Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk pada penelitian Pra-eksperimen, dengan

rancangan one group pretest-posttest. Rancangan ini tidak ada kontrol

atau pembanding, tapi telah dilakukan observasi pertama (pre-test)

yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan

yang terjadi setelah adanya eksperimen (Promosi kesehatan berupa

siaran radio Spot) (Notoatmodjo, 2005). Bentuk rancangan ini adalah

sebagai berikut :

Pre-test Post-test

O1 X O2

Keterangan :
X: Perlakuan
O1: Pengukuran sebelum diberi perlakuan
O2: Pengukuran setelah diberi perlakuan

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2010

2. Tempat

Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP N 6 di Jalan Jendral Urip

Sumoharjo No.153 Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda.


57

C. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki di SMP N

6 Samarinda, yang terdiri dari 524 siswa. Yaitu kelas VII (Tujuh) ada

158 siswa, kelas VIII (Delapan) ada 199 Siswa, dan kelas IX

(Sembilan) ada 167 siswa.

Sampel penelitian dihitung dengan mengutamakan rumus

(Lemeshow et.al. 1997).

Z1-a/2 . P(1 - P)
N =
d2

(1,96).0,5(1 – 0,5)
= 96 dibulatkan menjadi 100
( 0,1)2

Dimana :

N = Jumlah sampel yang diperlukan

P = Proporsi siswa yang pernah terpapar metode promosi Keseahatan

melalui radio spot .

Z = Derajat Kepercayaan (95%)

.d = Persisi (10%)

Dari 3 (tiga) kelas di SMP N 6 Samarinda diambil sampel

sebanyak 100 siswa. Untuk menyeimbangkan jumlah sampel pada

masing-masing kelas VII (terdiri dari 8 kelas), Kelas VIII (terdiri dari 9

kelas), dan kelas IX (terdiri dari 7 kelas) dilakukan dengan Probability

Proportionate to Size (PPS) yaitu :


58

Tabel 3.1 Perhitungan Pengambilan Sampel dengan PPS

N Jumlah
Kelas Sampel
o Siswa
1 VII (Tujuh) 158 30
2 VIII (Delapan) 199 37
3 IX (Sembilan) 167 33
TOTAL 524 100

D. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan telah pustaka/teori yang mendasari maka dapat

diajukan kerangka konsep penelitian sebagai berikut :

Promosi kesehatan melalui siaran radio spot tentang


bahaya merokok

Perubahan
Pengetahuan Pengetahuan

Sikap Perubahan Sikap

Tindakan Perubahan
Tindakan

Gambar 3.1. Bagan kerangka Konsep Penelitian

E. Hipotesis Penelitian

1. Ada perbedaan pengetahuan tentang bahaya merokok sebelum

dan sesudah promosi kesehatan melalui siaran radio spot pada

siswa SMP N 6 Samarinda.

2. Ada perbedaan sikap tentang bahaya merokok sebelum dan

sesudah promosi kesehatan melalui siaran radio spot pada siswa

SMP N 6 Samarinda.
59

3. Ada perbedaan tindakan tentang bahaya merokok sebelum dan

sesudah promosi kesehatan melalui siaran radio spot pada siswa

SMP N 6 Samarinda.

F. Definisi Operasional

Tabel 3.2 Definisi Operasional Penelitian Tentang Pengaruh


Promosi Kesehatan Melalui Siaran Radio Spot
Terhadap Perilaku Tentang Bahaya Merokok di SMP N
6 Samarinda Tahun 2010
N Definisi Alat Ukur,
Variabel Skala
o Operasional Kriteria Objektif
1. Pengetahuan Pengetahuan Angket, Ordinal,
siswa siswa SMP Kriteria Objektif : 1. Baik
tentang tentang bahaya 1.Baik, jika 2. Kurang
bahaya merokok yang mendapatkan skor ≥ Baik
merokok meliputi apa 76 % dari total
saja bahaya jawaban
kesehatan yang 2.Kurang baik, jika
dapat mendapatkan skor <
ditimbulkan 76 % dari total
oleh rokok, jawaban
mengapa
bahaya
tersebut dapat
terjadi, dan
mengancam
siapa saja
bahaya
tersebut
2 Sikap Siswa Sikap siswa Angket, Ordinal
tentang tentang bahaya Kriteria Objektif : 1. Sikap
bahaya merokok , yang Pengukuran sikap positif
merokok meliputi menggunakan Skala 2. Sikap
bagaimana Likert, dimana untuk : negatif
sikap siswa Pernyataan posif
terhadap Sangat setuju = 5
bahaya. Setuju =4
N Definisi Alat Ukur,
Variabel Skala
o Operasional Kriteria Objektif
kesehatan atau Ragu =3 Ordinal
penyakit yang Tidak Setuju = 2 3. Sikap
ditimbulkan Sangat Tidak positif
akibat merokok. Setuju =1 4. Sikap
60

