Anda di halaman 1dari 17

Vitamin D

Agustiani (3315061795)
Anggie Siti Perdani (3315060153)
Meliyani (3315061820)

Pendidikan Kimia Reguler 2006


• Vitamin D adalah prohormon steroid yang larut dalam
lemak.

• Vitamin ini diwakili oleh sekelompok senyawa steroid


yang terutama terdapat pada hewan, tetapi juga
terdapat dalam tanaman serta ragi.

• Bentuk utama Vitamin D adalah ergokalsiferol (vitamin


D2) dan kolekalsiferol vitamin D3. Vitamin D3
diproduksi di kulit dengan bantuan sinar matahari,
terutama radiasi ultraviolet B.
Vitamin D is only found naturally in animals and animal
products; fruit and nuts contain no vitamin D at all. Richest
sources include:
• Fish liver oils, particularly those of:
• Halibut
• Cod

Saltwater fish, including:


• Herring
• Mackerel
• Salmon
• Sardines
• Eel
Other sources of Vitamin D are:
• Milk
• Butter
• Cheese
• Margarine
• Cream
• Yoghurt
• Egg
Vitamin D2
(Ergocalciferol)

Molecul formula : C28H44O


Molar Mass : 396.65 g/mol
Melting point : 114-118 °C

Data are given for materials in their


standard state (at 25 °C, 100 kPa)
Vitamin D3
(Cholecalciferol)

Molecul formula : C27H44O


Molar Mass : 384.64 g/mol
Melting point : 83–86 °C

Data are given for materials in their standard state(at 25 °C, 100 kPa)

Vitamin D3 has several forms


• Cholecalciferol, which is an inactive, unhydroxylated form of vitamin D3
• Calcidiol (also called 25-hydroxyvitamin D3), which is the form measured in
the blood to assess vitamin D status
• Calcitriol (also called 1,25-dihydroxyvitamin D3), which is the active form of
D3.

Stability
Cholecalciferol is very sensitive to UV radiation and will rapidly, but reversibly,
break down to form supra-sterols, which can further irreversibly convert to
tachysterol.
• Fungsi vitamin D antara lain :
- mengatur tingkat ion kalsium dan fosfor darahdengan
meningkatkan penyerapan kedua ion tersebut di usus
dan dengan meningkatkan reabsorpsi ion kalsium
di ginjal
- meningkatkan pembentukan dan mineralisasi
tulang
- menghambat sekresi hormon paratiroid, dan
- mempengaruhi sistem imun dengan meningkatkan
imunosupresi, fagositosis dan aktivitas anti-tumor.

 Melalui berbagai proses metabolic vitamin D dapat


menghasilkan suatu hormon yaitu Kalsitriol, yang mempunyai
peranan sentral dalam metabolisme kalsium dan fosfat.
Metabolisme Vit D dalam Tubuh
 Vitamin D dihasilkan dari provitamin ergosterol dan 7-
dehidrokolesterol. Ergosterol terdapat dalam tanaman
dan 7–dehidrokolesterol dalam tubuh hewan.
Ergokalsiferol (vitamin D2) terbentuk dalam tanaman,
sedangkan di dalama tubuh hewan akan terbentuk
kolekalsiferol (vitamin D3) pada kulit yang terpapar
cahaya. Kedua bentuk vitamin tersebut mempunyai
potensi yang sama ,yaitu masing-masing dapat
menghasilkan kalsitriol D2 dan D3.
 Vitamin D3 ataupun D2 dari makanan diekstraksi dari
dalam darah ( dalam keadaan terikat dengan globulin
spesifik), setelah absorbsi dari misel dalam intestinum.
Vitamin tersebut mengalami hidroksilasi pada posisi –
25 oleh enzim vitamin D3 – 25 hidroksikolekalsiferol,
yaitu suatu enzim pada retikulum endoplasmic yang
dianggap membatasi kecepatan reaksi. 25- hidroksi D3
merupakan bentuk utama vitamin D dalam sirkulasi
darah dan bentuk cadangan yang utama dalam hati.
Dalam tubulus ginjal, tulang dan plasenta, 25–
hidroksi D3 selanjutnya mengalami hidroksilasi
dalam posisi 1 oleh enzim 25–hidroksiD3 1-
hidroksilase, yakni suatu enzim mitokondria.
Hasilnya adalah 1,25–dihidroksi D3 ( kalsitriol ),
yaitu metabolit vitamin D yang paling poten.
Produksi hasil ini diatur oleh konsentrasinya
sendiri, hormon paratiroid dan fosfat dalam
serum.
Defisiensi atau kekurangan vitamin D menyebabkan:
• gangguan mineralisasi tulang, riketsia pada anak-anak,
• osteomalasia dan osteoporosis pada orang dewasa

Kelainan disebabkan oleh :


o pelunakan tulang akibat kekurangan kalsium dan fosfat,
o kurang terpapar sinar matahari,
o gangguan penyerapan vitamin D,
o gangguan hati atau ginjal, dan
o faktor keturunan.
Vitamin D Issue

• Vitamin D supplementation is simple, safe and


inexpensive.

• The study found that 59% of the women had vitamin D


levels of less than 30 ng/dl.

• In a study involving 3,258 German heart patients, those


in the lowest quarter for vitamin D blood levels had
twice the risk of dying, especially from cardiovascular
disease, compared with those in the top quarter.
 Harvard researchers studying 18,225 men found that
those with vitamin D levels below 15 ng/dl were 2.4 times
more likely to have a heart attack than those with levels
above 30 ng/dl.

 Researchers followed 1,739 members of the Framingham


Offspring Study for more than five years and found the
rate of cardiovascular disease "events" such as heart
attacks, strokes and heart failure was 53% to 80% higher
in people with low levels of vitamin D in their blood.
Uji Identifikasi
Struktur vitamin D2 dan D3 merupakan suatu
steroid sehingga dapat diidentifikasi dengan cara:

 Menambahkan 2-3 tetes anhidrida asam asetat


ke dalam larutan sampel dalam plat tetes.
 Mengaduk perlahan dengan menggunakan
batang pengaduk.
 Menambahkan 1-2 tetes H2SO4 pekat.
 Timbulnya warna hijau sampai biru menunjukkan
adanya steroid.

Anda mungkin juga menyukai