekang tapi juga jangan terlalu memberikan kebebasan kepada mereka. Penuhi segala
kebutuhan psikologisnya, salah satunya bisa dilakukan dengan upaya memposisikan diri anda
sebagai sahabat bagi mereka.

Mari kita selamatkan generasi muda Indonesia agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang
salah, supaya terhindar dari NARKOBA dan juga seks bebas yang buntut-buntutnya akan
menjadikan Negara kita semakin terbelakang.  Jika anda ingin ikut berkontribusi terhadap
program PIK KRR pemerintah, anda bisa menghubungi kantor BKKBN / badan bentukan
pemerintah daerah yang concern mengurusi program KB (BKBPP/BPPKB) atau melalui para
penyuluh atau petugas Lapangan KB yang tersebar diseluruh kabupaten di wilayah tanah air
tercinta ini.

SALAM

hadisamsul

http://umum.kompasiana.com/2009/10/08/pik-krr-%E2%80%93-untuk-membentuk-remaja-berkualitas/

Anda mungkin juga menyukai