negatif
Pernyataan Negatif
Sangat Setuju = 1
Setuju =2
Ragu =3
Tidak Setuju = 4
Sangat Tidak
Setuju =5

Sehingga dapat
dikategorikan sebagai
berikut :
1. Sikap Positif,
jika
mendapatkan
skor ≥ 80 % dari
total jawaban
2. Sikap Negatif,
jika
mendapatkan
skor < 80 % dari
total jawaban
3 Tindakan Kegiatan atau Angket, Ordinal,
Siswa aktivitas siswa Kriteria Objektif : 1. Tidak
Tentang menghisap 1. Seseorang merokok
bahaya batang rokok dikatakan tidak 2. Merokok
merokok (merokok) merokok jika ia
dalam sehari menjawab “Tidak”
pada pertanyaan D1
2. Perokok: Jika
responden
menjawab “Ya”
pada pertanyaan D1

G. Teks Radio Spot Tentang Bahaya Merokok

1. Spot versi I (Percakapan Dua Orang Siswa SMP) Durasi 2 menit

1. Musik Lagu Justin beiber “Baby”


61

2. Ariel (Nada Bertanya) Hei Wie,,,,dari mana kamu???


Dari kantin riel,,maklum abis pelajaran matematika jadi
3. Dewi
laper….soooo isi bensin dulu,,,
Ooo,,, (Nada Bertanya) eee wi kamu tau gak sie??? dewo
4. Ariel
lagi sakit loe,,,
(Nada Heran) oyaa,,,pantesan aja beberapa hari ini ngak

5. Dewi ada nongol di sekolah. (Nada Bertanya) Emang dia sakit

apa sih,,,??
“Kemaren kan aku ketemu sama bokapnya,,pas ke sekolah

antar surat izinnya,,,,nah bokapnya bilang arielnya tu batuk-

batuk gitu,,,ngak berenti-berenti lagi,,,,trus kata dokter ada


6. Ariel
masalah sama paru-parunya, katanya terlalu banyak bahan

kimia berbahaya yang masuk dalam paru-parunya,,,seperti

nikotin, tar dan karbon monoksida”.


“Aaaa,,,pasti tu gara-gara rokok deh,,,soalnya aku tau dia

7. Dewi itu perokok,,,beberapa kali tu kepergok sama temen-temen

tu di toilet”
8. Ariel (Nada Bertanya) Masak sie wie,,,???
“Iya riel,,,sekarang dia Cuma batuk-batuk, tapi kalau dia

ngak berenti dari sekarang ngerokoknya. …eemm lama-

9. Dewi lama dia bisa kena kanker paru-paru tu,,.kemaren aku liat

tu di TV tentang penelitian katanya rokok tu menjadi

penyebab terjadinya 90% kanker paru-paru”.


10. Ariel Apa,,,?????
11. Narator Jangan pernah remehkan himbaun merokok dapat

menyebabkan kenker, serangan jantung, impotensi

serta gangguan kehamilan dan janin. Seblum anda

menyesal di kemudian hari,,,,,,karena rokok

mengandung sekitar 4.000 bahan kimia beracun yang


62

siap mebunuh anda perlahan-lahan..


12. Dewi “Siapa bilang gak merokok gak gaul,,,,,???”
13. Ariel Mari kita hidup sehat tanpa rokok……!!!!!

2. Spot versi II (Testimonial Mantan Perokok dan

Orang yang Tinggal dengan perokok) durasi 2 menit.

1. Musik “Musik instrument”


Banyak orang bilang merokok itu bahaya,,,bener ngak
2. Narator I
sih???
3. Narator II Mari kita dengarkan apa kata mereka……
“ saya pak karto,,,gara-gara merokok sejak muda sekarang

saya di vonis sama dokter mederita serangan jantung dan

4. Pak karto kanker paru,,,,. Jantung dan paru-paru saya rusak,,,

karena racun yang bernama nikotin, tar, dan karbon

monoksida yang ada dalam rokok”


“nama saya endang saya bukan perokok, tapi saya tinggal

bersama perokok, hampir semua keluarga saya

perokok……saya sedih sekali anak saya terlahir

cacat,,,,,,karena mengalami gangguan kehamilan dan

5. Endang janin,,,,,,berdasarkan pemeriksaan dokter ini dikarenakan

adanya bahan kimia berbahaya nikotin yang masuk dalam

plasenta bayi dalam kandungan saya,,,,,akibat asap rokok

yang sering saya hisap dari orang-orang disekitar saya

yang merokok”
“Nama saya wisnu,,,,,saya menyesal sekali dulu saya

merokok dari usia 13 tahun,,,dan sekarang saya gak bisa


6. Wisnu
memiliki keturunan, karena saya menderita impotensi akibat

racun nikotin yang ada dalam rokok”.


7. Narator I Anda mau seperti mereka karena rokok??? Mari
63

investasikan kesehatan dari sekarang.


8. Narator II Siapa bilang gak ngerokok gak gaul…
9. Musik Music penutup Lagu project pop “Ingatlah hari ini “

H. Instrumen Penelitian

Menggunakan instrument penelitian berupa Radio Spot tentang

bahaya merokok dan Angket yang berisi daftar pertanyaan tentang

pengetahuan, sikap dan tindakan siswa terhadap bahaya merokok.

Pengetahuan siswa tentang bahaya merokok meliputi bahaya

kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat merokok, mengapa bahaya

tersebut dapat terjadi dan mengancam siapa saja bahaya rokok

tersebut serta sikap dan tindakan siswa terhadapa bahaya merokok,

dibuat pertanyaan tertutup. Angket yang digunakan untuk mengukur

pengetahuan, sikap dan tindakan memiliki pengukuran masing-masing

di sesuaikan dengan dengan cara pengukuran seperti yang tercantum

dalam definisi operasional.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data menggunakan uji paired t-test yaitu

membandingkan dua nilai rata-rata dengan tujuan untuk membedakan

nilai rata-rata tersebut, yaitu sebelum dan sesudah pelaksanaan

promosi kesehatan melalui siaran radio spot di sekolah. Analisa

menggunakan perangkat lunak pengolah statistic dan keputusan

disesuaikan dengan taraf signifikan 0,05.


64

J. Jalannya Penelitian

1. Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 19 Juli 2010

2. Tahap I : Dilakukan deskripsi karakteristik siswa dengan asumsi

bahwa kemampuan seseorang selain dipengaruhi tiga variable

yaitu kemampuan pengetahuan, sikap dan tindakan juga

dipengaruhi oleh karakteristik dari siswa tersebut, seperti umur,

kelas dan lain-lain.

3. Tahap II : Pre-test dilakukan untuk pengambilan data awal, satu

hari sebelum dilaksanakan pemberian intervensi promosi

kesehatan melalui siaran radio spot untuk mengetahui atau menilai

kemampuan pengetahuan, sikap dan tindakan.

4. Tahap III : Promosi kesehatan dilaksanakan satu hari setelah

dilakukan pre-test, melalui siaran radio spot mengenai bahaya

merokok yang terdiri dari dua versi (masing-masing berdurasi 2

menit atau120 detik). Radio spot ini disiarkan satu kali setiap hari

terutama di pagi hari pukul 07.28 wita (sebelum masuk kelas)

untuk versi I dan Jam istirahat pukul 10.15 wita untuk Versi II .

pemutaran radio spot dilakukan saat jam sekolah selama satu

bulan kalender (tidak termasuk hari libur) mulai tanggal 19 juli – 19

Agustus 2010.

5. Tahap IV : Post-test dilaksanakan satu minggu setelah

intervensi promosi kesehatan melalui siaran radio spot untuk

mengetahui retensi kemampuan, dengan menggunakan alat ukur


65

yang sama seperti dalam pelaksanaan pre-test. Retensi adalah

kemampuan mengingat tentang informasi yang diterima,

kemampuan mengingat setiap orang berbeda-beda karena adanya

proses kemampuan jiwa untuk memasukan, menyimpan dan

menimbulkan kembali hal-hal yang lampau (Walgito, 1994)

Anda mungkin juga menyukai